Perbedaan cerpen dan novel adalah perbedaan yang terletak pada unsur pembentuk, ciri ciri dan karakteristiknya. Sebenarnya, keduanya memiliki persamaan. Yaitu sama-sama karya fiksi yang berdasarkan imajinasi.
Mengapa cerpen berbeda dengan novel? Karena cerita pendek pembahasannya ringan, sederhana dan mudah ditebak pembacanya. Sedangkan novel pembahasannya rumit, banyak konflik, menghadirkan banyak emosi dan ceritanya sulit pembaca tebak.
Apa perbedaan antara cerpen dan novel? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Perbedaan Cerpen Dan Novel
Ada beberapa pembeda utama antara karya cerpen dan novel. Iniah beberapa perbedaan cerpen dan novel dari berbagai sudut:
Perbedaan Pengertian
Apa yang membedakan novel dengan cerpen ? pembeda cerpen dan novel yang pertama adalah pengertian. Perbedaan cerpen dan novel terletak pada pengertian keduanya. Ternyata, pengertian keduanya berbeda. Inilah pengertian cerpen dan novel:
Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Yaitu karya cerita berdasarkan imajinasi yang jumlah katanya sangat terbatas. Biasanya cerpen selesai sekali baca karena begitu pendeknya. Seorang penulis cerpen sering kali menulis berdasarkan kisah nyata. Kisah nyata ini mereka tulis dengan sentuhan imajinasi sehingga tokoh yang ada dalam cerpen tampak berbeda. Jadilah kisah nyata ini menjadi sebuah fiksi.
Pengertian Novel
Banyak orang merasa penasaran, novel itu apa sih? Novel adalah karya sastra yang bentuknya prosa terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Karya novel penulisannya lebih mendalam, lengkap dan lebih panjang. Novel biasanya berbentuk buku. Dalam penulisan novel tak ada batasan struktur dan sajak sehingga penulis novel bebas menulis cerita hingga berseri dan berjilid jilid buku novel.
Baca juga: 7 Unsur Intrinsik Cerpen. Kunci Agar Cerpenmu Lebih Hidup
Perbedaan Penokohan
Perbedaan kedua antara novel dan cerpen adalah pada penokohannya. Sebuah cerpen biasanya memiliki alur yang sangat singkat dan sederhana. Sehingga tokoh cerpen tak dijelaskan secara detail dan mendalam. Baik karakter dan kepribadiannya. Hal ini semata-mata karena terbatasnya jumlah kata.
Sedangkan novel merupakan karya sastra yang punya alur yang rumit dan penuh konflik. Penokohan novel jelas dan detail termasuk kepribadian karakteristik seorang tokoh dalam novel sangat detail. Dalam sebuah novel, tokoh tergambar begitu jelas, detail dan tampak hidup. Sehingga pembaca bisa membayangkan bagaimana sosok yang ada dalam novel. Sang tokoh seakan-akan nyata dalam hidup dan kehidupan cerita.
Perbedaan Plot Atau Alurnya
Apa perbedaan antara cerpen dan novel? Salah satu perbedaan keduanya ada pada plot atau alurnya. Sebuah cerpen memiliki alur dan plot yang sangat sederhana. Sehingga cerpen tidak memberikan gambaran cerita secara detail dan menyeluruh. Pembaca mudah menebak bagaimana akhir dari sebuah cerpen.
Namun, penulis cerpen yang cerdas selalu mampu menghadirkan cerita pendek yang segar dan tak mudah ditebak pembaca. Sehingga walaupun ceritanya pendek dan terbatas tetapi pembaca tetap merasa penasaran dan dahaga penasarannya terpenuhi pada akhir cerita.
Sedangkan alur atau plot dalam sebuah novel biasanya lengkap dan detail. Penulis novel mampu menggambarkan cerita fiksinya secara detail, lengkap dan jelas. Sehingga pembaca seakan-akan masuk dalam dunia fiksi yang sedang diimaninasikan oleh penulisnya.
Alurnya sangat jelas dan detail. Mulai dari tempat, lokasi, pakaian, warna, waktu, musim dan lain sebagainya. Sehingga pembaca bisa merasakan sensasi dari kisah fiksi yang disuguhkan penulis. Cerita fiksi ini seakan-akan nyata ada dalam kehidupan ini. Inilah yang membuat banyak kaum hawa suka membaca novel.
Baca juga: Panduan cara membuat kerangka novel. Premis, Logline, Ouline dan Sinopsis
Perbedaan Topik Atau Temanya
Cerpen ditulis berdasarkan konflik seorang tokoh rekaan yang terjadi pada satu waktu saja. Sehingga tidak melebar ke mana-mana. Konfliknya pun hanya muncul 1 atau 2 konflik saja. Konflik ini muncul, menukik tajam dan segera mencapai klimaksnya pada akhir cerita pendek.
Sedangkan novel memiliki topik yang jauh lebih spesifik, komplit dan detail. Misalnya, novel yang mengisahkan seorang pemuda yang tinggal di desa. Penggambaran desa dengan aneka budaya, kebiasaan dan tradisi masyarakat desa sangat detail dan kentara dalam sebuah novel. Pembaca seakan-akan masuk ke desa yang penulis sajikan dalam novel ini.
Perbedaan Watak Tokohnya
Dalam menulis sebuah cerpen, penulis biasanya menyajikan watak tokoh secara lengkap dan detail di awal. Hal ini karena terbatasnya jumlah kata.
Sedangkan sebuah novel watak tokoh diungkap sedikit demi sedikit dan perlahan lahan sehingga membuat pembaca merasa penasaran dan ingin membaca novel hingga akhir. Pada akhir novel penulis menyajikan watak asli sang tokoh apakah dia jadi orang baik atau sebaliknya, seseorang yang jahat yang pandai memanipulasi dirinya.
Perbedaan Konfliknya
Sebuah cerpen biasanya hanya memunculkan sebuah konflik. Dan konflik ini segera disusul oleh klimaks pada ending ceritanya.
Sedangkan pada novel konflik bisa muncul berlapis-lapis. Sehingga pembaca akan disuguhkan adegan konflik yang membuat hati mereka terasa diaduk-aduk. Semakin dalam, semakin penasaran dan endingnya mereka akan menemukan konflik klimaks.
Dalam konflik klimaks ini penulis bisa bahagia karena tokoh utamanya sukses meraih sesuatu yang mereka perjuangkan. Atau sebaliknya, pembaca ikut bersedih dan menangis karena tokoh utamanya gagal dan mati terbunuh karena konspirasi jahat.
Perbedaan Penggunaan Kata
Dalam sebuah cerpen, biasanya menggunakan kata-kata yang pendek, jelas dan tak bertendensi. Pembaca bisa langsung paham alur cerita yang penulis sajikan.
Sedangkan dalam penulisan novel, biasanya penulis menyajikan fiksi yang berbagai variatif. Termasuk memasukkan berbagai macam majas untuk menambah keindahan sastra karya novelnya.
Perbedaan Jumlah Katanya
Jumlah kata cerpen dan novel berbeda. Cerpen jumlah katanya sangat terbatas. Biasanya di bawah 10.000 kata.
Sedangkan novel memiliki jumlah kata yang tak terbatas. Rata-rata jumlah kata sebuah novel lebih dari 50.000 kata hingga tak terbatas.
Bahkan, banyak penulis novel yang menyajikan novelnya tak langsung klimaks tetapi mereka menjadikan novelnya berseri. Jadilah novelnya berjilid-jilid dan tebal. Pembaca karena merasa penasaran, mereka tentu tetap memburu novel seri berikutnya demi memuaskan rasa penasarannya.
Baca juga: Apa Itu Cerpen. Pengertian, Fungsi, Struktur Dan Unsurnya
Penutup
Pada prinsipnya, cerpen dan novel sama karya sastra fiksi yang berdasakran imajinasi. Keduanya tak berpijak pada fakta dan data yang nyata. Tetapi dalam penulisannya tetap butuh riset mendalam agar karya sastra ini tampak nyata. Terutama seuah novel. Seorang penulis novel perlu melakuakn riset mendalam terkait tokoh utama, latar, alur dan plotnya.
Perbedaan cerpen dan novel secara prinsip ada pada jumlah kata, perwatakan tokoh, konflik dan gaya penyampaian. Dalam menulis cerpen seorang cerpenis perlu membuat pembahasan sesederhana mungkin agar pembahasan tak melebar ke mana mana tetapi subtansi dan nilai yang ingin mereka sampaian tetapi tersaji dengan baik.
Namun, pada novel seorang novelis bisa menyajikan tokoh, alur dan plot yang sedetail mungkin sehingga pembaca bisa masuk ke dunia fiksi yang penulis sajikan. Bahkan, pembaca bisa merasakan karakter tokoh ada dalam dirinya.
Bila Anda memahami perbedaan keduanya, maka Anda bisa membuat karya cerpen atau novel dengan mudah.