Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lima pulau besar dan ribuan pulau kecil yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jika dilihat melalui peta, Pulau Jawa merupakan salah satu dari lima pulau dengan ukuran yang besar dan luas. Jawa juga menjadi pulau yang paling padat penduduknya dibanding pulau-pulau lainnya. Jika kita lihat peta Indonesia, peta pulau Jawa terletak di tengah bawah dengan peta Bali di sebelah timurnya.
Berdasarkan peta Pulau Jawa, ada sekitar 150 juta jiwa yang mendiami pulau ini. Untuk mengetahui secara lebih lengkap mengenai Pulau Jawa, simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Pulau Jawa
Menurut sejarah, Pulau Jawa merupakan pusat peradaban manusia yang ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Kisah mengenai pulau ini juga sangat menarik untuk dipelajari, terutama cerita legenda mengenai bukit-bukit warisan kebumian yang ada di Pulau Jawa.
Warisan bumi dan situs geologi dari berbagai periode atau masa yang sudah berusia ratusan tahun ini banyak ditemukan di daerah-daerah di Pulau Jawa, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal terbentuknya pulau ini juga diperkirakan sudah terjadi lebih dari 60 juta tahun yang lalu sejak zaman pre-tersier (ketika Jawa masih menjadi bagian dari benua besar atau Super Benua Pangea).
Pada mulanya, Pulau Jawa terbagi menjadi tiga bagian atau provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ketiga provinsi ini juga memiliki kisah asal-usul dan usia yang berbeda-beda. Untuk Jawa Timur diperkirakan sudah ada sekitar 70-100 juta tahun lalu yang berasal dari pecahan Benua Australia akibat adanya benturan atau tabrakan.
Sementara itu, untuk Jawa bagian barat terbentuk sekitar 65-145 juta tahun yang lalu, tepatnya pada akhir zaman kapur. Kemudian daratan tersebut menjadi bagian dari Paparan Sunda dan akhirnya membentuk Pulau Jawa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terbentuknya Pulau Jawa berasal dari gabungan wilayah bagian barat dan timur yang menyatu.
Sebagian besar wilayah Jawa merupakan hasil dari pembentukan aktivitas vulkanik. Hal ini dibuktikan dengan deretan gunung-gunung api aktif yang berjajar dari timur sampai barat. Dahulunya, Jawa juga menjadi pusat pemerintahan beberapa kerajaan Hindu-Budha, Kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, dan pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Istilah nama “Jawa” sendiri berasal dari nama tanaman Jawa wut yang dahulunya pada zaman purba banyak ditemukan di Pulau Jawa. Dalam bahasa Sansekerta, istilah nama “Jawa” berasal dari kata “yava” yang berarti tanaman jelai. Tanaman jelai inilah yang membuat pulau ini menjadi terkenal.
Batas-Batas Pulau Jawa
Sebagai salah satu pulau besar dengan jumlah penduduk yang padat, Pulau Jawa memiliki kondisi tanah yang sangat subur dan berbatasan langsung dengan laut dan selat. Pulau Jawa juga masuk ke dalam peringkat 13 besar dunia sebagai pulau dengan ukuran yang besar dan luas.
Di sebelah timur, Pulau Jawa berbatasan dengan Selat Bali. Selat Bali juga menjadi pemisah antara Jawa dengan Bali. Sementara di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda yang memisahkan Jawa dengan Sumatera. Di sebelah utara, Pulau Jawa berbatasan langsung dengan perairan Laut Jawa, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan perairan Samudera Hindia.
Provinsi di Pulau Jawa
Sebagai salah satu pulau yang berukuran besar dengan luas wilayah 126.700 km2, Jawa dibagi menjadi beberapa provinsi antara lain Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang provinsi-provinsi yang ada di Pulau Jawa.
1. Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat merupakan provinsi yang letaknya berada di bagian barat Pulau Jawa dengan Bandung sebagai ibukotanya. Provinsi yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten ini memiliki luas wilayah sekitar 35.222,18 km2. Berdasarkan data administratif, Jawa Barat memiliki 18 kabupaten dan 9 kota, serta masih dibagi lagi menjadi 558 kecamatan dan 5.578 desa/kelurahan.
Provinsi Jawa Barat juga dikenal sebagai tujuan wisata alam yang populer di kalangan masyarakat lokal maupun mancanegara. Lokasi wisata alam Jawa Barat yang populer adalah Gunung Tangkuban Perahu, Kebun Raya Bogor, Gunung Gede, dan masih banyak lagi.
2. Provinsi Jawa Tengah
Sesuai dengan namanya, Jawa Tengah merupakan provinsi yang letaknya berada di tengah Pulau Jawa dengan luas wilayah 32.800,69 km² atau sekitar 29% dari luas Pulau Jawa. Provinsi yang memiliki 29 kabupaten dan enam kota dengan ibukota Semarang ini juga mendapat julukan sebagai “jantung” budaya Jawa.
Provinsi Jawa Tengah berbatasan dengan Jawa Barat di sebelah barat dan berbatasan dengan Jawa Timur di sebelah timur. Sementara itu, di sebelah utara berbatasan dengan perairan Laut Jawa dan di sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Provinsi Jawa Timur
Jawa Timur merupakan provinsi yang berada di bagian paling timur Pulau Jawa dengan luas wilayah mencapai 47.922 km². Provinsi yang beribukotakan di kota Surabaya ini berbatasan langsung dengan Selat Bali di sebelah timur, wilayah Provinsi Jawa Tengah di sebelah barat, perairan Laut Jawa di sebelah utara, dan perairan Samudera Hindia di sebelah selatan.
Di sekitar Jawa Timur terdapat beberapa pulau seperti Pulau Madura, Pulau Kangean, Pulau Bawean, dan beberapa pulau kecil lainnya. Berdasarkan data administratif, Jawa Timur memiliki 29 kabupaten dan 9 kota dengan jumlah kecamatan sebanyak 637 kecamatan dan 8.418 desa/kelurahan.
4. Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang masuk ke dalam golongan daerah yang memiliki otonomi khusus. Keistimewaan provinsi yang beribukotakan di Yogyakarta ini tentunya tidak dilakukan secara sembarangan, namun berdasarkan berbagai peristiwa sejarah dari zaman kerajaan hingga kemerdekaan Indonesia.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.185,80 km2 yang dihuni oleh sekitar 3.452.390 jiwa berdasarkan data dari hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2010. Provinsi ini terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota dengan jumlah kecamatan sebanyak 78 dan desa/kelurahan sebanyak 438.
Jika dilihat melalui peta, Daerah Istimewa Yogyakarta berbatasan langsung dengan perairan Samudera Hindia di sebelah selatan, dan wilayah Jawa Tengah di sebelah utara, timur, dan barat. Provinsi ini juga menjadi destinasi wisata budaya karena menyimpan berbagai warisan dan situs budaya seperti candi, benteng, dan museum yang masih terjaga dengan baik sampai saat ini.
Jika dilihat melalui peta, Pulau Jawa memiliki bentang alam dengan deretan gunung-gunung berapi. Pulau Jawa juga menjadi pusat sejarah Indonesia.