Wesel Bayar

Umumnya, sebuah perusahaan yang membeli pasokan barang akan mengeluarkan atau menerbitkan wesel bayar. Hal ini menjadi pertanda bahwa ada hutang wesel yang harus dibayarkan kepada pemasok bersangkutan.

Pembelian secara kredit ini dilengkapi dengan penandatanganan sebuah dokumen yang menunjukkan wesel atau notes payable. Di sisi lain, dokumen ini disebut sebagai wesel tagih oleh pemasok yang menjual barang dagangnya.

Pengertian Wesel Bayar

Wesel bayar atau utang wesel adalah salah satu dokumen tertulis sebagai bukti pembayaran dari satu pihak kepada pihak lainnya berdasarkan tanggal serta jumlah tertentu.

Utang usaha yang sudah jatuh tempo akan dibayar berdasarkan wesel bayar terbitan perusahaan. Janji yang tertulis ini disusun dan ditujukan kepada kreditur sebagai bukti pembayaran bersama adanya tingkatan bunga sesuai kesepakatan.

Wesel bayar biasanya banyak ditemukan sebagai sebuah siklus dalam akuntansi piutang dagang. Selain dalam bentuk pembelian barang, setiap orang yang melakukan pinjaman ke bank juga perlu menerbitkan wesel bayar.

Dalam setiap perjanjian, bunga yang terhitung biasa dibedakan menjadi dua jenis menjadi bunga mengambang atau bunga tetap. Bunga mengambang memiliki variasi persentase dan bernilai sama seperti bunga tetap ditambah premi.

Di samping itu, masih ditemui batasan lain yang diperlukan oleh pemberi pinjaman. Contohnya adalah sebagian pinjaman yang masih belum dibayar membatasi perusahaan dalam membayarkan dividen kepada investor.

Apabila terjadi pelanggaran, maka pinjaman bisa ditarik atau menggunakan syarat peminjaman berupa aset perusahaan. Beberapa ciri yang menunjukkan wesel bayar, antara lain:

  • Dilihat dari sudut pandang yang meminjam sebagai alat penagihan utang valid dan resmi.
  • Cenderung bertambah di sisi kredit ketika penerbitan dan berpindah menuju sisi debit sewaktu pelunasan telah terjadi.
  • Tergolong pasiva atau sebuah kewajiban yang harus dibayar, dilunasi, dan diselesaikan dengan peminjam sesuai kesepakatan maupun pencapaian sebelumnya.

Jenis Wesel Bayar Berdasarkan Waktunya

Dengan melihat sudut pandang tertentu, sebuah dokumen bisa dibedakan antara wesel bayar atau yang lainnya. Setelah mengetahui apa itu wesel bayar, berikut ini jenis-jenis yang digolongkan sesuai waktunya:

1. Jangka Panjang

Merupakan salah satu jenis wesel bayar yang mencakup janji tertulis pembayaran yang harus dilakukan kepada pihak lain, dengan menentukan besarnya nominal, bunga, dan jangka waktunya terlebih dahulu.

Salah satu ciri khas yang membedakan wesel bayar jangka panjang dengan yang lainnya adalah peminjaman harus disertai penjaminan atas aset tertentu sebuah perusahaan. Informasi yang ada di dalamnya adalah informasi mengenai bunga pinjaman serta pengurangan pokok.

Ketentuan bunga tersebut akan dipakai selama masa pengangsuran berlangsung sampai pokok hutang bisa diselesaikan.

2. Waktu Khusus

Jenis wesel bayar ini terbagi lagi menjadi tiga jenis yang masih bisa dibedakan, yaitu:

  • Wesel bunga terkait merupakan sebuah keadaan dimana transaksi aset tidak mempunyai bunga secara pasti. Hal ini menyebabkan perusahaan perlu memperkirakan bunga yang harus dilunasi dan sudah mendapatkan pengakuan dari pihak peminjam atau terutang.
  • Wesel kas dan lainnya adalah kondisi sewaktu penerbitan wesel mendapatkan keistimewaan atau kekhususan tambahan. Termasuk dalam pencatatan pendapatan di masa depan yang belum diperoleh peminjam. Tidak lupa harus dibarengi dengan pembayaran bunga yang efektif sekaligus amortisasi.
  • Wesel barang, jasa, dan properti yang menjadi aset tanpa mempunyai ketetapan suku bunga. Tidak heran jika suku bunga tidak bisa diterima, apabila perusahaan menukarkan asetnya yang berbentuk barang, jasa, maupun properti.

3. Discounted Wesel

Wesel bayar yang termasuk diskonto wesel atau discounted wesel tidak menyebutkan secara jelas besarnya bunga yang harus dilunasi atau dibayarkan kepada pihak terutang. Peminjam biasanya memperoleh sisa dari hasil bunga yang dikurangi sebagai proceeds.

Umumnya, wesel ini digunakan sebagai jaminan jika perusahaan melakukan peminjaman kepada bank. Hal ini menyebabkan perlunya penampakan pada catatan akibat utang belum pasti sebagai kewajiban pelunasan dari pihak pemberi diskonto.

Contoh Jurnal Wesel Bayar

Sebelum melangkah menuju contoh soal wesel bayar, ada beberapa hal penting yang harus diketahui. Pencatatan bisa berjalan dengan lancar dan menyesuaikan hasil tanpa kesalahpahaman.

Dasar terpentingnya adalah pihak yang memiliki hak memperoleh uang wesel disebut payee atau penerima pembayaran. Sedangkan, pihak yang membuat perjanjian pembayaran lunas adalah maker atau pembuat janji.

Due to date atau tanggal pembayaran wesel terhitung mulai tanggal terbit serta tanggal jatuh tempo. Apabila tergolong wesel tagih berjangka pendek, jatuh tempo bisa ditentukan dalam rentang nilai harian atau bulanan.

Jangka waktu dari pelunasan hutang sangat menentukan terjadinya pencatatan jurnal wesel bayar. Perjanjian pelunasan yang kurang dari 1 tahun digolongkan dalam pencatatan neraca saldo kewajiban lancar. Jika terhitung lebih dari 1 tahun, maka pencatatannya disebut kewajiban jangka panjang.

Pencatatan jurnal ini bisa berubah menjadi perkiraan utang dagang, apabila debitur tidak mampu membayarkan utang yang dimiliki sewaktu memasuki jatuh tempo. Peminjam bisa mengajukan biaya administrasi melalui keadaan tersebut.

Contoh transaksi:

Pada tanggal 1 Januari 2021, sebuah perusahaan melakukan pinjaman sebanyak Rp10.000.000,00. Jatuh tempo dari pelunasan pinjaman tersebut adalah 90 hari disertai bunga 10%.

Pencatatan pada jurnal wesel bayar:

Buatlah kolom yang diisi dengan akun kas debit sejumlah Rp10.000.000,00 sebagai nilai pinjaman perusahaan. Pelunasan 90 hari tergolong di bawah 1 tahun dan bisa dimasukkan menjadi kewajiban lancar.

Januari 1 Kas Rp10.000.000,00
Kewajiban lancar Rp10.000.000,00

Apabila perusahaan peminjam dana gagal melakukan pembayaran yang semestinya sesuai ketentuan jatuh tempo, wesel ini mengalami perubahan menjadi wesel gagal bayar. Untuk itu, bunga utang perlu diperhitungkan hingga menepati kesepakatan awal.

Maka, perhitungannya bisa menjadi seperti berikut:

Rp10.000.000,00 x 10% x (90/360) = Rp250.000,00

Pencatatan bunga yang sudah ada perlu dimasukkan kembali ke dalam tabel di bawah ini:

Maret 31 Beban bunga Rp250.000,00
Utang bunga Rp250.000,00

 

Pada tanggal 31 Maret 2021, kewajiban lancar sudah memperlihatkan utang jangka pendek sebanyak Rp10.000.000,00 disertai utang bunga Rp250.000,00. Pencatatan jurnal diperbarui menjadi seperti berikut:

Maret 31 Kewajiban lancar Rp10.000.000,00
Beban bunga Rp250.000,00
Kas Rp10.250.000,00

 

Wesel bayar menjadi salah satu kewajiban perusahaan yang harus mampu dipenuhi ketika memutuskan untuk melakukan pinjaman lewat pihak-pihak tertentu. Pencatatan jurnal harus dilakukan secara jelas dan teliti supaya segala kebutuhan dapat diselesaikan dengan baik.