Manajemen

Untuk mewujudkan sebuah tujuan tentu membutuhkan perencanaan yang matang, salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen yang baik. Manajemen adalah kunci kesuksesan sebuah perusahaan dalam pengelolaan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh perusahaan tersebut. Sistem ini membutuhkan kerjasama dari setiap unit dan individu agar bisa terlaksana dengan sempurna.

Pengertian Manajemen secara Umum

Definisi dari manajemen secara general adalah kegiatan pengaturan dan pengendalian segala hal yang berkaitan dengan perusahaan. Aktivitas ini melibatkan proses penciptaan dan pemeliharaan ekosistem bisnis tempat semua anggotanya dapat bekerja bersama sehingga mampu saling membantu dalam pencapaian visi dan misi perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Sistem ini bisa dikatakan sebagai pedoman bagi semua individu yang berkepentingan di dalam perusahaan sehingga masing-masing bisa saling berkoordinasi. Manajemen juga merupakan pengoptimalan semua unsur manajemen, seperti manusia, mesin, bahan baku, modal serta pasar. Untuk mengoptimalkan tujuan manajemen dari sebuah organisasi maka perlu digunakan/diaplikasikan sistem pengendalian manajemen.

Seni pengorganisasian semacam ini berguna untuk bisa membangun sebuah perusahaan menjadi lebih baik.

Pengertian Manajemen Menurut Ahli

1. Van Fleet dan Peterson

Manajemen merupakan pertalian aktivitas yang ditujukan kepada pengoptimalan sumber daya secara lebih efektif dan efisien dalam perwujudan pencapaian satu atau lebih cita-cita.

2. Megginson, Mosley dan Pietri

Manajemen merupakan kegiatan yang mempersatukan sumber daya manusia, finansial serta fisik guna tercapainya cita-cita perusahaan dan dalam pelaksanaannya melibatkan kegiatan merencanakan, mengorganisasi serta memimpin dan mengendalikan.

3. Kreitner

Manajemen merupakan sebuah alur dalam menyelesaikan persoalan sehingga cita-cita perusahaan dapat tercapai secara efektif dengan cara memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan lebih efisien selaras dengan pertumbuhannya.

4. FW Taylor

Manajemen menurut F.W. Taylor merupakan sebuah eksperimen yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul ketika memimpin sebuah perusahaan, sistem yang mengatur kerja sama antar individu di dalam perusahaan tersebut, yang dihubungkan dengan jiwa seorang lulusan perguruan tinggi dalam menggunakan alat dalam merumuskan sesuatu.

5. Harold Koontz

Sedangkan menurut Harold Knotz, manajemen merupakan sebuah upaya dalam menggapai cita-cita yang sudah ditentukan dengan aktivitas pihak lain. Orang yang memiliki wewenang dalam rangkaian ini adalah seorang manajer yang bertanggung jawab mengatur kegiatan pihak lain berupa merencanakan, mengorganisir, menempatkan, mengarahkan serta mengendalikan.

Proses Manajemen

1. Planning (Perencanaan)

Hal yang dimaksud dengan planning atau perencanaan adalah sebuah kegiatan yang tepat sasaran dalam hal penyusunan segala sesuatu yang harus dilaksanakan serta melibatkan semua basis yang dimiliki. Adapun kegiatan planning ini dimaksudkan untuk mengarahkan capaian yang harus dituju oleh perusahaan beserta langkah untuk mewujudkannya.

Proses ini merupakan proses yang utama, sebab tanpa perencanaan maka tidak ada pedoman yang bisa dipegang sehingga faktor lain untuk mencapai tujuan akan sia-sia. Melihat pentingnya proses planning, maka seorang manajer harus mempertimbangkan dengan seksama setiap keputusan yang akan diambilnya.

a.) Ciri Perencanaan yang Baik

  1. Ada target yang harus dicapai
  2. Mengedepankan akal sehat
  3. Dibuat dengan sederhana
  4. Mampu menyeimbangkan dan mengoptimalkan sumber daya
  5. Terdapat telaah tentang pekerjaan
  6. Mudah disesuaikan dengan keadaan

b.) Tahapan Perencanaan

1.) Top Level Planning

Sifatnya tepat dan dapat menyediakan pedoman secara global. Terdapat pula perumusan tentang target dan juga keputusan yang akan diambil. Tahapan ini juga memberikan bentuk-bentuk penyelesaian masalah secara umum. Masalah manajemen yang kerap terjadi pada sebuah perusahaan antara lain masalah teori agensi. Yaitu permasalahan antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan.

Biasanya tahapan ini lebih mengarah pada target jangka panjang. Orang yang memiliki wewenang terhadap hal ini adalah head manager.

2.) Middle Level Planning

Tahapan ini menyangkut urusan administratif. Semua yang berlaku di dalam tahapan ini adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan cara agar bisa sampai pada capaian yang diinginkan. Pihak yang memiliki wewenang pada tahapan ini adalah manajer menengah yang mengepalai tiap divisi.

3.) Low Level Planning

Sifat dari tahapan ini adalah lebih kepada mode praktis yang bisa dilakukan dalam keseharian. Titik pusat dari proses ini adalah kegiatan operasional. Orang yang memiliki wewenang yang berkaitan dengan low level planning adalah manajer pelaksana.

2. Organization (Pengorganisasian)

Proses manajemen yang satu ini tujuannya adalah memecah rencana besar menjadi rencana yang lebih kecil sehingga lebih praktis dan mudah untuk dilaksanakan. Dengan pembagian kegiatan menjadi skala kecil maka setiap aktivitas bisa diawasi dengan mudah dan juga mempermudah manajer untuk menemukan orang yang tepat dalam bidang yang sesuai.

Dengan demikian, setiap rencana akan dilaksanakan oleh beberapa orang berbeda yang saling berkaitan. Pengorganisasian ini juga berbicara mengenai penentuan waktu penyelesaian tugas, cara penyelesaian dan output yang diinginkan.

3. Actuating (Pengarahan)

Sama seperti namanya, maka proses ini bersifat mengarahkan. Dengan demikian, setiap individu maupun unit yang terlibat akan mengetahui target yang harus dicapai sehingga bisa bersama-sama bergerak pada poros yang sama.

Kegiatan yang Termasuk Pengarahan:

  1. Pembimbingan dan pemberian motivasi kepada karyawan
  2. Pemberian petunjuk cara kerja yang efektif serta efisien
  3. Pemberian tanggung jawab serta penetapan aturan pengerjaan
  4. Pemberian keterangan tentang semua keputusan dan aturan yang berlaku

4. Controlling (Pengendalian)

Proses ini adalah sebuah proses evaluasi atau penilaian tentang keseluruhan tahapan manajemen yang sudah dilaksanakan. Dengan adanya evaluasi, maka manajer dapat membuat keputusan tentang lanjut atau tidaknya sebuah kebijakan. Evaluasi juga dapat menyediakan penilaian kinerja yang lebih akurat.

Jika terjadi ketidaksesuaian pelaksanaan kinerja dengan rencana yang sudah dibuat, maka seorang manajer harus mampu melakukan koreksi serta klarifikasi. Tidak hanya itu, proses ini juga menyediakan solusi lain yang bisa diambil agar persoalan bisa teratasi dan target bisa tetap dicapai.

Syarat Proses Controlling Berjalan Maksimal

1.Routing

Pengambilan jalan atau cara dalam penyelesaian masalah. Seorang manajer harus mampu melihat letak pengulangan kesalahan sehingga bisa diperbaiki dan tidak terulang kembali.

2.Scheduling

Penetapan jadwal dalam hal pengawasan kegiatan. Hal ini tidak selalu berwujud jadwal yang pasti, tetapi juga jadwal mendadak yang kadangkala juga malah lebih efektif.

3.Dispatching

Penyampaian hasil evaluasi yang akan dilanjutkan dengan pemberian solusi terkait permasalahan yang terjadi atau proses selanjutnya dari capaian yang sudah diperoleh.

4.Follow Up

Penindaklanjutan informasi yang sudah diterima. Semua persoalan yang timbul yang sudah diperoleh jalan keluar harus segera dieksekusi agar tidak menimbulkan kesalahan lainnya dan kinerja tidak terhambat.

Unsur-unsur Manajemen

1. Manusia

Manusia memang adalah unsur yang paling penting dan utama dalam manajemen. Hal ini tentu saja karena manusialah yang mengambil keputusan serta target dan manusia pulalah yang akan melakukan aktivitas guna meraih target tersebut. Jadi semuanya diawali dari manusia dan diselesaikan oleh manusia pula.

2. Uang

Selain manusia, tentunya uang atau modal adalah unsur yang juga penting. Tanpa uang maka tidak dapat terjadi transaksi dan tidak ada indikator pasti yang bisa dilihat. Sebagai alat tukar dan alat ukur, uang tentunya akan memberikan nilai pada sebuah aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan.

Uang juga membuat perusahaan bisa menentukan kebijakan dengan lebih mengedepankan akal sehat sebab persoalan yang dihadapi bisa dikalkulasi. Gaji, penyediaan alat, pemeliharaan, investasi hingga pembiayaan lain-lain akan berhubungan dengan uang.

3. Bahan Baku

Bahan baku atau material merupakan sarana untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan. Bahan yang terdiri dari bahan jadi dan setengah jadi ini harus dapat dioptimalkan sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang akan menambah modal dan memperbesar perusahan.

4. Mesin

Guna terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan, maka kehadiran mesin sangatlah penting. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengerjaan segala sesuatu dengan mesin akan lebih cepat selesai dibandingkan dengan tenaga manusia, maka dari itulah dibutuhkan mesin untuk pengoptimalan sumber daya yang ada.

5. Metode

Metode atau tata cara adalah sebuah pedoman pelaksanaan yang terstruktur sehingga bisa dijadikan patokan setiap kali menyelesaikan sesuatu. Unsur yang terdapat di dalam metode adalah pertimbangan, sasaran, fasilitas, modal, aktivitas serta pemanfaatan waktu.

6. Pasar

Tanpa adanya pembelian yang dilakukan oleh konsumen yang terbentuk di dalam pasar, maka setiap target yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan tentunya akan sia-sia. Maka dari itu salah satu pencapaian yang kerap dikejar oleh perusahaan adalah menciptakan dan menguasai pasar yang ada.

Agar bisa menarik minat pasar, tentunya keseimbangan antara harga serta mutu barang maupun jasa yang disediakan harus selalu dijaga.

Macam-macam Manajemen dan Penjelasannya

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan pertalian antara kegiatan merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi, mengendalikan serta mengambil keputusan yang berhubungan dengan sumber yang dimiliki serta output dari sebuah proses yang menghasilkan.

Sebagai salah satu perwujudan dari manajemen bisnis, maka titik pusat dari manajemen produksi adalah alur perubahan dari bahan mentah yang kemudian diolah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.

Penerapan manajemen produksi tidak lain adalah untuk mewujudkan taktik sebuah perusahaan dalam hal produksi yang melibatkan banyak unsur.

Segala hal yang berkaitan dengan produksi, baik itu alur produksi tersebut, pengadaan dan perawatan mesin, pengendalian kualitas serta pengadaan barang yang berkaitan dengan produksi harus diawasi dan dikendalikan serta dikoordinasi di dalam manajemen produksi.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Manajemen ini berkaitan langsung dengan manusia, dalam hal ini karyawan atau pekerja, yang bekerja di dalam perusahaan tersebut. Kegunaan dari manajemen SDM antara lain melaksanakan telaah pekerjaan, mengadakan wawancara dan penerimaan pekerja, pemberian pelatihan dan masih banyak lagi.

Manajemen ini juga bertanggung jawab atas kesejahteraan dan juga keselamatan pekerja. Idealnya, setiap satu staf SDM bertanggung jawab untuk menangani tidak lebih dari 100 pekerja. Namun tentu kondisi ini bisa sangat fleksibel tergantung dengan kondisi perusahaan tersebut.

Meskipun pengadaan mesin penting untuk efisiensi produksi, namun tentu semuanya tetap membutuhkan campur tangan manusia. Oleh sebab itulah SDM merupakan unsur fundamental yang tidak boleh disepelekan.

3. Manajemen Pemasaran

Dalam dunia bisnis dan usaha, peran penjual dan pembeli sama-sama penting. Maka dari itu pasar adalah sebuah tempat yang menjadi ladang segar bagi pertemuan nilai tukar yang akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Pemasaran merupakan salah satu kegunaan bisnis yang mengendalikan level dan formasi permintaan yang terjadi di pasar. Pemasaran tidak hanya berbicara perihal pengadaan barang dan jasa saja, melainkan juga pemeliharaan permintaan sehingga bisa menjaga pendapatan perusahaan dari bidang penjualan.

Semua tahapan manajemen pemasaran akan dilakukan demi menjaga pemenuhan permintaan dan penawaran dari pasar. Sistem manajemen ini harus jeli melihat peluang yang ada di pasar dan menerapkan taktik yang tepat agar penjualan bisa meningkat.

Proses evaluasi selalu dilakukan agar tidak ketinggalan trend dan mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan yang bisa merusak sistem pemasaran perusahaan.

4. Manajemen Keuangan

Pengelolaan keuangan meliputi semua tahapan manajemen yang berkaitan dengan keuangan. Hal yang menyangkut sistem manajemen ini adalah pemakaian dana perusahaan dan juga cara memperoleh pendapatan. Dalam prosesnya, penerapan prinsip manajemen secara umum kepada sumber daya keuangan adalah sebuah keharusan.

Elemen yang ada di dalam manajemen keuangan antara lain adalah keputusan tentang keuangan, investasi serta dividen. Keputusan yang berkaitan dengan investasi melingkupi penanaman modal pada aset tetap, atau yang kerap dikenal dengan penganggaran modal.

Sedangkan keputusan modal kerja juga merupakan bagian dari keputusan investasi, yaitu berkaitan dengan penanaman modal pada aset lancar. Segala hal yang berhubungan dengan cara mendapatkan modal masuk dari segala basis masuk ke dalam keputusan keuangan. Dividen dan laba ditahan merupakan bagian dari keputusan dividen.

5. Manajemen Informasi

Pengelolaan informasi adalah sebuah konsep mengenai sistem informasi yang dimiliki sebuah perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan tersebut akan mengalami proses produksi, kepemilikan dan pengelolaan runtutan informasi.

Informasi yang dimiliki perusahaan bisa berupa banyak data, baik yang berupa digital maupun fisik. Data digital bisa berupa semua informasi yang ditransformasikan ke dalam bentuk maya, sedangkan data fisik misalnya adalah berkas, buku dan lain sebagainya.

Manajemen informasi bertanggung jawab atas kontrol dan pengelolaan akses informasi yang dimiliki oleh perusahaan. Karena data yang ingin dilindungi bermacam-macam, maka setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang unik yang memang dibuat khusus untuk perusahaan tersebut.

Sistem pengelolaan informasi bukan hanya tentang cara memelihara informasi yang sudah masuk, tetapi juga cara untuk mendistribusikannya kepada individu maupun perangkat komputasi yang berkaitan dengan perusahaan tersebut melalui sistem informasi manajemen.

6. Manajemen Strategi

Pengelolaan strategi atau taktik merupakan pengelolaan sumber daya yang digunakan untuk meraih target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dalam pengelolaan strategi ada analisis tentang kompetitor, penelaahan tentang internal perusahaan hingga evaluasi tentang taktik yang sudah diterapkan selama ini.

Tujuan dari penerapan manajemen strategi tentu adalah untuk menemukan cara agar perusahaan tidak kalah saing dengan kompetitornya. Namun, agar tujuan tersebut tercapai, tentunya tidak hanya berhenti pada cara melainkan harus disertai dengan pelaksanaan taktik tersebut di lapangan.

7. Manajemen Operasi

Manajemen ini bersifat administratif dengan tujuan agar sebuah perusahaan dapat bekerja dengan cara yang paling efektif dan efisien. Semua sumber daya yang dimiliki, termasuk tenaga dan bahan baku harus diolah secara maksimal agar mendatangkan keuntungan yang paling besar untuk perusahaan.

Tugas dari unit yang berada di bawah manajemen operasi adalah mengupayakan agar modal yang dikeluarkan dan keuntungan yang didapatkan bisa seimbang sehingga tercipta surplus yang akan memajukan kesejahteraan karyawan dan perusahaan.

8. Manajemen Industri

Pengelolaan industri merupakan usaha yang dilakukan sebuah industri agar bisa mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan semua unsur dan tahapan manajemen dengan maksimal. Manajemen industri harus mampu menyeimbangkan antara SDM yang dimiliki hingga pengendalian gejolak pasar.

Sebagai sebuah industri, maka dituntut untuk bisa bertahan dalam setiap situasi. Jika terjadi gejolak pada pasar dan mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan, manajemen industri harus mencari cara mengatasinya secepat mungkin.

Manajemen pada dasarnya adalah sebuah alur yang diciptakan agar terjadi keselarasan antara tiap SDM yang ada di dalam perusahaan dengan sumber daya lainnya. Untuk menciptakan perusahaan yang sehat, maka dibutuhkan manajemen yang sehat pula.