Istilah anggaran mungkin sudah sangat akrab di telinga masyarakat. Anggaran adalah suatu rancangan yang disajikan dalam bentuk angka dan disusun secara sistematis mengenai keseluruhan kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu di masa mendatang.
Angka yang terdapat pada anggaran dinyatakan ke dalam bentuk unit moneter. Maka dari itu, anggaran sering juga disebut dengan rencana keuangan. Untuk mengenal lebih jauh mengenai anggaran beserta fungsi dan jenis-jenisnya, berikut ini penjelasan selengkapnya:
Pengertian Anggaran
Dalam sebuah instansi atau perusahaan, anggaran merupakan hal yang sangat penting. Di dalam anggaran biasanya akan tercantum semua kegiatan yang akan dilaksanakan dan harus direalisasikan menggunakan satuan uang tersebut dalam bentuk kualitatif.
Anggaran bisa digunakan untuk mengukur keefektifan dan efisiensi suatu perusahaan atau instansi dalam menjalankan dan merealisasikan suatu kegiatan. Menurut pendapat Gomes, anggaran yaitu sebuah dokumen yang berisi suatu program dengan sumber pendapatan yang diproyeksikan.
Anggaran ini berisi gabungan antara rincian tujuan dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dengan informasi dana yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mencapai target dan tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Supriyono, anggaran adalah sebuah perencanaan keuangan yang digunakan oleh perusahaan sebagai dasar untuk mengawasi dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu di masa yang akan datang.
Anggaran juga bisa diartikan sebagai suatu rancangan jangka pendek berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang sudah ditentukan. Nantinya, anggaran ini akan digunakan untuk membawa perusahaan pada tujuan tertentu yang ingin dicapai sesuai sumber daya yang telah ditentukan.
Tujuan Anggaran
Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan sebelumnya, anggaran disusun dengan tujuan tertentu antara lain sebagai berikut:
- Penyusunan anggaran bertujuan untuk menyatakan sasaran atau harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan secara formal dan jelas, sehingga kekacauan dan kerancuan dalam pelaksanaan suatu kegiatan dihindari.
- Anggaran bertujuan untuk mengkomunikasikan harapan dan tujuan manajemen, sehingga anggaran yang disusun bisa mendapatkan dukungan dan dipahami oleh pihak-pihak terkait.
- Menyediakan rencana secara terperinci mengenai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan meminimalisir segala bentuk ketidakpastian dan memberikan arahan yang jelas, baik bagi individu maupun kelompok dalam mengupayakan tercapainya tujuan perusahaan.
- Membantu mengkoordinasikan metode atau cara yang akan digunakan untuk memaksimalkan sumber daya.
- Anggaran bertujuan untuk menyediakan alat pengukur dan informasi yang diperlukan untuk melakukan tindakan koreksi, serta memberikan pengendalian kinerja bagi individu maupun kelompok.
Fungsi Anggaran
Fungsi anggaran adalah sebagai alat untuk membantu manajemen dalam melaksanakan, merencanakan, mengkoordinasi, dan mengawasi suatu kegiatan, serta menjadi pedoman kerja bagi perusahaan atau instansi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi Perencanaan
Anggaran memiliki fungsi untuk memberikan ilustrasi atau gambaran yang jelas mengenai masalah unit dan keuangan suatu organisasi atau perusahaan. Dengan begitu, perusahaan membutuhkan anggaran dalam melaksanakan operasi atau kegiatan yang ingin dilakukan.
Misalnya, pada tahun 2021 perusahaan membuat rencana ingin mendapatkan laba setinggi-tingginya. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menyusun anggaran dengan besaran laba yang dirumuskan secara nyata, detail, dan teliti dalam bentuk kualitatif.
Fungsi Pengawasan
Anggaran memiliki fungsi untuk mengawasi jalannya suatu kegiatan yang direncanakan oleh perusahaan. Pengawasan ini merupakan usaha yang ditempuh oleh perusahaan, agar rencana yang sudah disusun bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Anggaran berfungsi untuk memberikan pengawasan dengan cara mengevaluasi prestasi dan pencapaian kerja, serta menjadi salah satu bentuk tindakan perbaikan jika diperlukan. Pengawasan ini mencakup aspek perbandingan antara prestasi dengan dana yang dianggarkan.
Tujuan anggaran sebagai pengawasan ini bukanlah untuk mencari kesalahan perusahaan atau pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan tersebut. Anggaran sebagai pengawasan berfungsi mencegah dan memperbaiki kesalahan yang terjadi, sehingga target yang ingin dicapai dapat terwujud.
Fungsi Koordinasi
Anggaran juga memiliki fungsi koordinasi dimana terdapat tuntutan atas keselarasan tindakan dan kinerja setiap individu atau kelompok, yang termasuk ke dalam bagian perusahaan tersebut. Tujuan anggaran sebagai alat koordinasi ini yaitu untuk mencapai target yang diharapkan.
Dalam menciptakan koordinasi yang baik, maka diperlukan pula perencanaan yang baik untuk menunjukkan adanya keselarasan rencana antara bagian satu dengan bagian lainnya yang saling berkaitan. Dengan begitu, kegiatan dalam perusahaan dapat diatur dengan baik.
· Pedoman Kerja
Berdasarkan pengertiannya, anggaran merupakan sebuah rencana atau rancangan kerja yang disusun secara sistematis yang dinyatakan dalam unit moneter. Biasanya, penyusunan anggaran ini didasarkan pada pengalaman masa lalu dan perkiraan di masa mendatang.
Anggaran dapat digunakan sebagai pedoman kerja bagi setiap bagian di dalam perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya. Tujuan utama dari disusunnya anggaran adalah melakukan pengawasan luar untuk memberi batasan keseluruhan sumber daya yang tersedia pada suatu perusahaan.
Selain itu, anggaran dapat digunakan untuk mencegah pengeluaran terhadap hal atau aktivitas yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Manfaat Anggaran
Dengan disusunnya anggaran, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh. Berikut ini merupakan manfaat dari penyusunan anggaran bagi perusahaan atau organisasi:
1. Alat Pengawasan Kerja
Dalam penyusunan anggaran, hal yang sangat diperlukan yaitu target yang ingin dicapai. Target tersebut digunakan untuk membandingkan ekspektasi yang dirancang dengan realitanya, sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dinilai apakah kinerjanya sudah baik atau perlu dievaluasi lagi.
2. Alat Pengkoordinasian Kerja
Anggaran memiliki manfaat untuk memperbaiki koordinasi kerja secara intern dalam suatu perusahaan. Sistem anggaran dapat memberikan gambaran mengenai operasi dan cara kerja perusahaan secara menyeluruh.
Dengan adanya sistem anggaran, para manajer divisi dapat melihat hubungan antar divisi dan mengkoordinasikan dengan baik.
3. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Manfaat lain dari disusunnya anggaran yaitu untuk memberikan pedoman dan arahan yang baik dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang dijalankan perusahaan. Anggaran juga sangat berguna untuk manajemen, baik manajemen menengah maupun manajemen puncak.
4. Alat Perencanaan Terpadu
Manfaat anggaran yaitu sebagai alat untuk menyusun rencana, sekaligus menjalankan pengendalian terhadap berbagai aktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan secara menyeluruh.
5. Alat Evaluasi Kegiatan
Manfaat lainnya dari anggaran yaitu sebagai alat untuk mengevaluasi jalannya kegiatan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Susunan anggaran yang baik dapat menjadi pedoman bagi perusahaan dalam menentukan langkah yang ingin ditempuh, sehingga target yang diinginkan bisa tercapai.
Tipe-Tipe Anggaran
Anggaran dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Tipe anggaran antara lain sebagai berikut:
1. Ceiling Budget
Ceiling budget merupakan tipe anggaran yang digunakan untuk tujuan pengawasan. Anggaran tipe ini dipakai untuk mengawasi suatu perusahaan atau organisasi secara langsung dengan menentukan batasan pengeluaran melalui peraturan penggunaan.
Anggaran tipe ini juga bertujuan untuk mengawasi secara tidak langsung kegiatan di dalam suatu perusahaan atau organisasi, dengan cara memberikan batasan penghasilan instansi berdasarkan sumber yang diketahui dengan jumlah terbatas.
2. A Line-Item Budget
A Line-Item Budget merupakan tipe anggaran dengan cara menggolongkan pengeluaran berdasarkan dengan jenis yang digunakan dan jumlah totalnya.
3. Performance and Program Budgets
Tipe anggaran yang satu ini berguna untuk melakukan perincian atau spesifikasi mengenai aktivitas dan program yang dijalankan perusahaan berdasarkan dana yang digunakan, sehingga memudahkan dalam evaluasinya.
Jenis-Jenis Anggaran
Selain dibagi menjadi beberapa tipe, anggaran juga dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyusunannya, cara menyusun, jangka waktu, dan lain sebagainya. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis anggaran.
1. Berdasarkan Penyusunan Anggaran
- Fixed Budget (anggaran tetap) merupakan anggaran yang dirancang secara tetap untuk satu tingkatan kegiatan dalam jangka waktu tertentu, dimana tingkatan tersebut sudah direncanakan berdasarkan biaya dan pendapatan.
- Flexible Budget (anggaran variabel) merupakan anggaran yang dibuat berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan, dengan menggunakan prinsip bahwa setiap tingkat kegiatan harus ada normanya. Jenis anggaran ini disusun dengan memperhatikan pada biaya tetap dan biaya variabel.
2. Berdasarkan Cara Penyusunan
- Anggaran periodik merupakan anggaran yang dirancang untuk satu periode tertentu. Jenis anggaran ini biasanya dibuat untuk periode satu tahun dan disusun pada setiap akhir periode.
- Anggaran kontinu merupakan anggaran yang dibuat dan disusun untuk memperbaiki anggaran yang pernah dibuat sebelumnya.
3. Berdasarkan Jangka Waktu
- Anggaran taktis atau anggaran jangka pendek merupakan anggaran yang dirancang untuk jangka waktu paling lama 1 tahun. Anggaran jenis ini biasanya digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
- Anggaran strategis atau anggaran jangka panjang merupakan anggaran yang disusun untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. Anggaran jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan investasi barang modal atau capital budget.
4. Berdasarkan Bidangnya
Jenis anggaran berdasarkan bidangnya dibagi menjadi anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua jenis anggaran ini apabila dipadukan mendapatkan sebutan anggaran induk atau master budget.
Anggaran ini bukanlah konsolidasi atau peleburan rencana secara keseluruhan dalam sebuah perusahaan untuk jangka pendek yang biasanya disusun dengan dasar tahunan.
Anggaran tahunan ini dibagi lagi menjadi anggaran triwulan dan anggaran triwulan dibagi lagi menjadi anggaran bulanan.
- Anggaran biaya operasional merupakan anggaran yang digunakan untuk menyusun anggaran berupa laporan laba dan rugi yang terdiri dari anggaran penjualan, anggaran beban usaha, dan anggaran biaya pabrik.
- Anggaran keuangan merupakan anggaran yang digunakan untuk menyusun anggaran neraca yang terdiri dari anggaran kas, anggaran utang, anggaran piutang, anggaran neraca, dan anggaran persediaan.
5. Berdasarkan Kemampuan
- Anggaran komprehensif adalah salah satu jenis anggaran yang berupa rangkaian dari beberapa macam anggaran, yaitu anggaran operasional dan anggaran keuangan yang digabungkan dan disusun secara lengkap.
- Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun berdasarkan beberapa bagian anggaran tertentu saja atau tidak lengkap. Sehingga apabila ada keterbatasan dalam segi kemampuan, maka yang disusun dalam anggaran ini hanya anggaran operasionalnya saja.
6. Berdasarkan Fungsinya
- Appropriation Budget (anggaran apropriasi) merupakan jenis anggaran yang disusun untuk tujuan tertentu dan tidak diperbolehkan untuk tujuan lainnya.
- Performance Budget (anggaran kinerja) merupakan anggaran yang dibuat berdasarkan fungsi kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan/organisasi. Misalnya nilai yang dipakai untuk mengetahui apakah dana yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan tidak melampaui batas atau tidak.
Anggaran menjadi suatu hal yang sangat penting dari proses perencanaan karena bisa dijadikan sebagai penentu kepastian terhadap pengelolaan sumber daya yang ada. Salah satu contohnya adalah pada RAB (Rencana Anggaran Biaya) pada suatu proyek. Apabila tidak disusun dengan benar dan cermat akan berakibat tidak efektif dan efisiennya proyek tersebut. Dengan disusunnya anggaran, target atau tujuan yang diharapkan oleh perusahaan atau organisasi dapat tercapai.