Ekonomi Kreatif

Pembahasan mengenai dunia ekonomi sangatlah luas. Istilah ekonomi yang paling banyak diketahui masyarakat umum misalnya akuntansi, perbankan, hingga pasar bisnis. Namun, perubahan zaman yang ada mulai memunculkan beberapa istilah baru di bidang ekonomi, salah satunya adalah ekonomi kreatif.

Apa Itu Ekonomi Kreatif?

Istiah ekonomi kreatif mulai populer beberapa tahun belakangan. Sebab, kemunculannya dimulai pada abad 21 sekarang ini. Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi di era modern yang terfokus pada pengembangan kreativitas dan menyuguhkan informasi intens berdasarkan gagasan dan pengetahuan terkini dari SDM. Peran dari SDM ini sebagai faktor produksi utama yang menjanjikan.

Eksistensi konsep ekonomi kreatif didukung dengan adanya industri kreatif. Semakin banyak kreativitas yang dijual, maka industrinya akan berkembang pesat dan mendatangkan pundi-pundi uang dengan cara mudah. Perkembangan yang cukup pesat di bidang ekonomi kreatif ini membuat masyarakat berlomba-lomba untuk membuat produk unik yang memiliki nilai jual tinggi.

Jenis-Jenis Ekonomi Kreatif

Meskipun tergolong jenis konsep ekonomi yang baru, ternyata ruang lingkup ekonomi kreatif telah diatur dalam Inpres No.6/2009. Setidaknya ada empat belas jenis ekonomi kreatif di Indonesia, di antaranya:

1. Periklanan

Bidang periklanan menjadi salah satu jenis ekonomi kreatif. Kegiatan yang masuk dalam jenis ini adalah komunikasi satu arah yang menggunakan medium khusus. Proses kreasi, kegiatan dan distribusi didapatkan hari periklanan. Cakupan dari proses ini berupa riset pasar, media iklan, produksi materi iklan, perencanaan hingga membangun relasi public.

Tidak hanya itu, jangkauan periklanan juga meliputi tampilan di media cetak, elektronik, pemasangan gambar dan poster, penyebaran pamphlet, media reklame, brosur dan sebagainya. Penyewaan kolom iklan juga akan bisa dimasukkan dalam jenis ini.

2. Arsitektur

Aktivitas yang berhubungan dengan kreativitas sangatlah beragam. Jika dihubungkan dengan desain bangunan adalah arsitektur. Bidang pekerjaan ini dikategorikan dalam konsep ekonomi kreatif, sebab membutuhkan kemampuan mendesain dan memadukan semua unsur agar terbentuk sebuah bangunan yang estetik.

Arsitektur di dunia ekonomi kreatif meliputi level mikro dan makro. Level mikro mencakup detail konstruksi, sedangkan level makro mencakup urban desain, arsitektur landscape dan perencanaan tata kota.

Jika dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari, bisa diaplikasikan untuk membuat taman, rumah, gedung, tata kota, bangunan warisan budaya, rekayasa mekanika, hingga konsultasi mengenai bidang teknik.

3. Pasar Barang Seni

Industri kreatif memang bisa menawarkan apa saja yang bernilai seni. Benda-benda unik yang terbatas dari masa lampau pun bisa menghasilkan pundi rupiah dengan harga fantastis. Guna memperluas cakupan pasar ekonomi kreatif, maka dibuatlah pasar barang seni.

Barang yang diperjualbelikan sifatnya otentik, bernilai sejarah, memiliki ciri khas, nilai estetika yang tinggi dan sebagainya. Beberapa barang seni biasanya akan ditawarkan melalui internet, galeri, bazaar, lelang hingga pasar swalayan. Untuk jenisnya sendiri bisa meliputi kerajinan, film, kendaraan hingga hal-hal yang berhubungan dengan musik.

4. Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan menjadi salah satu dari sekian jenis ekonomi kreatif. Jenis ini akan melibatkan proses kreasi, produksi hingga pemasaran. Setiap produk dibuat oleh pengrajin berpengalaman yang diawali dari desain, hasil dari buah pemikiran kreatif.

Kerajinan tangan bisa diciptakan dari berbagai macam bahan baku, seperti logam, kulit hewan/sintetis, kayu, bamboo, kaca, plastik dan sebagainya. Masing-masing bahan memiliki perlakuan yang berbeda, sehingga perlu pengetahuan yang cukup agar kreasi yang dihasilkan berkualitas baik.

Produk yang dihasilkan dari kerajinan tangan pada umumnya berjumlah sedikit. Hal ini karena pengerjaan dilakukan secara rinci dan detail. Akibatnya, hasil dari kerajinan tangan akan cenderung lebih mahal dibandingkan produksi kerajinan masal.

5. Kuliner

Ragam kuliner yang ada di suatu wilayah bisa menjadi potensi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang memiliki ragam suku dan budaya. Hal ini tentu sejalan dengan ragam kuliner yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Kuliner tradisional yang ada di masing-masing daerah, saat ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Kecanggihan teknologi yang ada juga memudahkan pemesanan dan pengantaran makanan, meskipun berjarak cukup jauh bahkan antar pulau.

6. Design

Aktivitas lainnya yang juga masuk dalam ekonomi kreatif adalah desain. jenis ini bisa dikaitkan dengan desain produk, grafis, interior & eksterior, industri, jasa riset penjualan, produksi kemasan hingga konsultasi identitas perusahaan.

Kegiatan mendesain di era milenial lebih banyak dilakukan secara digital karena hasilnya lebih rapi, cepat, mudah dan biaya produksi lebih ekonomis. Meskipun menggunakan digital, tetap saja membutuhkan daya kreativitas tinggi untuk menciptakan hasil memuaskan.

7. Fashion

Gaya hidup masyarakat juga dipengaruhi oleh trend fashion. Cakupan dari fashion ini tidak hanya berupa pakaian saja, tetapi semua hal yang akan menghias seluruh badan untuk tampak lebih menarik.

Fashion dalam dunia ekonomi kreatif meliputi desain baju, sepatu, hingga aksesoris. Pemanfaatan jenis fashion ini bisa dilihat dari banyaknya para pesohor yang menyewa jasa desainer fashion untuk keperluan panggung.

8. Videografi dan Fotografi

Dunia kreatif yang berhubungan dengan produksi sebuah film, video dan fotografi juga gencar menjadi ladang menggali pundi rupiah. Kegiatan ini mulai banyak dilirik anak muda karena perkembangan digitalisasi yang semakin pesat.

Videografi dan fotografi ini bisa diaplikasikan pada berbagai kegiatan yang mendorong perekonomian, misalnya saja jasa photo pernikahan, jasa photo bayi, pembuatan sinematografi, dubbing film hingga sinetron.

9. Musik

Mendengarkan musik menjadi salah satu aktivitas paling menyenangkan, Musik juga bisa dijadikan sebuah pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidup. Pembuatan lagu baru, cover lagu, aransemen hingga distribusi lagu menjadi kegiatan kreatif yang cukup menjanjikan.

Untuk membuat musik yang dibuat bisa diterima masyarakat, hendaknya diiringi pula dengan kemampuan pemasaran melalui media sosial. Ada banyak platform yang bisa digunakan, mulai dari instagram, tik tok, facebook hingga youtube.

10. Seni Pertunjukan

Ketika sebuah seni sudah menjadi budaya, maka seni tersebut bisa masuk dalam ekonomi kreatif. Ada banyak seni yang bisa dijadikan pekerjaan, salah satunya seni pertunjukan atau showbiz. Contoh dari seni pertunjukan ini antara lain: musik teater, balet, wayang, tata panggung, tarian kontemporer hingga opera.

11. Penerbitan dan Percetakan

Bidang penerbitan dan percetakan menjadi salah satu ladangnya ekonomi kreatif. Kegiatan yang ada di dalamnya sangatlah beragam. Bisa dimulai dari penulisan sebuah konten menarik dan aktual hingga penerbitan buku.

12. Layanan Komputer dan Perangkat Lunak

Era milenial disuguhi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, khususnya untuk perangkat komputer. Ternyata, teknologi informasi ini bisa mendukung peningkatan ekonomi kreatif melalui jasa komputer, pengembangan database, pengolahan data, desain perangkat lunak, pengembangan perangkat lunak hingga mencakup perawatan setiap komponen komputer.

13.  Radio dan Televisi

Media informasi radio dan televisi menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang tetap eksis hingga sekarang. Program-program yang ada di TV memberikan penyegaran bagi setiap penontonya. Untuk bagian TV, kegiatan yang bisa dilakukan agar kondisi ekonomi semakin meningkat adalah infotainment, berita, kuis hingga reality show.

14. Riset dan Pengembangan

Bagian dari kegiatan kreatif yang berhubungan dengan inovasi usaha adalah penawaran teknologi dan ilmu. Kegiatan ini juga dikembangkan untuk memperoleh manfaat dari ilmu terapan dan teknologi dengan tujuan memperbaiki produk.

Inovasi yang dilakukan lebih berkaitan dengan bidang humaniora, misalnya penelitian dan pengembangan keilmuan yang meliputi sastra, bahasa, seni dan budaya. Kegiatan R&D juga bisa menawarkan jasa konsultasi manajemen, jasa konsultasi bisnis dan jasa konsultasi riset.

Ciri-Ciri atau Karakteristik Ekonomi Kreatif

1. Kreasi Intelektual

Ekonomi kreatif berasal dari buah pemikiran setiap orang yang sifatnya unik, tidak sama dan berkarakter. Tidak mengherankan jika konsep ini selalu bercirikan buah kreasi intelektual. Semakin banyak ide kreatif yang muncul, maka inovasi akan terus dilakukan.

Guna memberikan perlindungan atas ide yang telah mewujudkan sebuah produk kreativitas, maka dibuatlah ketentuan bernama HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual).

2. Mudah Tergantikan

Kreativitas tidak bisa dipaksa dan menetap pada 1 tempat saja. Setiap harinya, ide-ide kreatif akan muncul. Hal ini yang membuat produk dari ekonomi kreatif akan dengan mudah digantikan dengan produk baru.

Orang-orang yang memutuskan untuk bekerja di dunia kreatif dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya agar hal baru tercipta. Semua ide bisa saja direfleksikan, tetapi kadang kala ada penolakan dari berbagai pihak, sehingga ide tersebut harus diperbaharui lagi.

3. Penyediaan Produk Langsung dan Tidak Langsung

Hasil dari konsep ekonomi kreatif bisa diwujudkan dengan produk langsung maupun tidak langsung. Misalnya saja arsitek membuat sebuah desain taman rumah. Produk yang akan dihasilkan si arsitektur sudah pasti berwujud dan terlihat.

Sedangkan untuk produk tidak langsung, bisa berupa melihat konten edukasi keuangan yang disampaikan melalui Youtube. Penonton tidak akan langsung merasakan manfaatnya dalam jangka pendek, tetapi memiliki memori untuk bisa mengelola uang dengan benar. Penggunaan pengetahuan yang didapatkan ini akan berlangka dalam jangka waktu lama.

4. Butuh Kerja Sama yang Baik

Menciptakan sebuah ekonomi kreatif yang sukses diperlukan kerjasama baik di antara pihak-pihak yang terlibat. Namun, sebelum bekerja sama dengan orang, setiap individu harus bisa mengorganisir kreativitas yang dimiliki.

Ketika sudah memulai kerja sama dengan pihak lain, maka dibutuhkan kesamaan tujuan. Mengapa harus bekerja sama? Karena ekonomi kreatif ini cenderung berkaitan dari satu bidang ke bidang lain. Misalnya saja jenis arsitektur akan dikaitkan dengan jenis desain. Jenis kerajinan tangan bisa dikaitkan dengan riset dan pengembangan.

5. Berdasar kepada Ide

Faktor utama yang mendasari adanya ekonomi kreatif adalah munculnya ide atau gagasan unik. Gagasan yang dimiliki setiap individu merupakan buah pemikiran yang khas dan mampu menciptakan sebuah karya besar dengan nilai sentimental.

Kreativitas bukan hanya sekedar bakat, tetapi bisa diasah dan dikembangkan jika berada di jalur yang tepat. Cara mengembangkan ide ini harus dilatih dengan banyak hal, misalnya pengalaman hidup, melakukan banyak perjalanan, membaca buku dan sebagainya.

6. Terbuka atau Tidak Terbatas

Ide yang muncul dari otak manusia bisa muncul kapan saja. Hal ini yang membuat sebuah ide bersifat tidak terbatas dan terbuka. Setiap keunikan sebuah ide tidak boleh dipaksakan, asalkan tidak melanggar aturan dan norma yang berlaku.

Ide yang dibutuhkan dalam konsep ekonomi kreatif harus dikembangkan seluas mungkin agar jangkauan ekonomi yang ingin dicapai juga semakin besar. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan konsep ekonomi kreatif, kualitas hidup suatu bangsa dan negara juga semakin meningkat.

Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku bisnis mulai tertarik untuk mengembangkan ekonomi kreatif seluas mungkin. Bukan tanpa sebab, konsep ekonomi ini tentu saja membawa dampak besar dan keuntungan dari berbagai aspek.

Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia sudah mulai populer sejak 2009 silam. Namun, semakin berkembangnya ekonomi kreatif di seluruh dunia memunculkan berbagai peluang sekaligus tantangan. di Indonesia sendiri, permasalahan paling besar terkait konsep ini adalah kategori ekonomi kreatif termasuk dalam sektor ekonomi, bukan industri.

Ketika dikategorikan dalam sektor ekonomi, maka jangkauannya akan semakin meluas dan kurang terarah. Sedangkan jika ekonomi kreatif bisa dikategorikan pada sektor industri, maka setiap kegiatan produksi menghasilkan nilai tambah, hasil produksi bisa dilakukan lebih akurat dan dalam jumlah banyak, kontribusi mesin dan ilmu pengetahuan, sasaran konsumen terukur hingga inovasi berkala.

Pengkategorian ini menjadi salah satu tantangan awal untuk memperjuangkan ekonomi kreatif di Indonesia. Tidak hanya itu saja, masih banyak tantangan lain yang harus dicarikan solusinya agar konsep ini bisa terus berkembang, cara yang bisa dilakukan adalah memiliki orientasi jelas.

Orientasi ekonomi kreatif harus dibuat fleksibel dengan mempertimbangkan pembinaan potensi agar memiliki nilai ekonomi. Bukan hanya itu saja, dukungan kegiatan kreatif penduduk juga perlu dilakukan tanpa ada diskriminasi. Nomenklatur semacam ini mampu membawa ekonomi kreatif ke sektor industri. Sehingga, setiap kegiatan produksi bidang kreativitas bisa dijaga dan dikembangkan

Sedangkan beberapa peluang dari adanya ekonomi kreatif yang berkembang di Indonesia adalah:

1. Meningkatkan Potensi Pasar di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk yang kaya dengan kreasi dan perbedaan. Jika hal ini diberikan wadah yang benar dan tepat, maka potensi pasar ekonomi di Indonesia bisa dipastikan meningkat.

2. Kualitas Hidup Masyarakat Bisa Ditingkatkan dengan Cepat

Kebebasan ekspresi dalam berkreasi mampu diubah dengan nilai ekonomi yang tinggi. Ketika ekonomi kreatif diterima masyarakat, kualitas kehidupan masyarakat akan mulai meningkat. Sebab, semua kreativitas akan mampu menghasilkan pundi-pundi uang.

3. Identitas Bangsa Semakin Kuat dan Citra Baik di Mata Dunia

Ciri khas yang ditampilkan dalam sebuah industri kreatif akan dilihat oleh dunia. Secara otomatis, identitas bangsa Indonesia akan semakin kuat dan citra yang ditampilkan akan terlihat lebih menarik di mata orang luar.

4. Nilai Ekspor Bisa Bertambah dan Meningkat secara Berkala

Saat citra suatu negara dipandang baik, maka negara lainnya tidak akan segan untuk bekerja sama. Kondisi ekonomi kreatif di Indonesia bisa berpotensi menambah dan meningkatkan nilai ekspor untuk berbagai produk.

5. Banyak Lapangan Pekerjaan yang Bisa Diikuti Semua Kalangan

Industri ekonomi kreatif akan membuka banyak lapangan pekerjaan. Bidang pekerjaan yang ditawarkan tidak dibatasi oleh ketentuan yang mengikat. Misalnya saja jika ingin menjadi karyawan di bank, maka diperlukan spesifikasi khusus dan jenjang pendidikan tertentu. Sedangkan konsep ekonomi ini bisa dikerjakan oleh semua orang tanpa memandang jenjang pendidikan.

Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang mulai banyak dilirik dan cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan beberapa jenis ekonomi kreatif membutuhkan perluasan kreativitas tanpa ada batasan. Di Indonesia sendiri, konsep ini terus dikembangkan dengan melihat beberapa peluang sekaligus tantangannya.