Digital Marketing

Di zaman yang semakin dipermudah dengan teknologi, hampir semua pelaku bisnis kini telah merambah strategi digital marketing. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan dari metode ini. Dahulu, mungkin membutuhkan waktu yang lama dan tenaga ekstra untuk menawarkan produk yang dihasilkan perusahaan.

Dengan adanya digital marketing, waktu dan biaya dapat dipangkas lebih banyak. Meski demikian, keefektifan metode pemasaran ini memang tidak perlu diragukan. Banyak perusahaan besar yang telah menerapkannya guna menarik lebih banyak konsumen. Apa sebenarnya yang dimaksud digital marketing dan seluk beluk di dalamnya?

Apa Itu Digital marketing?

Digital marketing atau pemasaran digital merupakan usaha pemasaran barang atau jasa dengan menggunakan media digital dan koneksi internet. Ada banyak keunggulan dari teknik pemasaran digital dibanding metode manual. Kelebihan tersebut bisa dirasakan karena jangkauan target pasar yang lebih luas. Selain itu, biaya yang perlu dikeluarkan pengusaha pun lebih sedikit.

Marketing jenis ini memanfaatkan komunikasi dua arah antara penjual dengan calon konsumen. Setiap pebisnis penting untuk melakukan digital marketing. Ditambah semakin banyaknya produk atau jasa serupa dari kompetitor. Berikut beberapa alasan mengapa pemasaran digital menjadi salah satu hal wajib dilakukan di era modern saat ini.

  • Bisa diterapkan di semua jenis bisnis
  • Sangat efektif untuk meningkatkan pemasukan
  • Mampu menjangkau kalangan konsumen secara spesifik
  • Bisa digunakan di berbagai platform digital
  • Dapat membantu branding perusahaan yang lebih baik

Apakah Digital marketing Sama dengan Internet marketing?

Saat ini, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah digital marketing sama dengan internet marketing? Pada dasarnya, pemasaran digital merupakan kegiatan pemasaran produk yang mengedepankan teknologi sebagai tools utamanya. Salah satunya adalah penggunaan internet. Namun, digital marketing tidak hanya fokus pada pemasaran yang menarik calon konsumen.

Marketing jenis ini memiliki rancangan strategi pemasaran untuk menarik banyak orang melalui berbagai tools atau media. Di antaranya adalah sosial media, e-book, bahkan yang saat ini banyak diandalkan, yaitu menggunakan jasa influencer marketing.

Sedangkan untuk internet marketing, prinsip kerjanya lebih berfokus pada pemasaran produk pada pengguna internet itu sendiri. Artinya, internet marketing memang merupakan bagian dari digital marketing yang menggunakan berbagai tools. Salah satu strategi yang bisa digunakan dalam kegiatan pemasaran ini adalah memaksimalkan fungsi SEO, SEM, ads, dan lain-lain.

Hal ini dilakukan semata-mata agar konten yang disajikan dapat menarik perhatian banyak orang yang sudah ditargetkan. Digital marketing dan internet marketing pada dasarnya juga memiliki persamaan. Kedua metode ini sama-sama melakukan kegiatan pemasaran produk via internet. Strategi yang digunakan pun memang hampir sama.

Misalnya sama-sama membuat konten dalam bentuk blog, postingan sosial media, iklan di internet, dan lain-lain. Selain itu, kedua strategi marketing ini juga menggunakan SEO dan SEM.

Perbedaan Digital marketing dengan Marketing tradisional

Teknologi digital yang semakin berkembang ternyata juga berpengaruh terhadap penggunaan digital marketing. Mengingat pemasaran yang memanfaatkan website, interaksi media sosial, iklan, dan lain-lain sudah tidak asing lagi. Pada dasarnya, digital marketing memang mirip seperti marketing tradisional pada umumnya.

Perbedaan mendasarnya terletak pada perangkat digital yang digunakan. Berikut beberapa perbedaan kedua jenis metode pemasaran tersebut.

1. Target Pemasaran

Seperti yang telah diketahui, dahulu masyarakat Indonesia lebih terbiasa membaca iklan dalam bentuk konvensional. Di antaranya adalah iklan dari surat kabar atau majalah maupun papan reklame yang bisa ditemui di pinggir jalan. Namun, hal tersebut pada kenyataannya masih banyak dilakukan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa target pemasaran marketing tradisional hanya menjangkau masyarakat daerah setempat saja. Sedangkan untuk digital marketing, pengusaha dapat menargetkan calon konsumen di suatu daerah maupun hingga ke luar negeri.

Selain itu, menentukan target pemasaran pun lebih mudah dilakukan berdasarkan kategori tertentu. Misalnya berdasarkan gender, lokasi, demografis, umur, ketertarikan, dan masih banyak lagi.

2. Waktu dan Biaya

Seperti yang telah disebutkan di atas, waktu dan biaya untuk marketing tradisional lebih besar dibanding digital marketing. Pebisnis harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pengiklanan di media televisi, radio, dan percetakan. Di sisi lan, digital marketing dapat memangkas waktu dan biaya yang besar tersebut.

Budget yang perlu dikeluarkan lebih ekonomis dibanding marketing tradisional. Marketing digital fleksibel digunakan, bahkan untuk pebisnis kecil dengan budget minim. Selain itu, marketing jenis ini bersifat lebih realtime.

3. Cara Komunikasi

Salah satu kelemahan marketing tradisional yang tampak jelas adalah sifatnya yang statis. Artinya, tidak ada kesempatan untuk melakukan interaksi dua arah antara penjual dan pembeli. Marketing tradisional lebih mengarah pada upaya penyebaran informasi agar masyarakat mengenal brand yang ditawarkan sebagai pilihan terbaik.

Dalam ilmu ekonomi, hal ini lebih dikenal dengan istilah brand awareness. Dengan demikian, penjual memiliki harapan agar masyarakat dapat memutuskan tindakan memilih brand tersebut. Hal ini berbeda dengan digital marketing yang memiliki komunikasi dua arah. Metode ini merupakan cara yang efektif untuk memikat lebih banyak pelanggan.

Calon pembeli tidak hanya akan mengetahui brand yang ditawarkan. Namun, berkemungkinan tertarik dengan barang atau jasa lebih lanjut.

Mengapa Harus Menerapkan Digital marketing?

Semakin banyak pebisnis pemula yang tertarik untuk menerapkan digital marketing. Tren digital berkembang begitu cepat hanya dalam waktu singkat. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang mau tidak mau harus menyesuaikan diri. Tak terkecuali bagi bisnis yang dijalankan, sebaiknya harus mengikuti tren agar dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat.

Tren tersebut meliputi pemakaian aplikasi terbaru, jargon, maupun fenomena budaya yang sedang menjadi perbincangan. Pemanfaatan tren populer tersebut bermanfaat untuk reputasi bisnis di dunia maya. Hingga akhirnya, hal ini berimbas pada peningkatan jumlah konsumen. Berikut beberapa alasan yang membuat digital marketing perlu diterapkan dalam bisnis.

1. Menyediakan Kesempatan yang Sama untuk Semua Bisnis

Digital marketing merupakan teknik pemasaran yang bersifat fleksibel. Artinya, hampir seluruh produk dan layanan bisa memanfaatkan pemasaran digital ini. Contohnya adalah jika dahulu layanan servis elektronik lebih banyak ditawarkan dari mulut ke mulut, kini seseorang bisa mendapat lebih banyak pelanggan dengan memanfaatkan sosial media.

2. Lebih Murah dan Lebih Efektif Dibanding Marketing tradisional

Biaya memasang iklan di televisi memang cukup fantastis. Hal ini bukanlah suatu rahasia dan telah diketahui banyak orang. Oleh karena itu, pebisnis kecil tidak bisa menggunakan jasa marketing tradisional tersebut karena keterbatasan budget. Namun, seiring perkembangan digital marketing, kini bisnis dengan skala besar maupun kecil bisa menawarkan produknya ke khalayak umum.

3. Meningkatkan Revenue secara Efektif

Meningkatkan revenue atau pendapatan merupakan salah satu tujuan utama mendirikan bisnis. Dahulu, mungkin kesempatan memperkenalkan suatu produk memang masih sulit. Hal ini karena adanya keterbatasan teknologi dan budget pemasaran. Digital marketing menjawab keterbatasan tersebut dengan berbagai strategi pemasaran yang mudah dilakukan dengan platform digital.

Semakin banyak platform yang digunakan, tentunya produk yang ditawarkan akan semakin banyak menarik banyak audiens. Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh terhadap revenue atau pendapatan bisnis yang dijalankan.

4. Memungkinkan Anda Terhubung dengan Audiens Spesifik

Digital marketing lebih memudahkan pebisnis untuk mencapai target market yang lebih spesifik. Mengingat berbagai platform sosial media yang bisa disesuaikan dengan kategori tertentu. Bagi pebisnis yang menginginkan audiens spesifik berdasarkan usia, jenis kelamin, demografi, lokasi, dan lain-lain, hal ini bukanlah sesuatu yang sulit lagi.

5. Lebih Efektif untuk Pengguna Perangkat Mobile

Saat ini pengguna smartphone semakin banyak dari berbagai kalangan. Ponsel sudah dianggap benda wajib yang harus dibawa kemana-mana untuk berbagai keperluan. Tak heran jika orang-orang saat ini lebih akrab dengan perangkat mobile dibanding platform lainnya. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan pebisnis untuk membangun brand awareness melalui perangkat mobile.

Terdapat berbagai jenis perangkat mobile yang bisa digunakan, misalnya sosial media, aplikasi keuangan, aplikasi marketplace, dan lain-lain.

6. Membangun Reputasi Brand

Seperti yang telah banyak diketahui, kini masyarakat cenderung membuka internet terlebih dahulu sebelum membeli barang yang dibutuhkan. Konsumen akan mencari tahu terlebih dahulu mengenai benda yang akan dibeli. Misalnya dengan mengetikkan di kolom pencarian “rekomendasi smartphone untuk fotografi”, maka akan dimunculkan beberapa brand yang bisa menjadi pilihan.

Fenomena tersebut bisa dimanfaatkan untuk digital marketing. Pengusaha bisa membangun reputasi brandnya dengan memberikan banyak informasi menarik mengenai produk yang dihasilkan. Dengan demikian, calon konsumen pun bisa mempertimbangkan produk yang ditawarkan.

Kategori Digital marketing

Jenis digital marketing semakin berkembang seiring banyaknya platform teknologi yang bermunculan. Berikut beberapa kategori pemasaran digital yang ada saat ini:

1. SEO

Search Engine Optimization atau SEO merupakan suatu upaya optimasi website agar mendapat peringkat bagus dari search engine, misalnya Google. Tujuan optimasi ini tentu saja agar sebuah website bisa lebih mudah ditemukan pengguna internet. SEO sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu On Page SEO dan Off Page SEO.

a.) Cara On Page SEO

Cara agar website bisa on page SEO adalah dengan membuatnya menjadi web yang disukai mesin penelusur. Artinya, konten yang dibuat untuk blog atau website tersebut haruslah bermutu. Hal ini tak lain agar mesin penelusur bisa menempatkannya di peringkat teratas. Berikut beberapa cara agar sebuat website bisa on page SEO.

  • URL Singkat

Sebaiknya gunakan satu kata yang mudah diingat, namun dapat menggambarkan web secara penuh. Contohnya jika website membahas kumpulan resep masakan khas sunda, pemberian URL bisa berbunyi resepsunda.com. Setelah itu, salah satu konten pembahasan bisa berupa roti unyil. URL konten pun akan tertera resepsunda.com/rotiunyil.

  • Gunakan LSI

Ketika mesin pencari menampilkan keyword yang disarankan untuk pengguna, keyword utama dalam konten akan dibidik dan diperiksa relevansinya dengan isi halamannya. Jika judul dirasa kurang sesuai dengan isi, mesin pencari akan mencari kelompok kata yang berkaitan. Hal inilah yang dikenal dengan istilah LSI.

Jadi, sebaiknya gunakan LSI dalam konten setidaknya sebanyak tiga kali. Pastikan keyword tersebut memiliki keterkaitan agar mesin penelusur dapat mengenalinya sebagai keyword tersebut penting.

  • Menggunakan H1

Cara untuk on page SEO selanjutnya adalah dengan menggunakan tag header 1 khususnya pada judul. Perlu diketahui bahwa kata kunci yang diletakkan di awal judul lebih baik dibanding di akhir atau pertengahan judul.

  • Menggunakan Angka pada Judul

Hal ini berkaitan dengan cara meningkatkan Click-Through Rate. Artinya, menambahkan angka pada judul artikel dapat meningkatkan potensi website lebih banyak dikunjungi. Misalnya judul “Cara Lulus Kuliah Tepat Waktu”, bisa dibuat menjadi “7 Cara Lulus Kuliah Tepat Waktu.

  • Menambahkan Link Eksternal

Ketentuan terbaru Google mengungkapkan bahwa eksternal link (link milik website orang lain) dapat memberikan poin tambahan dari Google page rank. Namun, memilih link eksternal ini pun tidak boleh sembarangan. Pastikan link yang ditambahkan merupakan website berkualitas sehingga bisa menambah relevansi isi konten dengan keyword.

  • Memasukkan Link Internal

Bagi yang memiliki banyak konten di website, memasukkan link internal merupakan pilihan yang tepat. misalnya ketika mempublikasikan suatu artikel, pemilik website bisa menambahkan link artikel yang berhubungan dan berasal dari website yang sama.

  • Mempercepat Loading Halaman

Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilih hosting yang berkualitas. Anggap saja hal ini merupakan bentuk investasi terhadap website yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari crash karena banyaknya pengunjung.

b.) Cara Off Page SEO

Berbeda dengan cara on page SEO, off page SEO lebih mengacu pada faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan halaman website yang dimiliki. Metode ini juga penting diterapkan untuk meningkatkan reputasi brand. Dengan demikian, calon konsumen memiliki keinginan untuk mengunjungi sebuah website. Adapun beberapa cara off page SEO yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut.

  • Link Building

Metode ini menjadi salah satu yang paling populer dilakukan. Singkatnya, pemilik web akan memberikan link eksternal dalam kontennya. Setelah itu, votes akan dikumpulkan sebanyak mungkin untuk menaikkan peringkat dan mengalahkan kompetitor. Sama halnya ketika membuat konten, backlinks yang dimasukkan pun haruslah yang berkualitas.

Adapun beberapa hal yang bisa menjadi perhitungan dalam menentukan kualitas backlinks. Di antaranya adalah website yang terpercaya, konteks relevan, popularitas backlinks, deskripsi konten, dan link natural (bukan bentukan dari javascript atau semacamnya).

  • Media Sosial

Akses media sosial saat ini semakin banyak dan mudah dilakukan siapa saja. Selain digunakan untuk mengisi waktu luang, sosial media juga bisa dimanfaatkan untuk off page SEO. Metode ini menjadi salah satu yang sangat efektif untuk meningkatkan traffic website. Oleh karena itu, tidak perlu ragu untuk mempromosikan website di jejaring media sosial yang dimiliki.

  • Local SEO

Metode ini semakin populer siring meningkatnya penggunaan smartphone. Berbeda dengan SEO secara umum, local SEO lebih mengacu pada pemberian hasil yang berkaitan dengan lokasi calon konsumen saat itu.

2. SEM

Search Engine Marketing atau SEM merupakan metode meningkatkan visibilitas website pada tampilan hasil penelusuran mesin pencari. Beberapa orang mungkin akan sedikit kebingungan untuk membedakan antara SEM dengan SEO. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai berikut.

Perbedaan SEM Dan SEO

SEO dapat meningkatkan pengunjung suatu website dengan menampilkan web tersebut di peringkat tertinggi hasil penelusuran mesin pencari. Sedangkan SEM memiliki jangkauan yang lebih besar. Hal ini karena SEM dianggap sebagai teknik pemasaran di internet untuk meningkatkan pengunjung web lewat mesin pencari dan juga iklan.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa SEM memiliki cakupan kegiatan yang termasuk SEO. Selain itu, metode ini juga meliputi taktik atau strategi pemasaran di mesin pencarian yang lainnya. Optimasi mesin (SEO) pada dasarnya hanyalah salah satu elemen dari pemasaran mesin pencari (SEM).

Hal ini karena SEM mencakup komponen pencarian berbayar, misalnya SMM (Social Media Marketing) dan PPC (Pay per Click).

3. Content Marketing

Sesuai dengan namanya, content marketing merupakan metode pemasaran produk yang difokuskan pada pembuatan konten. Selain itu, pendistribusian konten yang dibuat juga termasuk di dalamnya. Konten seperti apa yang sebaiknya dibuat? Tentu saja apapun konten yang dibuat, haruslah bersifat relevan dan konsisten agar bisa menarik audiens.

Audiens di sini berarti calon konsumen spesifik yang telah ditargetkan sebelumnya. Tujuan melakukan content marketing dengan target spesifik ini adalah untuk mendorong tindakan pelanggan dan meningkatkan revenue bisnis.

4. Social Media Marketing

Social Media Marketing atau biasa disingkat SMM bisa menjadi metode jitu untuk digital marketing. Teknik pemasaran ini bertujuan untuk mendapatkan kunjungan pengguna internet ke suatu website. Dengan teknik marketing ini, khalayak ramai dapat tertarik terhadap suatu produk atau layanan melalui situs-situs media sosial.

a.) FB Ads

FB ads atau iklan Facebook merupakan salah satu fitur yang ditawarkan pihak Facebook untuk aktivitas promosi. Pengiklanan dilakukan terhadap suatu fan page yang sebelumnya sudah dibuat pengguna Facebook.

Adapun beberapa keunggulan dari fitur FB ads ini adalah jangkauan promo lokal dan internasional, efektif menjaring konsumen potensial, biaya relatif lebih murah, format iklan lengkap, dan berdampak positif terhadap website bisnis.

b.) IG Ads

Pengguna Instagram saat ini semakin bertambah banyak. Tidak hanya dapat digunakan untuk sosial media, fitur Instagram juga dapat dimanfaatkan untuk digital marketing. Pihak Instagram akan menampilkan iklan melalui feed dan stories yang bisa dilihat pengguna. IG ads memiliki jangkauan audiens yang cukup luas.

Fitur ini seringkali dimanfaatkan untuk meningkatkan brand reputation, mengumpulkan leads baru, dan menaikkan traffic website.

5. Email Marketing

Email marketing dapat digunakan sebagai teknik pemasaran yang jitu karena memanfaatkan email sebagai medianya.  Cara ini cukup efektif ketika pebisnis ingin membangun koneksi yang baik untuk calon pelanggannya. Dengan pemasaran lewat email ini, diharapkan calon konsumen bisa menjadi pelanggan setiap produk atau layanan yang ditawarkan.

Penggunaan email memang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari. Berdasarkan studi yang dilakukan Radicati Group, disebutkan bahwa lebih dari 34% pengguna internet telah menggunakan email.

6. Pay Per Click

PPC atau Pay per Click menjadi salah satu cara beriklan di internet yang populer belakangan ini. Advertiser atau pengiklan hanya akan membayar komisi kepada penyedia iklan, jika ada pengguna yang klik iklannya. Sebenarnya, terdapat metode pemasaran yang mirip dengan PPC, yaitu PPM (Pay per Impression).

Artinya, pembayaran hanya dilakukan per kemunculan (biasanya per 1.000 kali kemunculan). Salah satu PPC yang populer dan banyak digunakan adalah AdWords dari Google.

a.) Youtube Ads

Youtube ads menjadi salah satu fitur populer yang disediakan Youtube. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pebisnis dan pemilik brand sebagai media promosi yang efektif. Oleh karena itu, tak heran jika banyak perusahaan dan digital marketer yang mempromosikan produk atau jasanya melalui Youtube.

Biasanya fitur iklan berupa video berdurasi beberapa menit. Youtube memang menjadi salah satu platform yang banyak dikunjungi akhir-akhir ini. Dengan demikian, memasukkan Youtube ads sebagai bagian dari digital marketing yang efektif merupakan hal yang tidak mengherankan.

b.) Google Adwords

Bagi yang sudah lama mendalami dunia digital marketing, mungkin sudah tidak asing dengan fitur ini. Google AdWords merupakan sebuah produk periklanan populer dari Google. Banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan fitur yang menjadi sumber pemasukan utama Google di bidang periklanan.

Melalui layanan Google Adwords, pebisnis dapat membuat iklan online untuk menjangkau calon konsumen yang spesifik. Selain itu, layanan ini juga dapat memberikan jangkauan yang luar untuk konsumen di berbagai tempat. Google Adword menjadi salah satu yang banyak digunakan pelaku digital marketing karena sejumlah kelebihan yang diberikan.

Di antaranya adalah biaya yang relatif terjangkau, lebih mudah digunakan dengan mekanisme sederhana, laporan kenaikan traffic yang terjadwal dan akurat.

Cara Memulai Digital marketing

Beberapa pengusaha mungkin terlambat menyadari bahwa digital marketing ternyata sangat efektif digunakan sebagai strategi marketing. Meski demikian, hal tersebut tetaplah positif karena membuka peluang pendapatan yang lebih besar. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai digital marketing.

1. Menentukan Tujuan Pemasaran

Cara pertama untuk memulai pemasaran digital adalah menentukan tujuan. Pada dasarnya, tujuan dari pemasaran memang untuk meningkatkan revenue atau pendapatan. Pebisnis dapat menentukan target atau tujuan dasar terlebih dahulu mengenai produk atau jasa yang hendak dijual. Apabila produk belum begitu dikenal, membuat produk banyak dikenal masyarakat merupakan hal pertama yang harus dilakukan.

2. Menentukan Target Pasar

Langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar. Hal ini merupakan salah satu tahapan yang harus diutamakan. Pelaku bisnis harus memilih terlebih dulu siapa customer yang menjadi target utama pemasaran. Setelah itu, pebisnis bisa mempelajari apakah produk yang ditawarkan tepat menjadi solusi untuk konsumen atau tidak.

3. Memilih Platform Digital marketing

Setelah menentukan target pasar, pebisnis selanjutnya perlu memilih platform digital marketing. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, platform digital marketing begitu bervariasi. Untuk menjadikan kegiatan pemasaran digital lebih efektif, berikut dua jenis platform yang bisa digunakan:

a.) Website Pribadi

Membangun website pribadi untuk melakukan penjualan memang membutuhkan kesabaran ekstra. Terlebih bagi pebisnis yang sebelumnya memasarkan produknya di platform marketplace atau sejenisnya. Memiliki website pribadi dapat membuat pemilik bisnis lebih semangat dalam mengisi konten, mendesain, hingga mengiklankan website tanpa terlalu memikirkan kompetitor.

b.) Media Sosial

Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia digital marketing memang tidak bisa dipisahkan dari platform media sosial. Pebisnis dapat membangun bisnis di sosial media populer, seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lain-lain. Disarankan untuk memilih minimal dua platform media sosial, tentunya lebih baik jika menggunakan seluruhnya dengan manajemen yang baik.

Bagi pemula, bisa menggunakan dua platform saja dan mengisinya dengan konten-konten yang menarik dan sesuai.

4. Menentukan Budget

Langkah selanjutnya setelah memilih platform adalah menentukan budget untuk digital marketing. Jumlah budget untuk pemasaran pada dasarnya bergantung pada bisnis yang dijalankan. Namun, kisaran untuk pemasaran digital biasanya sekitar 5-15% dari total keuntungan brand.

Bahkan jika dibandingkan dengan marketing tradisional, budget untuk digital marketing bisa dikeluarkan sekitar 10% sampai 50% dari total biaya pemasaran yang ditetapkan perusahaan.

5. Menerbitkan Konten yang Menarik

Langkah ini tentunya sangat penting diperhatikan karena berhubungan dengan traffic pengunjung. Beberapa jenis konten menarik yang bisa diterbitkan antara lain dalam bentuk artikel, video, audio, dan infografis (gambar).

Digital marketing memang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan bisnis modern saat ini. Jika dilaksanakan penuh dengan ketekunan dan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin pendapatan akan meningkat. Selain itu, pemasaran digital sangat efektif dan bisa dilakukan pelaku bisnis, baik di skala kecil maupun perusahaan besar.