Setiap tanggal 1 Juni merupakan hari yang diperingati sebagai lahirnya sebuah dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila memiliki berbagai makna yang terkandung di dalamnya dan dijadikan sebagai salah satu pedoman atau petunjuk dalam kehidupan berbangsa sejak dahulu hingga saat ini. Pancasila yang dituangkan dalam teks pancasila juga dijadikan sebagai petunjuk Negara dalam bertindak.
Pancasila sendiri merupakan suatu berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang diberikan melalui para pendirinya dengan berbagai pikiran di dalamnya. Indonesia diharapkan dapat menjadi negara yang kokoh dengan berdirinya Pancasila, dan dapat menjadi suatu fondasi bagi Indonesia agar terus menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan terus makmur, tanpa adanya perpecah belahan.
Pengertian Teks Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta. Dalam hal ini, panca berasal dari dua suku kata yaitu panca yang artinya lima dan Sila yang memiliki arti prinsip atau asas. Pancasila dijadikan sebagai salah satu rumusan dan juga petunjuk yang dibuat dalam bentuk pedoman, untuk kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik dan kokoh. Pancasila sendiri terdiri dari lima sendi utama.
Sendi utama yang tercantum dalam pancasila, semuanya tercantum dan sudah berada dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Bukan hanya itu, terdapat juga 45 butir pancasila yang mana dijadikan sebagai salah satu pedoman atau petunjuk untuk penghayatan dan bagaimana pancasila dapat di amalkan oleh seluruh umat manusia. Semua ini tertuang dalam lima sila dalam teks pancasila.
Hal ini juga yang menjadikan kita sebagai masyarakat Indonesia, wajib untuk menghafal, menghayati dan dapat mengamalkan apa yang ada dalam nilai-nilai luhur pancasila dengan benar, dalam meneruskan cita-cita yang sudah dimiliki terlebih dahulu oleh para tokoh pendiri bangsa Indonesia.
Isi Teks Pancasila
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Sejarah Teks Pancasila
Peringatan atau lahirnya pancasila ini merupakan latar belakang dari hasil rapat yang diadakan oleh pendiri bangsa, dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam hal ini, diadakah di gedung Chio Sangi In yang bertempat di Jakarta. Gedung ini masih ada hingga saat ini, namun berganti nama menjadi gedung pancasila.
BPUPKI atau yang memiliki nama lain “Dokuritsu Junbi Cosakai” ini adalah salah satu badan yang memang dibentuk oleh colonial Jepang. Badan ini berdiri pada tanggal 29 April 1945. Tujuan dibentuk badan ini adalah sebagai salah satu rekayasa Jepang untuk dapat mendapatkan berbagai dukungan rakyat Indonesia bahwa Jepang akan memberikan Indonesia sebuah kemerdekaan yang di nantikan.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan sebuah pidato mengenai lima dasar negara yang disebut sebagai pancasila. Hal ini dilakukan oleh Soekarno, karena memang sejak awal Soekarno percaya bahwa pancasila dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dan fondasi yang mana di dalamnya dapat di naungi oleh seluruh masyakarat Indonesia, baik dari berbagai macam suku dan agama berbeda.
Pada 7 Agustus 1945, BPUPKI diganti menjadi PPKI atau panitia persiapan kemerdekaan Indonesia atau dengan nama lain, “Dokuritsu Junbi Inkai”. Namun Jepang hancur dalam peperangan dunia II oleh sekutu barat Amerika Selatan dan menjatuhkan sebuah bom atom ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945.
Namun hal tersebut membuat para pejuang dan semua pendiri Indonesia berhasil untuk merebut kemerdekaan dan kemenangan pada 17 Agustus 1945. Hal ini juga yang membuat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia ditetapkan pada 18 Agustus 1945.
Teks Pancasila dan Lambangnya
1. Ketuhanan yang maha Esa
Memiliki lambang dengan cahaya pada bagian tengah yang berbentuk perisai. Perisai ini memiliki bentuk bintang, dengan sudut yang memiliki latar berwarna hitam.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memiliki lambang dengan tali rantai bermata berbentuk bulatan dan juga persegi, dan pada bagian kiri di bawah perisai memiliki latar merah.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga ini dilambangkan dengan pohon beringin yang terletak di bagian kiri bagian atas, dan perisai yang memiliki latar putih.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Memiliki lanbang kepala banteng, dengan bagian kanan atas terdapat perisai yang berwarna merah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila terakhir ini memiliki lanbang dimana terdapat padi dan pakas yang berada pada bagian kanan bawah, ditambahkan dengan perisai yang memiliki latar berwarna putih.
Teks Pancasila dan Aplikasinya Sehari-hari
Sila pertama yang berbunyi dengan “Ketuhanan yang Maha Esa”, memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan bagaimana perilaku semua umat manusia yang beragama kepada Tuhannya. Dalam hal ini juga diajarkan dan dijadikan sebagai pedoman bagaimana kita bersikap dalam beragama. Contoh sikap yang dapat mencerminkan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Selalu percaya kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan pedoman anjuran agamanya masing-masing.
- Selalu menjalankan apa yang diperintahkan sesuai agamanya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama yang dimiliki oleh orang lain, atau mengajak orang tersebut untuk memiliki panutan agama yang sama dengan orang tersebut.
- Selalu menghormati dan menghargai suatu agama yang dimiliki orang lain.
Conoh sikap yang dimiliki sila kedua, yang mana memiliki bunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sila ini memilikiketerkaitan yang saling berhubungan kuat dengan bagaimana perilaku kita yang ada sebagai manusia. Bukan hanya untuk diri sendiri, namun bagaimana perilaku kita terhadap sesame dan juga dunia ini. Contoh sikap yang dapat mencerminkan sila kedua dalam kehidupa sehari-hari adalah:
- Tidak menganggap berbeda orang lain atau setiap umat manusia berdasarkan agama, suku, warna kulit, tingkat ekonomi hingga tingkat pendidikan yang dimilikinya.
- Selalu sadar bahwa setiap umat manusia diciptakan oleh Tuhan.
- Selalu membela keadilan dan juga kebenaran yang ada.
- Selalu menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak dan juga kewajiban yang sama.
- Tidak melakukan diskiriminatif apapun tujuannya.
Sila ketiga yang berbunyi dengan, “Persatuan Indonesia”. Sila ini memiliki hubungan dengan berbagai perilaku kita bagaimana untuk negara Indoneisa, bagaimana perilaku yang dapat ditunjukan untuk Indonesia dan bersatu dalam membangun negeri ini. Contoh sikap atau perilaku yang dapat mencerminkan sila ini adalah:
- Selalu cinta kepada tanah air dan juga bangsa.
- Selalu menjaga nama baik bangsa dan juga negara.
- Tidak menjelek-jelekan bangsa sendiri, namun membangga-banggakan bangsa lain.
- Dapat ikut serta atau andil dalam menjaga ketertiban dunia.
- Selalu menjujung tinggi dan memprioritaskan ketertiban dunia.
- Dapat mengutamakan apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara, sebelum memikirikan kepentingan pribadi dan golongannya.
Sila keempat berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam hal ini, sila keempat memiliki tujuan agar bagaimana perilaku kita dalam bermusyawarah dan menyelesaikan suatu masalah yang dialami. Contoh sikap sehari-hari yang dapat mewakili sila keempat ini adalah:
- Dapat mengutamakan bagaimana dilakukannya musyawarah agar dapat mencapai sebuah mufakat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada.
- Tidak memaksakan kehendak yang ada pada orang lain atau yang dimiliki orang lain.
- Selalu mengutamakan apa yang menjadi kepentingan masyarakat, bangsa dan juga negara.
- Bagaimana dapat selalu menghormati apa yang menjadi kepentingan dalam hasil musyawarah.
- Dapat ikut serta dan menyuksesan pemilihan umum.
Sila kelima atau sila terakhir ini berbunyi, “ keadlina sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila ini memiliki hubungan yang erat dengan bagaimana perilaku manusia terhadap sikap adil yang diberikannya untuk orang lain. Contoh sikap yang mencerminkan sila ini adalah:
- Selalu mencoba dan berusaha untuk menolong orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
- Selalu menghargai kemampuan orang lain.
- Tidak mengintimidasi orang lain dengan hal milik yang kita miliki.
- Menjunjung tinggi segala nilai kekeluargaan yang dimiliki.
- Selalu menghormati apa hak dan kewajiban yang dimiliki oleh orang lain.
Teks Pancasila sebelum di amandemen
Perubahan rumusan awal yang dimiliki oleh pancasila, yang secara langsung di sampaikan oleh Soekarno. Pada awal muncul pancasila yang dibuat oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, adalah:
- Kebangsaaan negara Indonesia
- Perikemanusiaan dan Internasionalisme
- Mufakat dan demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa.
Namun hal ini mengalami beberapa perubahan. Diawalin dengan BPUPKI yang memang memiliki tujuan untuk membentuk sebuah tim yang terdiri dari 9 orang untuk merumuskan kembali pancasila tersebut. Hal ini juga dicetuskan oleh Soekarno. Tim tersebut yaitu Soekarno, Muhammad Hatta, AA Maramis, Abikusno, Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, Agus Salim, Ahmad Soebardjo, Wahid Hasyim, dan Muhammad Yamin. Tim ini disebuta juga dengan panitia Sembilan. hal ini, akhirnya pancasila mengalami perubahan yaitu:
- Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya
- Perikemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan
- Kesejahteraan Sosial
Rumusan yang telah dibuat ini akhirnya diserahkan kepada BPUPKI, dan diberi nama dengan piagam Jakarta. Namun pertimbangan kembali dilakukan bawa Indonesia sendiri adalah sebuah gugusan kepulauan yang terdiri dari Sabang hingga Merauke. Dalam hal ini juga yang membuat usulan mengenao dasar negara tidak berdasarkan dari sebuha agama tertentu, terutama sila pertama Piagam Jakarta.
Hal ini juga yang membuat PPKI pada 18 Agustus 1945 memutuskan untuk menghapus “Kewjajiban mnjalankan syariat islam bagi pemeluknya”, yang terdapat pada sila pertama. Maka akhirnya diubah dan menjadi teks pancasila hingga saat ini:
- Ketuhanan yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hubungan Teks Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan teks pancasila sudah diundangakn dalam berita RI tahun II no.7 yang mana sudah sejak 18 Agustus ditetapkan oleh PPKI. Pada pembukaan UUD 1945 ini memiliki hakikat yang terdapat dalam alinea ke-4 yang memiliki bunyi yaitu, bahwa dalam segala aspek yang ada dalam segala penyelenggaraan pemerintahan negara harus di dasarkan dengan pancasila.
Hal ini juga yang membuat bahwa pembukaan yang terdapat dalam teks UUD 1945, dapat memperolah bukti kedudukan sebagai salah satu norma hukum yang positif. Norma hukum yang dimiliki oleh pancasila juga tidak mengiktui berbagai asas-asas yang mana terdapat dalam sosial, politik, ekonomi, namun melekat dan mencakup berbagai asas secara kultural, kenegaraan yang dibentuk dalam pancasila.
Pancasila sendiri sudah dijadikan sebagai salah satu pokok kaidah yang dimiliki negara yang memang memiliki kedudukan oleh UUD 1945. Kedudukan tersebut adalah sebagai salah satu dasar negara dan tertib hukum yang paling tinggi yang harus di jalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pancasila sendiri memiliki hakikat dan juga fungsi sebagai mukadimah untuk UUD 1945.
Antara pancasila dan hubungannya dengan UUD 1945 juga memiliki hubungan yang kuat, tetap dan juga tidak dapat diubah-ubah. Hubungan yang dimiliki oleh UUD 1945 dengan pancasila juga memiliki hubungan secara material dan pokok kaidah negara yang fundamental.
Pembukaan UUD 1945
” Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadian.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyak indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan negara indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik indonesia yang berdaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. “
Hubungan Pancasila dengan Proklamasi
Jika membicarakan teks pancasila, hubungannya erat dengan proklamasi. Dalam proklamasi sendiri juga lebih dikenal dengan bagaimana perjuangan bangsa Indonesia yang melawan penjajah hingag perjuangan bangsa Indonesia yang dapat mencapai kemerdekaan dan kemenangannya. Dalam hal ini, pancasila juga ikut mewakili bagaimana semangat perjuangan bangsa Indonesia.
Segala nilai-nilai semangat dan perjuangan yang dimiliki dalam proklamasi juga berhubungan erat dengan proklamasi. Bahkan pancasila sendiri dapat dikatakan memiliki nilai yang memang mendasari bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya dengan ditandai adanya proklamasi.
Nilai-nilai pancasila yang hadir daat penjajah masih menjajah Indonesia juga membuat proklamasi selalu direndahkan. Dalam hal ini, dilakukannya proklamasi nilai-nilai pancasila yang mana memiliki tujuan untuk menegakan . Hal ini tentunya membuatv pancasila membantu proklamasi agar terus ada tanpa harus di injak-injak atau di remehkan. Inilai yang membuat proklamasi dengan pancasila memiliki hubungan yang erat, seperti tercantum dalam alinea proklamasi.
Pancasila adalah salah satu rumusan dasar negara yang memang dibuat untuk membentuk negara Indonesia. Dengan adanya Pancasila, Indonesia juga diharapkan mampu untuk memiliki norma yang baik. Pancasila merupakan suatu dasar negara yang dijadikan sebagai pernana penting dalam hukum, moral dan hal lainnya. Hal ini yang membuat pancasila sebagai instrument penting.
Setelah mengetahui mengenai pengertian, sejarah, hubungan dengan UUD 1945, dan hubungannya dengan proklamasi Indonesia. Tentunya sebagai seorang banga Indonesia yang lahir ketika negara ini sudah merdeka, harus meneruskan perjuangan para pahlawan untuk mengaplikasikan butir-butir pancasila sebagai dasar negara. Sudah sepatutnya kita meneladani hal tersebut.