Globalisasi Ekonomi

Sama halnya seperti hidup bertetangga, setiap negara pasti akan berhubungan dengan negara lainnya. Oleh karena itu, suka atau tidak, lambat laun proses globalisasi ekonomi akan dirasakan oleh semua pihak. Sektor ekonomi memang yang paling terpengaruh oleh globalisasi, sebab sebagian besar kerjasama yang terjalin antar negara di dunia adalah terkait tentang masalah ekonomi.

Pengertian Globalisasi Ekonomi

Jika dilihat dari arti tiap kata, maka globalisasi adalah alur masuknya pengaruh dunia, sedangkan ekonomi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan proses menghasilkan, memasarkan dan menggunakan.

Jadi bisa dikatakan bahwa globalisasi ekonomi adalah menyusupnya keilmuan tentang alur produksi, distribusi serta konsumsi ke ranah yang tidak lagi dibatasi oleh batas teritorial antar negara atau menuju ke dunia yang lebih luas.

Beberapa ahli seperti Todaro dan Smith juga berpendapat bahwa globalisasi ekonomi merupakan aktivitas jual beli berskala internasional yang akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan ekonomi di sebuah negara. Hal ini dikarenakan semua negara selalu saling mempengaruhi di dalam pasar internasional.

Sepemikiran dengan itu, Fakih dan Agusalim juga mengatakan bahwa sebuah alur untuk menghubungkan sektor ekonomi internal sebuah negara ke sektor ekonomi eksternal yaitu pasar internasional merupakan pengertian dari globalisasi ekonomi. Bentuk dari globalisasi ini adalah terbukanya ekonomi sebuah negara terhadap proses jual beli global.

Bentuk Globalisasi Ekonomi

1. Globalisasi Produksi

Salah satu cara untuk memperkuat ekonomi nasional sekaligus berpartisipasi dalam ekonomi global adalah dengan melakukan globalisasi produksi. Bentuk globalisasi ini adalah dengan membangun beberapa sektor usaha di negara lain. Biasanya perusahaan manufaktur sering mengambil keputusan semacam ini. Dengan demikian biaya produksi bisa ditekan.

Ada beberapa alasan terkait dengan kebijakan ini:

  • Rendahnya upah pekerja di negara yang dituju
  • Pajak bea masuk yang kecil
  • Tersedia infrastruktur yang cukup
  • Keadaan ekonomi yang kondusif

2. Globalisasi Pembiayaan

Dengan adanya globalisasi pembiayaan setiap perusahaan global dapat merasakan kemudahan dalam memperoleh pinjaman maupun menanam modal dengan cara kemitraan. Globalisasi ini bisa dilakukan di semua negara yang membuka diri untuk masuknya negara lain.

Beberapa contoh perusahaan nasional yang sudah melakukan globalisasi ekonomi adalah PT Telkom dan PT Jasa Marga. Keduanya sudah merasakan metode pembiayaan semacam ini dan menerapkan formula BOT atau build, operate dan transfer.

3. Globalisasi Tenaga Kerja

Hal yang tidak bisa dipungkiri ketika suatu negara membuka diri kepada negara lain adalah pertukaran tenaga kerja. Selain mengirimkan tenaga kerjanya ke luar, tenaga kerja asing yang masuk ke dalam pun juga sama banyaknya. Kehadiran tenaga kerja asing memang tidak bisa terelakkan. Sebab setiap perusahaan pasti ingin mencari karyawan atau mitra yang terbaik, meskipun harus menggunakan tenaga kerja asing.

Tidak hanya staf profesional saja, pekerja kasar pun juga banyak yang berasal dari tenaga kerja asing. Namun tentunya keberadaan tenaga kerja asing semacam ini tetap dibatasi sesuai dengan aturan yang berlaku di tiap negara.

4. Globalisasi Jaringan Informasi

Dengan adanya globalisasi ekonomi, maka pertukaran informasi pun menjadi lebih cepat. Hal ini tentu juga berkaitan dengan perkembangan teknologi yang kian canggih. Dengan demikian, siapapun di belahan dunia mana pun bisa mengakses informasi mengenai produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Hal ini tentunya membawa dampak yang baik sebab bisa membantu perusahaan meluaskan jaringannya.

5. Globalisasi Perdagangan

Dengan adanya proses jual beli antar negara, maka setiap negara pasti menginginkan kemudahan ketika menjalin kerja sama dengan negara lain. Maka dari itulah tercipta kebijakan-kebijakan yang dinilai akan saling menguntungkan, salah satunya adalah menghapus rintangan di luar perihal tarif. Keuntungan perdagangan internasional adalah setiap negara memiliki hak yang sama untuk berdagang, namun tentunya persaingan akan menjadi lebih ketat.

Dampak Globalisasi Ekonomi terhadap suatu Negara

1. Dampak Positif

a.) Ekonomi di Negara Berkembang Bisa Lebih Bertumbuh

Dengan adanya penanaman modal asing, maupun tenaga kerja asing yang datang ke negara berkembang, maka akan membawa perubahan di sektor ekonomi. Pertukaran informasi serta teknologi juga mempermudah negara berkembang untuk bisa bertumbuh lebih cepat.

b.) Ekonomi Global Bertumbuh secara Menyeluruh

Sama seperti dampak di negara berkembang, negara maju pun merasakan efek yang sama dengan adanya globalisasi ekonomi. Setiap negara yang terlibat akan bertumbuh bersama sehingga pertumbuhan ekonomi dunia bisa berkembang lebih merata.

c.) Turunnya Angka Kemiskinan Internasional

Dengan terbukanya pasar, maka peluang kerja dan mendapatkan keuntungan juga menjadi lebih mudah. Setiap orang bebas untuk mendapatkan pemasukan, bahkan dari luar negaranya yang artinya adalah perbaikan ekonomi.

d.) Peningkatan Efisiensi Sektor Ekonomi

Membangun anak perusahaan di negara lain yang lebih murah biaya, penggunaan mesin canggih hasil impor dan masih banyak kemudahan lain akan membuat efisiensi di berbagai sektor.

e.) Peningkatan Pendapatan per Kapita

Karena kemudahan untuk bersaing dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar di pasar global, maka pendapatan per kapita pun akan bergerak naik bersamaan dengan peningkatan ekonomi.

f.) Komoditas Lebih Beragam

Setiap negara pasti memiliki komoditas, baik barang maupun jasa yang berbeda dari negara yang lain. Dengan demikian, komoditas yang diperdagangkan di pasar internasional pun akhirnya juga menjadi lebih bervariasi.

2. Dampak Negatif

a.) Jurang Pendapatan Menjadi Lebih Jelas

Negara dengan ekonomi yang lebih stabil tentunya akan lebih mudah menguasai pasar internasional. Dengan kata lain, negara maju akan lebih mudah mendapatkan keuntungan dibandingkan dengan negara berkembang sehingga perbedaan pendapatan akan lebih terlihat.

b.) Gap Pendapatan per Kapita Antar Negara Meningkat

Selaras dengan jurang pendapatan yang menjadi makin lebar, tentunya jurang pendapatan per kapita pun juga akan menjadi semakin dalam.

c.) Berkurangnya Angka Keamanan Pekerjaan

Dengan datangnya tenaga kerja asing, maka setiap tenaga kerja lokal memiliki kompetitor yang lebih banyak, bukan hanya sesama tenaga kerja lokal lagi. Mereka yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan yang cukup tentunya akan tersingkir dan digantikan dengan yang lebih kompeten.

d.) Meningkatnya Kerusakan Lingkungan

Semakin banyak negara yang terlibat dalam perdagangan global, maka semakin besar pula kerusakan yang bisa ditimbulkan akibat aktivitas ini. Misalnya negara yang dulunya memiliki lebih banyak hutan, harus memangkas pohon-pohon mereka untuk dijadikan sebagai pabrik maupun perumahan.

Pengaruh Globalisasi Ekonomi terhadap Perekonomian Indonesia

Tidak bisa dipungkiri bahwa globalisasi ekonomi tentu juga berimbas kepada Indonesia, hal ini karena Indonesia juga termasuk negara yang membuka diri terhadap negara lain untuk berperan serta dalam perekonomiannya.

Hal ini tentunya juga berdampak pada keempat sektor ekonomi yang ada, yaitu produksi, distribusi, konsumsi dan juga tenaga kerja. Kemudahan Indonesia untuk membangun perusahaan di negara lain, kemudahan mengekspor komoditas, kemudahan mendapatkan komoditas dari negara lain serta adanya tenaga kerja asing yang masuk adalah akibat dari globalisasi ekonomi.

Selain itu, kebijakan-kebijakan pun juga disesuaikan untuk kepentingan internasional, misalnya dengan penurunan bea masuk, mempermudah proses impor dan ekspor serta kebijakan lainnya yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

Baik maupun buruknya dampak globalisasi ekonomi tentu tidak akan dapat dihindari. Agar bisa bertahan karena gempuran pasar asing, setiap negara harus berpikir cara yang efektif dan efisien untuk melindungi perekonomian nasional sambil bersaing di pasar global. Percepatan globalisasi ekonomi mendorong pertumbuhan industri ekonomi kreatif yang kini semakin pesat dan mampu menggeliatkan ekonomi di Indonesia.