Struktur organisasi pastinya ada di dalam sebuah perusahaan, baik kecil hingga perusahaan yang besar. di setiap organisasi dibutuhkan adanya organisasi untuk menunjang apa tugas setiap wewenang. Dalam hal ini struktur organisasi juga bermacam-macam sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah berbagai struktur organisasi dan mengenal lebih jauh struktur organisasi yang ada.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah sebuah komponen yang penting dan harus dimiliki oleh setiap organisasi. Dalam hal ini, struktur organisasi sendiri merupakan berbagai macam pembagian tugas dan juga bagaimana tanggung jawab yang dimiliki oleh komponen-komponen penting yang ada dalam suatu perusahaan. Hal ini juga ikut menunjukkan bagaimana koordinasi yang dimiliki oleh setiap bagian.
Dalam hal ini, semua bisnis yang dijalankan dalam sebuah perusahaan tentunya tidak akan pernah lepas dari berbagai macam komponen-komponen yang penting dalam struktur perusahaan. Hal ini merupakan salah satu hal yang penting dalam membangun sebuah perusahaan baru atau membuat sebuah perusahaan mendirikan sebuah pondasi bisnis yang baru dan lebih sukses.
Sudah banyak contoh yang menujukan betapa pentingnya memiliki struktur organisasi dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Hal ini akan mengurangi atau menghindari adanya kesalahan dalam koordinasi atau tumpang tindih yang bisa menjadi salah satu hal yang merusak suatu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi tentunya akan menghindari berbagai kegiatan tumpang tindih dalam wewenang.
Tujuan Struktur Organisasi
Dengan adanya struktur organisasi, tentunya tujuan perusahaan akan tercapai dan terlaksana dengan baik. Tujuan untuk dibuatnya struktur organisasi adalah untuk melihat pembagian kerja dan juga bagaimana fungsi dari struktur tersebut dapat berjalan dengan baik. Bukan hanya dengan kegiatan yang sama, melainkan juga dengan pembagian kerja yang berbeda agar dapat di koordinasikan dengan baik.
Tujuan lain dengan dibuatnya struktur organisasi juga untuk mengetahui seberapa spesialisasi sebuah pekerjaan, wewenang atau tugas tersebut. Nantinya juga pembagian kerja yang di miliki oleh setiap divisi atau department dan juga bagian akan saling berkoordinasi dengan baik tanpa adanya tumpang tindih. Dalam hal ini hubungan antaran komponen dan juga posisi ada dalam struktur organisasi.
Fungsi Struktur Organisasi
1. Melihat kejelasan tanggung jawab
Setiap anggota nantinya akan bertanggungjawab pada organisasi yang mana mengetahui apa dan mana yang harus di pertanggungjawaban. Dalam hal ini, tentunya setiap anggota diharuskan untuk bertanggungjawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan sebuah wewenang. Hal ini dikarenakan wewenang harus memiliki tanggungjawab.
2. Kejelasan kedudukan
Kedudukan seseorang yang ada dalam struktur organisasi juga sangat memberikan kemudahan untuk organisasi yang mana digunakan untuk melakukan sebuah koordinasi, atau adanya hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi. Fungsi ini nantinya akan dipercayakan untuk seseorang dalam menjalankan wewenang yang dimilikinya.
3. Memberikan kejelasan uraian sebuah tugas
Struktur organisasi sendiri memiliki fungsi yang juga tidak kalah penting untuk memberikan sebuah kejelasan untuk tugas dan juga melakukan berbagai pengawasan dan juga sebuah pengendalian. Dalam hal ini, bawahan juga dapat bekerja untuk berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan sebuah pekerjaan atau wewenang yang diberikan karena tugas yang jelas.
4. Memperjelas jalur hubungan dalam melaksanakan pekerjaan
Semua dapat mengetahui batas tanggung jawab masing-masing, dan tahu kapan dan bagaimana cara bekolaborasi untuk memudahkan mencapai tujuan atau kebutuhan.
Manfaat Menerapkan Struktur Organisasi Perusahaan
1. Komunikasi lebih baik
Struktur organisasi akan mendorong komunikasi antar personil dan tim dengan lebih baik. Sebagai contoh, setelah memberikan tugas kepada anggota tim, maka kemudian mereka tahu pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini akan menghindari duplikasi pekerjaan dan mendukung pengambilan keputusan dengan baik.
2. Meningkatkan efisiensi operasional
Struktur organisasi meningkatkan sistem operasional yang lebih efektif dan efisien. Hal ini karena struktur ini memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab untuk semua tim dapat dilaksanakan dengan lebih mudah. Selain itu, struktur organisasi bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki beberapa cabang dan unit bisnis yang berbeda.
3. Mengurangi konflik karyawan
Konflik selalu ada di lingkungan kerja. Dengan adanya struktur organisasi akan bermanfaat mengurangi konflik karyawan. Hal ini karena para karyawan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga akan fokus pada pekerjaannya. Apabila ada perselisihan, pimpinan akan menengahi karyawan yang berselisih untuk berdialog dan menyelesaikan masalah tersebut.
4. Meningkatkan kinerja karyawan
Ketika seorang pemimpin mendelegasikan tugas dengan jelas kepada bawahan, ia akan mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja sekaligus rasa percaya diri karyawan.
Struktur Organisasi Dan Cara Membuatnya
Salah satu cara membuat struktur organisasi adalah dengan menggunakan Microsoft word, berikut caranya:
- cara pertama untuk membuat struktur organisasi adalah dengan membuat satu untuk dokumen baru. Nantinya dokumen tersebut dapat diberi dengan judul lalu klik menu dan pilih insert, lalu Smart Art.
- Setelah itu, nantinya buka di jendela baru untuk memilih pilihan Hierarchy. Pilihlah format untuk struktur organisasi yang sekiranya pas dengan keinginan atau cocok dengan perusahaan anda.
- Nantinya secara otomatis, word sudah akan memberikan anda pilihan berbagai warna untuk setiap kotaknya. Nantinya anda dapat memilih warna apa yang anda inginkan untuk setiap struktur organisasi yang diinginkan. Namun jika salah memilih, jangan khawatir, anda masih bisa melakukan pengubahan warna maupun bentuk untuk struktur organisasi anda.
- Setelah sudah memilih warna yang sekiranya cocok dengan keinginan anda, anda dapat memberikan tanda terlebih dahulu di semua kotak yang ada, lalu klik bagian kanan untuk memilih pilihan format shape.
- Setelah itu anda bisa melihat panel baru yang akan muncul, pilih Fill lalu Sold Fill untuk dapat kemudian memilih warna apa yang sekiranya anda sukai dan cocok untuk struktur organisasi yang anda miliki.
- Lalu setelah anda sudah memilih warna yang diinginkan, jangan lupa untuk menambahkan kotakl baru jika diinginkan. Jika anda ingin menambah kotak baru pada struktur organisasi anda, pilihlah tandai salah satu kotak yang ingin ditambahkan, klik kanan laku Add Shape dan arahkan di posisi yang diinginkan.
- Selain itu untuk menambahkan kotak baru, anda juga dapat memilih pilihan Text Editor untuk menampilkan kotak. Tekan enter di baris yang palimng akhir untuk menyesuaikan dengan jumlah kotak yang diinginkan. Nantinya posisi poin ini juga akan menenetukan posisi kotak yang akan di tambahkan.
- Cara terakhir, anda sudah bisa menambahkan nama dan juga jabatan untuk struktur organisasi yang telah anda buat. Simpan hasilnya dan cetak.
Setelah membuat struktur organisasi, anda juga bisa mmepercantik struktur organisasi yang anda buat, caranya yaitu alah satunya anda dapat membuatnnya memiliki bentuk tuga dimensi. Dalam hal ini, anda dapat menemukan desain yang anda inginkan pada menu Design. Di menu ini anda tinggal memilih menu apa yang anda inginkan untuk membuat suatu design berbeda di struktur organisasi.
Struktur Organisasi Lini
Struktur organisasi lini adalah sebuah bentuk organisasi yang mana merupakan pelimpahan dari wewenang yang ada secara langsung. Hal ini juga dilakukan secara vertikal yang mana sepenuhnya dilakukan dari pimpinan terhadap karyawan. Struktur organisasi yang memiliki bentuk lini ini juga lebih dikenal dengan struktur organisasi yang memiliki bentuk lurus atau jalur.
Sturktur organisasi ini bahkan bentuk dari struktur organisasi yang paling lama atau tua untuk digunakan, bahkan sudah sejak dulu digunakan oleh banyak perusahaan. Ciri-ciri struktur organisasi lini ini adalah :
- Memiliki hubungan yang mana hanya antaran pimpinan dan juga bawahan, dalam hal ini hubungan ini juga memiliki sifat langsung dan melalui hanya pada satu garis wewenang.
- Memiliki jumlah karyawan yang sedikit
- Memiliki sarana dan alat yang terbatas
- Biasanya digunakan untuk organisasi kecil
- Selain top manajer, bawahan dari manajer hanya dianggap sebagai pelaksana
Contoh struktur organisasi lini ini adalah:
- Direktur
- Manajer keuangan – manajer pemasaran
- Kabag
Struktur Organisasi Fungsional
Stuktur organisasi ini memiliki bentuk organisasi yang mana kekuasan yang dimiliki oleh pimpinan dilimpahkan atau diberikan kepada pada pejabat yang memimpin satuan di bawahnya.
Ciri-ciri struktur organisasi fungsional adalah:
- Organisasi yang di naungi berukuran kecil
- Di dalam organisasi tersebut terdapat beberapa kelompok-kelompok yang mana memiliki kerja staf ahli
- Memiliki spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak untuk dicapai jelas dan juga pasti, artinya tidak memiliki tujuan yang mengambang
- Memiliki pengawasan yang sengaja dilakukan dengan secara ketat
Contoh fungsi struktur organisasi fungsional adalah:
- Direktur perusahaan A
- Bagian A – Bagian B – Bagian C
- Pejabat fungsional – pejabat umum
Struktur Organisasi Lini Dan Staf
Organisasi ini merupakan salah satu kombinasi atau gabungan dari organisasi lini dan juga organisasi fungsional. Struktur organisasi ini merupakan salah satu pelimpahan dimana semua wewenang yang ada di dalam organisasi dapat berlangsung secara vertikal. Hal ini bisa berupa seorang atasan pimpinan hingga untuk bawahan. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memberikan pemikiran, nasehat dan lainnya.
ciri-ciri yang dimiliki oleh Struktur organisasi lini dan fungsional ini adalah:
- Memiliki hubungan antara atasan dan juga bawahan yang mana memang tidak seluruhnya secara langsung
- Memiliki jumlah karyawan yang banyak
- Memiliki atau sudah membentuk sebuah organisasi atau perusahaan yang besar
Contoh Struktur organisasi lini dan fungsional ini adalah:
- Organisasi
- Kepala bagian
- Manajemen – akutansi
Struktur Organisasi Lini dan Fungsional
Untuk Struktur organisasi yang satu ini, Struktur organisasi ini merupakan organisasi yang mana setiap anggotanya masing-masing memiliki wewenang sendiri yang sama dan juga memiliki cara kepemimpinan yangt kolektif. Dalam hal ini, dalam organisasi komite lebih mengutamakan persoalan kepemimpinan yang dimilikinya. Dalam artian, organisasi ini memiliki pimpinan yang memag kolektif.
Struktur organisasi ini juga memiliki sifat yang manajerial. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memiliki komite yang dapat memiliki sifat yang formal ataupun informal. Komite sendiri dapat dibentuk agat menjadi suatu bagian dari struktur organisasi yang bersifat formal. Namun tetap dalam hal ini, dibuat kedalam struktur organisasi agar memiliki tugas dan juga wewenang apa yang sekiranya khusus.
Ciri-ciri dalam struktur organisasi lini dan fungsional ini adalah:
- Struktur organisasi yang satu ini tidak terlihat adanya perbedaan, baik antara tugas pokok dan juga bantuan
- Dalam hal ini, spesialisasi dilakukan secara praktis, yang mana digunakan untuk pejanbat fungsional.
- Pembagian kerja dan juga wewenang yang mana dimiliki oleh masing-masing bagian, tidak akan adanya perbedaan untuk masing-masing tingkat eselon.
- Struktur organisasi yang dibuat juga tidak akan terlalu rumit. Dalam hal ini, biasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan juga para petugas lainnya.
- Tugas yang dimiliki oleh pimpinan biasanya dilakukan secara kolektif
- Untuk semua anggota pimpinan, dipastikan akan memiliki hak yang mana menyangkut dengan wewenang dan juga tanggungjawab yang sama
- Para pelaksana nantinya akan di buat menjadi kelompok. Pembagian kelompok tersebut akan dibagi sesuai dengan tugas dan juga bentuk satgas nya
Contoh struktur organisasi lini dan fungsional ini adalah :
- Sekolah
- Kabag dan keuangan
- Manajemen – studi pembangunan
Struktur Organisasi Matrik
Organisasi yang satu ini juga disebut dengan bentuk organisasi yang mana memiliki manajemen proyek. Memiliki nama lain juga atau yang lebih dikena dengan nama penggunaan struktur organisasi yang mana menunjukkan di bagian mana spesialis masing-masing bagian untuk menunjukkan keterampilan yang dimilikinya. Dalam hal ini, kegiatan perusahaan juga dikumpulkan untuk dijadikan satu.
Masing-masing dari bagian ini akan mendapat sebuah proyek yang harus di selesaikan, menurut kemampuan dan tugasnya masing-masing. Struktur organisasi berbentuk matriks ini memiliki struktur organisasi yang hampir sama dengan lini dan staf. Hal ini dapat dibuktikan khususnya dibidang untuk pengembangan dan juga penelitian. Struktur organisasi matriks ini juga akan menghasilkan wewenang.
Tidak hanya satu, namun wewenang yang dihasilkan juga lebih dari satu atau ganda. Hal ini membuktikan bahwa wewenang yang dibuat secara horizontal akan diterima oleh manajer proyek, namun untuk wewenang yang fungsional hanya akan dikerjakan sesuai dengan keahlian yang melekat hingga proyek dapat selesai. Hal ini juga akan terlihat dari struktur matriks yang ada.
Contoh dari struktur organisasi matriks ini adalah:
- general manager
- riset dan pengembangan – administrasi – pembelian – rekayasa
- kelompok riset dan pengembangan – kelompok administrasi – kelompok pembelian – kelompok rekayasa
Struktur Organisasi Komite
Struktur organisasi yang satu ini adalah bentuk organisasi yang mana memiliki tugas kepemimpinan dan memiliki tugas tertentu. Dalam hal ini, tugas tersebut dilaksanakan secara kolektif dalam artian dikerjakan oleh sekelompok pejabat, berupa dewan, komiter, atau manajemen sendiri. Organisasi komite tersebut terdiri dari:
- Pimpinan komite yang mana para anggotanya memiliki wewenang lini
- Anggota komite yang mana orang-orang tersebut memiliki wewenang staf
contoh dari struktur organisasi komite ini adalah :
- Organisasi A
- Ketua department
- Departemen
- Divisi
Struktur Organisasi Formal
Dalam hal ini, struktur organisasi yang formal merupakan salah satu struktur yang memiliki bentuk gambaran untuk struktur organisasi secara formal yang berada di perusahaan. Bukan hanya perusahaan, melainkan struktur organisasi formal ini juga digunakan untuk perusahaan yang besar. Struktur organisasi ini memiliki keunggulan, yaitu untuk dijadikan sebagai saluran komunikasi.
Bukan hanya itu, melainkan juga dijadikan sebagai pengawas antar hubungan dan juga bagaimana pembagian kerja yang ada. Namun, kelemahan juga dimiliki oleh struktur organisasi formal ini yaitu diama semua yang sudah diatur, dipastikan harus sesuai dengan struktur organisasi. Seperti yang kita ketahui jika semakin besarnya perkembangan yang ada maka semakin banyak kendala yang didapat.
Jika mengalami banyak kendala, maka juga akan semakin besra kemungkiann birokrasi di dalamnya ikut terganggu dan banyak terjadi. Hal inilah yang akan membuat suatu kendala baru dalam perusahaan.
Struktur Organisasi Informal
Hubungan yang dimiliki struktur organisasi ini adalah memiliki sifat bayangan. Hal ini dapat diartikan sebagai tidak resmi. Hubungan yang dilakukan antar pekerjaan yang dimiliki oleh para anggita organisasi, dapat di lakukan bahkan secara langsung tanpa keadaan apapun.
Struktur ini juga memiliki kelebihan yaitu dapat membantu banyak orang dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Bahkan pelajaran informal juga dapat didapatkan dari keadaan ini. Bukan hanya keuntungan, melainkan kelemahan dari struktur organisasi informal ini adlaah akan terjadi over laping antaran para anggota.
Jenis Struktur Organisasi
Jenis struktur organisasi yang ada adalah fungsional dimana komunitas akan memiliki tujuan tersendiri dan sama. Bahkan dalam hal ini tidak aka nada yang mementingkan organisasi, hanya akan ada pimpinan, wakil dan juga bendahara hingga sekretaris.
Ternyata, jika kita menelaah lebih jauh, banyak sekali jenis struktur organisasi itu. Anda dapat membuat struktur organisasi untuk organisasi anda sesuai dengan kebutuhan dan juga keinginan oleh perusahaan atau organisasi anda. Bukan hanya untuk organisasi atau perusahaan besar, namun berbagai organisasi dan perusahaan membutuhkan struktur organisasi.
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting tentunya, sebuah organisasi tanpa struktur tidak akan bekerja secara sinergis dan bisa dipastikan tidak akan berjalan dengan lancar.
Bagaimana Cara Membangun Struktur Organisasi yang Efektif?
Membangun struktur organisasi yang efektif tidak hanya menjadi tugas tim HR (human resource) dan manajemen saja. Berikut adalah cara membangun struktur organisasi yang efektif:
1. Mendefinisikan dengan jelas
Agar struktur organisasi bisa lebih efektif, kita harus mendefinisikan tugas, jabatan, dan tanggung jawab dengan jelas. Semakin jelas mendefinisikan tugas dan tanggung jawab seorang anggota organisasi, maka akan lebih mampu mencapai kinerja yang diharapkan.
2. Pemimpin menjadi role model
Struktur organisasi akan lebih efektif apabila para pimpinan mampu memberikan contoh kerja nyata kepada para bawahannya. Sehingga para pimpinan harus menjadi role model dengan menunjukan bagaimana bekerja untuk mencapai tujuan organisasi bersama-sama.
3. Menetapkan aturan
Organisasi harus menetapkan aturan bagi semua anggota (karyawan bagi perusahaan) dan dibuat juga untuk anggota (karyawan) yang bekerja di kantor dan di lapangan (luar kantor). Hal ini akan meminimalkan kesalahpahaman dan kebingungan saat bekerja/menjalankan tugas organisasi.
4. Mempermudah komunikasi
Untuk lebih mengefektifkan struktur organisasi, perlu mendorong pimpinan per bidang untuk mengambil keputusan bagi bidangnya. Sehingga keputusan dapat diambil dengan lebih cepat dan bertanggung jawab atas keberhasilan tiap bidang.
5. Memantau proses kerja
Kemudian, kita dan tim dapat memantau proses kerja guna mencapai tujuan organisasi. Apabila ada masalah antar karyawan, pemimpin membantu menyelesaikannya.
6. Menganalisis
Kita perlu menganalisis selama struktur organisasi diterapkan. Kita juga perlu memberitahu karyawan yang terlibat dan membebaskannya untuk menganalisis pengalaman.
Contoh Jabatan Pada Struktur Organisasi, Beserta Fungsinya
Ada beberapa jabatan yang sering ada dalam struktur organisasi, tapi tidak hanya terbatas pada yang akan dibahas di sini. Semua tergantung pada jenis perusahaan, jenis industri, skala perusahaan, atau kebutuhan perusahaan.
1. Direksi
Direksi adalah orang yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang dalam mengelola perusahaan. Jajaran direksi adalah bagian yang sangat penting. Posisi tersebut berada di paling atas dalam struktur organisasi perusahaan. Pada umumnya, satu perseroan/perusahaan memiliki satu orang direktur utama, dua sampai tiga wakil direktur, dan enam direktur. Semua bergantung jenis dan kebutuhan perusahaan.
Jajaran direksi memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terhadap perseroan/perusahaan. Direksi juga yang bertanggung jawab pada setiap keputusan perusahaan.
Fangsi dari jajaran direksi yaitu sebagai penentu arah perusahaan. Sebagai contoh bisnis apa yang akan dikembangkan atau produk apa yang akan dilaunching.
2. Manajer
Manajer merupakan jabatan yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan bermacam-macam variabel dan karakteristik dari pegawainya untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun tugas dari manajer yaitu membuat pengarahan dan kebijakan, keputusan, supervisi, dan mengembangkan potensi karyawan agar dapat memajukan perusahaan.
Manajer diposisikan di tiap divisi/departemen dan menjadi pengelola, seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi, manajer HRD, dan lain-lain. Manajer menerima laporan dari tim leader dan anggota lainnya, selanjutya menyampaikan pada jajaran di atasnya.
3. Divisi atau Departemen
Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala divisi/departemen yang memiliki tugas untuk memimpin tugas dari departemennya. Ada beberapa divisi atau departemen yang ada di sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan jenis perusahaan. Beberapa contohnya antara lain departemen produksi, departemen penjualan, departemen HRD dan GA, dan lainnya.
4. Administrasi dan Gudang
Jabatan ini terdiri atas kasir, accounting, dan CMT. Adapun tugasnya yaitu mengatur keuangan perusahaan dan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan serta mengurus hal-hal yang berhubungan dengan outsourcing.
Saran Merancang Struktur Organisasi
Setelah memahami arti dan manfaat struktur organisasi, berikut ini saran-saran pembuatan struktur organisasi:
1. Struktur Organisasi Dirancang sesuai dengan Visi dan Misi
Sebelum membuat struktur organisasi perusahaan yang baku, terlebih dahulu kita pastikan bahwa visi, misi, dan tujuan organisasi telah dibuat dengan jelas. Tidak jarang perusahaan-perusahaan rintisan/baru terburu-buru dalam membuat struktur organisasi tanpa memperhitungkan kejelasan tujuan yang diharapkan dari organisasi/perusahaan. Untuk itu sebaiknya dihindari membuat struktur organisasi tanpa memiliki tujuan organisasi yang jelas.
2. Rancang Struktur Organisasi Setelah Merumuskan Bisnis
Poin penting yang perlu diperhatikan untuk membuat struktur organisasi yaitu mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Kita harus merumuskan bisnis apa yang akan dijalankan dan apa-apa saja sasarannya. Hal tersebut akan membantu kita dalam mengenal bisnis, proses, atau aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Sehingga akan lebih mudah mengembangkan struktur dengan aktivitas yang jelas.
3. Pertimbangkan Bakat Serta Talenta Pekerja
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis dan pengamatan terhadap kemungkinan tersimpannya keahlian-keahlian para pekerja kita. Bisa jadi selama ini organisasi kita memiliki banyak talenta potensial. Akan tetapi tidak ditemukan, didayagunakan, dan dioptimalkan untuk pertumbuhan organisasi perusahaan. Untuk itu, bagi pimpinan sebuah organisasi sangat penting dalam mengenali karakter dan kemampuan karyawannya. Sehingga dengan memanfaatkan talenta yang ada dan mengoptimalkan potensi akan membuat bisnis berjalan jauh lebih baik.
4. Pertimbangkan Usia Pekerja
Dalam kaitannya dengan jenjang karir, ada 6 tahapan yang dilalui seseorang yaitu Trial, Establishment, Transition, Growth, Maintenance, dan Withdrawal. Dalam membentuk struktur organisasi sebuah perusahaan, faktor usia menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Sehingga kita bisa menempatkan anggota pada posisi atau jabatan yang sudah dirancang. Usia juga menunjukan tingkat kedewasaan, kematangan, dan kecekatan dalam melakukan kerja.
5. Posisi/Jabatan yang Tidak Sesuai dengan Kompetensi Karyawan
Bukan menjadi sebuah rahasia kalau di setiap perusahaan tidak akan selalu ada posisi terbaik untuk setiap pekerja. Tidak jarang talenta, latar belakang pendidikan, atau kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada pekerja. Kadang juga posisi yang ditempati pekerja tidak mesti sesuai dengan bakat dan talentanya.
Membentuk susunan organisasi yang tepat dengan mempertimbangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja menjadi sebuah keharusan. Akan tetapi, apabila hal ini tidak bisa terwujud dan menimbulkan masalah di lapangan, perlu diadakan evaluasi terhadap struktur yang ada.
6. Berlakukan Self – Assessment Pada Pekerja
Pada saat operasional perusahaan sudah berjalan selama beberapa waktu, mungkin kita perlu melakukan evaluasi ulang terkait penempatan posisi setiap pekerja. Kegiatan self assesment (menilai diri sendiri) perlu dilakukan untuk memastikan bahwa posisi mereka saat ini masih relevan dengan bakat dan talenta mereka. Hindari menempatkan seseorang tanpa mempertimbangkan bakat dan talenta mereka hal ini karena dipastikan membuat mereka menghasilkan kinerja yang rendah.
7. Buat Struktur Organisasi Perusahaan yang Ramping
Struktur organisasi terbaik yang diidamkan oleh setiap perusahaan adalah yang ramping dan efisien. Struktur organisasi perusahaan harus memperhatikan prinsip kerampingan untuk menghindari birokrasi rumit yang akan memperlambat operasional.
Sebagai langkah awal, kita perlu membuat struktur jabatan vital yang harus dimiliki perusahaan. Ketika sebuah perusahaan belum besar dan personil-personil masih bisa menangani beberapa bidang pekerjaan, maka kita bisa membuat struktur organisasi perusahaan yang ramping.