Paper adalah tulisan yang membahas suatu topik kemudian di dalamnya diperkuat dengan argumen serta data yang valid dan kuat. Paper juga bisa diartikan sebagai sebuah ringkasan dari suatu penelitian yang telah dilakukan. Untuk lebih paham coba amati struktur dari contoh paper yang akan dibahas berikut.
Selama ini banyak yang beranggapan bahwa paper sama dengan makalah. Padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan dalam segi isi. Makalah lebih menonjolkan hasil penelitian dari suatu topik, sedangkan paper isinya harus didasari dengan data dan argumen yang kuat.
Struktur Paper
Dari segi struktur mayoritas paper sama dengan struktur makalah. Bagian penting yang terdapat dalam paper meliputi judul, pendahuluan, pembahasan atau isi, penutup kemudian bagian akhir mengenai daftar pustaka. Akan lebih jelas jika Anda mengamati struktur contoh paper word yang ada di Google.
1. Judul Paper
Judul perlu dibuat untuk mempresentasikan inti dari isi paper. Dalam pembuatannya, judul dibuat singkat, padat dan jelas dengan memuat maksud dan tujuan dari pembuatan paper. Ketika seorang pembaca membaca judul paper, maka bisa menangkap tujuan pembuatan paper.
Judul paper yang baik biasanya memuat tujuan dan juga metode yang akan dibahas secara detail dalam pembahasannya. Melalui adanya judul, penulis paper juga akan lebih mudah menyusun kerangka pembahasan dengan baik dan tidak melenceng dari tujuan awal.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi dokumen yang disajikan secara singkat dan akurat. Dalam abstrak biasanya akan mengandung inti murni dari pembahasan yang ada di dalam dokumen. Pada abstrak tidak ada opini atau tafsiran pribadi dari penulis mengenai topik.
Oleh sebab itu, biasanya abstrak akan ditulis pada tahap akhir setelah pembahasan. Mengapa demikian? Karena pada abstrak nantinya akan memuat ringkasan paper mulai dari latar belakang sampai dengan kesimpulan yang diambil oleh penulis.
3. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya berisi latar belakang topik yang ingin dibahas. Latar belakang memuat alasan memilih ide, pentingnya ide untuk dibahas, tujuan pembahasan, studi literatur yang berkaitan dengan ide serta kebaruan dari ide yang akan dibahas.
Dalam format contoh paper kompetisi, studi literatur biasanya akan diletakkan pada bab sendiri. Sedangkan untuk tugas paper kuliah, studi literatur diletakkan pada bagian pendahuluan. Studi literatur berisi kajian pendukung terkait ide yang akan dibahas dalam paper.
Singkatnya untuk pembuatan paper lengkap perlu menjelaskan deskripsi permasalahan, mengapa permasalahan tersebut dibahas dan ulasan singkat mengenai penelitian sebelumnya. Penulis juga perlu menjelaskan perbandingan masalah, solusi dan sekilas dari hasil penelitian.
4. Isi
Bagian isi atau pembahasan merupakan nyawa dari sebuah paper. Gagasan tersebut akan diuraikan berdasarkan landasan teori yang mendukung untuk memperkuat argumen. Coba pahami contoh paper singkat 2 halaman berikut ini. https://sarjanaekonomi.co.id/contoh-paper/
Pada paper yang membahas tentang hasil penelitian, bagian isi akan memuat data hasil penelitian serta teori yang mendukung hasil riset tersebut. Pada penjelasan data tersebut, biasanya pembaca akan mendapatkan informasi lebih banyak dan detail.
Bagian isi harus meliputi objek yang akan dibahas secara singkat dan jelas. Kemudian menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian. Agar pembaca mudah memahami, sisipkan gambar serta sedikit penjelasan tambahan.
Pembahasan juga perlu memuat implementasi metode pada objek. Bagian ini menjelaskan bagaimana cara menerapkan metode yang digunakan pada topik atau objek yang dibahas. Biasanya akan lebih jelas kalau dijabarkan dalam bentuk sub judul dan sub poin.
5. Hasil Simulasi dan Analisis
Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan secara lengkap proses penelitian dilakukan. Analisis diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium untuk memeriksa suatu zat atau sampel. Penulis juga akan membahas mengenai metode riset yang diambil dalam topik.
Terkadang penulis juga menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan, kendala dalam penelitian sampai data hasil riset yang disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Namun untuk penjelasan lengkapnya sudah dibahas dan diperkuat pada bagian isi.
Analisis yang dilakukan dalam penelitian cukup dijelaskan sampai pada hasil yang diperoleh. Maksudnya penulisan tidak perlu menjelaskan secara detail sampai analisis penyelesaian. Intinya lebih menjelaskan mengapa contoh paper bisa mendapatkan hasil penelitian seperti itu.
6. Kesimpulan
Pada bagian ini akan menjabarkan kesimpulan dari hasil analisis yang dijelaskan melalui adanya pembahasan. Kesimpulan merupakan intisari dari hasil penelitian yang akan memberikan informasi kepada pembaca mengenai hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis.
Selain berisi kesimpulan, biasanya penulis juga akan memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian. Saran bisa berisi masukan bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian yang sama untuk lebih mengembangkan metode dan hasil penelitian.
7. Daftar Pustaka
Kumpulan literatur yang digunakan pada paper perlu ditulis pada bagian daftar pustaka. Tujuannya untuk menunjukkan paper memang sudah valid dan terpercaya. Pustaka yang digunakan bisa berasal dari jurnal skripsi manajemen pemasaran, buku, artikel ilmiah atau sumber lain yang memang valid.
Daftar pustaka yang baik biasanya memuat literatur dengan rentang 5 sampai 10 tahun terakhir. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh penulis, karena seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang digunakan bisa mengalami pembaruan sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Jika Anda masih bingung untuk membedakan antara paper dan makalah, mungkin contoh dibawah ini bisa dijadikan referensi. Pada contoh paper akan memuat format lengkap dari paper dengan bidang bahasan yang berbeda-beda.
Contoh Paper Tentang Akuntansi
Paper akuntansi biasanya akan memuat berbagai informasi dalam dunia keuangan. Namun sebelumnya, penulis akan melakukan riset mengenai metode penerapan teknologi pada suatu permasalahan, membagikan brosur dan melakukan pendekatan penelitian secara kualitatif atau kuantitatif.
Paper akuntansi berkaitan dengan analisis, trik melaporkan data, pencatatan atau meringkas data transaksi keuangan dalam perusahaan tertentu. Biasanya penulis akan melakukan penelitian dengan menjalankan tugas sebagai seorang akuntan. Contoh paper pdf akuntansi lengkap misalnya seperti ini. https://drive.google.com/file/d/1dlwp06LDw5c6fyHpyyEG2DHdaQLOr6vI/view
Contoh Paper yang Dimuat dalam Jurnal
Jika membahas mengenai paper dan jurnal, keduanya memang memiliki perbedaan. Paper bisa berupa hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh penulis sendiri atau review dari hasil penelitian yang dulu sudah pernah dilakukan.
Nah, kalau jurnal identik kumpulan dari banyak paper beberapa penulis yang biasanya diterbitkan secara periodik. Jadi bisa dibilang jurnal merupakan “buku” dari kumpulan paper. Akan tetapi cakupan materi pada jurnal biasanya lebih luas dan padat.
Tujuan pembuatan jurnal yaitu untuk mengembangkan suatu penelitian, sehingga bisa menjadi acuan dari peneliti lain yang akan melakukan kegiatan sejenis. Contoh paper jurnal biasanya akan diseleksi secara ketat baik dari segi penulisan, validasi data dan lain-lain. https://drive.google.com/file/d/1GtLO141KGTE10TEydcrA6U0JBj_Qm–v/view
Contoh Paper yang Kompleks
Paper kompleks merupakan tugas kuliah yang sering diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Paper kompleks memuat kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka dan lembar persetujuan. https://drive.google.com/file/d/1IEJiLWS9N28yeAgC0cDFJu4LZAOGJwie/view
Contoh paper kuliah singkat umumnya membahas satu topik untuk dipecahkan, membahas solusi yang ditawarkan sampai mengambil satu inti kesimpulan. Sedangkan pada paper jurnal, topik yang diambil lebih banyak dan pembahasannya juga jauh lebih panjang dibandingkan paper kompleks.
Cara Membuat Paper yang Benar
1. Tentukan Tema Paper yang Menarik untuk Dibahas
Tema paper harus dipikirkan pertama kali sebelum menulis paper. Dengan adanya tema, tulisan pada paper bisa dikembangkan dengan baik. Pilihlah tema yang menarik dengan banyak membaca buku, berita terbaru atau jurnal-jurnal penelitian.
Biasanya dalam tugas kuliah, dosen akan memberikan tema besar. Anda tinggal mengembangkan ide tersebut dengan kreatif supaya berbeda dengan teman yang lain. Jika ingin memastikan ide tidak persis, maka lakukan cek plagiarism pada Google untuk memeriksanya.
Ide menarik akan mudah didapatkan dengan banyak membaca literatur. Dari bacaan tersebut, buatlah ringkasan untuk menyusun kerangka penulisan. Ide dalam pembuatan paper harus berbeda dengan contoh paper sebelumnya.
2. Membuat Outline Paper
Kerangka penulisan pada paper biasanya memuat garis-garis besar pada karangan yang ingin dibuat. Kerangka penulisan berisi ide yang disusun secara sistematis, jelas, logis, terstruktur dan teratur. Melalui kerangka penulisan akan membantu penulis melihat gagasan sekilas pandang.
Hal itu akan mencegah penulis melakukan pembahasan dua kali dalam satu sub bab penulisan. Paper akan mudah dipahami dan tidak membuat para pembaca bingung menarik garis besar dari pembahasan yang ditulis. Contoh paper singkat 2 halaman misalnya seperti ini. https://drive.google.com/file/d/0B57RwIMXaTe5Z1VnaF9TalFtQU0/view
3. Menulis Pendahuluan
Dalam sebuah kompetisi, juri pertama kali akan menilai bagian latar belakang dari pemilihan topik. Hal itu sudah dapat menjelaskan bahwa bagian pendahuluan memiliki peran penting. Penulis perlu memperkuat pendahuluan dengan argumen-argumen yang kuat dan mendukung.
Pendahuluan harus memuat gambaran besar dari isi paper yang akan ditulis. Usahakan tidak membuat pendahuluan yang bertele-tele dan penulisannya harus runtut agar mudah dipahami oleh para pembaca paper tersebut. Contoh pendahuluan paper misalnya berikut ini. https://images.app.goo.gl/5RKmQpoizV3pdW5E7
4. Menentukan Batasan Masalah
Batasan masalah pada paper perlu dipertimbangkan agar pembahasan tidak melebar dan fokus pada tema yang dipilih. Batasan masalah biasanya disajikan dalam bentuk rumusan masalah yang berfungsi untuk menyimpulkan hasil analisis pada paper yang ditulis.
5. Melakukan Penelitian dan Analisis Mendalam pada Tema
Pada tahapan ini, Anda perlu mengevaluasi banyak bacaan, mencatat kemudian mendokumentasikan gaya kutipan yang telah ditentukan oleh APA, MLA, Harvard, Chicago dan lain-lain. Akan tetapi, pastikan tulisan tidak sama persis dengan referensi yang dikutip.
Cara untuk menghindari plagiarism yaitu dengan mengutip contoh paper, merangkum kemudian memparafrase referensi yang sudah diperoleh. Dengan teknik yang tepat, paper Anda akan lolos 100% dari cek plagiarism.
-
Menyusun Paper Secara Detail Sesuai dengan Format dan Standar Penulisan
Paper perlu disajikan secara rinci supaya informasi yang dibahas bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu, penulis juga perlu mematuhi standar penulisan yang tepat agar paper bisa tersusun rapi dan mengacu pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Indonesia).
Akhir Kata
Paper tidak bisa diisi dengan pernyataan-pernyataan yang sifatnya opini dan tidak ada landasan yang mendukungnya. Hal ini dikarenakan paper bersifat ilmiah dan penulis harus bisa menjamin bahwa penelitian bersifat real dan sudah pernah dilakukan.
Apalagi jika contoh penulisan paper akan dipublikasikan secara resmi melalui jurnal, maka data harus sudah valid dan tidak boleh ada kekeliruan. Jurnal biasanya bersifat umum dan ada yang ditulis dalam bentuk bahasa Inggris artinya karya Anda tidak hanya menjadi arsip pribadi tetapi biasa diakses di negara lain.