Teks editorial merupakan teks yang berisi opini atau argument mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang tengah hangat dibicarakan. Umumnya, teks editoril ini muncul di majalah maupun surat kabar yang menampung masukan dari orang-orang yang memiliki argumen sendiri. Teks editorial ini memiliki tujuan untuk memberikan ruang atau sarana publik untuk berpendapat dan mengungkapkan kegelisahan.
Bagian atau Struktur Teks Editorial
Ada 3 bagian atau struktur teks editorial ini, di antaranya:
1. Pernyataan pendapat
Berisi pendapat umum mengenai argumen yang sedang hangat diperbincangkan, dan masih dalam sisa-sisa persoalan yang diulas.
2. Argumentasi atau opini
Berisi pendapat khusus maupun disebut pula dengan pendapat penulis yabg bertindak sebagai pendukung pendapat umum.
3. Pernyataan ulang dari pendapat
Merupakan penutup, dengan mengulang suatu argumen yang sudah dijelaskan sebelumnya, sehingga pembaca akan lebih memahami dan mudah ditangkap langsung oleh pembaca apabila diulang kembali pendapatnya di bagian penutup ini.
Ciri Ciri dari Teks Editorial
Setidaknya terdapat 7 ciri teks editorial yaitu sebagai berikut:
- Terdapat pendapat khusus atau pendapat pribadi dari penulis.
- Adanya pernyataan pendapat umum.
- Teks berbentuk essai yang bisa pula disebut dengan teks argumen yang menjelaskan suatu gagasan atau ide.
- Umumnya pendapat ditulis menggunakan kalimat yang logis.
- Teks editorial menyampaikan fakta umum dahulu kemudian dilengkapi dengan pendapat penulis.
- Memiliki sifat analisis yaitu memilah dan mengurai.
- Memakai kaidah kebahasaan tertentu pada suatu persoalan.
Manfaat Teks Editorial
Umumnya teks editorial memberi manfaat secara langsung dan tak langsung. Manfaat secara langsung, dilihat dari keberadaan teks editorial yang dimuat di tajuk rencana memberi informasi langsung pada pembaca dan menstimulus pembaca untuk turut serta berpikir kritis.
Secara tak langsung, suatu teks editorial mampu menuntun pembaca untuk bertindak secara nyata, tidak hanya terpaku pada berpikir saja.
Tujuan Teks Editorial
Tujuan teks editorial ialah mengajak pembaca ikut berpikir mengenai isu yang sedang hangat di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, teks editorial memberikan pandangan kepada pembaca tentang masalah yang sedang berkembang tersebut. Teks editorial ikut andil dalam membentuk masyarakat yang kritis dan pemikir.
Fungsi Teks Editorial
Teks editorial merupakan suatu opini yang kerap dijadikan sebagai tajuk rencana atau headline dalam surat kabar. Ada dua artikel opini yang kerap dijumpai, yakni yang ditulis oleh salah seorang tim editorial surat kabar atau majalah. Kemudian yang kedua ialah artikel yang ditulis oleh penulis lepas (freelance writer). Adapun fungsi teks editorial adalah sebagai berikut:
- Secara umum fungsi teks editorial adalah untuk mengabarkan sebuah berita tentang masalah yang sedang terjadi serta akibatnya kepada masyarakat sebagai pembaca.
- Untuk mengisi latar belakang dari suatu berita mengenai sustu kenyataan apa yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Juga mengenai faktor apa saja yang berpengaruh serta pemaparan secara menyeluruh.
Beberapa teks editorial terkadang menyertakan analisis kondisi dan kemungkinan (hipotesis) yang bisa saja terjadi. Sehingga masyarakat dapat menyikapi berbagai kemungkinan tersebut dan memberikan masyarakat melakukan penilaian moral dari kabar yang diberitakan tersebut.
1. Contoh Teks Editorial Terkini
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada telah menetapkan bahwa hari Rabu diberlakukan sebagai hari berbahada asing. Keputusan tersebut telah tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) NTT No. 56 Tahun 2018 tentang Hari Berbahasa Inggris.
Apabila peraturan tersebut tak kunjung disempurnakan, pemberlakuannya bisa dipastikan akan menimbulkan perilaku lancung-tutur di dalam suatu aktivitas perkantoran dan juga kehidupan bermasyarakay di wilayah NTT. Sarpras negara seperti perkantoran pemerintah sangat mungkin untuk disalahgunakan.
Perilaku lancung berbahasa ini dapat memberi efek domino pada perilaku kecurangan atau keculasan lain. Bisa jadi akan kian marak tindak tutur seperti contoh tulisan “No Smoking” yang dipajang pada ruang publik tanpa didahului bentuk bahasa (negara) Indonesia: “Dilarang Merokok”.
Fasilitas penyelenggaraan pelayanan umum tersebut memberi petunjuk bahwa penyelenggaranya sedang bertindak lancung, atau merusak tatanan kehidupan bernegara. Bahasa nasional sendiri saja dikorupsi.
Dilatarbelakangi oleh Pariwisata
Benar, ini memang tampak diniatkan dengan sangat baik terhadap penerapan Pergub NTT No. 56 Tahun 2018 tersebut. Yakni untuk mendongkrak kinerja sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur, agar menambah sumber pendapatan asli daerah tersebut, perlu pula dikembangkan sumber daya manusia (SDM).
Indikator kemajuan sumber daya manusia memiliki target capaiannya lewat kompetensi tutur kata bahasa Inggris.
Bab II (Pasal 3) dalam Pergub dijelaskan bahwa terdapat tiga pihak yang wajib memiliki kompetensi berbahasa Inggris. Pertama, seluruh organisasi pemerintah atau perangkat daerah (PD) se-NTT. Kedua, seluruh lembaga (termasuk di dalamnya satuan pendidikan). Ketiga, desa wisata yang tersebar di di seluruh Provinsi NTT.
Demi majunya sektor pariwisata memiliki daya saing, wajah daerah ini harus dipoles sedemikian rupa dengan upgrading dalam kompetensi berbahas. Seingga warga desa tersebut harus lebih akrab dan cakap berbahasa Inggris.
Prraturan gubernur NTT seolah membenarkan anggapan bahwa negara yang mampu berbahasa Inggris akan lebih berdaya saing. Nyatanya, negara-negara yang tampak sangat setia kepada bahasanya nasionalnyaa juga berdaya saing bahkan lebih hebat.
Ini merupakan temuan dari World Economic Forum di tahun 2017, survei padq sekian puluh negara di bidang pariwisata. Negara mana sajakah yang paling baik? Empat negara yqng menempati peringkat teratas dalam indeks kinerja pariwisata di dunia itu ditempati oleh negara Spanyol, Prancis, Jerman, dan Jepang.
Mungkin, agak sulit untuk diragukan kesetiaan warga bangsa tersebut terhadap bahasa negaranya sendiri untuk menyapa dunia, termasuk pada turis yang berkunjung ke negara tersebut.
2. Contoh Teks Editorial Singkat
Mendekati pemilihan calon presiden tahun 2019 pada bulan April, Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi telah menyiapkan strategi. Menjelangnya pemilihan, mulai banyak kampanye di sana-sini, saling visi dan misi untuk membuktikan bahwa mereka pantas menjadi Presiden Indonesia untuk lima tahun mendatang.
Benar memang, dengan adanya kampanye ini memang sedikit berkontribusi dan mampu meyakinkan masyarakat bahwa orang tersebut benar-benar layak untuk menjadi pemimpin. Selain itu, kedua paslon harus tetap memiliki komitmen dan bertanggung jawab terhadap janji-janji yang sudah disampaikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tak merasa dikhianati dan dikecewakan.
Apabila mereka telah dikecewakan, maka masyarakat akan menganggap semua itu sebagai prioritas dan pencitraan saja. Menurut pendapat saya, jangan memilih pemimpin karena perihal politik. Sebab mayoritas orang membicarakan tentang Presiden yang harus memilih ini-itu dengan alasan praktik mereka politiknya seperti ini.
Sebaiknya jauhkan kata politik dari rumus memilih Presiden. Yang paling penting adalah orang yang memilih seorang pemimpin yang berpegang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki komitmen, bertanggungjawab, serta dapat dipercaya, tidak janji sana-sini.
Bagi saya, politik tak akan mempengaruhi, semua murni kehendak Yang Maha Kuasa, apa yang sudah dilakukan dan sudah dijanjikan akan dicatat oelh Yang Maha Segala, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas jabatannya. Ketika kita memilih tentu harus sepenuhnya percaya dan senantiasa mnebdoakan pemimpin yang dipilih ini agar amanah.
Oleh sebab itu, mari hindari memilih dengan kata “politik”. Pilih pemimpin yang menurut Anda benar-benar Amanah dan dapat dipercaya dengan janjinya. Tak lupa pasangan calon yang berpegang teguh pada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Contoh Teks Editorial Penjelasan
Teks editorial jenis ini adalah cukuo banyak digunakan. Terlebuh ketika membahas isu sensitif dan kontroversional. Isinya mengenai penjelasan tentang masalah yang diangkat dan menggiring pembaca untuk menerima pemahaman penulis pada masalah tersebut.
Contohnya:
Deskripsi masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajib dipenuhi dan merupakan kunci dari kemajuan suatu bangsa. Setiao orang tentunya telah menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas mampu meningkatkan taraf hidup dan menjadikan bangsa ini sejajar dengan negara-negara maju.
Namun, nyatanya kualitas pendidikan di Indonesia belum begitu bagus jika dibandingkan dengan negara lain. Lembaga pendidikan telah mengupayakan banyak cara guna mencetak lulusan yang berkualitas untuk mengantisipasi perubahan dan tantangan yang makin sulit. Tetapi, keberhasilannya pun dipengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi.
Agar mencapai keberhasilan tersebut, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, perlu dilakukan secara sungguh-sungguh. Juga mencari solusi dari permasalahan yang mungkin akan dihadapi nantinya.
Argumen 1
Guna meningkatkan mutu pendidikan, penting untuk bagi kita untuk menjawab tantangan globalisasi, kemajuan IPTEK, dan pergerakan masif dari para tenaga ahli. Lembaga pendidikan dituntut pula untuk mampu mencetak SDM terdidik yang berkualitas sebab persainganvyang sengit antar-bangsa. Punya keahlian di bidang kompetensi profesional serta siap dalam menghadapi kompetisi global.
Argumen 2
Di era teknologi saat ini, guru memang bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Peran guru kini sudah bergeser menjadi, fasilitator, motivator dan juga dinamisator. Keberadaan teknologi informas dan internet ini memungkinkan banyak sumber yang dapat dijadikan sebagai materi.
Simpulan
Pada kondisi seperti inilah, peran serta guru sebagai pendidik terasa besar dan tidak tergantikan. Sebab perlu melakukan peran secara efektif, sehingga sangat diperlukan peningkatan langkah dan usaha yang tepat sasaran. Dari beberapa usaha dalam peningkatan kualitas pendidikan ini menjadi tantangan besar yang dapat menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah dan harus cepat diselesaikan.
4. Contoh Teks Editorial Kritik
Teks editorial yang satu ini berisi kritik terhadap fenomena yang tengah marak terjadi di masyarakat. Namun tak hanya kritik saja, melainkan juga untuk memberikan solusi. Walaupun solusi yang diberikan bukan tentang apa yang ingin disampaikan pada pembaca, tetapi masalah yang hendak dikritik.
Contoh teks editorial kritik adalah sebagai berikut:
Pembukaan
Sekarang ini banyak hal memalukan terjadi di negara ini. Contohnya saja KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisne). Lucunya, pelaku kejahatan tersebut merupakan orang-orang cerdas yang namanya dibingkai gelar akademik dari universitas-universitas ternama di Indonesia bahkan di dunia.
Melihat fenomena yang terjadi ini, rasanya ada yang salah dengan pola pendidikan formal yang ada di sini. Seharusnya ada pengkajian ulang. Jika pola pendidikan terlalu fokus pada ilmu duniawi semata, hanya akan menghasilkan orang pintar saja, tetapi tidak terdidik atau memiliki budi pekerti baik.
Argumen 1
Karenanya orang pintar justru berubah menjadi jahat, sikapnya bak maling, hobinya menindas kaum lemah. Justru seharusnya mereka yang menjadi pengayom dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.
Argumen 2
Ada banyak orang yang terhormat di negara ini yang terciduk melakukan tindak korupsi atau penyuapan. Bahkan ada dari mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan alim ulama, namun bertindak memalukan dan merugikan banyak pihak.
Argumen 3
Parahnya, banyak yang melakukan tindakan ini secara berjamaah atau bersama-sama dengan teman sejawat yang mengaku terhormat juga. Ironis, kala diadili oleh pihak berwajib, tetap memasang wajah santai, tak merasa berdosa dan sempat menebar senyum. Seakan tak ada rasa bersalah dan justru merasa happy dengan apa yang telah dilakukan.
Argumen 4
Apakah mereka tak tahu atau mungkin mereka tak pernah diajari, bahwa memakan uang yang bukan haknya merupakan perbuatan dosa?
Simpulan
Mungkin, mereka telah kehilangan akal dan tak memiliki urat malu lagi. Oleh sebab itu, sangat perlu untuk dilakulan perbaikan dari sistem pendidikan formal. Jangan hanya mementingkan hasil namun juga proses agar mampu mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
5. Contoh Teks Editorial Persuasi
Teks editorial persuasi ini memiliki tujuan untuk mempengaruhi pembaca agar setuju dengan opini yang disampaikan oleh penulis dalam suatu artikel. Tujuannya yakni supaya segera ditemukan titik temu dari masalah yang sedang dibahas dan tak secara khusus menyoroti masalah tersebut. Mulai dari paragraf pertama, pembaca akan digiring dengan opini penulis.
Berikut ini adalah contoh teks editorial persuasi :
Pembukaan
Beberapa bulan lagi Ujian Nasional akan diselenggarakan dari tingkat SD, SMP dan SMA. Kemendikbud pun menambah satu lagi aturan baru yaitu mengenai pelaksanaan Ujian Nasional secara online (UNBK) di beberapa sekolah.
Jika dilihat dari keadaan dan situasi di lapangan saat ini, rencana ini rasanya belum tepat guna dan perlu adanya dipertimbangan kembali. Sebab, masalah mendasar seperti ini belum merata pada tingkat pengadaan sarana dan prasarana juga adanya kekurangan tenaga yang ahli di beberapa sekolah. Khususnya sekolah yang berada jauh dari Ibukota.
Argumen 1
Walau begitu, niat yang melandasinya ialah hal baik, akan tetapi ketidaksiapan daerah menjadi kendala. Apabila pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tetap dilaksanakan, mungkin saja ada beberapa sekolah yang mengalami kesulitan. Sebab kurangnya perangkat komputer serta belum optimalnya jaringan prasarana yang mendukung seperti akses internet dan kelistrikan.
Argumen 2
Coba bayangkan, bila sebuah sekolah punya 250 siswa yang hendak mengikuti Ujian Nasional, maka ada berapa jumlah komputer yang akan dibutuhkan? Tentu bukanlah jumlah yang sedikit. Satu lagi, apabila tetap UNBK ini tetap diselenggarakan, solusi paling mudah ialah dengan memakai komputer secara bergantian. Namun hal ini sangatlah rentan terhadap tindak kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional.
Argumen 3
Selain itu, terdapat beberapa hal yang jadi masalah di beberapa sekolah contohnya saja seperti kurangnya tenaga ahli di bidangnya. Sebab, sudah pasti beberapa sekolah merasa kebingungan mengenai sistem pelaksanaan sebab tak mengetahui prosedurnya.
Simpulan
Semestinya, jika pemerintah mau melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, pemerintah harus menjamin adanya sarana dan prasarana yang memadai. Tak perlu terburu-buru mewujudkan terselenggaranya program ini. Karena jika tidak matang dalam persiapannya, justru akan mengganggu jalannya Ujian Nasional.
Pemerintah pun harus melakukan sosialisasi langsung kepada sekolah-sekolah di daerah sebelum mulai pelaksanaan Ujian Nasional. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya masalah seperti yang telah disebutkan di atas. Hendaknya masalah ini perlu dikaji dahulu untuk menemukan titik terang mengenai pelaksanaan Ujian Nasional.
Kumpulan contoh dan informasi mengenai teks editorial diatas tentunya bisa menjadi referensi untuk anda yang akan membuat teks editorial. Intinya, teks editorial dititikberatkan pada argumen yang bisa muncul dari sebuah studi kasus atau topik tertentu.
6. Contoh Teks Editorial Lingkungan
Saat ini terjadi peristiwa bencana alam yaitu kebakaran hutan, yang melanda hutan di pulau Kalimantan, Indonesia. Kuat dugaan pemicu dari kebakaran hutan disebabkan cuaca yang panas pada musim kemarau. Sehingga hutan menjadi terbakar dan asap yang ditimbulkan bisa mengancam kehidupan manusia serta makhluk hidup lain.
Beberapa pihak terkait telah berupaya memadamkan atau menyelesaikan masalah ini. Sehingga bencana kebakaran hutan ini bisa segera diselesaikan dan mencegah penggundulan hutan serta rusaknya ekosistem alam yang ada di Indonesia.
Karena kebakaran hutan yang menyebabkan asap tebal ini sampai ke pemukiman warga, maka bisa berakibat muncul penyakit yang menyerang manusia seperti penyakit pernapasan, hewan, dan juga tumbuhan. Maka dari itu masyarakat meminta agar pemerintah segera mengatasi bencana ini sehingga tidak ada kerugian dan korban yang lebih banyak lagi.
Pohon-pohon yang letaknya dekat dengan api dikhawatirkan merembet sehingga semua pohon berpotensi terbakar. Hal ini membuat para pegiat pecinta alam menjadi khawatir dan prihatin karena pohon-pohon tersebut akan hilang. Selain itu banyak juga hewan yang tinggal di hutan akan hilang ekosistemnya. Sehingga para pegiat alam mengajak semua elemen untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ini.
7. Contoh Teks Editorial Kesehatan
Kesehatan menjadi barang yang mahal hari-hari ini. Banyak yang menyebutkan kesehatan adalah nomor satu. Ada pula yang menyindir dengan ungkapan “jangan sakit kalau tidak punya duit. Artinya, biaya dokter, rumah sakit, dan obat-obatan sudah sangat mahal. Apalagi sekarang para investor berlomba-lomba membangun rumah sakit berstandar internasional. Tak terkecuali pemerintah provinsi Bali juga merencanakan membangun rumah sakit berstandar internasional.
Kita semua pasti tahu bahwa biaya rumah sakit apalagi yang berstandar internasional pasti sangat mahal. Sudah barang tentu banyak masyarakat di negeri ini yang tidak bisa menjangkaunya apalagi mereka yang tergolong warga miskin.
Harus pula kita akui saat ini banyak persoalan kesehatan dan pendidikan terutama di wilayah pedesaan. Masih banyak didapati anak-anak usia sekolah tidak mengenyam pendidikan. Dan masih ada beberapa kabupaten di provinsi Bali yang terdapat anak bergizi buruk. Belum lagi angka kematian ibu dan anak yang tinggi serta tingginya penyakit menular berbasis lingkungan. Semua ini berasal dari kemiskinan masyarakat.
Kurang tepat jika menyebut hal tersebut karena pemerintah belum berbuat apa-apa. Karena pemerintah sudah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat melalui berbagai program. Namun tidak jarang program dari pemerintah hanya sporadis yang artinya program yang dicanangkan pemerintah hanya aktif saat diresmikan. Setelah itu tidak adal lagi monitoring dan evaluasi sehingga tidak jarang program gagal di tengah jalan.
Sama dengan kondisi pelayanan kesehatan masyarakat yang kita kenal dengan puskesmas. Ide awal untuk untuk mendekatkan masyarakat kepada pelayanan kesehatan nyatanya tidak terwujud. Padahal sejatinya konsep ideal dari pembangunan puskesmas sangatlah mulia. Pemerintah berkeinginan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan harapan ketika ada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan akan cepat tertangani dengan biaya yang terjangkau bahkan bisa gratis.
Namun fakta yang ada di lapangan tidaklah demikian. Puskesmas tidak lebih hanya sekedar pemberi surat rujukan. Bahkan tidak jarang beberapa puskesmas yang kosong. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan pamor puskesmas mulai meredup. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang malas datang ke puskesmas karena pelayanan yang diberikan sangat tidak maksimal.
Oleh karenanya pemerintah tidak boleh tinggal diam melihat fenomena ini. Apalagi membuat kebijakan menggabungkan dua atau beberapa puskesmas menjadi satu. Ini sangat keliru. Karena salah satu tujuan adanya puskesmas adalah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat khususnya yang ada di daerah pedesaan.
Oleh karenanya reformasi pelayanan kesehatan harus dilakukan pada era otonomi daerah seperti sekarang ini. Pemerintah daerah yang diberi tanggung jawab mengelola puskesmas harus mengembalikan fungsi pelayanan dasar seperti ide awal. Selain itu pemerintah juga harus memperbaiki kualitas pelayanan dasar yang diberikan. Cara yang bisa ditempuh tentunya dengan menempatkan dokter dan paramedis dengan alat kesehatan yang standar.
Selain itu pemerintah juga harus secara terus menerus mensosialisasikan pentingnya penerapan pola hidup sehat ke masyarakat. Untuk hal ini, pemerintah daerah harus mempunyai komitmen menambah tenaga kerja atau pegawai yang ahli di bidang kesehatan. Karena selama ini jarang ditemui petugas kesehatan yang datang ke rumah-rumah. Mereka juga jarang memberikan arahan kepada kader-kader PKK tentang pola hidup yang sehat.
Demikian juga pemerintah perlu mengefektifkan kerja sama lintas sektor yang lebih antisipatif terhadap masalah kesehatan masyarakat yang potensial berkembang di daerah. Upaya sosialisasi kesehatan dan pencegahan penyakit seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawan dan kewenangan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah saja. Semua sektor terkait harus dilibatkan untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang potensial berkembang di daerah masing-masing.
Kerja sama seperti ini akan memperkuat realisasi pembangunan yang berwawasan kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi faktor risiko berkembangnya penyakit yang menular dan tidak menular di masyarakat.
8. Contoh Teks Editorial Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar dan kunci dari kemajuan sebuah bangsa atau negara. Semua orang sudah pasti menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan peluang dalam menjadikan bangsa ini sejajar dengan negara lain yang sudah tergolong maju. Akan tetapi, kenyataannya kualitas pendidikan di negara ini belum begitu bagus bila dibandingkan dengan negara lain.
Lembaga pendidikan mengupayakan banyak cara untuk menghasilkan lulusan yang berkualitaas demi mengantisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang semakin sulit. Namun keberhasilannya juga ikut dipengaruhi oleh pelbagai kondisi.
Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, perlu dilakukan berbagai upaya secara sungguh-sungguh. Dan juga mencari solusi atas permasalahan yang mungkin akan dihadapi nanti.
Usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangatlah penting untuk menjawab tantangan globalisasi, kemajuan teknologi, dan pergerakan masif para tenaga ahli. Lembaga pendidikan dituntut untuk bisa menghasilkan orang-orang terdidik yang berkualitas karena sengitnya persaingan antar negara. Sehingga memiliki keahlian dalam kompetensi profesional serta siap untuk menghadapi kompetisi global.
Pada era dimana teknologi sedemikian maju seperti sekarang ini, guru bukanlah satu-satnya sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Peran guru sudah bergerser menjadi motivator dan juga fasilitator. Keberadaan teknologi khususnya internet membuat banyak sumber yang bisa dijadikan sebagai materi pembelajaran.
Dalam kondisi seperti ini, peran guru sebagai pendidik terasa sangat besar dan tidak tergantikan. Karena perlu melakukan peran secara lebih efektif sehingga diperlukan peningkatan langkah dan usaha yang jelas serta tepat sasaran.
Beberapa usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi tantangan besar yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan harus segera diselesaikan.
15. Contoh Teks Editorial Bencana Alam
Kita semua pasti tahu dengan yang namanya banjir. Banjir di Indonesia sudah seperti peringatan yang setiap tahun ada. Banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan karena tingginya curah hujan.
Penyebab terjadinya banjir adalah penyumbatan aliran sungai yang disebabkan seringnya kebiasaan membuah sampah di sungai secara sembarangan. Bisa jadi dengan cara penggundulan hutan yang dilakukan oleh ulah tangan manusia karena sikap manusia yang berpikir singkat tanpa berpikir ke depannya sebelum bertindak, sewenang-wenangnya sendiri terhadap lingkungannya. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang itdak menggunakan sistem tebang pilih, sehingga berakibat tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tidak terkendali. Dampak yang ditimbulkan dari banjir antara lain menimbulkan korban jiwa, rusaknya sarana dan prasarana, dan timbulnya berbagai macam penyakit.
Banjir tidak boleh dibiarkan menjadi “kegiatan tahunan” yang dari tahun ke tahun bukan berkurang tapi malah justru bertambah parah. Kawasan yang terendam oleh air makin meluas karena sekarang diperkirakan tidak kurang dari 70 % wilayah sekitar mengalami banjir. Tiap kali ada banjir, kerugian yang diakibatkan sangat besar. Sebenarnya setiap bencana pada dasarnya memiliki hikmah yang meskipun secara teknis penjelasannya bisa berbeda. Satu hal yang tidak akan pernah dipisahkan dari semua hal itu adalah bagaimana manusia seharusnya belajar dari alam.
Bencana yang datang dari waktu ke waktu tidak lepas dari ulah manusia. Bahkan masalah jadi lebih besar karena lahan kota dihabiskan untuk bangunan beton yang menjulang tinggi atau bangunan lain. Kesadaran akan pentingnya menjaga alam hanya muncul sesaat pada saat terjadi bencana seperti banjir, setelah itu orang akan kembali kepada kehidupan normal dan melupakan bencana banjir tersebut.
16. Contoh Teks Editorial Internet
Lebih dari setengah juta pengguna media sosial Facebook bergabung dalam “Gerakan Sejuta Facebookers Dukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto” hingga kini.
Dukungan tersebut sebagai respons atas ditahannya dua pimpinan KPK (nonaktif) terkait kasus yang ditanyakan oleh pihak kepolisian sebagai “penyalahgunaan wewenang”.
Gerakan pengguna Facebook ini merupakan kali yang kedua setelah beberapa waktu lalu bergerak cepat dalam mendukung Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang ditahan karena berseteru dengan rumah sakit Omni Internasional. Prita ditahan karena mengirim email keluhan ke beberapa temannya.
Dengan hadirnya teknologi internet, misalnya melalui mailing list, topik percakapan atau diskusi menjadi semakin meluas. Topik seperti politik teknik, hingga yang erotik bisa ditemukan di sini. Di Indonesia, setelah lebih dari 3 dekade rezim Soeharto menikmati kontrol yang bisa dibilang hampir mutlak atas ruang media, komunikasi, dan juga informasi. Internet menjadi alat penting mengakhiri era ini. Pelengseran orde baru di bawah pimpinan pak Soeharto ke orde reformasi sedikit banyak juga dipengaruhi gelombanng informasi melalui internet.
Peran internet sebagai media alternatif saat media dalam negeri dihantui ketakutan pasca pemberedelan Tempo, Editor, dan DETIK cukup signifikan. Beberapa situs seperti Apakabar, Indonews, Joyonews, Pijar Online dan Tempo Interaktif memberi warna pada penyebaran informasi politik yang kontroversial dan kritis saat itu. Situs-situs tersebut lebih cepat menebar berita dari pada media massa lainnya.
18. Contoh Teks Editorial Teknologi
Perkembangan teknologi internet disertai berbagai macam platform media sosial membuat siapapun, dimanapun, dapat tersambung ke sebuah dunia virtual di mana mereka diberikan ruang untuk eksis dan menemukan jati diri mereka tanpa harus terikat oleh aturan-aturan yang mengekang seperti halnya di dunia nyata. Karena alasan itulah media sosial menjadi mudah untuk digemari masyarakat dari segala rentang usia baik tua ataupun muda.
Dilihat dari definisinya, teknologi memiliki arti seluruh sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan untuk keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dari pengertian tersebut, tentu kita dapat mengetahui bahwa penciptaan teknologi bertujuan untuk hal yang baik. Hal itu memang benar bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya. Baik dari cara berkomunikasi maupun dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun kenyataannya teknologi justru banyak menimbulkan permasalahan yang membuat miris, khususnya bagi para generasi muda penerus bangsa.
Media sosial saat ini menduduki predikat sebagai media untuk penyebaran informasi yang paling up date. Sesuatu yang awalnya biasa saja bisa dengan mudah menjadi viral hanya dengan sekali memencet tombol. Dalam hitungan detik ribuan konten baik berupa tulisan, gambar, atau video dapat tersebear dengan begitu mudah dan cepat ke seluruh penjuru dunia.
Bagai pisau bermata dua, sifat dari media sosial yang sangat terbuka dapat menjadi berbahaya apabila kita tidak berhati-hati dalam menggunakannya. Penyalahgunaan media sosial sering kali terjadi pada kalangan yang lebih muda. Hal ini karena usia muda umumnya pola pikir masih labil dan cenderung mempertahankan pendapat yang mereka anggap benar. Tanpa argumen yang rasional meskipun pada kenyataannya pendapat itu adalah salah. Mereka cenderung untuk mengikuti apapun yang teman-temannya lakukan agar dianggap eksis.
19. Contoh Teks Editorial Sosial
Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia (HAM) seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Sebagai contoh di Indonesia, banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang kini belum diusut sampai tuntas. Hal ini tentu saja menjadi perhatian semua untuk belajar dari sejarah mengenai beberapa kasus pelanggaran HAM baik di Indonesia atau di negara lain agar tidak terulang di kemudian hari.
Coba kita bayangkan betapa kejamnya negara kita dulu saat HAM masih ibarat tulisan dan nama saja yang tidak berfungsi apa-apa. Kita tentu saja tidak ingin berada pada masa itu yang terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran HAM baik yang ringan maupun yang berat. Jika saat ini HAM sama seperti dulu, tentu banyak macam-macam kasus pelanggaran HAM di sekitar kita. Jadi beruntunglah kita sekarang ini karena hak asasi manusia (HAM) kini telah hadir, telah kuat, dan dapat menjaga kita semua.
Banyak contoh kasus pelanggaran-pelanggaran HAM bisa menjadi pelajaran untuk tidak terjadi lagi dengan intensif kebijakan pemerintah akan ketegasannya menjaga hak asasi manusia (HAM). Bukti kebijakan-kebijakan menjaga hak asasi manusia tidak terjadinya pelanggaran-pelanggaran HAM dapat dilihat dari kurangnya kasus pelanggaran HAM yang terjadi sekarang ini.
Dasar hukum penegakan hak asasi manusia di Indonesia tertuang dalam beberapa landasan hukum yang menyatakan tentang HAM yakni UUD 1945, Tap MPR, UU, Perda, Kepres, dll. Salah satunya adalah UUD 1945 pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Hak asasi manusia setiap tahun diperingati di seluruh negara di dunia yaiut pada tanggal 10 Desember.
20. Contoh Teks Editorial Hukum
Untuk apakah sebuah peraturan dibuat? Untuk bisa diimplementasikan, karena peraturan itu dibuat untuk kepentingan bersama. Apa yang terjadi jika peraturan dibuat tapi tidak efektif dilaksanakan? Pasti ada sesuatu yang tidak tepat dalam merumuskan peraturan tersebut.
Masyarakat ibu kota Jakarta akan menjalani tata aturan yang baru lagi. Sejak kemarin peraturan 3 in 1 tidak lagi hanya berlaku pagi hari, tetapi juga sore hari. Tiap mobil yang melintasi jalanan utama di Jakarta minial harus dinaiki 3 orang. Pada pagi hari, aturan ini berlaku dari pukul 07.00 hingga 10.00 sedangkan sore hari dari pukul 16.00 hingga pukul 19.00.
Ketika wacana itu digulirkan, sudah muncul keberatan dari masyarakat. Bukan hanya aturan itu yang dinilai memberatkan, tapi sejak konsep 3 in 1 diterapkan pada pagi hari saja, efektifitasnya sangat rendah. Yang muncul justru joki-joki yang berdiri berderet menawarkan jasa di sepanjang jalan utama.
Sudah tentu terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan ini. Namun, dari evaluasi awal, para pengemudi roda empat tidak memedulikan aturan tersebut. Petugas DLLAJR pun tidak ada tindakan tegas apapun terhadap para joki itu.
Mengapa peraturan itu menjadi tidak efektif? Pertama, adalah karena soal disiplin. Masyarakat kita sebagaimana kita ketahui bersama termasuk juga masyarakat Jakarta sangat rendah tingkat disiplinnya. Masyarakat kita selalu mencari cara untuk mengakali peraturan, apalagi sebenarnya masyarakat kita tidak mendukung peraturan pembatasan itu.
Ancaman hukuman bukan lagi sesuatu yang ditakuti karena masyarakat paham bahwa hal yang satu itu merupakan kelemahan lain dari bangsa kita. Masyarakat kita tahu cara-cara agar terhindar dari ancaman hukuman yang dikenal sangat tidak tegas.
Alasan yang kedua adalah tidak adanya alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan jasa transportasi yang bisa menjamin mobilitas mereka. Tentu kita tahu, pemerintah daerah DKI Jakarta sedang mempersiapkan sistem bus dengan jalur khusus atau busway. Namun, selain karena sistem transportasi alternarif belum berjalan, konsepnya juga tidak utuh untuk bisa menjamin kebutuhan transportasi masyarakat.
Sekarang ini malahan justru berkembang sebuah pertanyaan, apakah kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta itu tidak justru akan berlawanan dengan kebijakan Gubernur Sutiyoso yang sangat kuat keinginannya untuk membuat Jakarta tertib. Pak Sutiyoso mencoba membatasi orang untuk bisa masuk Jakarta dan menggusur masyarakat maupun pedagang kaki lima yang menempati lahan yang bukan hak mereka.
Tetapi bagaimana orang tidak tertarik untuk masuk Jakarta kalau semua kesempatan mudah didapat di ibu kota. Meskipun pertarungan hidupnya keras, lebih mudah mendapatkan uang di Jakarta dibandingkan dengan di daerah. Di ibu kota Jakarta menjadi penjaga toilet saja bisa dapat beberapa puluh ribu rupiah sehari. Bahkan penjaga perputaran jalan pun di Jakarta bisa dapat uang.
Tidak hanya itu, peluang itu ditambah lagi dengan menjadi joki 3 in 1. Untuk kalangan pengusaha yang harus keluar masuk jalan utama Jakarta apa susahnya untuk menambah satu pegawai yang bisa menemani dia bekerja. Dengan seorang sopir pribadi dan seorang ajudan atau staff, maka ia bebas keluar masuk jalan utama.
Inilah yang sebetulnya kita ingin ingatkan. Peraturan itu seharusnya dibuat dengan mempertimbangkan segala segi secara matang. Peraturan itu juga seharusnya mendapatkan dukungan dari masyarakat agar bisa berjalan efektif.
Buat apa peraturan dibuat jika kemudian hanya untuk dilanggar. Begitu banyak peraturan yang telah kita buat namun pada akhirnya tidak bisa diterapkan karena tidak dirasakan sebagai kebutuhan bersama oleh seluruh rakyat.
Ketika peraturan itu tidak bisa efektif dilaksanakan pada akhirnya yang menjadi korban adalah si pembuat peraturan itu sendiri. Paling tidak wibawa akan menjadi turun karena peraturan yang dibuat ternyata tidak bergigi.
21. Contoh Teks Editorial Sampah
Kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat telah terinstal dalam otak orang Indonesia sejak usia dini. Bagaimana tidak? Orang tua mereka secara tidak sadar mengajarkan cara membuang sampah yang tidak pada tempatnya kepada anak-anak mereka. Itu semua bisa kita lihat dari cara mereka dengan mudah melempar sampah ke sungai atau di depan rumah yang dianggap hal yang lumrah. Masyarakat kita secara umum memiliki kesadaran yang rendah dalam hal memikirkan konsekuensi atas perbuatannya.
Lebih parah lagi kebiasaan tersebut oleh sebagian masyarakat kita tidak dianggap sebagai sesuatu yang salah. Karena sampah yang tertumpuk di sungai akan menyumbat aliran air dan dengan hanya sedikit curah hujan yang lebih tinggi dari umumnya atau adanya kiriman air dari daerah yang lebih tinggi, banjir sudah tidak bisa dielakkan lagi.
Kurangnya kesadaran orang tua untuk mendidik dan memberikan contoh pada anak adalah hal yang perlu diperbaiki dan akan membutuhkan waktu yang lama supaya kesadaran akan kebersihan dapat terciptakan.
Kebiasaan pola hidup sehat dan bersih belum menjadi prioritas masyarakat karena masih banyak hal-hal yang lebih penting antara lain seperti memikirkan bagaimana menyediakan makanan sehari-hari di atas meja atau lantai untuk keluarga, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
Menurut pendapat saya biasanya orang kaya lebih bersih dan tidak membuang sampah pada sembarang tempat hanya ketika di rumah mereka. Tidak sedikit kebiasaan orang kaya yang kalau sudah di luar rumah atau lingkungan mereka, tetap saja mereka membuang sampah sembarangan. Banyak terlihat botol air mineral yang melayang keluar dari pintu kaca mobil di dalam jalan tol.
Menjaga kebersihan di dalam mobil itu baik, namun alangkah baiknya jika sampah itu jangan dibuang keluar dari mobil yang sedang melaju di jalan umum. Bukan hal yang sulit untuk menyediakan kantong sampah di dalam mobil, setelah sampai di tempat tujuan kantong sampah tersebut bisa dibuang ke tempat yang semestinya.
Yang sebenarnya kita butuhkan adalah kesadaran diri untuk mau hidup sehat dan bersih, bukan hidup bersih karena takut dikenai denda sama pemerintah daerah. Berapapun besarnya denda yang diterapkan, tetap saja orang akan curi-curi kesempatan untuk buang sampah sembarangan.
Melibatkan masyarakat umum untuk membantu menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing secara umum akan lebih efektif, dibanding dengan hanya sekedar mengandalkan petugas kebersihan. Masyarakat harus berani menegur orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan. Seringkali hal-hal seperti itu tidak terjadi karena masyarakat kalau menegur orang yang dikenal jadi tidak enak dan akan dimusuhi. Dan jika menegur orang yang tidak dikenal malah akan terjadi percecokan atau bisa jadi perkelahian.
Masyarakat kita yang hidup di bantaran sungai akan dengan mudah membuang sampah ke sungai dari pada membuang ke tong sampah. Kebiasaan buruk ini telah dilakukan selama bertahun-tahun. Lagi pula tidak akan memakan waktu banyak untuk melemparkan sekantong sampah ke sungai. Kekurangan yang lain antara lain karena tidak tersedianya tong sampah yang cukup.
Sudah bukan jadi rahasia umum lagi kalau ada tanah kosong yang tidak ditempati akan dipenuhi oleh sampah-sampah. Masyarakat biasanya akan keluar malam-malam, diam-diam atau cari waktu sepi untuk membuang sampah ke tanah kosong tersebut. Jika ada satu orang membuang sampah di tempat itu, orang lain akan mengikutinya dan tanpa disadari tanah yang sebelumnya kosong telah dipenuhi sampah menggunung dan menyebabkan bau busuk yang menyengat.
22. Contoh Teks Editorial Sekolah
Beberapa bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan dari tingkat SD hingga SMA. Kemendikbud menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan ujian nasional secara online di beberapa sekolah.
Jika dilihat dari situasi dan keadaan di lapangan saat ini, rencana ini belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan masih kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah.
Sebenarnya hal ini sangatlah baik. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberaoa sekolah akan kesulitan karena tidak adanya infrastruktur yang memadai untuk bisa menyelenggarakan hal ini.
Kita bisa membayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 300 siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanakan ujian nasional online ini. Tentu membutuhkan komputer yang sangat banyak. Apabila tetap dipaksakan maka salah satu solusinya adalah dengan menggunakan komputer secara bergantian. Namun hal ini rentan akan menimbulkan kecurangan dalam ujian nasional melalui online ini.
Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi masalah, karena tentu beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.
Sudah sepatutnya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online, pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru dalam melaksanakannya.
Pemerintah juga seharusnya melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang letaknya cukup jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan di atas.