Apakah kalian pernah mendengar tentang teks eksemplum sebelumnya ? Teks eksemplum ini sangat berkaitan dengan pengalaman hidup seseorang. Lantas apa yang dimaksud dengan teks eksemplum yang sebenarnya ?
Dalam artikel ini kita akan mengulas tentang pengertian teks eksemplum, struktur teks eksemplum, dan ciri ciri teks eksemplum. Supaya mempermudah kalian belajar tentang teks eksemplum, kita juga akan memberikan beberapa contoh teks eksemplum pengalaman pribadi ataupun contoh teks eksemplum cerita rakyat.
Berikut ini adalah penjelasan secara detailnya :
Pengertian Teks Eksemplum
Teks eksemplum merupakan teks cerita yang menceritakan tentang perilaku atau tokoh dari sebuah cerita. Ceritanya diawali dengan pengenalan tokoh, setelah itu membahas peristiwa apa saja yang dilalui oleh tokoh, dan diakhiri dengan interpretasi dari dalam diri tokoh tersebut.
Teks eksemplum termasuk kedalam karya sastra yang isinya menjelaskan tentang pengalaman hidup seseorang. Berawal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh tokoh dan kemudian dari peristiwa tersebut terdapat hikmah yang dapat diambil. Tujuannya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Ciri Ciri Teks Eksemplum
Teks eksemplum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Berisi tentang suatu peristiwa yang tidak di inginkan oleh tokoh.
- Mempunyai nuansa naratif.
- Pada umumnya menceritakan tentang pengalaman pribadi seseorang.
- Terdapat perubahan perilaku pada tokoh untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
- Menunjukkan urutan peristiwa atau kejadian yang jelas.
Struktur Teks Eksemplum
Berikut adalah penjelasan tentang struktur teks eksemplum :
- Abstrak, adalah inti dari suatu peristiwa sebagai pengantar yang menggambarkan peristiwa yang akan diceritakan.
- Orientasi, adalah bagian awal dari teks eksemplum, biasanya berisi tentang pengenalan tokoh.
- Insiden, adalah bagian yang menjelaskan tentang kejadian-kejadian yang dialami oleh tokoh. Biasanya tokoh mendapatkan suatu permasalahan atau persoalan.
- Interpretasi, adalah bagian yang menjelaskan tentang pesan moral, evaluasi, dan akibat yang timbul karena tindakan tokoh. Interpretasi hampir sama dengan koda yang terdapat pada struktur teks anekdot.
- Koda, adalah bagian penutup dalam cerita
Baca juga artikel : 7 Contoh Teks Eksplanasi Kompleks Terlengkap !
Karakteristik Teks Eksemplum
Teks eksemplum mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
- Berisi peristiwa atau kejadian yang tidak sering terjadi.
- Menimbulkan penyesalan bagi tokoh.
- Menghadirkan diri penulis kedalam interpretasi dan koda.
- Mengandung nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa.
Unsur Kebahasaan Teks Eksemplum
Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur kebahasaan teks eksemplum yaitu :
- Menggunakan kalimat kompleks
- Menggunakan kata rujukan
- Menggunakan konjungsi atau penghubung
- Menggunakan kata kerja
Contoh Teks Eksemplum Dongeng Tentang Hewan Beserta Strukturnya
Burung Pipit yang Sombong
Orientasi :
Dikisahkan di suatu hutan belantara hiduplah sekelompok burung pipit. Salah satu burung pipit itu bernama Dira. Dira juga tinggal bersama para hewan lainnya. Ia dikenal sebagai seekor burung yang sombong dan cenderung suka hidup menyendiri karena Dira selalu merasa bahwa dirinya saja yang paling benar dan mampu.
Insiden :
Suatu ketika, sekelompok burung pipit tersebut sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membuat sarangnya agar terlihat kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, ia dengan sombongnya membuat sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap jika menggunakan kertas akan jauh lebih menarik dibandingkan sarang burung pipit lainnya.
Dira juga tidak memperhatikan kekokohan dari sarang yang ia buat. Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor burung pipit yang mempunyai sifat dermawan dan rendah hati.
Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu Dira pun mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat sarangku, lebih menarik.”
Beti pun hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membuat sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membuat sarang menggunakan tumpukan jerami agar jauh lebih kuat.” Saran Beti. Akan tetapi, Dira tetap saja meneruskan membuat sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan menghiraukan saran baik dari Beti.
Setelah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira sudah menyelesaikan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan tetapi sarang milik Dira tidak bisa melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari kertas.
Dira pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang sangat deras tersebut. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk berlindung di sarangnya. Akhirnya, Dira pun menyesali apa yang sudah ia perbuat. Dira menyesal karena membuat sarang dengan menggunakan kertas warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang sombong. Dengan demikian, Dira mulai membuat sarangnya lagi dengan tumpukan jerami.
Interpretasi :
Sejak kejadian itulah, Dira mengubah sikap dan perilakunya. Ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menyombongkan dirinya lagi. Dira juga menyadari bahwa kesederhanaan itu juga sangatlah penting daripada kemewahan serta yang pasti dia tidak bisa hidup sendiri. Karena kita adalah makhluk sosial.
Baca juga artikel : Cara Meresensi Buku Pengetahuan yang Baik dan Benar
Contoh Teks Eksemplum Singkat
Operasi Zebra
Orientasi :
Sebuah peristiwa yang membuat saya sadar, bahwa mentaati peraturan merupakan suatu keharusan. Hampir setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk pulang ke Demak, mengingat disanalah tempat saya dilahirkan. Sekarang ini saya tinggal di Semarang, tepatnya saya tinggal di kos-kosan.
Saya kuliah di UNDIP dan jarak rumah saya dengan kampus sangat lah jauh, jadi saya memutuskan untuk ngekos di sekitar kampus tersebut. Saya tinggal dengan adik saya yang juga bersekolah di salah satu SMA di Semarang.
Ketika itu saya berangkat dari kosan sekitar pukul 08.00 pagi dan kemungkinan akan kembali lagi ke Semarang seminggu setelahnya. Saya pulang dengan menggunakan sepeda motor.
Insiden :
Ketika diperjalanan saya sangat mengantuk, karena sehari sebelumnya saya tidak tidur karena ada tugas dari dosen yang harus saya kerjakan. Dengan kondisi tersebut saya menjadi tidak fokus dalam mengendarai sepeda motor.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, saya kemudian menyuruh adik saya untuk bertukar posisi untuk mengendarai sepeda motor. Akan tetapi adik saya belum bisa mengendarai sepeda motor dan belum mempunyai SIM karena masih berumur 16 tahun.
Aku sempat berpesan kepadanya untuk tidak mengebut atau melanggar rambu-rambu lalu lintas dan kalau ada operasi zebra berhenti saja tidak usah panik. Setelah seperempat perjalanan, saya melihat tidak ada operasi zebra dan adik saya terlihat menikmati perjalanan tersebut.
Kemudian saya putuskan untuk beristirahat sebentar. Tak lama berselang, tiba-tiba motor kami oleng dan kemudian terjatuh. “Gimana kok bisa jatuh sih ?” saya bertanya ke adik saya. “Itu kak, didepan ada operasi zebra, jadi saya langsung banting stir ke kiri, eh taunya ada selokan.” Jawabnya. “Kan kakak sudah bilang, jangan panik.”
Interpretasi :
Akhirnya motor yang kami kendarai masuk keselokan, beruntung ada warga yang mau membantu kami untuk mengeluarkan motor tersebut dari selokan. Dari kejadian tersebut, saya sadar akan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas. Terimakasih Tuhan, karena Engkau masih memberi kami keselamatan.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman
Kebahagian yang Lebur dalam Kesedihan
Si sebuah kota, hiduplah sebuah keluarga. Keluarga itu mempunyai anak yang bernama Citra. Kehidupan dalam keluarga itu selalu di lilit oleh hutang. Kedua orang tua Citra selalu bersyukur setiap cobaan yang menimpa mereka.
Pada suatu ketika, sang Bapak dipecat dari kantornya karena secara tidak sengaja merusak mesin printer milik kantor tersebut. Akhirnya sang Bapak pulang dengan wajah yang tidak karu-karuan, lalu ia menceritakan permasalahan ini kepada istrinya.
“Bu, hari ini Bapak di pecat dari kantor.” Kata sang Bapak.
“Ya mungkin itu sudah menjadi takdir kita pak.” Jawab istrinya.
“Sekarang Bapak bingung mau mencari pekerjaan dimana. Sekarang ini mencari pekerjaan tidak mudah.” Kata sang Bapak.
“Ya sudah pak, tidak usah terlalu di pikirkan. Sekarang mari kita makan dulu !” Seru istrinya untuk mengajak makan siang.
Tiba-tiba sang anak menghampiri mereka dengan keadaan sedih. Sepulang sekolah tadi ia selalu memikirkan nilai rapornya yang dibawah rata-rata. Citra sangat bingung sekali, karena ia takut dimarahi oleh kedua orang tuanya.
Bukannya dimarahi, justru Citra mendapati wajah kedua orang tuanya yang lagi bersedih. Sejak kejadian inilah Citra giat belajar agar bisa meraih cita-citanya dan agar bisa membantu masalah yang dihadapi oleh kedua orang tuanya.
Sejak saat itu pula, Ayah Citra jatuh sakit karena selalu memikirkan pekerjaan yang tidak kunjung di dapatkan.
Pada suatu hari, Citra sedang melaksanakan Ujian kenaikan kelasnya. Demi meraih nilai yang tinggi, Citra rajin belajar dari jauh-jauh hari. Beberapa hari setelah melaksanakan ujian, akhirnya dia berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tidak disangka ia mendapat nilai terbaik dari semua nilai teman-temannya. Ketika bel berbunyi, Citra berlari pulang dengan wajah yang sangat senang karena ia tidak sabar untuk menunjukkan kepada orang tuanya.
Namun perasaan bahagia itu tidak berlangsung lama karena melihat sebuah jasad yang terbaring di rumahnya. Dia melihat ibunya yang menangis karena melihat jasad ayahnya yang sudah tertutup dengan kain kafan.
Citra pun mulai meneteskan air matanya. Betapa sedihnya Citra ketika ingin menunjukkan nilai yang ia dapat kepada ayahnya, justru ayahnya telah terlebih dahulu tiada.
Ia sadar bahwa kematian juga akan datang secara tiba-tiba. Ia juga sadar bahwa untuk mebahagiakan kedua orang tuanya bukan hanya dari nilai saja. Namun masih banyak cara yang lainnya. Jadi bagaimanapun keadaan kita, kita harus selalu berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua kita.
Baca juga artikel : 3 Contoh Kliping Beserta Langkah-Langkah dalam Membuatnya !
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman Pribadi
Boros
Pada suatu hari ada seorang pria bernama Arya yang suka sekali menghabiskan uang jajannya dan bahkan ia habiskan uang jajannya itu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Dia berperilaku seperti itu dikarenakan dia merasa bahwa orang tuanya adalah keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan.
Ketika dia beranjak remaja, perilaku borosnya pun semakin menjadi-jadi. Apalagi ditambah dengan adanya pacar yang ia miliki. Padahal orang tuanya sering sekali mengingatkan dia agar tidak boros.
Karena mencari uang itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Dia tetap saja menghambur-hamburkan uangnya tanpa melihat bagaimana jerih payah kedua orang tuanya untuk mendapatkan uang.
Lalu pada suatu ketika, orang tua Arya jatuh bangkrut dalam bisnisnya sehingga menyebabkan keadaan keluarga mereka menjadi sangat miskin dan serba kekurangan.
Belum lagi ditambah hutangnya kepada Bank yang semakin membuat keadaan menjadi lebih parah. Hal itu membuat Arya menjadi frustasi karena dia tidak terbiasa dengan kehidupan yang serba kekurangan. Hingga kejadian itu membuat Arya bunuh diri.
Oleh karena itu hendaklah kita menumbuhkan sikap untuk menghemat agar kita dapat menabung sebagian dari uang yang kita miliki dan yang pasti akan bermanfaat di masa yang akan datang. Jangan seperti Arya yang selalu menghambur-hamburkan uangnya.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pendidikan
Perhiasan emas seperti cincin, kalung, gelang, dan anting-anting sangat disukai kaum perempuan. Bukan hanya menjadi impian wanita dewasa untuk mengenakannya namun juga para remaja seperti anak-anak sekolah usia SD, SMP, SMA, atau mahasiswa.
Dewasa ini banyak anak-anak SMA sudah berani untuk mengenakan perhiasan di sekolah. Sekolah pun melarang hal tersebut untuk melindungi murid-muridnya. Hal ini karena maraknya tidak kriminal perampokan dan pencurian yang sering terjadi.
Sebagian orang berpandangan , adanya larangan mengenakan perhiasan merupakan kebijakan yang tidak terdapat di dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Akan tetapi, beberapa sekolah menetapkan larangan penggunaan perhiasan secara berlebihan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Beberapa siswi yang eksis tentunya memerlukan aksesoris pendukung untuk menunjukan eksistensi mereka. Namun yang disayangkan, orang tua mereka tidak protes dengan anak mereka yang mengenakan perhiasan ke sekolah. Di samping itu, beberapa siswi membantah bahwa perhiasan yang dikenakannya tidak berlebihan. Alasan yang sering dilontarkan mereka salah satunya adalah karena fashion dan peninggalan keluarga.
Akhirnya solusi terbaik yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah adalah mengeluarkan surat himbauan kepada wali murid. Himbauan tersebut berisi larangan untuk mengenakan perhiasan yang berlebihan di sekolah. Pihak sekolah berharap agar para orang tua siswa dapat menimbang dampak buruknya.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Sahabat
Ayu adalah siswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku sekolah dasar. Selain sebagai siswa, ia juga menjual kue di kantin sekolah untuk mengurangi beban orang tua dalam hal pembiayaan pendidikannya. Kondisi ekonomi keluarganya yang bisa dibilang sulit tidak menyurutkan niatnya untuk terus bersekolah.
Suatu hari, Ayu tidak masuk sekolah. Setelah lebih dari seminggu Ayu tidak datang ke sekolah, teman-teman sekolahnya pun menjenguknya di rumahnya. Teman-temannya mendapatkan kabar dari para tetangganya bahwa kini Ayu berjualan kue di terminal. Ayu harus menjajakan dagangan kuenya untuk membayar biaya pendidikannya.
Saat ini orang tua Ayu sedang tidak memiliki uang sehingga uang yang dikumpulkan oleh Ayu pun harus diserahkan kepada orang tuanya. Mengetahui hal tersebut, teman-teman Ayu berinisiatif menemui Ayu di terminal. Mereka mencari Ayu lantas memborong semua kue jualannya. Hal tersebut mereka lakukan selama satu minggu.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Abstrak
Ini adalah cerita perjalanan dua tahun lalu, saat aku dan orang tuaku mengunjungi Thailand. Aku mengikuti kegiatan seminar dan konferensi internasional dan ditemani ayahku. Kurang lebih sekitar 7 hari kami menghabiskan waktu di sana. Waktu itu aku menghabiskan 4 hari untuk seminar dan konferensi, 3 hari untuk jalan-jalan bersama ibuku. Kami habiskan waktu untuk berkunjung ke tempat wisata di Bangkok dan pusat oleh-oleh. Kunjungan ini sungguh sangat menyenangkan, pada hari terakhir di Bangkok kami mengalami pengalaman yang cukup menakutkan. Pengalaman itu adalah hotel tempat kami menginap yang ternyata berhantu.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Diri Sendiri
Melakukan aktivitas dengan tidak berhati-hati akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri atau orang lain. Banyak pengalaman buruk akibat tindakan ceroboh dan gegabah yang pernah aku lakukan. Seperti pada tahun 2019 silam, ayah dan ibuku mengizinkanku mengendarai motor dan membelikanku sepeda motor baru. Ini menjadi hadiah terbaik yang pernah aku terima dari orang tuaku selama ini.
Perasaanku sungguh bahagia mendapatkan sepeda motor baru yang aku impikan. Hampir tiap hari aku keluar untuk jalan-jalan dengan sepeda motor baruku. Aku berkeinginan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik yang ada di kotaku meskipun aku baru bisa mengendarai motor.
Hingga suatu hari, aku mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba mengerem secara mendadak hingga aku terjatuh. Akupun merasa kesakitan karena kedua lututku berdarah. Syukurnya aku tidak sampai terjerembab ke selokan yang penuh dengan air comberan.
Untuk pulang ke rumah aku diantar oleh seorang bapak-bapak yang baik hati. Aku duduk di boncengnya sambil menahan sakit. Perasaanku sungguh campur aduk, antara takut dimarahi orang tua dan keinginan untuk segera mengabari mereka. Aku sangat sedih karena motorku rusak, kaca lampu dan spion pecah. Aku pun berjanji ke depan akan berhati-hati dalam berkendara dan tidak ngebut-ngebut lagi.
Contoh Teks Eksemplum Peristiwa Alam
Desa Sukamaju saat ini sedang berduka karena setelah hujan deras selama 3 hari berturut-turut tanpa henti mengakibatkan terjadinya longsor di pemukiman warga dekat lereng bukit. Banyak rumah warga yang terkena longsor. Bahkan bencana ini juga menelan korban jiwa.
Musibah ini berawal pada Selasa, 7 September 2021 tepatnya pada dini hari pukul 4 pagi. Tanah di lereng bukit tersebut telah terkikis air hujan. Sudah sejak Sabtu malam desa tersebut diterpa hujan disertai dengan angin kencang. Sebelum terjadi longsor, warga masih berlindung di rumahnya masing-masing. Mereka merasa aman dan tidak pernah berpikir akan terjadi bencana.
Senin pagi hujan sudah mulai reda. Warga pun tampak sedikit lega. Tetapi sekitar jam 5 sore hujan kembali mengguyur. Ketika hujan tak kunjung berhenti, salah seorang warga yang merasakan pergerakan tanah di dalam rumahnya. Kemudian warga tersebut keluar dari rumahnya dan berteriak bahwa telah terjadi tanah longsor.
Tidak sedikit warga yang masih terlelap tidak menyadari adanya tanah longsor. Beberapa warga tidak sempat keluar menyelamatkan diri. Beberapa tertimpa reruntuhan bangunan. Kerugian diperkirakan mencapai milyaran rupiah. Peristiwa tanah longsor ini juga terjadi akibat kelalaian warga. Beberapa warga bekerja menebang hutan lalu kayunya dijual ke kota tanpa menanamnya kembali. Mereka tidak menyadari fungsi pohon sebagai penampung air hujan. Di samping itu hutan di desa Sukamaju tidak pernah direboisasi. Warga desa Sukamaju tidak dapat berbuat banyak. Dengan tatapan penuh rasa penyesalah mereka menyaksikan peristiwa longsor itu terjadi di hadapan mereka sendiri.
Contoh Teks Eksemplum Cerita Rakyat
Ada seekor harimau kecil yang mulai beranjak remaja, ia sedang mencari makanan di padang rumput. Namanya Mbondo, badannya gembul dan taringnya masih kecil. Mbondo merasa ketika besar nanti ia akan menjadi raja hutan dan hewan tekuat sehingga ia menjadi sombong. Ia sering berkumpul bersama harimau lain dan memamerkan aumannya yang berbunyi kecil. Di samping itu, ia juga suka menakut-nakuti hewan lain. Kadang-kadang Mbondo mengajak hewan lain untuk berlomba lari.
Mbondo pun sering memenangkan lomba lari tersebut sehingga membuatnya semakin sombong. Ia merasa kalau menjadi hewan paling hebat di kawasan padang rumput itu. Makin lama Mbondo menjadi tidak memiliki sikap hormat kepada harimau lain yang lebih tua. Ia juga sering mengejek harimau di atasnya akan cepat lengser karena sudah lemah.
Pada suatu hari ada seekor harimau tua meminta bantuan pada Mbondo, “Nak, tolong carikan buah-buahan segar di pohon dekat danau itu, kakek sudah sangat lapar dan ingin memakan buah-buahan yang manis. Kakek sudah tidak sanggup untuk memanjat”.
Dengan nada agak sombong Mbondo menjawab, “Aduh kakek, kakek ini kan sudah tua. Tapi masih merepotkan orang lain saja. Jangan minta yang aneh-aneh kek”. Mendengar jawaban Mbono, kakek harimau tersebut pergi dengan rasa penuh kecewa.
Bukan hanya itu saja kesombongan Mbondo. Suatu saat ada anak burung yang terluka dan terjatuh. Hewan-hewan lainnya berusaha menolong anak burung itu dan meminta pertolongan Mbondo. Namun, Mbondo menolak mentah-mentah permintaan mereka dan pergi dengan sombongnya.
Di hari yang lain, saat Mbondo sedang berjalan-jalan di padang rumput, ia tidak sengaja menginjak sebuah gundukan. Ternyata gundungan tersebut adalah tempurung kura-kura yang sudah tua. Kura-kura tua tersebut berusaha mengangkat tubuhnya agar Mbondo sadar telah menginjaknya. Saat itu Mbondo pun sadar telah menginjak tubuh kura-kura tua itu. Sekalipun ia tahu kesalahannya yang telah menginjak kura-kura tua itu, Mbondo tidak berniat meminta maaf. Justru ia marah-marah dan berkata, “Dasar kura-kura tua bodoh, jalan tidak lihat-lihat, aku hampir saja terjatuh karenamu”.
Bahkan, Mbondo pun menendang kura-kura tua itu hingga terpental jauh. Dengan rasa sakit dan kecewa kakek kura-kura itu mengatakan, “Jadi anak muda jangan sombong, tubuhmu sehat dan kuat, tapi perilakumu sungguh buruk”.
Kakek kura-kura tua itu juga menasihati Mbondo agar menghormati dan menyayangi hewan-hewan lainnya. “Suatu hari nanti kamu akan menjadi dewasa. Kamu akan sadar bahwa di atas langit masih ada langit”, kata si kakek kura-kura sembari pergi.
Sesaat kemudian awan mendung mulai menyelimuti padang rumput. Awan mendung itu begitu gelap, namun Mbondo tidak juga beranjak dari tempat itu. Ia masih menunjukan rasa sombongnya pada si kakek kura-kura tua. Ia membandingkan dirinya dengan kakek kura-kura yang lamban dan pendek.
Beberapa saat kemudian hujan turun dengan deras disertai dengan angin kencang. Bunyi petir menggelegar membuat suasana semakin mencekam. Meskipun begitu, tidak membuat Mbondo pergi dari tempatnya. Bunyi petir yang bersahutan membuat Mbondo terjatuh dan ketakutan.
Lain halnya dengan kakek kura-kura tua yang telah masuk ke dalam tempurungnya untuk melindungi diri dari cuaca dan situasi buruk. Kakek kura-kura tua mendekati Mbondo sehingga Mbondo menatap kakek kura-kura dengan penuh penyesalan. Ia menyesal karena telah menghina kakek kura-kura. Ia pun minta maaf pada kakek kura-kura. Ia juga berjanji tidak akan menyombongkan diri lagi.
Contoh Teks Eksemplum Fiksi
Kisah Kelinci dan Kura-Kura
Abstrak
Di sebuah desa yang dihuni berbagai hewan kecil yang rame dan harmonis, hiduplah seekor kelinci yang terkenal dengan kecepatannya sehingga tidak ada seekor pun hewan lain yang mampu menandinginya.
Suatu saat desa tersebut mengadakan perlombaan yang diikuti oleh hampir semua hewan, termasuk juga si kelinci. Namun, si kelinci mengalami kecelakaan karena kelalaiannya sehingga membuatnya kalah.
Orientasi
Di suatu desa yang penduduknya cukup ramai dan penghuninya harmonis, ada seekor kelinci yang lincah dan memiliki kecepatan super. Kelinci super ini mampu berlari dengan kecepatan yang luar biasa di luar kemampuan para kelinci lainnya. Bukan hanya itu, lompatannya juga terkenal tinggi dan juga belum pernah melakukan kesalahan selama hidupnya.
Insiden
Di suatu hari, diadakanlah lomba lari di desa. Lomba ini terbuka untuk hewan-hewan kecil di desa itu. Hadiah yang diperebutkan sangat menggiurkan, yaitu bermacam-macam buah dan makanan yang bisa disimpan hingga beberapa musim ke depan. Tentu semua hewan menginginkannya. Tiap keluarga hewan-hewan kecil merekomendasikan anak-anaknya yang kuat dan lincah untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Pada saat hari penyelenggaraan lomba dimulai, semua hewan yang menjadi peserta lomba sudah berkumpul dan berbaris di garis start, termasuk si kelinci.
Di sana nampak juga seekor kura-kura yang ada di samping si kelinci turut juga menjadi peserta lomba.
Si kelinci hebat pun menertawakan si kura-kura karena ia tahu kalau kura-kura sangat lambat dan ia berpikir kura-kura sudah pasti tidak sanggup melawannya.
Si kelinci dengan sombong menghina kura-kura dengan kalimat ejekan yang menyakitkan. Tetapi si kura-kura hanya menanggapi dengan tersenyum.
Ketika peluit dibunyikan, si kelinci segera berancang-ancang dan langsung berlari dengan sangat cepat. Hewan lain yang menjadi peserta hanya bisa bengong melihatnya kemudian melanjutkan perjalanan.
Sedangkan si kura-kura secara perlahan melangkahkan kakinya dan fokus memperhatikan jalan yang ada di depannya.
Si kelinci sangat percaya diri dan sangat yakin kalau ia akan memenangkan lomba lari ini. Ia terus berlari dengan cepat tanpa memperhatikan peserta lain dan situasi jalanan yang ada di depannya.
Sebenarnya jalur perlombaan tersebut bisa dibilang sulit karena banyak rintangan dan jebakan yang sudah disiapkan agar peserta tidak mudah untuk menang. Si kelinci tidak memperhatikannya dan terus berlari dengan cepat tanpa henti. Beberapa hewan yang tidak mau kelinci memenangkan lomba juga berusaha mengejar dengan menambah kecepatan lari mereka tanpa memperhatikan jalan.
Berbeda dengan si kura-kura, ia lebih fokus dengan dirinya sendiri dan sangat berhati-hati memperhatikan dengan baik jalan yang dilewati. Ia bisa melihat rintangan dan jebakan yang telah dibuat dan melewatinya dengan hati-hati. Ia mampu lolos dan melewati setiap rintangan yang ada. Sedangkan hewan-hewan lain terjebak pada rintangan dan tidak dapat melewatinya.
Begitu juga dengan si kelinci. Ia terus meminta tolong karena terjatuh ke dalam salah satu jebakan yang cukup dalam.
Si kura-kura dengan baik hati menolong is kelinci dengan melemparkan seutas tali. Kemudian si kelinci menggigit tali hingga sampai ke permukaan. Ternyata kaki si kelinci mengalami luka. Si kura-kura memberinya obat dan melanjutkan perjalanan hingga mencapai garis finish. Dan ia menjadi satu-satunya yang bisa mencapai garis finish dan menjadi pemenangnya.
Interpretasi
Karena kesombongannya si kelinci mengalami kekalahan dan merasa sangat kecewa. Akhirnya hatinya tersentuh saat ia memperoleh pertolongan dari si kura-kura. Ia pun berjanji untuk tidak berlaku sombong lagi dan meminta maaf serta berterima kasih pada si kura-kura.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Kesehatan
Abstrak
Ketika awal kelas X ada sebuah aplikasi yang cukup populer di kalangan anak-anak SMA, yaitu aplikasi membaca secara online.
Hampir semua anak khususnya di kelasku mencoba aplikasi tersebut, termasuk diriku. Aku mencoba membaca dengan mematikan lampu kamar untuk merasakan sensasi yang berbeda.
Aku mulai membaca dengan pencahayaan handphone yang terang. Berkali-kali aku melakukan kebiasaan tersebut sehingga tanpa aku sadari penglihatanku mulai memburam.
Membaca merupakan jendela untuk menambah pengetahuan. Akan tetapi, jika kita melakukannya dengan cara yang salah berisiko menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan kita, yaitu kesehatan mata. Seperti diriku, penglihatanku menjadi bermasalah karena cara membaca yang salah.
Orientasi
Pada suatu hari di kelasku digemparkan dengan aplikasi membaca online yaitu Wattpad. Karena aku sangat hobi baca, aku pun tertarik dengan aplikasi membaca tersebut. Hampir tiap hari aku membaca melalui aplikasi tersebut. Aku tidak memikirkan bahaya radiasi handphone untuk kesehatan mata.
Insiden
Setelah berjam-jam membaca aku berusaha mencari posisi yang nyaman dengan tiduran di atas kasur. Saat membaca cerita horor aku mematukan lampu untuk menambah suasana. Lama-lama mataku terasa perih akibat pancaran sinar handphone dan tanpa cahaya lampu kamar. Sesekali aku mengucek mata untuk berusaha mengurangi rasa perih tersebut.
Pada suatu hari saat sedang kegiatan belajar mengajar, guru menyuruh kami untuk mencatat apa yang ada di depan. Namun saat aku berusaha membacanya tulisan justru terlihat buram dan tidak jelas.
Awalnya aku hanya membiarkan saja hal tersebut. Aku pikir ini bukan sesuatu yang besar. Namun, makin lama pandanganku semakin tidak jelas sehingga aku putuskan untuk memberitahu orang tuaku.
Keesokan harinya aku pergi ke toko optik yang ada dokternya untuk memeriksakan kondisi mataku. Ternyata aku mengalami rabun jauh minus 1,5. Dokter menyuruh agar aku memakai kacamata. Aku pun menurut saja untuk menghindari risiko yang lebih parah.
Interpretasi
Dari peristiwa yang aku alami itu, akupun sadar seharusnya sejak dulu aku menyadari pentingnya kesehatan mata. Tidak seharusnya aku membaca di tempat gelap.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian teks eksemplum, struktur teks eksemplum, ciri ciri teks eksemplum beserta contoh teks eksemplum singkat beserta strukturnya tentang pengalaman pribadi dan cerita rakyat. Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang teks eksemplum.