17+ Contoh Teks Narasi yang Baik dan Benar dalam Berbagai Kasus

Teks narasi merupakan teks cerita yang sering sekali dibuat untuk beberapa keperluan. Pada intinya, yang dinamakan dengan narasi yaitu bercerita atau menceritakan sebuah kejadian atau peristiwa. Membuat teks narasi, sangat mudah sekali dilakukan. Berikut kami berikan beberapa contoh teks narasi yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.

Contoh Teks Narasi Ilham Mencari Kayu Bakar

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Ilham merupakan anak yang masih terbilang kecil. Akan tetapi, meskipun masih berusia sangat kcil, Ilham memiliki keinginan kuat untuk bisa membantu orang tuanya. Ilham sangat mengerti keadaan orang tuanya saat ini. Dimana ibunya hanya berjualan makanan ringan dan ayahnya berjualan kayu bakar di pasar.

Melihat kenyataan seperti itu, maka ilham memiliki keinginan kuat untuk bisa membantuk kedua orang tuanya. Meskipun ibunya sudah melarangnya, namun ia tetap melakukannya. Setiap pulang sekolah Ilham pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Sore harinya dibwa pulang. Hampir ia tidak memiliki kesempatan untuk bisa bermain bersama dengan teman-temanya.

Namun Ilham tidak pernah mengeluh. Ia selalu mencari dan mencari, hanya tekat dan kemauan serta semangat tinggi yang menjadikan Ilham selalu berkeinginan keras. Suatu saat, keberuntungan datang kepadanya. Ketika sedang mencari kayu bakar, tidak sengaja ia menemukan sebuah gundukan. Lain tidak lain, gundukan tersebut adalah emas.

Ilham terkejut, langsung membawanya pulang dan diserahkan kepada ibunya. Akhirnya tanpa berfikir panjang, ibunya membawa perhiasan tersebut ke pemerintah setempat, karena ia merasa tidak memiliki hak untuk memilikinya. Sungguh sebuah nilai keteladanan yang mulia.

Contoh Teks Narasi Menjemput Impian

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Namaku Dara, aku berusia 19 tahun. Sejak kecil aku sudah sering sekali merasakan kesulitan hidup. Namun semangat terus berjuang menjadikan diriku tetap ada hingga saat ini. Di usiaku yang baru 7 Tahun aku kehilangan ayahku, ibuku akhirnya yang mengurusku bersama dengan kedua adikku yang masih kecil.

Saat itu dunia serasa sangat tidak adil. Hampir setiap ahri aku tidak bisa merasa tenang. Beribu kekhawatiran hadir menyapa. Aku sempat menyerah untuk tidak melanjutkan sekolah. Namun ibuku senantiasa terus menerus memberiku dukungan materi meskipun sangat pas-pasan. Hingga akhirnya aku berhasil meneruskan sekolah hingga jenjang SMA.

Aku memiliki keinginan kuat untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Namun rasanya tidak mungkin. Akan tetapi aku memiliki tekat kuat untuk bisa merubah nasib keluargaku. Hingga kahirnya di tahun 2015, aku mendaftar perguruan tinggi melalui jalur bidik misi. Sebuah jalur yang memang secara khusus diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu.

Tuhan memang sang pemiliik rencana terbaik, akhirnya setalah melewati beragam tahap seleksi, aku dinyatakan lolos bidik misi di Universitas Negeri Semarang. Sebuah kampus yang sudah kuimpikan sejak lama.

Hidup memang sangat adil dan Tuhan tidak akan membiarkan hambanya dalam kesulitan selagi hambanya memiliki tekat kuat untuk senantiasa berusaha sebaik mungkin.

Contoh Teks Narasi  Berlibur ke Bali

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Setelah libur sekolah tiba, saya bersama dengan keluarga tercinta memutuskan untuk melakukan liburan ke Pulau Dewata. Kami berangkat dari Jogja tanggal 16 Desember 2017. Kami berlima yang terdiri dari saya, ibu, bapak dan kedua kakak saya berlibur dengan menggunakan kereta api. Kami berangkat dari stasiun Tugu menuju stasiun Banyuwang.

Selama perjalanan melintas Pulau Jawa menggunakan kereta api saya rasa sangat menyenangkan. Hingga akhirnya, kami sampai di stasiun Banyuwangi. Perjalanan kami lanjutkan dengan menyeberang menggunakan kapal. Sekitar 2 jam di atas laut akhirnya kami tiba di Pulau Dewata.

Kunjungan pertama kami lakukan untuk menikmati sunset di Pantai Sanur, hingga dilanjutkan mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya. Berlibur ke Bali bersama keluarga tercinta ini saya rasa sangat menyenangkan.

Contoh Teks Narasi Pengedar Uang Palsu Ditangkap

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Sukijan, 49, warga Desa Blimbing , Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, ditangkap karena mengedarkan uang palsu, kemarin. Selain menangkap tersangka, petugas juga menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp50 ribu senilai Rp1,5 juta.

Tersangka yang berprofesi sebagai  tukang kayu ditangkap anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Naggulan dan kini ditahan di Kepolisian Resor (Polres) Klaten. Penangkapan dilakukan atas  laporan masyarakat tentang beredarnya uang palsu pecahan Rp50 ribu di Desa Blimbing, Trucuk.

Sesuai dengan informasi itu, Sukijan ditangkap ketika membeli rokok di toko dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp500 ribu sebanyak 15 lembar. Kepada polisi, Sukijan mengaku telah tiga kali mengedarkan uang palsu, yaitu di Jatis, Taman Tirto, dan Jimaran. Hal itu dilakukan karena Sukijan terdesak kebutuhan untuk membayar angsuran kredit sepeda motor.

Contoh Teks Narasi Menjadi Juara

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Faisal merupakan remaja berusia 14 ahun yang sedang berusaha keras untuk bisa memenangkan kompetensi desain tingkat nasional. Faisal sudah lama tertarik dengan dunia grafis, bahkan sejak ia masih duduk di bangku kelas 4 SD. Hal tersebut hingga kini memacu semangatnya untuk bisa membuat desain yang bagus dan indah.

Hingga kahirnya, Faisal memberanikan diri untuk mengikuti ajang kompetisi desain dari sebuah perusahaan tingkat nasional. Faisal memberanikan diri untuk bisa bergabung di ajang tersebut. Meskipun ia sadar ia masih sangat kurang sekali skillnya. Akan tetapi dukungan dari ibunya semakin membuatnya  semangat untuk melakukannya.

Faisal terus berlatih, hingga ia menginggalkan waktu mainnya bersama dengan teman-tamnnya. Kendati demikian, ia tidak keberatan mengingat dunia tersebut merupakan dunia yang diinginkannya. Akhirnya tanpa ragu ia emberanikan diri untuk bergabung di sebuah kompetisi desain tersebut.

Ia mengirimkan beberapa karya. Faisal sangat terobsesi untuk menjadi juara. Hingga akhirnya ia selalu berdoa kepada Tuhan. Tibalah waktunya pengumuman tiba, dan Alhamdulillah, Faisal berhasil memenangkan kompetensi desain tersebut. Ia berhasil mengalahkan ribuan pesera seluruh Indonesia.

Sebuah prestasi yang cukup membangkan untuk anak seusianya. Faisal tak henti-hentinya mengucap syukur atas karunia yang diberikan kepadanya tersebut. Ia pn berjanji untuk selalu berlatih lebih keras lagi. Karena menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin, selama memiliki tekat dan keinginan kuat.

Contoh Teks Narasi Hayati

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Pergilah Hayati ke pasar menggunakan sepeda bututnya, setibanya  di pasar dibelilah beberapa kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sedang  sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli ia memutuskan untuk  kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir sungai.

Contoh Teks Narasi Menjadi Jagoan

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Di sebuah kota di Jawa Barat, hiduplah seorang pemuda yang ingin menjadi jagoan. Pada suatu hari ia menolong seorang anak kecil yang pada wktu itu akan dibunuh oleh penjahat, ia kesulitan untuk  melawan penjahat tersebut , akan tepi akhirnya menang.

Akhirnya ia  semakin bersemangat untuk menjadi jagoan, akhirnya ia berlatih dengan 100x push up, 100x squat jump, 100x sit up dan lari 3 KM setiap pagi  hari. Hingga  akhirnya dia bisa menjadi orang yang sangat kuat.

Contoh Teks Narasi Kutipan Novel Gadis Pantai

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

“Pukul dua malam Marni bangkit. Mula-mula ia berjalan menuju kamar suaminya. Dipandangnya Parta yang tetap tertidur meskipun dengan tarikan-tarikan napas yang berat. Pundak lakilaki itu naik dan agak maju, ciri utama seorang penderita asma. Wajahnya pucat. Tulang pelipis dan tulang pipinya menyembul. Ketika rasa benci mulai merayap di hati Marni, ia berbalik ke dipan sebelah.

Di sana kedua anaknya lelap. Kesucian dua bocah itu tergambar pada kedamaian wajah mereka. Marni hanya membetulkan letak selimut anaknya lalu keluar. Ia masuk ke kamar Tini. Ditatapnya wajah gadis itu lama-lama. Hidung itu persis hidung Karman, juga bibir Tini. “Anakku, kukira benar kata orang. Kau cantik. Mudah-mudahan kau lebih beruntung dalam hidupmu. Berbahagialah, besok kau akan bertemu dengan ayahmu. Oh kau tak tahu siapa sebenarnya yang lebih berhasrat berjumpa dengan ayahmu.”

Contoh Teks Narasi Eksposisi

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Putri Melani  adalah anak bungsu dari 7 orang bersaudara,Putri lahir di Jakarta  tanggal 14 Desember 1996. Putri , biasa ia dipanggil, lahir dari keluarga yang terbilang sederhana. Ayahnya hanyalah  seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di Departemen Pendikan,  sementara ibunya adalah seorang pedagang. Ketika Nita lahir ayahnya sudah memasuki masa tua, yakni 51 tahun.

Sang ayah didiagnosis menderita penyakit komplikasi paru-paru sejak Putri masih sangat kecil. Maka tak heran, Putri kecil lebih banyak menghabiskan masa kecilnya dengan merawat sang ayah dibandingkan bermain dengan teman-teman seusianya. Hubungan Putri dan ayahnya sangat dekat, tak hanya sebatas hubungan ayah dan anak tetapi sudah seperti dua orang yang bersahabat.

Ketika Putri menginjak umur 10 tahun, kondisi kesehatan ayahnya semakin memburuk. Putri menjadi semakin sering tidak masuk sekolah karena menemani sang ayah yang harus keluar masuk rumah sakit. Berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya , serta bolak balik memanggil dokter pribadi ke rumah menjadi hal yang biasa bagi Putri  sekeluarga.

Enam bulan lamanya berjuang tanpa lelah serta menempuh segala jalan yang ada dan memungkinkan, ternyata Putri dan keluarganya harus menerima kenyataan terpahit. Ayah Putri meninggal dunia ketika Putri belum genap berumur 11 tahun. Kepergian ayahnya merupakan mimpi terburuk bagi Putri , dan menjadi penyebab perubahan drastis dalam hidupnya. Putri  yang ceria serta mudah akrab dengan orang lain berubah menjadi Nita yang pendiam dan tertutup.

Contoh Teks Narasi Syafii

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Syafii merupakan anak laki-laki yang sejak berumur 13 tahun sudah ditunggal oleh ayahnya. Sejak kecil syafii tinggal bersama ibunya.  Kendati hidupnya terbilang susuah, namun itu bukan alasan bagi Syafii untuk menyerahm ia terus menerus berjuang untuk bisa mengejar mimpinya. Syafii memiliki keinginan kuat untuk bisa melanjutkan sekolah hingga ke jenjang pendidikan tinggi.

Tangan Tuhan senantiasa terus berjalan, Syafii bukanlah orang yang mudah menyerah, ia bertekad untuk bisa merubah nasibnya. Ia tidak hanya belajar saja, akan tetapi ia juga turut membantu ibunya untuk melakukan beberapa pekerjaan yang sekiranya bisa ia kerjakan. Ia juga berjualan ketika sepulang sekolah. Semua itu ia lakukan semata-mata untuk bisa membantu ibunya.

Contoh Teks Narasi Penggalan Novel ‘Sang Allkemis’

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Anak tersebut  mendekati penjaga di belakang kemah putih besar yang berdiri di tengah-tengah oasis.
“Aku ingin bertanya kepada kepala suku. Aku hendak memberitahukan  pertanda-pertanda dari padang pasir,”

Tanpa menjawab, penjaga tersebut kemudian memasuki kemah selama beberapa saat. Dia keluar lagi dengan  seorang pemuda beberapa saat. Dia keluar lagi bersama seorang pemuda Arab dengan berpakaian putih dan keemasan. Si anak lelaki menceritakan apa yang sudah  dilihatnya pada pemuda tersebut , dan pemuda itu menyuruhnya menunggu.

Contoh Teks Narasi Perjalanan

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Aku terbawadalam lamunan. Sepertinya, aku harus duduk sebentar untuk melakukan  beristirahat. Kasihan kakiku , sudah mulai gemeteran. Mungkin, ia sudah merasa lelah  menemaniku berjalan. Seharian ini aku menghabiskan waktu untuk  berdagang. Aku berjualan serta  menjajakan air minum di atas kereta api jurusan Rangkas Bekasi-Bogot .

Hari-hari biasanya, ketika  penumpang penuh , berdesak-desakan, serta  sesak, hingga aku merasa jika kereta ini  lebih mirip dengan kandang kambing daripada sarana transportasi. Bau yang tak enak terasa  di mana-mana serta  bercampur dengan bau keringat para penumpang. Tenggorokanpun terasa sangat kering.

Dengan latar belakang tersebut, aku berjualan minuman serta saat itu merupakan  saat keberuntunganku. Saat-saat seperti itu daganganku akan laris manis serta  aku juga dapat  mengeruk keuntungan yang cukup  banyak.

Semua hasil dari berjualan tersebut aku gunakan untuk membiayai sekolahku, serta juga aku berikan kepada ibuku untuk keperluan sehari-hari. Hal tersebut , cukup membuatku senang karena selain bisa mandiri aku juga  dapat membantu ibuku.

Akan tetapi, setelah  diadakannya penertiban pedagang di atas kereta lima hari yang lalu, rasanya seperti sudah jatuhditambah  tertimpa tangga pula. Bagaimana tidak pusing aku dibuatnya? Sudah menjalani hidup sehari-hari sudah, ditambah lagi dengan adanya larangan itu.

Aku terpaksa harus  main kucing-kucingan dengan petugas penertiban di kereta. Ketika nasibku bagus, aku akan lolos dari petugas serta  dapat berjualan lagi. Jika aku ditangkap oleh petugas, daganganku akan dibuang dengan paksa dan uang hasil jualanku harus diserahkan sebagai denda karena telah melanggar aturan. Setiap saat berjualan di kereta, aku selalu saja was-was. Akan tetapi, , jika aku tidak berjualan, aku juga  akan bingung memikirkan biaya sekolahku.

Sebagai rakyat kecil, aku sangat merasa bingung. Pemerintah seakan tidak ikut merasakan keprihatinan  rakyat kecil. Memang, terkadang aku juga menyadari jika  penertiban tersebut  dilakukan juga untuk kebaikan para penumpang dan demi kenyamanan para penumpang.

Akan tetapi, tidak seharusnya para petugas membuang serta  meminta denda dari para pedagang yang untungnya tidak seberapa seperti aku ini. Aku lebih berharap pemerintah bisa memberikan lahan untuk berjualan yang banyak pembelinya, sehingga aku serta  teman-teman dapat  berjualan dengan tenang.

Contoh Teks Narasi Liburan ke Rumah Nenek

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Liburan kali ini sangat amat berkesan bagi aku. Aku diajak oleh ayah liburan ke rumah nenek pada sebuah desa di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sebenarnya sudah sangat lama aku tidak berkunjung lagi ke desa nenek. Maka kesempatan berlibur kali ini ke rumah nenek sangat menggembirakan hati aku.

Tepat pukul delapan pagi aku bergegas berangkat bersama ayah. Ayah mengendarai motornya dan aku duduk di belakang. Setelah menempuh beberapa puluh kilometer, akhirnya kami berdua sampai di rumah nenek.

Besok harinya, aku diajak oleh keponakan ayah untuk pergi menuju sawah nenek. Kebetulan pada hari itu nenek sedang panen padi. Sawah nenek pun tidak jauh dari rumahnya. Hanya dengan beberapa menit saja aku telah sampai di lokasi sawahnya nenek. Banyak juga orang yang sedang memanen padi di sawahnya nenek. Ada yang sedang menyabit padi. Ada juga yang merontokkan butir-butir padi dengan alat penggilingan padi.

Di hari ketiga, aku diajak oleh ayah ke rumah teman lamanya yakni di pinggiran Danau Singkarak. Rumah temannya ayah berada tepat di pinggiran danau sehingga aku dengan leluasa bisa menyaksikan keindahan dari danau Singkarak. Merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera ini setelah Danau Toba yang ada di Sumatera Utara.

Hari-hari setalahnya aku lewati dengan menyenangkan. Ikut bergabung dan bermain bersama teman baru di desa itu. Ternyata mereka uga sangat ramah dan suka sekali bergaul. Aku merasa seolah-olah sudah lama kenal dengan mereka.

Di hari terakhir, aku merasa tidak ingin meninggalkan desa nenek. Desa yang begitu subur, penduduk yang ramah dan suka sekali bergotong-royong. Rasanya aku ingin terus menerus berada di desa tepat nenek ini, tetapi itu tidak akan mungkin. Pada sore hari aku pulang dan kembali ke rumah bersama ayah.

Satu minggu penuh aku tinggal di rumah nenek untuk menjalani masa libur. Pengalaman yang begitu menyenangkan. Bila ada kesempatan liburan sekolah lagi pada masa berikutnya, aku akan meminta pada ayah agar bisa kembali berlibur ke rumah nenek.

Contoh Teks Narasi Lingkungan Sekolah

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Sekolahku yaitu SMAN 3 Bandar Negeri adalah salah satu sekolah yang terbaik di kotaku. Tak heran sekolahku selalu diminati oleh calon-calon siswa baru yang ingin belajar di sini. Hal tersebut sangatlah wajar karena sekolahku selalu mendapakan peringkat pertama di setiap ajang lomba yang diikuti baik tingkat kota maupun provinsi.

Tak hanya statusnya yang merupakan sekolah terbaik, kelengkapan fasilitas dan luasnya sekolahku juga menjadi salah satu faktor yang mendorong para calon siswa untuk belajar di sekolahku. Luas bangunan sekolahku kira-kira sekitar 2 hektar yang terbagi menjadi 4 lokal bangunan.

Ketika pertama kali memasuki sekolahku, kita akan menjumpai lokal bangunan pertama, yaitu ruang guru, kantor administrasi, dan ruang kegiatan siswa. Ruangan-ruangan tersebut berdiri sejajar memanjang satu sama lain.

Setelah melewati komplek banguan pertama kita akan menemukan komplek bangunan kelas yaitu, ruang kelas satu yang ada pada bagian utara, ruang kelas dua pada bagian selatan dan kelas tiga pada bagian barat. Pada komplek kelas satu, ada 7 kelas yang terdiri dari kelas 7.1 sampai 7.5, pada komplek kelas 8 ada 7 kelas yang terdiri dari kelas 8 Ipa 1 hingga 3 dan 8 Ips satu hingga 4, dan pada komple kelas 9 juga terdapat 7 kelas, terdiri dari 9 Ipa 1 hingga 3 dan 9 Ips 1 hingga 4.

Tepat di tengah-tengah komplek kelas terdapat sebuah lapangan yang sangat luas dan biasa dipakai sebagai lapangan upacara, selain dipakai sebagai lapangan upacara lapangan tersebut juga sering dipakai sebagai tempat kegiatan olah raga seperti sepak bola, basket, badminton, dan lain-lain. Fasilitas sekolahku pun bisa dibilang yang paling lengkap. Ada banyak fasilitas seperti lab ipa, lab bahasa, perpustakaan, green house, ruang multimedia, aula, parking lot dan ruang fitness.

Meskipun besar dan luas sekolahku sangatlah sejuk dan hijau. Di sana banyak di tanami pohon-pohon rindang yang berbaris di setap pojok-pojok tempat. Bahkan di depan setiap ruangan kelas terdapat taman bunga cukup besar yang menambah kecantikan sekolahku. Itulah sekolahku, sekolah yang terbaik sehingga aku bangga bisa bersekolah di sini.

Contoh Teks Narasi Bermalam di Sekolah

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Karena mempunyai sebuah tugas yang mesti segera cepat diselesaikan, mau tidak mau aku harus tetap berada di sekolah. Meskipun dikerjakan oleh orang bertiga saja pekerjaan ini masih saja terasa berat. Tidak terasa matahari pun sudah terbenam, dan telah tiba waktu malam

Kira-kira setelah sholat isya kami bertiga berhasil mengerjakan tugas tersebut, atau lebih tepatnya pukul 09.00 malam. Karena sudah beraktivitas dari pulang sekolah, tenaga kami bertiga pun terkuras habis, dan bersama-sama memutuskan untuk tinggal atau menginap disekolah. itung-itung juga jadi batu jagain sekolahan.

Awalnya aku merasa biasa saja, tapi lama kelamaan di perasaanku menjadi tidak baik. Karena sudah merasa begitu ketakutan aku langsung membicarakan masalah itu kepada temanku, bukannya malah menenangkan justru mereka malah bikin menambah ketakutanku. Dengan memulai cerita tentang setan-setan yang menyeramkan.

Karena jam sudah semakin malam kami bertigapun harus segera tidur, agar keesokan harinya tidak bangun kesiangan. Setelah beberapa menit kemudia, aku justru mendengar dengkuran yang berasal dari kedua temanku yang begitu tampak kelelahan. Duh tinggal aku sendiri aja nih yang masih berjaga, kata aku sambil merasa ketakutan.

Aku pun berusaha agar menutup mata, supaya lekas tertidur. Akan tetapi cara ini tidak berhasil, mungkin penyebabnya ialah kegelisahan yang ada dalam hatiku. Terkadang aku melihat keluar jendela, untuk coba memastikan bahwa setan itu benar-benar tidak ada.

Sesekali aku coba untuk membangunkan teman-temanku, supaya mereka bisa menemaniku. Karena sudah sangat amat lelah dari siang hari, mereka sama sekali tidak bergerak sedikitpun ketika aku bangunkan. Karena keadaannya seperti itu, aku coba untuk membaringkan tubuhku, perlahan-lahan mataku sudah mulai merasakan kantuk hingga benar-benar tertidur.

Contoh Teks Narasi Kejadian Tidak Terduga

Contoh Teks Narasi
Contoh Teks Narasi

Seperti biasa, setiap pulang sekolah aku pasti selalu menyempatkan untuk bisa bermain oleh teman-teman. Permainan yang sering kami mainkan adalah permainan sepak bola. Meskipun dilakukan hampir setiap hari, tidak ada rasa bosan dengan jenis permainan yang satu ini, justru membuat tambah ketagihan.

Seperti biasa kami mulai bermain itu tepat pukul 16.00 sampai pukul 17.00 sore hari. Sesudah bermain dan beberapa saat, hal-hal yang amat tidak dinginkanpun malah terjadi. Hujan sudah mulai turun dengan amat deras, tetapi kondisi itu tidak menghadang kami bermain sepak bola.

Justru kami makin semakin menikmati permainan tersebut, sebab permainannya dilakukan dihalaman rumah dari salah satu teman. Akhirnya kami memutuskan agar berpindah tempat yaitu menuju lapangan, agar bisa lebih puas ketika bermain. kamipun berjalan bersama-sama menuju lapangan dan tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya.

Tetapi lagi-lagi hal yang tidak kami inginkanpun terjadi, ketika ingin menyebrang jalan, salah satu dari temanku tidak melihat laju kendaraan yang akan melintas. Dia pun berlari tanpa melihat arah kanan kiri, alhasil dia justru tertabrak oleh sebuah kendaraan. Karena panik melihat teman kami barusan ditabrak oleh sebuah kendaraan kami malah ketakutan dan pergi begitu saja meninggalkannya.

Setelah menyaksikan kejadian itu kami semua langsung pulang kerumah masing-masing sebab takut oleh kejadian itu. Sangat wajar apabila kami tidak menolong dia, karena pada saat itu umurku baru saja menginjak 15 tahun. Lalu karena kami semua ketakutan akhirnya kami memutuskan untuk lari meninggalkannya, toh itu juga sudah banyak yang nolongin.

Sebuah narasi yang merupakan salah satu karya tulis dan dapat mengisahkan secara jelas tentang kejadian atau sebuah peristiwa berdasarkan peletakan waktu, kapan, dan dimana.Semoga dengan contoh teks narasi diatas bisa mencerahkan kalian semua ketika ingin menulis narasi panjang atau pendek. Terimakasih.