Anggaran Fleksibel

Ketika melakukan bisnis, baik perorangan maupun skala perusahaan, perencanaan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Salah satu perencanaan yang harus dibuat adalah rencana anggaran atau budget. Anggaran yang digunakan dalam bisnis ada beberapa, termasuk anggaran fleksibel.

Istilah mengenai anggaran fleksibel masih belum banyak diketahui oleh pebisnis secara luas. Dalam bisnis, anggaran fleksibel ini memiliki manfaat yang cukup besar agar pengelolaan keuangan perusahaan berjalan lebih baik lagi dan membuat bisnis semakin berkembang.

Apa Itu Anggaran Fleksibel?

Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang dibuat jika nilai output selalu berubah dari waktu ke waktu. Anggaran fleksibel juga dikatakan sebagai flexible budget dan kebalikannya yaitu anggaran tetap.

Anggaran tetap adalah anggaran yang dibuat dengan menyesuaikan sesuai produksi atau penjualan yang tetap. Penyusunan anggaran bisa berfokus pada perencanaan anggaran yang berhubungan dengan perkiraan laba atau rugi yang akan diperoleh perusahaan.

Penyusunan anggaran fleksibel juga bisa memfokuskan pada perencanaan. Terdapat dua karakteristik dasar anggaran fleksibel, yaitu:

  • Anggaran fleksibel disusun untuk beberapa aktivitas bukan hanya untuk satu tingkat kegiatan atau aktivitas saja.
  • Anggaran fleksibel bersifat dinamis. Jenis anggaran ini bisa disesuaikan berdasarkan tingkat aktivitas yang dilakukan selama masih ada pada range relevan, walaupun periode tersebut telah berlalu.

Karakteristik pada anggaran fleksibel tersebut menjadi suatu kelebihan jika dibandingkan dengan anggaran tetap. Kelebihan lainnya adalah anggaran fleksibel mampu memprediksi dampak dari perubahan volume yang bisa mempengaruhi pendapatan serta pengeluaran.

Kelebihan-kelebihan anggaran fleksibel tersebut membuat beberapa jenis industri lebih memilih untuk menerapkan anggaran fleksibel yang lebih dinamis.

Rumus Anggaran Fleksibel

Untuk menghitung jumlah biaya dalam anggaran fleksibel terdapat rumus yang biasanya digunakan, yaitu:

Besarnya Anggaran Fleksibel = (Biaya variabel x Kuantitas) + Biaya tetap

Contoh perhitungan anggaran fleksibel, misalnya direncanakan suatu produksi berjumlah 5.000 unit. Biaya variabel untuk setiap unit adalah Rp 3.000 dan jumlah biaya tetap yaitu Rp 10.000.000. Berapa besarnya anggaran fleksibel untuk 5.000 unit?

Besarnya Anggaran Fleksibel = (Rp 3.000 x 5.000) + Rp 10.000.000 = Rp 25.000.000

Sehingga, besar anggaran fleksibel untuk 5.000 unit produk adalah Rp 25.000.000.

Jenis-Jenis Anggaran Fleksibel

Terdapat tiga jenis anggaran fleksibel yang banyak digunakan, yaitu bentuk formula, tabel, dan grafik. Namun, selain ketiga jenis tersebut ada juga anggaran fleksibel yang dibuat berdasarkan aktivitas, yaitu metode pembuatan anggaran yang berfokus pada kuantitas aktivitas bisnis serta biaya yang terkait.

Jenis anggaran fleksibel berbasis aktivitas, proses alokasi uang dilakukan dengan mengelompokkan aktivitas kunci terlebih dahulu selanjutnya menghitung serta mengembangkan anggaran berdasarkan aktivitas. Berikut ketiga jenis anggaran fleksibel yang banyak dipakai dalam bisnis, yaitu:

1. Bentuk Formula

Anggaran fleksibel bentuk formula akan disusun dengan unsur variabel serta unsur tetap secara jelas yang dimiliki setiap pos biaya.

2. Bentuk Tabel

Dari jenis anggaran fleksibel bentuk tabel dapat diketahui besar biaya dari masing-masing pos dalam berbagai output atau tingkat kegiatan. Pada jenis anggaran fleksibel ini unsur variabel dan unsur tetap tidak terlalu ditonjolkan.

3. Bentuk Grafik

Anggaran fleksibel bentuk grafik merupakan pelengkap dari jenis bentuk formula dan bentuk tabel.

Langkah-Langkah Menyusun Anggaran Fleksibel

Sebelum memutuskan satuan dasar dari kegiatan yang akan dipakai dalam suatu bagian, perusahaan harus bisa mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:

  • Semua kegiatan yang akan dipilih harus bisa menjadi ukuran atau menggambarkan kegiatan bagian yang berhubungan.
  • Satuan dasar kegiatan dapat mengukur perubahan-perubahan pada tingkat output yang menyebabkan perubahan biaya.
  • Nilai yang dipakai sebagai dasar penilaian harus bisa dimengerti, mudah dihitung, serta diaplikasikan dengan mudah dalam kegiatan penganggaran.
  • Dasar pengukuran sebisa mungkin dipengaruhi oleh tingkat output saja sebagai faktor variabel.
  • Dasar penilaian dari sebuah kegiatan tidak memerlukan biaya tambahan dalam penggunaan maupun perhitungannya.

Kesalahan dalam penentuan satuan dasar akan mengakibatkan kesulitan ketika melakukan analisis variabilitas biaya. Sehingga, terdapat hubungan yang tidak jelas antara biaya dengan perubahan tingkat kegiatan. Berikut merupakan langkah-langkah dalam menyusun anggaran fleksibel, yaitu:

  • Menetapkan relevan range yang bisa diharapkan pada range tersebut merupakan aktivitas atau kegiatan fluktuasi selama periode yang akan datang.
  • Melakukan analisis biaya pada range relevan dengan mengetahui pola perilaku biaya, meliputi fixed, variabel, dan mix.
  • Memisahkan biaya sesuai dengan pola perilakunya. Hal ini dilakukan dengan cara menentukan rumus untuk biaya variabel serta biaya campuran.
  • Menggunakan rumus biaya variabel, anggaran fleksibel dibuat berdasarkan biaya yang dikeluarkan pada berbagai tingkat aktivitas di sepanjang range relevan.

Analisis Penyimpangan Anggaran Fleksibel

Ketika melakukan penyusunan anggaran fleksibel mungkin saja terjadi suatu penyimpangan atau variance. Berikut pembagian beberapa penyimpangan dalam anggaran fleksibel, yaitu:

1. Penyimpangan (Variance) Efektivitas

Efektivitas merupakan keberhasilan ketika mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Secara umum penyimpangan ini juga disebut sebagai penyimpangan volume atau penyimpangan dari target yang sudah ditentukan.

Contohnya, target penjualan suatu perusahaan adalah 120.000 unit, namun yang bisa tercapai hanya 100.000 unit. Keadaan tersebut bisa dikatakan tidak efektif bukan tidak efisien.

2. Penyimpangan (Variance) Efisiensi

Penyimpangan efisiensi merupakan penyimpangan yang ada, dikarenakan perubahan harga per unit produk atau penggunaan input yang tidak efisien. Hal ini membuat anggaran input menjadi lebih kecil dibandingkan input aktual.

3. Penyimpangan Anggaran Fleksibel

Penyimpangan anggaran fleksibel merupakan keseluruhan dari penyimpangan efektifitas serta efisiensi. Penyimpangan ini juga dikatakan sebagai gabungan dari penyimpangan volume dengan penyimpangan efisiensi.

Dalam melakukan suatu bisnis, perusahaan harus mengetahui dan menghitung anggaran fleksibel yang diperlukan. Hal ini tentu saja berbeda dengan anggaran tetap yang selalu berjumlah sama. Anggaran fleksibel akan membuat perusahaan bisa mengontrol anggaran secara lebih baik lagi.