Reward dan Punishment

Penerapan penghargaan atau reward dan punishment atau hukuman memang sering terjadi di mana saja, termasuk di dalam lingkungan perusahaan. Penerapan kedua hal ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Apa Itu Reward?

Reward atau penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja maupun perusahaan kepada karyawan, baik secara individu maupun tim. Bentuk reward bisa bermacam-macam, mulai dari uang maupun non uang.

Apa Itu Punishment?

Sedangkan punishment atau hukuman merupakan konsekuensi yang dibebankan kepada pihak yang melakukan pelanggaran terhadap aturan yang sudah ditetapkan. Bentuk punishment itu sendiri juga beragam, tergantung dari tingkat kesalahan dan kebijakan perusahaan.

Tujuan Adanya Reward dan Punishment

Pada dasarnya motivasi kerja seorang karyawan ada tiga macam, yang pertama adalah motivasi insentif, kemudian motivasi ketakutan dan yang terakhir adalah motivasi sikap hati. Untuk membuat seorang karyawan lebih baik, maka perlu untuk bisa menyentil ketiga motivasi tersebut.

Misalnya dalam motivasi insentif, seorang karyawan memiliki dorongan untuk bekerja lebih baik karena adanya insentif yang diberikan. Semakin besar insentif maka motivasi kerja akan semakin besar pula.

Sedangkan motivasi ketakutan terjadi karena ada rasa takut kehilangan pekerjaan ketika membuat kesalahan dan motivasi sikap hati adalah dorongan yang keluar dari dalam diri tanpa ada campur tangan pihak luar dan murni karena karyawan tersebut ingin lebih baik.

Pemberian reward dan punishment dapat memenuhi motivasi pertama dan kedua, sehingga nantinya motivasi ketiga bisa terbentuk dengan sendirinya karena sudah terbiasa dengan aturan yang menimbulkan motivasi pertama dan kedua.

Contoh Reward dalam Perusahaan

1. Memberikan Pujian Tulus

Penghargaan memang tidak melulu masalah uang. Memberikan pujian secara tulus dan langsung kepada karyawan yang berprestasi, baik ketika berdua saja maupun di depan orang banyak juga merupakan penghargaan. Hal ini akan lebih berarti jika sebelumnya atasan atau perusahaan termasuk pihak yang jarang memberikan pujian.

2. Perayaan dengan Tim

Biasanya ketika ada sebuah proyek yang harus dilakukan oleh tim dan dinyatakan berhasil, maka penghargaan yang bisa diberikan oleh ketua tim maupun atasan adalah dengan mengadakan perayaan. Perayaan ini bisa hanya berupa makan-makan di restoran mahal, maupun pergi piknik bersama.

3. Penghargaan Tahunan

Pemberian penghargaan berupa karyawan teladan setiap tahun, atau divisi terbaik dan penghargaan serupa yang dirayakan setiap tahun bisa jadi sebuah penghargaan yang dinantikan. Terlebih jika dilakukan seperti acara pemberian award di stasiun televisi.

4. Pemberian Bonus, Insentif maupun Remunerasi

Mendapatkan bonus berupa jalan-jalan ke luar negeri, uang tunai maupun bentuk bonus yang lain pastinya akan membuat karyawan menjadi bersuka hati dan memiliki motivasi yang lebih untuk jangka waktu ke depan.

Contoh Punishment dalam Perusahaan

1. Teguran Lisan

Saat karyawan melakukan kelalaian maupun kesalahan yang bersifat ringan, atau kesalahan tersebut baru pertama kali dilakukan, maka teguran secara lisan bisa menjadi hukuman yang cukup. Dengan teguran yang tepat, maka karyawan diharapkan untuk bisa memperbaiki diri.

2. Pemotongan Gaji atau Tunjangan

Hal ini merupakan hukuman yang seringkali paling banyak diterapkan oleh perusahaan. Misalnya ketika seseorang melakukan bolos kerja, maka dia tidak akan mendapatkan uang makan jatah per hari tersebut. Bisa juga jika kesalahan yang ditimbulkan lebih besar, pemotongan gaji guna ganti rugi juga bisa ditetapkan.

3. Memberikan Konseling Khusus

Pemberian konseling ini biasanya dilakukan setelah karyawan yang bermasalah tersebut sudah mendapatkan surat peringatan tertulis namun tidak juga dapat memperbaiki kesalahannya. Dengan dilakukannya konseling, maka akan diketahui letak pola kesalahan tersebut dan cara mengatasinya.

4. Pemutusan Hubungan Kerja

Hukuman ini merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan perusahaan terhadap karyawan yang bermasalah. Dengan melakukan pemutusan hubungan kerja, maka lingkungan kerja diharapkan bisa kembali kondusif karena tidak ada lagi masalah yang timbul berulang-ulang.

Pemberian penghargaan dan hukuman kepada karyawan memiliki tujuan yang baik, bukan hanya untuk karyawan tersebut tetapi juga untuk iklim kerja dan perusahaan itu sendiri. Porsi untuk reward dan punishment untuk tiap perusahaan tentu berbeda karena kebijakan yang ditetapkan pun juga berbeda.