Memiliki sebuah pekerjaan tetap adalah impian semua orang, namun di atas semua itu semua orang juga berharap memiliki jenjang karir yang lebih baik dari tahun ke tahun. Memiliki pekerjaan dan memiliki karir merupakan dua hal yang tidak sama. Walaupun untuk bisa mendapatkan jenjang karir yang bagus dibutuhkan pekerjaan, namun terkadang tidak berlaku sebaliknya.
Sebagai karyawan, penting untuk memikirkan keberlangsungan karirnya di dalam sebuah perusahaan. Hal ini bukan hanya demi kebaikan perusahaan tersebut, tetapi lebih kepada kebaikan dari karyawan itu sendiri.
Pengertian Karir secara Umum
Secara general, karir dapat diartikan sebagai sebuah runtutan tingkah laku serta sikap yang memiliki hubungan dengan pengalaman maupun kegiatan yang menyangkut pekerjaan dengan durasi waktu tertentu. Kegiatan semacam ini terjadi secara kontinyu dalam kurun waktu tertentu. Bisa dikatakan bahwa karir merupakan sebuah jenjang, tingkatan pekerjaan yang lebih baik daripada pekerjaan yang sebelumnya.
Peningkatan status semacam inilah yang disebut dengan jenjang karir, yang tidak hanya akan menaikkan level individu tersebut di mata perusahaan tetapi juga prestise di lingkungan sosial karyawan tersebut. Maka dari itulah banyak orang berusaha untuk mengejar karir alih-alih mempertahankan pekerjaan yang sudah didapatkan.
Karir juga berbicara mengenai kedudukan, sebuah tingkatan wewenang yang ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Salah satu contoh jenjang karir adalah dari seseorang yang awalnya menjadi guru honorer, kemudian diangkat menjadi guru tetap dan pada kesempatan lain bisa menjadi kepala sekolah.
Pengertian Karir Menurut Ahli
1. Rachman dan Savitri
Karir menurut Rachman dan Savitri adalah deretan aktivitas dan tingkah laku yang memiliki ikatan dengan pekerjaan serta cara bersikap, nilai maupun pengaruh yang terjadi dalam masa kerja individu.
2. Gibson dkk
Sedangkan menurut Gibson dkk, karir merupakan barisan antara tingkah laku dan sikap yang saling berhubungan serta terdapat pengaruh dari pengalaman serta kegiatan kerja yang terjadi dalam durasi waktu tertentu yang berlaku di dalam hidup individu serta merupakan deretan kegiatan melakukan pekerjaan yang terjadi secara kontinyu.
3. Soetjipto dkk
Fragmen perjalanan kehidupan individu dalam dunia pekerjaan maupun dalam segi lain hidupnya yang akhirnya menjadi sebuah cita-cita dalam hidupnya adalah definisi karir menurut Soetjipto dkk.
4. Wilson
Rangkaian pekerjaan secara menyeluruh yang dilakukan oleh seorang individu semasa hidupnya terlepas dari pekerjaan tersebut berbayar atau tidak.
5. Corey
Karir adalah keseluruhan alur kerja yang dimiliki oleh seorang individu. Bisa jadi dalam jenjang karir yang kita pilih, ada beberapa tingkatan pekerjaan yang berbeda satu sama lain, namun semuanya memiliki peningkatan dari tahapan yang sebelumnya, sesuai dengan pengalaman dan pertambahan keterampilan yang dimiliki.
Aspek Perencanaan Karir
1. Pengetahuan dan Pemahaman Diri Sendiri
Untuk bisa mendapatkan posisi yang lebih baik dalam sebuah pekerjaan, tentu yang harus dilakukan oleh seseorang adalah memahami tentang dirinya sendiri. Hal ini berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki, passion yang disukai, kebiasaan yang mendukung maupun yang menghalangi kemajuan dirinya.
Dengan mengerti tentang dirinya sendiri, maka seseorang dapat menempatkan dirinya pada posisi yang tepat. Selain itu, ketika ada masalah, dia akan mudah mengenali sisi yang bisa dibangkitkan dan ditekan sehingga masalah cepat terselesaikan.
2. Pengetahuan dan Pemahaman Dunia Kerja
Selain aspek internal, seseorang juga harus paham tentang aspek eksternal, salah satunya lingkungan yang sedang atau akan dia hadapi. Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangannya masing-masing, sehingga setiap individu harus siap menghadapinya ketika memutuskan untuk bekerja sama dengan sebuah perusahaan.
Kehidupan kerja yang menuntut prioritas juga harus dipertimbangkan. Ada kalanya seseorang mendapatkan gaji yang besar namun dengan mengorbankan akhir pekan, atau jam bersenang-senang karena selalu dituntut untuk siap ketika pekerjaan memanggil. Atau ada pula pekerjaan yang santai tetapi memiliki rate gaji yang tidak begitu besar.
Pemahaman seperti ini akan membuat seorang pekerja menjadi lebih realistis dan tidak termakan ekspektasinya sendiri. Dunia kerja sama dengan kehidupan nyata yang pada kenyataannya memang menuntut pengorbanan yang lebih.
3. Penalaran yang Realistis Hubungan Pemahaman Diri Sendiri dan Dunia Kerja
Ketika sudah memahami perihal pemahaman tentang diri sendiri dan dunia kerja yang akan maupun sedang dijalani, tentunya akan lebih mudah untuk melakukan pengembangan kemampuan karena sudah mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Faktor Pengembangan Karir
1. Prestasi Kerja yang Memuaskan
Seseorang dapat memiliki jenjang karir yang bagus ketika hasil kerjanya selama berada di sebuah organisasi maupun perusahaan memiliki rekam jejak yang baik. Dengan etos kerja yang baik, maka tidak mungkin karyawan tersebut tidak akan dikenal dan mendapatkan promosi untuk mendapatkan tingkat pekerjaan dan tanggung jawab yang lebih baik dari posisinya semula.
2. Pengenalan oleh Pihak Lain
Salah satu cara untuk mendapatkan karir yang lebih baik adalah ketika pekerjaan kita diakui dan diapresiasi oleh pihak lain. Pihak yang dibicarakan bukan melulu atasan langsung dalam pekerjaan kita, tetapi bisa juga datang dari klien maupun rekan kerja. Sambutan yang positif semacam ini akan menjadi pertimbangan ketika posisi lebih tinggi kosong dan karyawan tersebut menjadi salah satu kandidat penggantinya.
3. Kesetiaan pada Organisasi
Seorang karyawan yang bekerja dengan baik dan optimal, serta sudah bertahan di dalam organisasi maupun perusahaan tersebut dalam hitungan waktu yang cukup lama tentu akan mendapatkan apresiasi. Mencari seorang karyawan yang setia merupakan hal yang cukup sulit sekarang ini. Jadi, ketika ada karyawan yang loyal, perusahaan biasanya memberikan reward salah satunya adalah perbaikan karir.
4. Pembimbing dan Sponsor
Ketika melihat seorang bawahan yang memiliki potensi lebih berada di posisi yang tidak semestinya, maka pimpinan atau pihak yang lebih berkuasa biasanya akan memberikan bimbingan agar karyawan tersebut meraih sisi terbaik dari dirinya. Penggemblengan semacam ini seringkali tidak mudah, namun berhasil memberikan perbaikan kualitas karyawan.
Selain itu, sponsor juga berperan dalam karir seorang karyawan. Mendapatkan sponsor seperti mendapatkan tiket emas dalam sebuah audisi bergengsi. Artinya, karyawan tersebut akan mudah mendapatkan posisi yang lebih baik karena ada pihak terpercaya yang menjaminnya.
5. Dukungan Para Bawahan
Menjadi seorang atasan yang baik pasti akan mendapatkan dukungan dari bawahan dan stafnya yang bekerja di bawahnya, terutama ketika terjadi perubahan posisi pekerjaan ke tingkat yang lebih tinggi. Para atasan ini tentunya bisa menjadi lebih tenang mendapatkan posisinya yang baru karena para bawahannya sudah dapat dipercaya dan akan mendukung dirinya.
6. Kesempatan untuk Bertumbuh
Memiliki karir yang lebih baik seringkali tidak berbicara melulu masalah uang. Namun, ada kalanya orang memilih berhenti dari pekerjaan yang sudah dimiliki dan berjuang di pekerjaan yang lain karena ada potensi untuknya berkembang di pekerjaan yang baru.
Pertumbuhan ini bukan hanya masalah kedudukan, tetapi juga ilmu dan kesempatan lain yang tidak bisa diukur dengan uang.
7. Berhenti atas Permintaan dan Kemauan Sendiri
Seperti yang sudah dibahas di atas, seringkali seorang karyawan memilih berhenti dari pekerjaannya untuk mengejar karir. Hal ini biasanya juga mengarah pada passion maupun cita-cita lain yang lebih bagus untuk masa depan karyawan tersebut dibandingkan dengan pekerjaan lamanya.
Bentuk Pengembangan Karir
1. Pendidikan dan Pelatihan
Guna mempersiapkan seseorang untuk level yang lebih tinggi, tentu saja dibutuhkan pelatihan dan pendidikan yang lebih baik. Maka dari itu, ketika seseorang ingin meraih jabatan dan kedudukan yang lebih tinggi, seringkali mereka harus rehat sebentar dan kembali menempuh pendidikan. Atau bisa juga dengan mengikuti pelatihan agar kemampuan dirinya bisa meningkat lebih dari sebelumnya.
2. Promosi
Jalan paling baik untuk meraih posisi yang lebih baik dari sebelumnya adalah ketika mendapatkan promosi. Hal semacam ini tidak tentu terjadi sebulan sekali atau setahun sekali. Ada waktu-waktu tertentu yang kadang tidak bisa diprediksi untuk seseorang mendapatkan promosi.
Maka dari itu, banyak karyawan berusaha mendapatkan promosi dengan berbagai cara. Ada yang meningkatkan kemampuan dirinya terlebih dahulu, namun ada pula yang memilih cara mudah dengan mencari sponsor orang dalam yang berkuasa.
3. Mutasi
Mutasi artinya adalah pemindahan. Seringkali mutasi berkonotasi negatif, sebab banyak orang berpikir bahwa orang yang dimutasi pasti akan ditempatkan di posisi atau wilayah yang tidak baik. Biasanya hal ini terjadi ketika seseorang tersebut membuat kesalahan di posisi lamanya.
Namun, tidak selamanya mutasi berjalan demikian. Ada juga banyak orang yang mendapatkan mutasi ke tempat yang lebih baik. Tentunya semua itu tergantung dari sikap dan perilaku orang tersebut dan juga peraturan yang berlaku di sana.
Program Pengembangan Karir
1. Fase Perencanaan
Tahapan ini merupakan awal dari pengembangan karir. Di sini karyawan akan diselaraskan visi dan misinya dengan perusahaan. Dengan demikian, karyawan tersebut dapat mengenali potensi dirinya dan juga potensi perusahaannya sehingga ke depannya keduanya bisa bekerja sama dengan lebih baik lagi.
2. Fase Pengarahan
Pada fase ini karyawan akan dibimbing agar rencana yang sudah dirancang di awal ketika akan mengejar karir tidak meleset. Para mentor akan membantu karyawan untuk tetap ada di jalurnya dan mengoptimalkan semua langkah yang akan diambil demi terwujudnya rencana sebelumnya.
3. Fase Pengembangan
Sebuah karir memang tidak harus dipandang sebagai pekerjaan saja, tetapi juga ruang untuk bisa menumbuhkan kreativitas seorang karyawan. Ada beberapa cara untuk bisa mengembangkan karir seseorang, antara lain rotasi jabatan, pelatihan hingga pemberian beasiswa pendidikan lanjutan.
Pentingnya Pengembangan Karir
1. Lebih Memahami Passion
Dengan memahami karir yang ingin dicapai, seorang karyawan juga akan lebih memahami dirinya, termasuk passion yang selama ini mungkin belum dikeluarkan dan disalurkan dengan baik. Mereka bisa menyelaraskan pekerjaan dengan hal yang menjadi semangatnya menjalani hidup.
2. Jaminan Kesejahteraan
Karir yang lebih tinggi memang seringkali berhubungan dengan gaji yang lebih besar pula. Namun, di atas semuanya itu orang yang berhasil mencapai jenjang karir yang diinginkan akan lebih puas dan sejahtera karena berhasil mencapai tujuannya.
3. Menambah Relasi Kerja
Berpindah dari posisi yang lama ke posisi yang baru juga berarti mendapatkan lingkungan kerja yang baru pula. Hal ini juga mendatangkan relasi kerja yang juga baru.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Seseorang yang berhasil mencapai posisi yang diinginkan tentu akan merasa lebih percaya diri karena akhirnya ada hal yang bisa tercapai sesuai dengan kemampuan dan rencananya.
Mendapatkan karir serta pekerjaan yang diidamkan tentunya merupakan sebuah pencapaian yang menyenangkan dalam hidup. Namun tentu saja untuk mendapatkan semuanya itu diperlukan kerja keras, dedikasi terhadap pekerjaan, serta nilai yang diyakini.