Jika membicarakan kemerdekaan Indonesia, pasti dalam upacara akan dibacakan sebuah teks atau sebuah naskah proklamasi yang dahulu dibacakan oleh Soekarno. Dalam hal ini, teks proklamasi memiliki arti yang sangat penting untuk bangsa Indonesia dan berbagai tujuan atau dasar negara terdapat di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai teks proklamasi lebih jauh.
Teks Proklamasi dan Maknanya
Teks proklamasi sendiri sejak dahulu dibuat dalam keadaan mendesak dan genting. Namun hal ini tidak membuat teks proklamasi tidak memiliki makna yang dalam. Hanya disusun dengan singkat dan sebanyak dua alinea, namun makna yang terkandung di dalam teks ini sungguh dalam. Pada alinea pertama yang berbunyi, “Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan Indonesia”.
Makna yang terkandung dalam alinea pertama adalah bahwa sebuah kemerdekaan yang didapat oleh bangsa Indonesia sudah dinyatakan dan diumumkan untuk seluruh dunia. Hal ini juga dimana pemberitahuan secara resmi dan kebanggaan Indonesia mengenai kemenangan dan kemerdekaan yang dimilikinya. Berbeda dengan alinea pertama, aline kedua memiliki makna yang juga dalam.
Pada alinea kedua berbunyi,” Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo se singkat-singkatnya”. Dalam hal ini, alinea kedua memiliki makna yaitu bagiaman pemindahan sebuah kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintahan Indonesia harus dilaksanakan dengan kehati-hatian dan tidak ceroboh.
Hal ini juga dilakukan agar tidak terjadi pertumpahan dimana-mana dan mengurangi segala hal yang tidak diinginkan. Setelah ditelaah secara keseluruhan, makna keseluruhan teks proklamasi adalah:
- Dengan di buatnya dan di per dengarkannya proklamasi kemerdekaan, maka saat itu juga sudah secara resmi berakhir dari berbagai penjajahan yang di lakukan oleh kaum kolonialis untuk bangsa Indonesia.
- Dengan adanya proklamasi kemerdekaan, maka seluruh rakyat Indonesia mendapatkan berbagai kesempatan untuk menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih mandiri, cerdas dan juga memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi untuk setiap orangnya.
- Dapat memberikan arah dan juga kewenangan untuk negara, engan tujuan menjadikan masyarakat lebih sejahtera dibandingkan sebelumnya. Namun hal ini juga dibantu dengan kekuasaan untuk menguasai dan mengelola sumber daya ekonomi secara mandiri.
- Membuktikan kebebasan dari berbagai belenggu penjajah dan membangun kehidupan baru yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia yang merdeka.
- Dengan adangya proklamasi kemerdekaan ini, sebagai tanda untuk menjadi sumber tertib hukum nasional dengan makna berakhirnya hukum kolonial yang sbeleumnya menguasai Indonesia menjadi tata hukum nasional.
- Seluruh warga negara Indonesia mendapatkan wewenang untuk menjaga dan mempertahankan negara tercinta, Indonesia.
- Teks proklamasi ini juga dijadikan sebagai salah satu hukum internasional, bukan lagi nasional. Hal ini dilakukan untuk menjalin kerjasama dan hubungan secara internasional.
Sejarah Teks Proklamasi
Sejarah munculnya teks proklamasi sendiri pasti langsung mengingatkan kita dengan Rengasdengklok. Dalam hal ini, Rengasdengklok sendiri merupakan salah satu tempat yang sengaja disembunyikan saat mengetahui proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di tempat inilah dimana Soekarno dan Hatta sengaja diculik menjelang di adakannya peristiwa bersejarah itu dimana tepat tanggal 16 Agustus 1945.
Hal ini tentunya membuat banyak orang terkejut, terutama untuk para peserta rapat yang akan diadakan oleh PPKI. Hal ini tentunya membuat salah satu pemuda bernama Chaerul Saleh hilang kesabaran dan menculik Soekarno bersamaan dengan Fatmawati dan Guntur, juga Hatta untuk ikut ke Rengasdengklok. Ha inilah yang membuat peristiwa Rengasdengklok mulai terkenal.
Bukan merupakan hal yang mudah, karena para pemuda berusaha untuk memberikan keyakinan kepada Soekarno bahwa Jepang menyerah. Hal ini juga semakin ditegaskan dengan pernyataan bahwa para pejuang siap untuk melawan Jepang apapun resiko yang akan di hadapinya. Dengan beberapa pertemuan antara Soekarno dengan pihak Jepang, membuatnya yakin bahwa Jepang menyerah.
Setelah melewati proses yang memang cukup panjang, akhirnya teks proklamasi mulai dirumuskan. Teks ini secara langsung di sakiskan oleh Sukarni, Sayuti Melik dan seorang jurnlaistik B.M Diah. Konsep dibuat sendiri oleh Soekarno, dan beberapa pemikirian diberikan secara langsung oleh Ahmad Subarjo yang mana pada kalimat pertama.
Perbedaan Teks Proklamasi Klad dan Otentik
Teks proklamas memiliki dua versi, yaitu klad dan juga otentik. Dalam naskah proklamasi yang otentiuk mengalami beberapa perubahan yaitu:
- Kata proklamasi yang ada dalam teks tersebut diganti menjadi “PROKLAMASI”. Tulisan dibuat menjaid huruf capital dibandingkan dengan sebelumnya.
- Kata “Hal2” yang di dalam naskah sebelumnya disingkat, diubah menjadi “Hal-hal” tanpa menggunakan singkatakan apapun agar lebih jelas.
- Dalam naskah, terdapat “tempoh”. Kata ini diubah menjadi “tempo” yang sudah disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia.
- Dalam naskah, tanggal pemnacaan teks ditulis dengan, “Djakarta, 17 – 8 – ’05”. Mengalami perubahan menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”.
- Kata “wakil2 bangsa Indonesia” mengalami perubahan menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”.
Jika masih banyak dari anda yang bertanya mengenai teks proklamasi klad, teks ini adalah teks proklamasi yang asli di tulis tangan sendiri oleh Ir.Sokarno sebagai pencatat. Dalam hal ini, teks ini juga secara langsung merupakan hasil karangan dari Drs.Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan naskah otentik, adalah hasil ketikan langsung Sayuti Melik.
Pada naskah proklamasi dalam bentuk klad, memang naskah ini belum ditanda tangani. Namun untuk naskah proklamasi otentik sendiri sudah ditanda tangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.
Perubahan dalam Teks Proklamasi
Dalam teks proklamasi sendiri banyak perubahan yang terjadi. Bukan hanya hasil ulisan, namun teks proklamasi ini diketik oleh seorang pemuda bernama Sayuti Melik. Dalam hal ini, rumusan langsung diketik sebelum nantinya akan diajukan kepada seluruh anggota PPKI. Dalam naskah klad, terdapat beberapa coretan yang mana merupakan hasil dari pertukaran pemikiran dan pendapat.
Banyak perubahan yang terjadi akibat beberapa pemikiran tersebut. Namun, perubahan ini juga ibuat oleh Sayuti Melik seperti saat tidak sengaja menemukan mesin ketik dan langsung diminta untuk mengetik naskah prokalmasi agar lebih rapih. Dengan ditemani dengan BM Diah, Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi yang diminta langsung oleh Soekarno.
Hal inilah yang juga membuat beberapa perubahan terjadi menjadi teks proklamasi yang dikenal hingga saat ini. Sayuti Melik mengaku bahwa dirinya berani untuk mengubah teks yang ada, karena dirinya pernah menjadi guru. Dia membuat teks proklamasi tersebut menjadi ejaan bahasa Indonesia yang lebih baik dan benar. Hal ini tentunya membuat bung Karno dan seluruh orang yang terlibat berterimakasih.
Pada awal ketikannya, memang teks tersebut diketik tidak rapih karena Sayuti sendiri terburu-buru untuk mengetik teks tersebut. Naskah tersebutlah yang akhirnya dibacakan langsung oleh Soekarno untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan bangganya.
Teks Proklamasi Otentik
naskah yang dibacakan secara langsung oleh Soekarno bukanlah naskah yang asli, melainkan adalah naskah klad yang sudah mengalami beberapa perubahan. Perubahan tersebut baik dalam pengetikan, dan juga ejaan hingga beberapa pemikiran. Hasil perubahan tersebut memang merupakan hasil ketikan secara langsung oleh Sayuti Melik dan mendapat beberapa perubahan.
Perubahan tersebut tentunya terjadi dengan alasan, hal ini dikarenakan Sayuti Melik lebih mengetahui mengenai ejaan bahasa Indonesia yang benar dibandingkan Soekarno. Sehingga teks tersebut disempurnakan langsung oleh Sayuti Melik.
Makna Teks Proklamasi dari Aspek Hukum
Pernyataan kemerdekaan yang memang berada dalam naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945, merupakan secara langsung mengenai berbagai pernyataan yang disampaikan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia mengenai kemerdekaan yang sudah dimiliki oleh Indonesia. Indonesia sudah bebas dari penjajahan apapun.
Hal ini juga memberitahukan kepada seluruh dunia, bahwa Indonesia adalah bukan negara yang mudah untuk diganggu atau dijajah hingga dihalang-halangi segala aktivitas apapun yang terkait. Hingga saat ini, proklamasi terus berada dalam jiwa Indonesia dan akan tetap terus mempertahankan apa yang sudah dimilikinya yaitu kemerdekaan.
Indonesia juga mengambil makna dari proklamasi yang ada bahwa akan terus mempertahankan negara Indonesia apapun caranya. Melihat hal tersebut, tentunya dalam naskah proklamasi yang di poklamasikan dapat dilihat dari beberapa segi atau sudut pandang yang ada, yaitu:
- Dalam sudut pandang ilmu hukum, proklamasi sendiri memiliki makna yang khusus. Dalam hal ini, pernyataan yang memang berisi untuk keputuan bangsa Indonesia telah menghapus seluruh tata hukum kolonila yang sebelumnya di miliki oleh para penjajah. Dalam hal ini juga tata hukum yang digunakan adalah tata hukum nasional yang memang secara resmi dimiliki oleh bangsa Indonesia.
- Sudut pandang yang kedua adalah, dilihat dari sudut pandang politik-ideologis. Dalam hal ini hal apapun dan segala yang dinyatakan dalam proklamasi memuat berbagai keputuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Tanda tersebut juga diumumkan sebagai tanda bahwa Indonesia sudah melepaskan diri dari segala belenggu yang ada dari para penjajah.
Indonesia juga memiliki tujuan untuk membangun rumah yang baru, negara yang lebih bebas, merdeka, memiliki masyarakat yang aman dan berdaulat penuh.
Penyebaran Teks Proklamasi
Penyebaran berita teks proklamasi dibacakan langsung tersebar ke seluruh pelosok tanah air. Bahkan bukan hanya tanah air saja, melainkan juga proklamasi di lakukan untuk menyebarkannya ke seuruh dunia. Tentunya penyebaran ini dilakukan juga dengan berbagai cara agar dapat menyebear dengan luas dan sampai hingga ke peolosok Indonesia dan seluruh dunia.
Penyebaran naskah ini juga tentunya disebarkan dengan banyak cara, yaitu baik disebarkan melalui radio, media cetak seperti Koran, berbagai coretan di dinding hingga beberapa gambar yang sengaja dibuat di gerbong-gerbong kereta atau dibicarakan melalui lisan dari mulut satu ke mulut yang lain. Hal ini tentunya di lakukan masyarakat untuk dapat menyebarluaskan kemerdekaan yang dimiliki Indonesia.
Bahkan cara ini bukan hanya dilakukan oleh tokoh-tokoh penting seperti BPUPKI atau PPKI, melainkans setiap lapisan masyarakat atau seluruh masyarakat Indonesia dengan bangga ikut menyebarkan teks proklamasi ini dan memberitahukan banyak orang bahwa Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya. Hal ini tentunya disebarkan oleh banyak orang terutama para pemuda.
Penyebaran ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan yang pasti dari masyarakat sendiri dan dunia internasional, bahwa negara ini sudah merdeka dan dapat mendapat pengakuan. Untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara yangb sudah merdeka dari dunia internasional sendiri, terdapat beberapa syarat. Syarat tersebut adalah:
- Negara tersebut pastinya harus memiliki wilayah
- Negara tersebut harus memiliki rakyat
- Negara tersebut juga merupakan suatu pemerintahan yang mana harus berdaulat. Berdaulat disini memiliki asrtian bahwa memiliki susunan penyelenggaraan negara seperti berbagai lembaga yudikatif, eksekutif, legislatif dan lembaga lainnya)
- Negara yang sudah merdeka tersebut pastinya harus mendapat pengakuan dari negara lain yang mana dilakukan dengan penyebaran apapun
Dalam proses penyebaran ini juga diawali dengan pesan yang diberikan secara langsung oleh Drs. Moh Hatta kepada D.M Diah. D.M Diah sendiri adalah pemuda yang merupakan wartawan yang hadir secara langsung dalam perumusan teks proklamasi. Diah sendiri memiliki tugas yang mana untuk memperbanyak teks proklamasi dan juga menyiarkannya ke seluruh dunia.
Hal ini tentunya dilakukan oleh Diah guna untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat dan dunia, bahwa Indonesa sudah resmi terbebas dari penjajahan danh merdeka. Berbagai siaran radio juga memberitahukan dan ikut mengumumkan teks proklamasi ini sebagai tanda untuk menyebarkan berita bahagia bahwa Indonesia sudah merdeka.
Bahkan sudah banyak berbagai slogan kemerdekaan yang berlokasi di jalan-jalan, tembok, gerbong kereta yang menjelaskan bagaimana semangat pemuda dan seluruh masyarakat mengenai kemerdekaan yang dimiliki oleh Indonesia. Bukan hanya itu, peranan surat kabar juga menjadi salah satu perantara yang sukses untuk menyebarkan berita kemerdekaan ke seluruh penjuru dunia.
Reaksi Masyarakat Indonesia mengenai Teks Proklamasi
Setelah tersebar luas, teks proklamasi ini tentunya membuat reaksi masyarakat Indonesia yang beragam. Beberapa orang menyambutnya dengan perasaan bahagia dan antusias yang tinggi, namun ada juga yang masih ragu-ragu dan lebih memeilih untuk tenang dan melihat perkembangan apa selanjutnya yang akan dimiliki oleh negara ini. Namun tentunya sebagian besar, pemuda Indonesia bahagia akan hal ini.
Banyak orang yang merasa bahagia dan tidak menyangka, bahwa Indonesia sudah memiliki kemerdekaannya dan bebas dari segala penjajahan yang menyiksa mereka. Berbagai dukungan dan respon positif dan tentunya hadir terutama dari para raja di Jawa dan Bali. Mereka secara langsung memberikan dukungannya atas berdirinya dan merdekanya Republik Indonesia.
Berbagai wilayah seperti Sulawesi, Bugis hingga Makasar juga memberikan dukungannya atas berdiri dan merdekanya negara Indonesia. Dalam hal ini, teks proklamasi sebagian besar disambut dengan suka cita karena memang ini adalah harapan seluruh masyarakat. Namun walaupun mendapatkan respon positif oleh sebagian pihak, ada juga yang masih tidak ingin mengakui kemerdekaan yang dimiliki.
Dalam hal ini, beberaoa golongan fanatisme mengaku tidak ingin mengakui kekuasaan RI dan kemerdekaan yang telah dimiliki oleh negara Indonesia. Hal ini tentunya adalah beberapa pihak dan goongan yang memang selama ini selalu mendapatkan berbagai keuntungan dari adanya penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. Mereka justru lebih senang jika Belanda kembali dan tersu menguasai.
Mereka sendiri tidak menyukai apa yang Indonesia dapatkan dan tidak menyuaki pemimpin bangsa yang berada di Jakarta. Mereka bahkan selalu menganggap bahwa pemimpin tersebut memiliki sifat yang radikal dan bukan orang yang ningrat atau kaya dan terkadang bersifat islami. Tentunya hal ini tidak diinginkan dan daat menjadi contoh buruk untuk yang lainnya terutama untul pemuda Indonesia.
Namun hal ini tentunya bukan masalah yang cukup dipertimbangkan oleh negara kita Indonesia. Negara lebih memilih untuk merayakan kemerdekaan yang dimilikinya untuk menjadi negara yang lebih baik lagi dan memiliki masyarakat yang dapat bebas untuk mendapatkan kesejahteraan dibandingkan sebelumnya.
Sekian mengenai teks proklamasi yang dapat menambah pengetahuan kita mengenai kemerdekaan pada masanya. Semoga hal ini juga dapat menjadi ilmu dan membuat negara Indonesia semakin maju dan tetap mempertahankan kemerdakaan Indonesia, baik untuk bangsa dan negara juga untuk semua masyarakatmya.