Bidang ekonomi tidak sekedar membicarakan sebuah nilai, harga atau uang, tetapi juga mencakup semua hal yang berkaitan dengan cara-cara mengembangkan perekonomian. Bagi para pelaku bisnis, diperlukan pengetahuan yang cukup serta ketelitian dalam menganalisis kondisi pasar, salah satunya melalui analisa SWOT.
Pengertian Analisa SWOT
Istilah SWOT sudah sangat sering didengar sejak duduk di bangku sekolah, khususnya pada mata pelajaran kewirausahaan. SWOT ini masuk dalam kategori salah satu analisis yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha agar sukses.
SWOT ini pertama kali dicetuskan oleh seorang dosen yang sedang melakukan riset pada tahun 1960 hingga 1970. Beliau bernama Albert Humphrey dari Universitas Stanford. SWOT ini akronim dari Strength atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Opportunity atau peluang, Threat/ancaman. Empat unsur pokok ini merupakan analisa pertama yang harus dilakukan dalam mengenali sebuah bisnis.
Berdasarkan pendapat beberapa ekonom yang memahami analisa SWOT, didapatkan beberapa pengertian, yakni:
1. Freddy Rangkuti
SWOT merupakan analisa yang dasarnya diambil dari pemikiran logis untuk memaksimalkan setiap bagiannya demi mencapai tujuan bisnis.
2. Irham Fahmi
SWOT merupakan akronim atau gabungan dari kekuatan, kelemahan, peluang sekaligus ancaman yang dijadikan sebuah model dalam menganalisis sebuah produk/perusahaan. Analisa ini digunakan untuk mengetahui kondisi sebuah perusahaan agar menjadi lebih komprehensif dan menuju ke orientasi profit maupun non profit.
3. Philip Kotler
Analisa SWOT dimaknai dengan bentuk evaluasi yang dilakukan para pelaku bisnis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang hingga ancaman secara keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan harus mendetail dan rinci.
Sedangkan untuk penjelasan lengkap mengenai makna di setiap huruf S-W-O-T, yaitu:
A. Strength
Strength atau kekuatan merupakan potensi yang ada di sebuah produk dan jasa yang hendak dijual. Kekuatan ini biasanya bersifat unik, berbeda dari yang lain dan menjadi ciri khas dari sebuah produk/jasa. Kekuatan bisa dimunculkan jika produk/jasa beserta potensial perusahaan yang dijual benar-benar berkualitas.
B. Weakness
Weakness atau kelemahan merupakan analisa yang menjelaskan kekurangan apa saja yang dimiliki perusahaan maupun produk yang dijual. Untuk memberikan kepercayaan pada konsumen, sebaik mungkin para pelaku bisnis harus bisa meminimalkan kelemahan yang dimiliki.
C. Opportunity
Opportunity atau peluang yakni hal-hal apa saja yang bisa mendatangkan keuntungan bagi produk yang dijual maupun perusahaan. Peluang ini sifatnya lebih ke pihak eksternal. Misalnya saja, produk yang ditawarkan bisa dijual kembali oleh konsumen.
D. Threats
Threats atau ancaman adalah beberapa hal yang mungkin terjadi di luar kendali perusahaan. Pihak eksternal adalah pihak yang terlibat dari analisa threats. Pihak luar ini bisa berasal dari kondisi pasar hingga para kompetitor.
Jadi, analisa SWOT ini membuat para pelaku bisnis lebih tajam dalam mengaplikasikan sebuah strategi bisnis dan lebih terfokus untuk melakukan pengembangan. Analisa SWOT ini juga bersifat fleksibel, sehingga bisa diubah sesuai kondisi pasar yang ada.
Tujuan Analisa SWOT
Analisa SWOT ini diciptakan untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam menjalankan usaha. Ada beberapa tujuan dari adanya analisa SWOT di sebuah usaha, di antaranya:
1. Bisnis Lebih Terfokus
Empat poin yang ada di SWOT memaksa para pelaku bisnis untuk lebih fokus terhadap usaha yang dijalankannya. Sebab, analisa SWOT yang telah dibuat dan dilaksanakan mampu membandingkan berbagai aktivitas bisnis di pasaran.
Perbandingan yang muncul dari analisa SWOT bisa membuat para pelaku bisnis lebih luas lagi memahami pengembangan sebuah usaha dari berbagai sudut pandang (baik kompetitor, pasar konsumen dan pihak internal).
2. Evaluasi Ulang Produk Usaha
Tujuan paling nyata dalam penggunaan analisa SWOT di sebuah usaha adalah sebagai pengevaluasi bisnis, bisa dari segi produknya maupun perusahaannya. Untuk analisa produk, SWOT mampu melihat daur hidup produk, sehingga produk yang dijual tetap laku di pasaran dengan berbagai macam strategi.
Manfaat Analisa SWOT
Melakukan analisa SWOT dalam sebuah usaha yang akan dijalankan tentu saja membawa manfaat yang akan menguntungkan pelaku bisnis. Manfaat dasar dari analisa ini adalah sebagai cara dalam mengevaluasi jalannya bisnis di masa depan. Selain itu, beberapa manfaat lain yang akan didapatkan adalah:
1. Gambaran Kondisi Perusahaan
Adanya rincian mengenai analisa SWOT di sebuah perusahaan dan produk yang ditawarkan bisa menjadi sebuah gambaran dari kondisi perusahaan tersebut. Kondisi yang digambarkan akan memunculkan potensi yang dimiliki perusahaan hingga cara-cara dalam mengatasi permasalahan bisnis akibat ancaman dari luar maupun kelemahan internal yang dimiliki.
Ketika sudah memahami kondisi perusahaan secara menyeluruh, pimpinan atau pelaku bisnis yang menjalankan usaha bisa mengambil keputusan terbaik. Keputusan ini sifatnya tidak boleh memaksa dan harus disesuaikan dengan fakta di lapangan.
2. Rujukan dalam Pembuatan Rencana Bisnis (Bisnis Plan)
Adanya poin-poin penting yang sudah dirangkum pada analisa SWOT membuat para pelaku bisnis lebih mudah dalam membuat perencanaan di masa mendatang. Perencanaan ini berorientasi untuk keberlangsungan usaha, sehingga analisa mendetail sangat perlu dilakukan.
Tidak hanya keputusan bisnis jangka pendek, SWOT juga memudahkan pelaku usaha untuk memilih, menimbang dan membuat keputusan jangka panjang. Rencana bisnis (bisnis plan) juga bisa dibuat dalam berbagai opsi, sehingga bisa digunakan sebagai antisipasi di kala pasar bisnis tidak menentu.
3. Memberikan Pemahaman Detail untuk Para Mitra Bisnis
Rincian analisa SWOT yang telah dibuat oleh perusahaan juga bermanfaat untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada para mitra bisnis. Merujuk pada manfaat yang pertama, SWOT sebagai gambaran kondisi perusahaan, hal ini tentu saja juga mempengaruhi citra perusahaan di mata mitra bisnis.
Ketika mitra bisnis melihat kondisi perusahaan dan produk yang ditawarkan sangat baik, maka kerjasama bisa berjalan dengan baik. Keuntungan juga akan didapatkan kedua belah pihak, baik perusahaan maupun mitra bisnis.
Kerjasama yang terjalin dengan baik juga membuka kesempatan lebih luas lagi kepada mitra lainnya untuk bergabung. Jika hal ini terus berlangsung, tidak menutup kemungkinan, usaha yang dibangun akan cepat berkembang dan meningkat setiap tahunnya.
4. Sebagai Alat Penilaian Berkala
SWOT juga dimanfaatkan sebagai alat penilaian berkala di suatu perusahaan. Setiap rincian SWOT yang dibuat digunakan sebagai acuan dalam melihat progress keputusan yang dibuat oleh pimpinan. Jika ditemukan kemunduran penjualan/performa perusahaan, maka SWOT diperbaharui dan segera dicarikan solusi.
Cakupan untuk penilaian berdasarkan SWOT ini tidak hanya berfokus pada faktor internal saja, tetapi juga mencakup faktor eksternal (Peluang dan Ancaman). Hal yang paling sering berpengaruh pada dunia usaha adalah kondisi pasar yang kadang kala bisa berubah drastis di waktu singkat.
Cara Melakukan Analisa SWOT dengan Benar
Analisa SWOT dilakukan pada saat awal pembuatan produk, di masa pemasaran hingga setelah produk terjual. Pembuatan analisa SWOT ini tidak bisa dilakukan sendiri, para pelaku bisnis atau pimpinan harus memiliki tim yang kompeten sesuai bidang masing-masing. Waktu yang dibutuhkan untuk analisa tentu saja tidak cukup hari 1 hari, karena membutuhkan pengumpulan informasi yang cukup banyak.
Cara atau langkah-langkah yang benar dalam melakukan SWOT yaitu:
1. Memilih Tim dari Berbagai Latar Belakang
Semakin banyak orang yang kompeten di masing-masing bidang dengan latar belakang berbeda, membuat langkah penentuan analisa SWOT lebih berhasil. Ketika sebuah tim di perusahaan terdiri dari orang-orang yang berbeda latar belakang, maka ide yang disampaikan akan lebih beragam. Hal inilah yang membuat opsi gagasan semakin lebih banyak
2. Setiap Pendapat Harus Dicatat dengan Jelas dan Rinci
Ketika bertemu di sebuah ruang diskusi untuk membahas analisa SWOT, para anggota tim diminta untuk mencatat semua hal yang disampaikan oleh masing-masing pihak. Catatan harus dibuat dengan rinci dan jelas agar bisa dibandingkan dengan gagasan lainnya.
3. Mengelompokkan Beberapa Ide Berdasar Empat Hal Analisa SWOT
Setelah semua informasi dicatat, para anggota tim harus mengelompokkannya berdasarkan 4 analisa SWOT. Pengelompokkan ini akan memudahkan para anggota tim untuk melihat ulang hasil gagasan ide yang disampaikan semua pihak.
4. Berikan Kesempatan Anggota Tim untuk Menambahkan Ide Baru
Catatan yang sudah dibuat, kemudian ditempelkan ke papan agar bisa dilihat oleh anggota tim. Dalam jangka waktu yang tidak ditentukan, setiap anggota tim bisa memberikan tambahan atau solusi di catatan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar ide analisa SWOT semakin berkembang luas.
5. Menentukan Ide Paling Relevan dengan Cara Pemungutan Suara Terbanyak
Setelah beberapa waktu mengumpulkan gagasan dan informasi untuk membuat analisa SWOT, setiap tim di perusahaan harus memutuskan ide paling baik yang bisa digunakan. Cara penentuannya cukup melalui pemungutan suara. Ide terbanyak akan menjadi pilihan prioritas.
6. Membuat Daftar Gagasan sesuai Peringkat Pemungutan Suara
Pemungutan suara akan memperlihatkan ide mana saja yang menjadi prioritas dan membentuk sebuah peringkat. Setiap anggota tim harus membuat daftar peringkat gagasan. Hal ini bertujuan sebagai opsi di masa depan ketika ide utama tidak berjalan baik.
7. Ide yang Diprioritaskan akan Didiskusikan Ulang
Meskipun sudah mendapatkan gagasan prioritas, para anggota tim tetap wajib melakukan diskusi ulang. Diskusi ini tidak mengubah ide, tetapi bisa menambahkan ketentuan sedikit dan rambu-rambu yang harus dipenuhi.
8. Melaksanakan Ide-Ide yang Sudah Disetujui Semua Pihak
Langkah terakhir adalah melaksanakan ide prioritas yang telah disetujui semua pihak. Dalam hal ini pelaksanaan SWOT harus didasarkan pada kaidah umum yang diberlakukan setiap perusahaan. Gagasan yang dipilih juga bisa diperbaharui sesuai kondisi pasar.
Contoh Analisa Swot suatu Bisnis
Guna memudahkan pemahaman SWOT, berikut contoh sederhana analisanya di bisnis telekomunikasi:
PT Makmur Sentosa Vintech merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, khususnya sebagai vendor pembuatan aplikasi Android kekinian. Perusahaan yang dikategorikan sebagai startup ini membuat sebuah aplikasi bernama ‘Find Store’ yang mengarahkan pengguna Android untuk mencari toko kelontong paling dekat.
Jika PT Makmur Sentosa Vintech melakukan analisa SWOT, gambarannya adalah:
- Strength
- Didukung mode online dan offline
- Database yang disediakan mencakup seluruh toko kelontong di Indonesia
- Tampilan UX/IU sangat mudah digunakan semua kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua.
- Pencarian toko kelontong yang diinginkan sangat mudah dan cepat.
- Pengguna yang mengunduh aplikasi ini sudah lebih dari 1 juta dengan angka review 4.5
- Weakness
- Mampu dijalankan pada versi Android tertentu
- Database toko kelontong tidak bisa ditambahkan sendiri oleh pengguna
- Bugs masih sering muncul, sehingga aplikasi keluar tiba-tiba.
- Proses pembaharuan aplikasi lebih lambat.
- Membutuhkan memori yang besar saat aplikasi dijalankan.
- Opportunity
- Generasi zaman sekarang lebih banyak menggunakan smartphone bersistem Android dari pada sistem operasi lainnya.
- Pengembang aplikasi Android jumlah lebih banyak dibandingkan pengembang aplikasi dengan sistem lainnya.
- Sistem Android yang sudah opensource akan lebih mudah dalam melakukan pembaharuan.
- Aplikas Find Store bisa diunduh secara gratis.
- Threats
- Kompetitor pengembang aplikasi sistem Android yang serupa sangat banyak dan fiturnya berbeda-beda.
- Komentar buruk dari pengguna bisa mempengaruhi penilaian public.
- Versi Android paling terkini kadang kala tidak kompatibel dengan aplikasi.
Selain melakukan analisa SWOT, PT Makmur Sentosa Vintech juga merangkum beberapa strategi handal agar menarik lebih banyak pengguna, antara lain:
- Melakukan pembaharuan aplikasi secara terjadwal, khususnya untuk coding dan UX/UI. Pembaharuan ini dilakukan agar bug semakin berkurang, bahkan hilang, sehingga pengguna lebih mudah menjalankannya.
- Menambahkan fitur terbaru yang lebih canggih dibandingkan competitor.
- Database toko kelontong akan diperbaharui dan ditambahkan lebih banyak untuk setiap daerah di Indonesia.
Kunci sukses dalam menjalankan sebuah usaha didasarkan oleh banyak faktor. Namun, salah satu hal penting yang harus dilakukan para pelaku bisnis adalah analisa SWOT. Empat unsur SWOT ini sudah mencakup dasar-dasar pemahaman dalam sebuah bisnis. Pelaku usaha hanya perlu menganalisis secara mendalam dan terperinci.