Salah satu dari banyaknya jenis majas yang biasa digunakan adalah majas perbandingan. Majas ini merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan guna menyatakan suatu perbandingan sehingga dapat memberikan kesan imajinatif serta pengaruh terhadap pembaca maupun pendengar sehingga menjadi lebih hidup.
Majas biasanya digunakan dalam penulisan puisi, akan tetapi sekarang ini penggunaan majas tidak hanya digunakan dalam puisi. Bahkan terkadang tanpa sadar anda menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Majas Perbandingan Asosiasi
Majas asosiasi atau yang lebih dikenal dengan majas perumpamaan merupakan jenis majas yang membandingkan dua hal yang berbeda namun dianggap sama. Ciri dari penggunaan majas asosiasi ini biasanya dalam suatu kalimat terdapat kata bagai, bagaikan, laksana, seumpama, dan seperti.
Berikut ada beberapa contoh untuk lebih memudahkan anda dalam memahami majas perbandingan asosiasi.
1. Permasalahan dalam rumah tangganya sudah seperti benang kusut, sangat sulit untuk menemukan jalan keluarnya.
2. Kecantikan serta kelembutannya bagaikan putri yang turun dari kayangan.
3. Wajah sang habib selalu bersinar terang laksana bulan purnama.
3. Wajah dua anak ini bagai pinang dibelah dua, ini merupakan salah satu bukti keajaiban Tuhan.
4. Internet dapat sangat berguna namun juga dapat menjerumuskan, sehingga dapat dikatakan internet bagaikan pisau bermata dua.
5. Wajah Dewi bagaikan embun pagi yang menyejukkan.
6. Perlakuan Jaka kepada kelurga bagaikan air susu dibalas air tuba.
7. Banyak yang bilang ayah dan ibu terlihat seperti amplop dan perangko, kemanapun pergi selalu bersama.
8. Anak itu bergerak sangat lincah juga gesit seperti belut.
9. Beberapa politikus masih ada yang tidak seperti kacang lupa akan kulitnya.
10. Kegembiraan keluarga kakak bagaikan mendapat durian runtuh.
11. Dengan adanya pertengkaran yang tidak kunjung selesai, membuat pernikahan mereka hanya seumur jagung.
12. Jangan mau menjadi seperti katak dalam tempurung dengan cara perbanyak membaca.
13. Wajah gadis itu sangat pucat bagaikan mayat.
Majas Perbandingan Metafora
Salah satu gaya bahasa yang memiliki tujuan untuk membandingkan dua benda yang berbeda namun memiliki sifat yang hampir sama atau tepat sama merupakan pengertian dari majas metafora. Contoh dari majas metafora seperti:
1. Raja siang belum juga menampakkan dirinya menyebabkan cuaca menjadi mendung.
2. Karena keramahan dan ketenangan yang ada aku merasa rumahku merupakan surgaku.
3. Buku merupakan jendela dunia, itu sebabnya kita sangat dianjurkan untuk selalu rajin membaca buku.
4. Perpustakaan merupakan gudangnya ilmu, namun masih banyak orang yang tidak suka mendatanginya.
5. Harimau si raja hutan telah siap menerkam mangsa incarannya.
6. Guru merupakan seorang pahlawan tanpa tanda jasa dalam perannya untuk mencerdaskan bangsa.
7. Sejak kecil Hari selalu menjadi anak emas kebanggaan ayah dan ibu.
8. Dewi malam sudah keluar bersama ribuan bintang.
9. Akhirnya KPK mulai dapat menangkap satu persatu para tikus kantor.
10. Generasi muda merupakan tunas bangsa, sehingga jangan sampai tercemari dengan hal negatif seperti narkoba.
Majas Perbandingan Personifikasi
Majas personifikasi merupakan salah satu dari banyak jenis majas yang membandingkan benda tidak bernyawa seolah-olah hidup dan memiliki sifat seperti manusia. Contoh dari majas personifikasi seperti:
1. Suara mobil ambulans yang terdengar mengaung-ngaung membuat para pengendara menepi untuk memberi jalan.
2. Padi ikut menunduk sebagai tanda memberi sambutan pada mentari.
3. Rambutku yang teruai seakan dibelai lembut oleh angin.
4. Jajaran ruko di pasar pagi habis dilahap kobaran api.
5. Bel sekolah seolah memanggil semua siswa untuk cepat-cepat masuk kelas.
6. Tahun 2010, gunung Merapi memuntahkan isi perutnya sehingga menyebabkan banyak korban jiwa.
7. Waktu akan terus berjalan, namun kenapa kau masih saja terdiam di tempat yang sama?
8. Suara adzan memanggil setiap muslim untuk segera menunaikan sholat.
9. Alarm hp itu terus bernyanyi, akan tetapi Roni tidak kunjung bangun juga.
10. Kabar hoax tersebut terus terbang ke setiap rumah warga.
11. Bulan sepertinya tersipu malu untuk menampakkan keindahannya.
12. Angin dingin ini terasa menusuk tulangku.
13. Rintikan air hujan dapat menenangkan pikiranku karena lelah seharian.
14. Lebatnya dedaunan pohon beringin memayungi siapa saja yang berlindung di bawahnya.
15. Pedasnya cabai rawit ini seakan membakar lidahku tanpa ampun.
Majas Perbandingan Alegori
Majas perbandingan alegori merupakan majas yang mengungkapkan kata kiasan guna untuk membandingkan dua hal berbeda menjadi satu kesatuan yang terkait. Kata kiasan ini untuk maksud tertentu yang bernilai moral. Contoh dari majas alegori ini adalah
1. Suami dan istri tentunya saling melengkapi satu sama lain, karena suami berperan sebagai nahkoda dalam rumah tangga dan istri bagaikan seorang juru mudi kapal.
2. Kehidupan manusia seperti roda yang berputar, kadang berada di atas untuk menikmati kemudahan, namun kadang juga berada di bawah untuk merasakan yang namanya kesusahan serta hinaan.
3. Bakat seseorang bagaikan mata pisau, apabila terus diasah maka akan semakin mumpuni dalam menciptakan suatu karya, namun apabila terus dibiarkan maka akan tumpul serta tidak mungkin akan menampakkan kehebatannya.
4. Hiduplah seperti tanaman padi, saat sudah berisi maka akan semakin merunduk. Begitu juga dengan kita, hendaknya semakin rendah hati ketika sudah mempunyai ilmu yang tinggi.
5. Saat mendidik anak, itu bagaikan sedang menulis pada sebuah buku baru. Apapun dapat di tuliskan dalam buku tersebut, namun akan tetap lebih baik apabila menuliskan hal-hal yang baik. Dapat diartikan bahwa mendidik anak harus dengan hal-hal yang baik pula.
Majas Perbandingan Simbolik
Majas perbandingan simbolik merupakan majas yang memiliki tujuan untuk membandingkan suatu hal dengan menggunakan simbol-simbol. Dapat dengan lambang, hewan, tokoh, maupun benda. Majas simbolik ini digunakan guna mengutarakan suatu gagasan, kritikan, maupun opini kepada seseorang ataupun suatu hal.
Contoh dari majas simbolik ini yaitu:
1. Saat pak Wiryo jatuh sakit, peran sebagai tulang punggung keluarga digantikan oleh istrinya. (Tulang punggung artinya yang bertanggung jawab pada keluarga).
2. Banyak pemuda yang tergila-gila dengan kecantikan Misca, sehingga tidak heran ia mendapatkan julukan sebagai kembang desa. (Kembang desa artinya gadis yang paling cantik).
3. Jangan menjadi bunglon karena tidak akan disukai oleh orang lain, itulah pesan dari ibu yang selalu aku ingat. (Bunglon sama saja dengan tidak berpendidikan).
4. Saat anak-anak mulai mengenal apa itu cakrawala dunia, orang tua harus selalu mendampinginya. (Yang dimaksud cakrawala dunia adalah internet).
5. Pekerjaan wanita itu sebagai kupu-kupu malam menyebabkan ia diusir dari rumah oleh ayahnya sendiri. (Kupu-kupu malam = pekerja seks komersial).
6. Untuk membayar utang kepada lintah darat, pak Ridwan harus bekerja mati-matian di tengah usianya yang sudah menua. (Lintah darat = rentenir).
7. Untuk meminimalisir aksi bajing loncat, warga kampung Sindangkasih meningkatkan pengamanan di desanya. (bajing loncat = perampok).
8. Karena ulahnya sendiri, Roger harus mempertanggungjawabkannya di hotel prodeo. (Hotel prodeo = penjara).
9. Rani menjadi gelap mata karena keadaan ekonomi keluarganya. (Gelap mata = hilang kesabaran).
10. Karena menggunakan uang panas, semua yang dilakukan oleh Yoga menjadi tidak berkah. (Uang panas = uang tidak halal).
Majas Perbandingan Metonimia
Metonimia merupakan majas perbandingan untuk mengungkapkan suatu benda melalui atribut benda lain yang merupakan ciri khas, atribut, ataupun merek. Contoh dari majas Metonimia adalah sebagai berikut:
1. Saat pergi ke luar negeri ayah selalu naik garuda. (yang dimaksud adalah pesawat garuda)
2. Untuk mengawali pagi hari, pak Bima selalu meminum kapal api. (yang dimaksud adalah kopi kapal api)
3. Ke manapun Agus pergi selalu ada Marlboro di sakunya. (yang dimaksud adalah rokok Marlboro)
4. Untuk menemaninya mendaki gunung, Anton selalu memilih eiger (yang dimaksud adalah sandal eiger)
5. Pasca kenaikan BBM, harga rojolele juga ikut melambung. (yang dimaksud adalah besar rojolele)
6. Setelah hampir 1 jam memilih akhirnya kakak memilih Lenovo dibanding Samsung. (yang dimaksud adalah merek HP)
7. Untuk membayar manulife, gajiku setiap bulan selalu dipotong. (yang dimaksud manulife adalah asuransi)
8. Saat hujan lebat semalam terjadi kecelakaan antara Suzuki dan Honda jazz. (yang dimaksud yaitu merek kendaraan)
9. Di awal tahun seperti ini, nampaknya Ramayana menawarkan diskon besar-besaran. (yang di maksud Ramayana yaitu sebuah toko)
10. Saat libur tahun baru seperti kemarin, Adisucipto dan Sudirman sangatlah macet.
Majas Perbandingan Sinekdoke
Sinekdoke merupakan salah satu dari majas perbandingan yang menyebutkan suatu bagian untuk mewakili keseluruhan (pars prototo), maupun menyebutkan keseluruhan guna mewakili suatu bagian (totem proparte).
Contoh dari majas Sinekdoke pars prototo
1. Untuk acara tahun baru di rumah, ayah telah menyiapkan 10 ekor ayam.
2. Ibu terlihat sangat panik karena ayah tidak kelihatan batang hidungnya dalam sehari ini.
3. Untuk meringankan beban korban gempa dan banjir, ketua RT menetapkan kebijakan bahwa setiap keluarga hendaknya menyumbang minimal Rp. 10.000,-
4. Karena kejadian semalam, ayah menyuruh kakak untuk angkat kaki dari rumah.
5. Entah mengapa usaha yang Rido lakukan dalam berdagang dari pintu ke pintu tidak membuahkan hasil.
6. Satu-satunya peninggalan ayah yang sangat berguna adalah secarik kertas ini.
Contoh Sinekdoke totem proparte
1. Indonesia gagal membawa pulang medali emas pada pertandingan sepak bola kemarin.
2. Olimpiade sains nasional dimenangkan oleh sekolah Pelita Harapan.
3. Dalam pertandingan sepak bola, DIY gagal membawa pulang emas dalam targetnya.
4. Akhirnya Tiongkok dengan Indonesia memutuskan untuk menjalin kerja sama.
5. Selepas Lombok diguncang gempa, kini Banten dilanda sunami.
6. Program Golden Memories kembali ditayangkan oleh Indosiar.
Majas Perbandingan Simile
Majas perbandingan simile berisi pengungkapan dengan perbandingan eksplisit. Ciri khusus dari majas simile yaitu menggunakan kata depan serta kata penghubung seperti layaknya, bagai, bagaikan, umpama, bak, serta ibarat.
Contoh dari majas Simile ini yaitu:
1. Yuda dan Safa seperti Romeo dan Juliet yang selalu bersama-sama.
2. Menasehati orang yang memiliki kepala batu itu bagaikan menulis di atas air.
3. Apabila melihat Paijo juga Angelina, bagaikan melihat pungguk yang merindukan bulan.
4. Melihat sikap kedua orang itu yang saling bertolak belakang, bagaikan melihat langit dan bumi.
5. Menasihati orang sepertimu tidak ada gunanya, bak berbicara dengan patung yang tidak mungkin menanggapi.
6. Saat ini kemunculan smartphone bagaikan pakaian yang tidak mungkin terlepas dari tubuh.
7. Adik makan dengan sangat rakus seperti ada orang lain yang akan mengambil makanannya.
8. Andi dan Anti dari dulu tidak pernah akur, seperti kucing dengan tikus.
9. Bagaikan kertas putih yang tiada noda seperti bayi yang baru lahir ini.
10. Apabila anda sedang menggosip, itu artinya sama seperti anda sedang memakan bangkai saudara anda sendiri.
Majas Perbandingan Litotes
Majaas perbandingan litotes merupakan majas yang memiliki makna mengecilkan fakta dengan tujuan untuk merendahkan diri.
Contoh dari majas litotes yaitu:
1. Semoga dengan bantuan yang sedikit ini cukup untuk membeli susu anak-anak di panti ini. (Pada kenyataannya, bantuan yang diberikan sangat besar, serta dapat dimanfaatkan oleh seluruh keluarga panti).
2. Saya hanya karyawan baru di sini, kenapa bapak mempercayakan tugas ini ke saya? Sedangkan masih banyak karyawan yang lebih senior di bandingkan saya. (padahal ia memiliki se gudang pengalaman di tempat kerja yang sebelumnya).
3. Beginilah keadaan gubug kami yang sangat sederhana, semoga bapak, serta ibu dapat berkenan berkunjung kembali. (pada kenyataannya, ini merupakan rumah permanen yang sangat bagus).
4. Saya akan sangat senang apabila ibu menerima bingkisan dari saya yang tidak seberapa harganya. (padahal, bingkisan tersebut memiliki harga yang sangat mahal).
5. Sebelumnya kami mohon maaf karena hanya dapat menjamu dengan menu yang ala kadarnya. (padahal di atas meja makan tersedia berbagai macam makanan serta minuman).
6. Ibu, terimalah hadiah yang hanya sekadar goresan pena ini. (pada kenyataannya adalah selembar ijazah kelulusan sarjana).
Majas Perbandingan Alusio
Majas perbandingan alusio merupakan majas atau gaya bahasa yang berupaya untuk mensugestikan kesamaan antara orang, tempat, maupun peristiwa. Contoh kalimat dari majas alusio adalah:
1. Dalam catatan perjalanan sejarah republik Indonesia, terdapat satu tanggal yang menjadi lembaran merah yaitu peristiwa 12 mei 1998.
2. Kawasan Masjid Al Mubarokah yang terletak pada daerah Temanggung terdapat hamparan permadani hijau yang terbentang luas.
3. Dari sekolah sepak bola ini, semoga saja di waktu yang akan datang terlahir para Maradona baru.
Majas Perbandingan Sinestesia
Sinestesia merupakan majas perbandingan yang mempertukarkan antara dua indera yang berbeda. Contoh dari majas sinestesia adalah:
1. Saat salah seorang tamu menyanyikan lagu “Kemesraan”, suasana pesta sangat terlihat semakin hangat. (hangat dapat dirasakan dengan indera peraba, namun bertukar dengan indera penglihatan).
2. Saat memakai kebaya ini, anda terlihat sangat manis. (manis dapat dirasakan oleh indera pengecapan, tetapi bertukar dengan indera penglihatan.
3. Apa yang orang-orang katakana mengenai perusahaan ini ternyata sangat pahit kepada para karyawannya. (pahit yang seharusnya dirasa oleh indera pengecapan bertukar dengan indera penglihatan).
4. Saat mendengar kematian anaknya, wajah ibu wati terlihat sangat dingin.
(dingin seharusnya dirasakan oleh indera peraba dan bertukar dengan indera penglihatan).
5. Pemuda itu memiliki cara berbicara yang sangat kasar. (kasar dirasakan oleh indera peraba dan bertukar dengan indera pendengaran).
6. Perkataan yang Nunung sampaikan sangatlah pedas. (pedas dapat dirasakan oleh indera perasa yang bertukar dengan indera pendengaran.
Majas Perbandingan Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, yang tidak masuk akal untuk disandingkan sebagai perbandingan. Majas hiperbola mengekspresikan sesuatu dengan sedemikian rupa sehingga meninggalkan kesan berlebihan.
Contoh : Setengah mati aku berusaha mencari kunci mobil yang ternyata ada di kantong celanaku.
Majas Perbandingan Eufimisme
Majas perbandingan eufimisme menggunakan kata yang lebih sopan dengan makna yang sepadan. Ketika ada kata yang dirasa kurang etis, maka majas eufimisme digunakan.
Contoh : Dia berlari terburu-buru untuk pergi ke kamar kecil.
Dengan anda membaca dan memahami terkait definisi dan jenis-jenis majas, semoga dapat menambah pemahaman anda mengenai majas perbandingan.