Apa Itu Sekolah Farmasi?
Sekolah farmasi adalah institusi pendidikan yang fokus pada bidang ilmu farmasi, yaitu ilmu yang mempelajari:
-
Obat-obatan (struktur, cara kerja, efek samping)
-
Cara pembuatan, formulasi, dan distribusi obat
-
Manajemen apotek dan pelayanan farmasi
Tersedia dalam beberapa jenjang:
Jenjang Pendidikan di Bidang Farmasi
1. SMK Farmasi (Sekolah Menengah Kejuruan)
-
Durasi: 3 tahun
-
Fokus: Praktik dasar kefarmasian, seperti meracik obat dan manajemen apotek
-
Lulusan: Bisa langsung kerja sebagai asisten tenaga teknis kefarmasian di apotek atau klinik (dengan syarat sesuai regulasi)
2. D3 Farmasi (Diploma 3)
-
Durasi: 3 tahun
-
Fokus: Praktik kefarmasian klinis dan komunitas
-
Lulusan: Menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) di apotek, rumah sakit, klinik, atau industri farmasi
3. S1 Farmasi (Sarjana Farmasi)
-
Durasi: 4 tahun
-
Fokus: Ilmu dasar dan lanjutan tentang obat, farmakologi, kimia farmasi, teknologi farmasi
-
Catatan: Untuk menjadi apoteker, wajib melanjutkan ke profesi apoteker
4. Profesi Apoteker
-
Durasi: 1 tahun (setelah S1)
-
Gelar: Apt. (Apoteker)
-
Diperlukan untuk bisa praktik resmi sebagai apoteker di Indonesia
5. S2 dan S3 Farmasi (opsional)
-
Cocok untuk yang ingin fokus ke riset, akademisi, atau manajemen tinggi di industri farmasi
Jenjang Karir di Bidang Farmasi
Lulusan SMK Farmasi:
-
Asisten Apoteker
-
Staf administrasi apotek
-
Tenaga teknis di pabrik farmasi
-
Sales/marketing obat
Lulusan D3 Farmasi:
-
Tenaga Teknis Kefarmasian di apotek, rumah sakit, puskesmas
-
Staf produksi, kontrol kualitas, atau riset di industri farmasi
-
Penanggung jawab instalasi farmasi (terbatas)
Lulusan S1 + Profesi Apoteker:
-
Apoteker Penanggung Jawab di apotek, rumah sakit, klinik
-
Apoteker di industri farmasi (produksi, registrasi obat, riset dan pengembangan)
-
Apoteker di BPOM / Kemenkes
-
Dosen farmasi
-
Wirausaha Apotek / Klinik
Tempat Kerja Lulusan Farmasi
-
Apotek dan klinik
-
Rumah sakit dan puskesmas
-
Industri farmasi dan kosmetik
-
Lembaga pengawas obat (BPOM)
-
Lembaga penelitian
-
Perusahaan distribusi alat kesehatan
Prospek Kerja
Profesi di bidang farmasi sangat dibutuhkan, terutama karena:
-
Banyaknya klinik, rumah sakit, dan apotek
-
Tumbuhnya industri kosmetik dan herbal
-
Peningkatan kebutuhan akan tenaga farmasi yang profesional dan bersertifikasi

Mengenal Alasan Memilih Jurusan Farmasi dan Prospek Kariernya
Adakah di antara kamu yang ingin bekerja di dunia kesehatan, tapi enggan menjadi dokter atau perawat? Kalau begitu, jurusan farmasi adalah pilihan yang cocok untukmu!
Saat mendengar jurusan farmasi, banyak dari kamu yang mungkin langsung teringat dengan profesi apoteker. Padahal, prospek kerja jurusan farmasi sebetulnya cukup luas, lho. Hal ini juga tidak terlepas dari banyaknya ilmu yang kamu pelajari selama kuliah.
Mengenal jurusan farmasi
Jurusan farmasi adalah program studi yang mempelajari segala seluk-beluk tentang obat-obatan. Dalam praktiknya, program studi farmasi menggabungkan ilmu kimia dan ilmu kesehatan.
Sebab, kamu akan belajar cara meracik, mencampur, menganalisis, memadukan, hingga menciptakan obat sesuai standar kualitas dan kelayakan. Bukan cuma itu, kamu juga akan belajar tentang cara menggunakan obat secara aman.
Hal-hal tersebut membutuhkan skill analisis yang mumpuni. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui bahan mana saja yang dapat diracik menjadi obat manusia dengan efek samping minimal.
Tak berhenti sampai situ, kerja lulusan farmasi juga mendalami ilmu tentang manajemen dan pemasaran obat. Jadi, apakah jurusan farmasi itu sulit?
Jawabannya sangat relatif karena tiap orang punya tingkat kesulitan yang berbeda. Tapi satu yang pasti, kesulitan selama kuliah farmasi bakal worth it dengan manfaat yang akan kamu dapatkan.
Alasan memilih jurusan farmasi?
Kuliah salah satu jurusan farmasi menyimpan sederet manfaat bagi para mahasiswanya. Kalau kamu masih mencari alasan memilih jurusan farmasi, berbagai manfaat berikut akan meyakinkanmu:
1. Peluang kerja luas di berbagai bidang kesehatan
Mata kuliah farmasi termasuk program studi di bawah payung ilmu medis. Jadi, setelah lulus nanti, kamu akan punya kesempatan untuk bekerja di bidang kesehatan.
Bidang tersebut memiliki peluang kerja yang luas, lho. Kamu bisa menjadi apoteker, dosen, hingga konsultan farmasi.
2. Gaji yang menjanjikan dan stabil
Industri farmasi umumnya menawarkan gaji yang kompetitif bagi para lulusan farmasi. Alhasil, kamu punya kesempatan untuk mendapatkan gaji yang menjanjikan dan stabil. Hal ini dapat membantumu untuk meningkatkan kualitas hidup.
3. Peran penting dalam membantu orang lain
Kamu akan menggunakan ilmu farmasi untuk memberikan obat terbaik yang efektif dan aman kepada pasien.
Melalui pekerjaan yang menggunakan ilmu farmasi tersebut, kamu bisa membantu orang lain untuk merawat kesehatan mereka. Peranmu sangat dibutuhkan dalam menyejahterakan masyarakat.
4. Permintaan tenaga ahli farmasi yang terus meningkat
Ilmu farmasi akan selalu dibutuhkan dalam kehidupan, terutama di bidang kesehatan. Artinya, kebutuhan terhadap tenaga ahli farmasi akan terus ada. Situasi ini meningkatkan peluangmu untuk segera mendapatkan kerja setelah lulus kuliah.
5. Kesempatan untuk terus belajar dan berkembang
Farmasi merupakan ilmu yang terus berkembang. Hal ini memberimu kesempatan untuk terus belajar meningkatkan skill dan wawasan. Dengan begitu, kamu bisa terus keep up dengan tren dan kebutuhan terkini di industri farmasi.
Prospek kerja jurusan farmasi
Berdasarkan ulasan pada poin sebelumnya, prospek kerja yang luas menjadi salah satu alasan memilih jurusan farmasi.
Bekerja di bidang kesehatan
1. Apoteker
Apoteker adalah ahli farmasi yang menguasai spesialisasi dalam menyimpan, menggunakan, dan menyediakan obat.
Untuk menjadi apoteker, kamu wajib mengambil program profesi apoteker setelah lulus sarjana dan mengucap sumpah jabatan apoteker.
2. Tenaga kefarmasian
Tenaga kefarmasian merupakan tenaga ahli yang bertugas membantu apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian.
Pada umumnya, tenaga kefarmasian terdiri atas analis farmasi, sarjana farmasi, asisten apoteker, serta ahli madya farmasi.
3. Peneliti farmasi
Sebagai sarjana farmasi, kamu juga bisa bekerja sebagai peneliti farmasi. Tugas utamanya adalah melakukan penelitian untuk pengembangan obat.
Dengan begitu, kamu juga bisa sekaligus terlibat dalam pengembangan ilmu farmasi.
4. Analis farmasi
Meski terdengar mirip dengan peneliti farmasi, analis farmasi merupakan profesi yang berbeda.
Tugas analis farmasi adalah menguji bahan baku, produk akhir, serta memantau kualitas produk farmasi secara berkala.
5. Konsultan farmasi
Sesuai namanya, konsultan farmasi bertugas menyediakan layanan konsultasi. Biasanya kepada lembaga penelitian, organisasi kesehatan, atau perusahaan farmasi.
Konsultasi tersebut bisa tentang kebijakan farmasi, pengelolaan obat, hingga saran tentang pengembangan obat.
6. Dosen farmasi
Masih di bidang ilmu kesehatan, kamu juga bisa berkarier sebagai dosen S1 farmasi. Untuk menjadi dosen, kamu wajib melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana dan studi profesi.
Setelah itu, kamu bisa mengeksplor peluang kerja di berbagai mata kuliah dan jurusan farmasi terbaik di Indonesia.
Bekerja di industri farmasi
1. Formulator obat
Sebagai formulator obat, kamu bertugas meracik formula obat baru sesuai standar kualitas dan kelayakan.
Kamu juga harus mampu memilih bahan-bahan yang tepat, serta menentukan komposisinya agar aman dan sesuai dengan arahan, ketika bekerja sebagai formulator obat.
2. Quality control
Petugas quality control bisa bekerja di perusahaan obat, kosmetik, atau makanan. Tugasmu adalah mengecek kualitas dan kadar obat dalam suatu produk.
Lalu, kamu juga harus memastikan bahwa kandungan obat tersebut sudah sesuai dengan standar dan kebijakan yang berlaku.
3. Research & development
Research & development (R&D) umumnya mengembangkan produk farmasi baru. Namun, ada juga R&D yang bertugas memperbaiki kualitas produk lama.
Untuk itu, biasanya staff R&D melakukan studi literatur, membuat beberapa alternatif formulasi, hingga uji stabilitas.
4. Regulatory affairs
Pada umumnya, petugas regulatory affairs bertanggung jawab untuk mengawasi produk-produk farmasi.
Tujuannya adalah memastikan bahwa produk-produk tersebut memenuhi kebijakan yang berlaku di Indonesia, khususnya yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan BPOM.
5. Marketing & sales
Kalau ditanya jurusan farmasi kerja apa, marketing dan sales mungkin menjadi jawaban yang jarang muncul.
Untuk pekerjaan marketing dan sales ini, kamu bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan penjualan produk farmasi. Itulah kenapa biasanya perusahaan butuh orang yang dapat membaca pasar.
Bekerja di bidang lain
1. BPOM
Selain bekerja di bidang kesehatan dan farmasi, lulusan farmasi juga bisa mengeksplor bidang kerja lain.
Salah satunya dengan bekerja sebagai peneliti atau staf pengawas di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
2. Laboratorium klinik
Bukan cuma rumah sakit atau puskesmas yang membutuhkan ahli farmasi, laboratorium klinik juga membutuhkan skill dan wawasanmu untuk menyiapkan dan meracik obat.
Selain menyiapkan dan meracik obat, kamu juga bertanggung jawab untuk menyediakan informasi obat kepada pasien.
3. Industri makanan dan minuman
Lulusan farmasi bisa bekerja di industri makanan dan minuman sebagai tim regulasi atau quality management.
Tugasmu adalah memastikan agar proses produksi makanan dan minuman memenuhi standar dan aturan yang berlaku.
4. Kosmetik
Industri kecantikan juga membutuhkan ahli farmasi, lho! Biasanya, perusahaan mencari ahli farmasi untuk mengembangkan produk-produk makeup dan skincare agar sesuai dengan ketentuan dan regulasi dari BPOM.
5. Edukasi dan publikasi
Untuk bidang satu ini, kamu bisa bekerja sebagai ahli kesehatan masyarakat. Tugasmu adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang efektif dan aman.
Cara meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat bisa dengan sosialisasi, hingga kolaborasi dengan organisasi kesehatan.
Gaji berbagai profesi di bidang farmasi
Dengan banyaknya jenis pekerjaan di bidang farmasi, gaji yang bisa kamu dapatkan pun ikut beragam. Jumlahnya bergantung pada profesi, lokasi tempat kerja, tingkat skill, hingga kebijakan perusahaan.
- Profesi apoteker: Rp4,5–5,75 juta per bulan
- Farmasi industri: Rp5–7,5 juta per bulan
- Ahli farmasi: Rp7 juta per bulan
- Farmasi pemerintah: Rp4–8 juta per bulan
- Farmasi pendidikan: Rp5 juta per bulan.
Keahlian yang dibutuhkan lulusan farmasi
Apakah kini kamu jadi tertarik untuk berkarier di bidang farmasi? Agar bisa bersaing di tengah bursa kerja, bekali dirimu dengan beberapa keahlian berikut:
1. Kemampuan ilmiah yang kuat
Sebagai lulusan farmasi, kamu dituntut untuk menguasai tentang seluk-beluk obat-obatan. Hal tersebut mengharuskanmu untuk memiliki kemampuan ilmiah yang kuat. Tidak hanya di bidang kimia, tapi juga biologi dan matematika.
2. Kemampuan komunikasi yang baik
Saat memasuki dunia kerja, kamu akan berinteraksi dengan sesama tenaga media, rekan kerja dari departemen lain, hingga pasien.
Oleh sebab itu, kuasai skill komunikasi yang baik agar interaksi berjalan lancar, baik komunikasi verbal maupun non-verbal.
3. Kemampuan bekerja sama dengan tim
Komunikasi yang baik dapat membantu kamu bekerja sama dengan tim. Namun, efektivitas kerja sama tim juga membutuhkan skill lain.
Beberapa contohnya adalah skill pemecahan masalah, saling menghormati, jujur, koordinasi, dan empati.
4. Kemampuan bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab
Selain kerja sama tim, kamu juga harus mampu bekerja secara mandiri. Bagaimana pun juga, pasti ada tugas-tugas yang harus kamu kerjakan sendiri.
Untuk itu, bekali dirimu dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, critical thinking, dan bertanggung jawab.
5. Kemampuan pemecahan masalah
Apa pun industrinya, dunia kerja tidak bisa lepas dari tantangan. Ada kalanya kamu harus berhadapan dengan situasi yang kompleks.
Maka dari itu, tingkat kemampuan problem-solving agar kamu bisa menyelesaikan berbagai masalah kerja yang muncul.
Tips sukses karier dari jurusan farmasi
Apakah kamu harus kuliah di jurusan farmasi terbaik di Indonesia agar bisa sukses berkarier?
Semua orang punya kesempatan yang sama untuk meniti karier di bidang farmasi. Selain menguasai skill yang telah disebutkan, kamu juga bisa menerapkan berbagai tips berikut:
Aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan
Siapkan perjalanan kariermu sejak masa perkuliahan! Usahakan untuk aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, seperti ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Pengalaman organisasi kemahasiswaan ini bisa membantumu mengasah kemampuan interpersonal.
Mengikuti seminar dan pelatihan terkait farmasi
Selama kuliah, biasanya ada banyak seminar dan pelatihan farmasi dari berbagai organisasi. Ikuti sebanyak mungkin acara tersebut untuk meningkatkan wawasan seputar farmasi.
Kamu juga bisa memanfaatkan acara seminar ini untuk networking dengan para peserta lain.
Melakukan magang di apotek, rumah sakit, atau perusahaan farmasi
Memasuki semester akhir perkuliahan, biasanya kamu sudah bisa melakukan magang. Cobalah untuk apply magang di apotek, rumah sakit, atau perusahaan farmasi.
Pengalaman magang ini akan memberimu gambaran nyata tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
Membangun jaringan dengan profesional di bidang farmasi
Koneksi yang luas bisa membuka lebih banyak pintu kesempatan. Maka dari itu, bangunlah jaringan dengan profesional di bidang farmasi.
Kamu bisa memulainya dari dosen sendiri. Caranya dengan aktif di kelas atau rutin melakukan bimbingan.
Terus mengikuti perkembangan terbaru di bidang farmasi
Ilmu farmasi akan terus berkembang. Karenanya, kamu perlu aktif mengikuti perkembangan tersebut. Sering-seringlah membaca berita, artikel, atau jurnal ilmiah seputar farmasi. Hal ini dapat membantumu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Kesimpulan tentang jurusan farmasi
Jadi, jurusan farmasi adalah program studi yang mempelajari segala seluk-beluk tentang obat-obatan.
Kamu akan belajar cara meracik obat, mencampur, menganalisis, memadukan, hingga menciptakan obat sesuai standar kualitas dan kelayakan.
Dengan kuliah jurusan farmasi, kamu bakal punya prospek kerja luas dan peluang mendapatkan gaji yang menjanjikan.
Tak hanya itu, kuliah jurusan farmasi juga memberimu kesempatan untuk membantu orang lain merawat kesehatan mereka.
Setelah lulus kuliah, kamu bisa mengeksplor peluang kerja sebagai apoteker, tenaga kefarmasian, peneliti dan analis farmasi, petugas quality control, bahkan hingga marketing & sales.