Peta Indonesia

Tentu sudah bukan hal yang asing lagi bahwa Indonesia dikenal sebagai negara dengan wilayah yang luas, bukan? Indonesia bahkan mendapat banyak julukan negara kepulauan karena memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jika dilihat dari peta, sebagian besar wilayahnya merupakan perairan, sehingga Indonesia mendapatkan julukan negara maritim. Kalau kita melihat peta ASEAN, nampak negara Indonesia merupakan negara terluas di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan, sehingga tidak mengherankan jika Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata para pelancong mancanegara. Indonesia juga memiliki beragam suku dan budaya, serta keunikannya tersendiri. Untuk mengetahui peta Indonesia beserta keterangan lengkapnya, mari simak ulasan berikut ini.

Peta Pulau Indonesia

gambar peta pulau indonesia

Peta Buta Indonesia

gambar peta buta indonesia

Peta Indonesia Hitam Putih

gambar peta indonesia hitam putih

Geografi Indonesia

Seperti yang sudah diketahui, Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki wilayah luas terutama di kawasan Asia Tenggara. Negara yang terletak di antara 6º LU-11º LS dan 95º BT-141º BT ini mendapat julukan negara zamrud khatulistiwa, karena dilalui oleh garis khayal atau yang disebut dengan garis khatulistiwa.

Negara yang ibu kotanya berada di DKI Jakarta ini terletak di lokasi yang strategis dan berada pada posisi silang dunia karena dilalui jalur perdagangan, pelayaran, dan penerbangan dunia yang memberi dampak positif dan menguntungkan. Jika dilihat dari peta, sebagian besar wilayah Indonesia merupakan perairan dengan luas 3.257.483 km2, sedangkan wilayah daratannya 1.922.570 km2.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pulau yang berjumlah ribuan yaitu sekitar 17.504 pulau dan sebanyak 6.000 pulau merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Dari ribuan pulau yang ada di Indonesia, ada lima pulau besar yang ditinggali oleh masyarakat Indonesia yaitu Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua.

Karena wilayahnya yang sangat luas, Indonesia menyimpan kekayaan alam yang melimpah dan memiliki flora dan fauna yang sangat beragam. Letak geografis Indonesia yang berada di posisi strategis membuat Indonesia mendapatkan pengaruh dari berbagai peradaban dunia dan kebudayaan. Dikenal sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki kondisi tanah yang subur.

Maka tidak mengherankan apabila Indonesia juga dikenal dengan julukan negara agraris karena sangat bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan seperti beras, jagung, kopi, karet, sayur-sayuran, buah-buahan, tembakau, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam berupa minyak bumi, gas alam, nikel, timah, batu bara, emas, perak, bauksit, kayu, dan lain sebagainya. Semua sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, serta berperan dalam perdagangan internasional.

Batas-Batas Wilayah Indonesia

Letak Indonesia yang berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia dapat menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara yang berada di kedua benua tersebut. Indonesia juga memiliki batas-batas wilayah dengan beberapa negara tetangga, baik batas darat maupun laut/perairan.

Batas-batas wilayah inilah yang terkadang memicu konflik dengan negara tetangga, seperti kasus perebutan kepemilikan Pulau Natuna yang terjadi beberapa saat lalu. Berikut ini merupakan batas-batas wilayah Indonesia:

  • Di sebelah barat, Indonesia berbatasan langsung dengan wilayah negara India dan perairan Samudera Hindia.
  • Di sebelah timur, Indonesia berbatasan langsung dengan daratan negara tetangga yaitu Papua New Guinea.
  • Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik dan negara-negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
  • Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan wilayah negara Timor Leste dan Samudera Hindia.

Pembagian Administratif Indonesia

Bentuk negara Indonesia adalah republik dan menerapkan sistem pemerintahan presidensil, sehingga presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Secara administratif, Indonesia dibagi menjadi beberapa provinsi dengan jumlah 34 provinsi. Tiap-tiap provinsi terdiri dari kota dan kabupaten, kemudian dibagi lagi menjadi kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan.

Dari 34 provinsi masih terbagi lagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota, serta terbagi lagi menjadi 7.024 kecamatan dan 81.626 desa/kelurahan. Tiap-tiap provinsi dikelola oleh Gubernur dan DPRD Provinsi, kabupaten dipimpin oleh Bupati dan DPRD Kabupaten, dan kota dipimpin oleh Walikota dan DPRD Kota yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.

No. Provinsi Ibukota Provinsi
1. Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh
2. Sumatera Utara Medan
3. Sumatera Barat Padang
4. Riau Pekanbaru
5. Kepulauan Riau Tanjung Pinang
6. Jambi Jambi
7. Sumatera Selatan Palembang
8. Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Pinang
9. Bengkulu Bengkulu
10. Lampung Bandar Lampung
11. DKI Jakarta Jakarta
12. Banten Serang
13. Jawa Barat Bandung
14. Jawa Tengah Semarang
15. D.I. Yogyakarta Yogyakarta
16. Jawa Timur Surabaya
17. Bali Denpasar
18. Nusa Tenggara Barat Mataram
19. Nusa Tenggara Timur Kupang
20. Kalimantan Barat Pontianak
21. Kalimantan Tengah Palangkaraya
22. Kalimantan Timur Samarinda
23. Kalimantan Selatan Banjarmasin
24. Kalimantan Utara Tanjung Selor
25. Sulawesi Barat Mamuju
26. Sulawesi Utara Manado
27. Sulawesi Selatan Makassar
28. Sulawesi Tenggara Kendari
29. Sulawesi Tengah Palu
30. Gorontalo Gorontalo
31. Maluku Ambon
32. Maluku Utara Sofifi
33. Papua Barat Manokwari
34. Papua Jayapura

Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, ada lima provinsi yang memiliki status yang berbeda dengan otonomi khusus yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, dan Papua. Kelima provinsi tersebut memiliki hak istimewa beserta tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya,

Lingkungan Hidup Indonesia

Indonesia memiliki tingkat keberagaman makhluk hidupnya yang tinggi, sehingga oleh beberapa pihak ekologi disebut dengan istilah “mega biodiversity”. Hal ini dikarenakan keberagaman hayati yang ada di Indonesia, baik keanekaragaman flora maupun fauna dari berbagai jenis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke.

Indonesia yang dikenal sebagai Malesia atau Indomalaya ini terdiri dari 12% mamalia, 25% ikan, 16% reptil, 17% burung, dan 10% tumbuhan, serta flora dan fauna endemik yang tidak ditemukan di negara lainnya seperti komodo dan bunga bangkai (Rafflesia). Semuanya ini hidup di wilayah Indonesia yang hanya memiliki luas sekitar 1,3% dari luas Bumi.

Beberapa jenis flora bahkan dijadikan sebagai identitas atau simbol nasional, misalnya bunga anggrek bulan yang dijadikan sebagai simbol puspa pesona, bunga melati sebagai simbol puspa bangsa, dan bunga padma raksasa sebagai simbol puspa langka. Tidak hanya keragaman flora, Indonesia juga memiliki kekayaan fauna yang beragam.

Keragaman fauna ini dipengaruhi oleh rintangan alam, keadaan alam, dan gerakan hewan. Persebaran fauna yang ada di Indonesia ini dapat dilihat dari peta Indonesia berdasarkan garis Wallace dan Weber. Berikut ini merupakan 3 golongan jenis fauna yang tersebar di Indonesia.

1. Tipe Asiatis

Berdasarkan peta persebarannya, jenis fauna Asiatis tersebar di wilayah Indonesia bagian barat sampai Selat Lombok dan Selat Makassar. Hewan yang tergolong dalam fauna Asiatis berjenis hewan menyusui dengan ukuran tubuh yang besar seperti badak, harimau, orang utan, dan beruang.

2. Tipe Australis

Berdasarkan peta Indonesia, fauna tipe ini dapat ditemukan dengan mudah di wilayah Indonesia bagian timur yaitu daerah Papua dan sekitarnya. Contoh hewan yang tergolong dalam jenis Australis yaitu jenis burung seperti burung cendrawasih, burung kakatua, dan burung kasuari.

3. Tipe Peralihan

Untuk tipe fauna peralihan dapat ditemukan di peta Indonesia bagian tengah meliputi Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Hewan yang tergolong dalam tipe ini merupakan hewan asli Indonesia yang tidak dapat ditemukan di negara-negara lain. Contoh hewan yang tergolong dalam tipe ini yaitu Komodo, burung maleo, anoa, dan babi rusa.

Demografi Indonesia

Sebagai negara yang memiliki wilayah luas, Indonesia juga masuk dalam peringkat keempat di dunia dengan jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik tahun 2018, jumlah penduduk di Indonesia sekitar 270.054.853 jiwa. Salah satu pulau yang padat penduduk adalah Pulau Jawa, khususnya wilayah DKI Jakarta.

Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan bangsa Austronesia dan sebagian lainnya adalah kelompok Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. Hal inilah yang menjadikan tiap daerah yang ada di Indonesia memiliki suku dan budaya masing-masing. Dua suku terbesar di Indonesia yaitu Jawa dengan persentase 41% dan Sunda dengan persentase 15% dari total populasi.

Selain keragaman suku dan budaya, Indonesia juga memiliki 6 agama yang diakui secara resmi antara lain agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu, ada juga berbagai kepercayaan yang dianut oleh masyarakat terutama di daerah pedalaman, seperti Kejawen, Marapu, Kaharingan, Parmalim, Aluk Todolo, Buhun, dan lain-lain.

Topografi dan Iklim di Indonesia

Indonesia memiliki iklim tropis di mana hanya terdapat dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan karena letaknya yang berada di garis khatulistiwa. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim karena wilayah perairannya yang lebih luas dibandingkan wilayah daratannya

Indonesia juga diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, sehingga tingkat kelembaban udaranya cukup tinggi yaitu mencapai lebih dari 80%. Dengan adanya iklim laut seperti ini memberikan keuntungan bagi Indonesia, salah satunya adalah adanya pengaruh dari angin laut yang membawa kelembaban ke daratan,

Dengan adanya angin laut yang berhembus ke daratan, maka dapat membantu menyejukkan daratan yang panas dan kering selama musim kemarau. Sementara itu, karena ada pengaruh laut yang hangat, suhu di malam hari menjadi tidak terlalu dingin.

Kondisi alam di Indonesia terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan yang menjulang. sehingga menciptakan suhu udara yang bervariasi. Di Indonesia ada beberapa iklim seperti iklim tropis lembab di wilayah dataran rendah, iklim kering di daerah bayangan hujan, iklim hujan tropis di wilayah hadap angin, dan iklim salju abadi yang hanya terdapat di puncak Jaya Wijaya (Papua).

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami dan diketahui secara lebih jelas mengenai kondisi lingkungan alam Indonesia, topografi, demografi, dan lain sebagainya melalui peta Indonesia. Dengan keanekaragaman hayati dan SDA yang melimpah, maka sebagai warga Indonesia, kita harus menjaga kelestarian alam dan budaya yang sudah menjadi ciri khas dan identitas bangsa.