Pernah dengar istilah csr enggak sih ? Jika kalian pernah bekerja di perusahaan besar, pasti kalian mendengar istilah csr. Lantas apa itu csr ? Sebagian orang yang masih awam mungkin belum mengetahui apa itu csr. Selain prorgam csr, perusahaan besar pada umumnya memiliki sop perusahaan.
Namun dalam artikel ini kita akan coba mengulas secara lengkap mengenai CSR (Corporate Social Responbility).
Pengertian CSR (Corporate Social Responbility)
CSR (Corporate Sosial Responbility) adalah suatu mekanisme sebuah perusahaan untuk secara sadar mengintegrasikan perhatiannya terhadap lingkungan sosial ke dalam operasi dan interaksinya dengan stakehilder yang melampaui tanggung jawab sosial khususnya di bidang hukum.
Secara sederhanya, CSR adalah sebuah konsep dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai rasa tanggung jawabnya terhadap sosial dan lingkungan sekitar dimana perusahaan tersebut berdiri.
Seperti dengan melaksanakan suatu kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau penduduk sekitar, menjaga lingkungan sekitar, memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, membangun fasilitas umum, dan memberikan bantuan berupa dana ataupun kebutuhan pokok untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pada dasarnya CSR adalah bentuk tanggung jawab sebuah perusahaan terhadap stakeholder atau pemangku kepentingan. Menurut para ahli, CSR memiliki 3 definisi, yakni :
- Melakukan tindakan sosial, termasuk di dalamnya adalah kepedulian terhadap lingkungan hidup yang diharuskan dalam peraturan perundangan-undangan.
- Komitmen usaha yang dilakukan secara etis, beroperasi secara resmi, serta dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi yang di iringi dengan peningkatan kualitas hidup karyawan termasuk keluarganya, komunitas lokal, serta masyarakat luas.
- Komitmen bisnis untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan, komunitas lokal, serta masyarakat luas dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup bersama.
Kosep CSR
CSR merupakan sebuah komitmen yang menjadi kebutuhan perusahan itu sendiri. Jka perusahaan mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar perusahaan tersebut, perushaan akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Oleh karena itu pelaksanaan CSR harus didasari 4 motif berikut:
- KEWAJIBAN MORAL: untuk meraih keberhasilan secara komersial dengan tetap menghormati etika.
- KEBERLANJUTAN: memenuhi kebutuhan di masa depan
- IZIN OPERASI: membangun citra perusahaan untuk mendapatkan persetujuan dari pejabat pemerintahan dan para pemangku kepentingan terkait.
- REPUTASI: menaikkan brand awareness dan reputasi di mata konsumen, investor, dan karyawan.
Keberhasilan pelaksanaan program CSR sangat ditentukan oleh para pihak yang berkepentingan (stakeholder), yang terdiri dari masyarakat luas, konsumen, retailer (pengecer), pemerintah, karyawan, dan LSM (lembaga swadaya masyarakat)
Unsur-Unsur Penting di dalam CSR
Bukan hal yang mudah untuk mengukur tingkat kesuksesan atau keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan adanya CSR. Paling tidak ada tiga unsur penting CSR yang sebaiknya dimiliki oleh sebuah perusahaan:
1. Triple Bottom Line
Salah satu unsur penting dalam CSR adalah triple bottom line. Yaitu konsep pengukuran kinerja suatu bisnis dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa profit, kepedulian sosial, dan pelestarian lingkungan. Ketiga aspek ini harus dijadikan sebagai orientasi perusahaan dalam menjalankan dan menjaga keberlangsungan perusahaannya.
2. Manajemen Risiko
Membangun reputasi perusahaan yang baik tentu tidak bisa dibangun dalam semalam. Butuh waktu hingga beberapa tahun. Namun bisa rusak hanya dalam waktu beberapa jam saja. Oleh karena itu, peranan manajemen risiko menjadi penting dalam pelaksanaan CSR untuk meminimalisasi bahkan untuk menghindari kemungkinan terburuk yang menyebabkan perseptsi negatif baik dari konsumen, masyarakat sekitar, stakeholder, dan juga pemerintah sebagai regulator.
3. Manajemen Krisis
Manajemen krisis penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan, termasuk dalam CSR. Krisis yang bisa saja terjadi dalam pelaksanaan CSR adalah apabila terjadi pemboikotan terhadap produk-produk atau munculnya isu-isu lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, sebaiknya dalam pelaksanaan CSR sudah memiliki manajemen krisis yang baik untuk mengantisipasi hal tersebut dengan program-program yang baik. Sehingga kemungkinan terjadinya krisis bisa diminimalisir atau tidak semakin membesar dan berita-berita yang beredar dapat dijawab dengan kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan.
Bentuk-Bentuk CSR
Program CSR diimplementasikan dengan cara menyelenggarakan kegiatan sosial dalam rangka membantuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi, pembangunan fasilitas umum, beasiswa, bantuan permodalan usaha, pelestarian lingkungan, dan lain sebagainya.
Ada empat bentuk atau tipe CSR yang selama ini dijalankan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, yaitu:
1. Tipe Ekonomis
Pada tipe ini, CSR dilaksanakan sebatas pada aspek yang sesusai dengan tanggung jawab perusahaan saja, yaitu menghasilkan produk yang bermanfaat. Perusahaan tidak boleh menimbulkan kerusakan dan berupaya untuk mencegah kerusakan, dan menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.
2. Tipe Filantropis
Dalam tipe CSR filantropis, perusahaan merasa memiliki kewajiban mendorong hal-hal baik dengan mensponsori kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan lembaga, sekolah, musem, dan yang lainnya. Ada program yang memang dilakukan murni untuk tujuan sosial dan ada juga yang bertujuan untuk mendapatkan reputasi baik.
3. Tipe Jejaring Sosial
Perusahaan juga merupakan bagian dari entitas masyarakat yang harus memenuhi kewajibannya dan mematuhi etika yang berlaku. Perusahaan tidak boleh hanya melakukan aktivitas untuk kepentingan perusahaan saja, melainkan juga memberikan manfaat bagi para stakeholder, termasuk masyarakat.
4. Tipe Integratif
Untuk tipe ini, program CSR menjadi sarana untuk mengintegrasikan profit dan tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus. Manajemen perusahaan harus bisa memastikan bahwa bisnis bisa beroperasi sesuai dengan nilai sosial karena perusahaan tergantung pada masyarakat demi kelangsungan, pertumbuhan, dan juga eksistensinya.
Fungsi CSR (Corporate Sosial Responbility)
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi CSR sebagai bentuk tanggung jawab kepada berbagai pihak yang terlibat.
1. Izin Sosial untuk Beroperasi
Bagi sebuah perusahaan, masyarakat merupakan salah satu faktor yang membuat perusahaan itu bisa berkembang atau tidak. Dengan adanya CSR, masyarakat yang bertempat tinggal disekitar perusahaan tersebut akan mendapatkan manfaat dari perusahaan yang bersangkutan.
Tentunya hal ini akan menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Sehingga lama kelamaan masyarakat akan menjadi loyal dengan perusahaan tersebut. Jika sudah seperti ini perusahaan akan jauh lebih mudah untuk menjalankan program atau kegiatannya di daerah yang bersangkutan.
2. CSR Dapat Memperkecil Resiko Bisnis Perusahaan
CSR (Corporate Sosial Responbility) akan membuat hubungan antara perusahaan dengan pihak yang terlibat semakin menjadi lebih baik lagi, sehingga resiko bisnis seperti adanya kerusuhan bisa diatasi dengan mudah. Jika seperti itu maka biaya pengalihan resiko bisa digunakan untuk suatu hal yang lebih bermanfaat untuk masyarakat atau perusahaan.
3. CSR Dapat Melebarkan Akses Sumber Daya
CSR (Corporate Sosial Responbility) jika dikelola dengan baik akan menjadi keunggulan tersendiri untuk dapat bersaing dan untuk memudahkan perusahaan untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan.
4. CSR Memudahkan Akses Menuju Market
Seluruh investasi serta biaya yang telah dikeluarkan untuk program CSR (Corporate Sosial Responbility) sebenarnya bisa menjadi sebuah peluang yang baik untuk mendapatkan market yang lebih besar lagi. Termasuk di dalamnya bisa membangun loyalitas konsumen serta bisa menembus pangsa pasar yang baru. Hal ini dikarenakan program CSR bisa membuat nama atau brand perusahaan menjadi lebih terkenal dan di kagumi oleh masyarakat luas.
5. CRS Bisa Memperkecil Biaya Pengeluaran
Program CSR (Corporate Sosial Responbility) juga bisa menghemat biaya perusahaan seperti menerapkan konsep daur ulang dalam perusahaan. Sehingga limbah yang dihasilkan akan berkurang dan biaya untuk produksi juga akan lebih berkurang.
6. CSR Dapat Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
Pelaksanaan program CSR (Corporate Sosial Responbility) bisa membantu atau memudahkan komunikasi dengan stakeholder. Dimana hal tersebut akan menambah trust stakeholder kepada perusahaan yang bersangkutan.
7. CSR Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
Perusahaan yang melakukan program CSR pada umumnya akan turut meringankan beban pemerintah sebagai regulator. Dimana pemerintahlah yang sebenarnya memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan lingkungan dan masyarakatnya.
8. CSR Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan
Reputasi sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa berkontibusi besar kepada stakeholder, masyarakat sekitar, dan lingkungannya. Hal ini tentunya akan menambah kebanggan tersendiri untuk karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut yang mana hal ini akan berdampak pada peningkatan etos kerja dan produktivitas para karyawannya.
9. CSR Memperbesar Peluang Mendapatkan Penghargaan
Perusahaan yang memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat luas dan lingkungan sekitar melalui program CSR (Corporate Sosial Responbility) akan berpeluang lebih besar untuk mendapatkan sebuah penghargaan. Tentunya hal ini akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi perusahaan tersebut.
Manfaat CSR (Corporate Sosial Responbility)
Ada beberapa manfaat jika sebuah perusahaan memiliki program CSR. Berikut ini adalah ulasan lebih lengkapnya.
A. Manfaat CSR untuk Perusahaan
- Meningkat citra perusahaan di mata masyarakat.
- Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
- Membedakan perusahaan tersebut dengan para kompetitornya.
- Memperkuat brand merk perusahaan di mata masyarakat.
- Mmberikan inovasi bagi perusahaan tersebut.
B. Manfaat CSR untuk Masyarakat
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup sekitar.
- Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
- Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
- Adanya pembangunan fasilitas masyarakat yang sifatnya sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya untuk masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut.
Contoh CSR (Corporate Sosial Responbility) Perusahaan
CSR (Corporate Sosial Responbility) adalah sebuah program yang sangat bermanfaat untuk masyarakat umum ataupun untuk perusahaan itu sendiri. Dimana dengan adanya program CSR ini akan membantu permasalahan atau kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar. Sedangkan untuk perusahaan, program CSR ini akan memberikan image perusahaan yang baik dimata konsumen dan masyarakat.
Saat ini ada banyak perusahaan besar yang memberikan perhatiannya terhadap lingkungan hidup dan melakukan program CSR (Corporate Sosial Responbility), seperti perusahaan-perusahaan dibawah ini :
1. Danone (Air Mineral Aqua)
Danone melakukan program CSR yang dikenal dengan WASH (Water, Acces, Sanitation, Hygiene Program) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan dan berkontribusi secara aktif serta berkelanjutan untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan yang berhubungan dengan penyediaan air bersih di Indonesia. Program ini lebih dikenal dengan “1 Liter Aqua untuk 10 Liter Air Bersih”
2. PT Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)
PT Sinde Budi Sentosa melakukan program CSR dengan cara melestarikan habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Program ini berkerjasama dengan Sinde dan WWF Indonesia. Yang mana Sinde mendonasikan dana dari hasil penjualannya tersebut untuk program pelestarian Badak Jawa di Ujung Kulon.
3. PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan membantu pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu tercapainya target pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta kondusif dengan semua pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan terutama dalam membangun reputasi perusahaan.
Karakterisitik CSR yang Baik dan Benar
- CSR harus merupakan kegiatan yang melebihi kepatuhan kepada hukum dan peraturan yang berlaku.
- CSR harus bisa menciptakan dampak jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat.
- CSR harus mempertimbangkan dan memperhatikan kepentingan pemangku-kepentingan di dalam dan di luar perusahaan.
- CSR harus mengandung sistem govermance yang baik, diantaranya memiliki transparasi dan akuntabilitas.
- CSR sebaiknya mengikuti panduan ISO 26000.