Pasar Oligopoli

Oligopoli merupakan salah satu jenis pasar yang cukup populer di Indonesia. Di dalam pasar ini terdapat persaingan yang dinilai tidak begitu sempurna bahkan bisa dikatakan sama sekali tak sempurna. Jumlah produsennya sama sekali tak sebanding dengan banyaknya jumlah konsumen dan permintaan produk.

Praktik pasar ini di negara Indonesia juga sudah cukup banyak dijumpai. Mulai dari produk rokok hingga kendaraan roda dua dengan berbagai merk tertentu. Selain itu, pasar ini juga memiliki sejumlah jenis yang cukup berbeda satu dengan lainnya.

Apa Itu Pasar Oligopoli?

Pasar oligopoli merupakan jenis pasar yang termasuk ke dalam persaingan tak sempurna. Hal ini karena besaran jumlah barang yang dijual di dalam pasar ini bersifat homogen sehingga sulit dibedakan walau ada banyak sekali produsen.

Secara umum produsen yang ada di dalam pasar ini aktif dan gencar melakukan promosi serta iklan karena produk yang dijual bersifat homogen dan dapat saling menggantikan satu sama lainnya. Nantinya melalui promosi tersebut, maka diharapkan akan memberikan persepsi bagi konsumen untuk bisa membeli.

Di samping itu, pasar ini juga sangat memberikan pengaruh di dalam penentuan harga produk yang hendak dijual. Apabila salah seorang produsen menurunkan harga maka produsen lainnya perlu melakukan hal serupa agar menghindari risiko kehilangan konsumen.

Dengan demikian, secara tidak langsung produsen harus menjaga barang maupun jasa jualannya agar tetap bisa terjual. Selain itu, pihak produsen juga perlu menjaga loyalitas pelanggan agar senantiasa terus membeli barang atau jasa yang dijual.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Terdapat sejumlah karakteristik yang bisa menggambarkan pasar ini. Tentu saja ciri-ciri berikut juga bisa dipakai untuk membedakan antara oligopoli dengan jenis pasar lainnya yang ada di Indonesia. Berikut merupakan ciri-ciri dari pasar ini.

  1. Penguasaan Pasar oleh Beberapa Produsen

Pasar dikuasai oleh sejumlah produsen dengan jumlah tak banyak namun tetap dikatakan tidak sedikit. Umumnya kurang dari 10 penjual atau produsen di pasar dengan jumlah pembeli sangat banyak. Namun, bisa juga lebih dari 10 penjual bergantung dengan kondisi pasar aslinya.

  1. Barang yang Dijual Homogen

Barang yang dijual dalam naungan pasar ini terbilang relatif homogen. Akan tetapi, tetap terdiferensiasi. Misalnya, sabun mandi dengan berbagai macam aroma maupun bentuk, Android dengan berbagai macam spesifikasi mumpuni serta motor dengan berbagai macam tipe.

  1. Persaingan Sangat Ketat

Penjual yang ada dalam naungan pasar ini melakukan persaingan dengan begitu ketat bersama penjual-penjual lainnya. Hal ini penting demi menjaga loyalitas pembeli agar tetap setia membeli barang dagangan mereka. Dengan demikian, tidak akan ada kekalahan dalam persaingan penjualan barang tersebut.

  1. Produsen Baru Sulit Masuk Pasar

Produsen baru cukup sulit memasuki pangsa pasar ini. Perlu modal cukup banyak guna bisa bersaing di dalam naungan oligopoli. Khususnya saat perusahaan yang telah lama kemudian melakukan penurunan harga secara besar-besaran sehingga perusahaan baru sukar bertahan.

  1. Sistemnya Relatif Kaku

Sistem harga yang ada dalam naungan pasar ini juga relatif kaku. Ketergantungan sangat utama dalam rangka menetapkan harga jual barang. Jadi, apabila satu produsen menetapkan harga maka akan diikuti secara otomatis oleh produsen lainnya. Inilah yang memicu adanya kekakuan sistem.

Jenis Pasar Oligopoli

Tidak jauh berbeda dari jenis pasar lainnya, oligopoli juga terdiri atas beberapa jenis. Tentu saja cukup mudah dipahami karena hanya terdiri atas empat jenis saja. Jenis-jenis pasar ini di antaranya oligopoli murni, terdiferensiasi, non kolusi dan kolusi.

  1. Oligopoli Murni

Jenis pasar ini sering disebut sebagai pure oligopoly. Oligopoli murni merupakan jenis pasar yang barangnya diperjualbelikan dengan sifat identik (serupa). Contohnya, seng, air mineral, semen, bata, genting dan sebagainya.

  1. Oligopoli Terdiferensiasi

Berbeda dengan oligopoli murni, oligopoli terdiferensiasi merupakan pasar yang memiliki barang homogen namun tetap bisa dibedakan. Misalnya, sepeda, sepeda motor, mobil, sabun, laptop, baju, celana dan masih banyak lagi.

  1. Non Kolusi

Oligopoli non kolusi merupakan pasar yang sangat memungkinkan adanya harga produk untuk mengalami perubahan. Tentunya dengan mempertimbangkan usaha-usaha yang dilakukan oleh para kompetitor di dalam naungan pasar tersebut.

  1. Kolusi

Oligopoli kolusi adalah jenis pasar yang bisa menentukan perubahan harga dari adanya kerjasama yang terjalin antar produsen dengan para kompetitornya. Bisa dikatakan bahwa jenis oligopoli ini sudah sangat direncanakan sebelumnya.

Kelebihan Pasar Oligopoli

Oligopoli memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan jenis pasar lainnya. Kelebihan tersebut meliputi kualitas, harga produk hingga terkait pilihan barang yang didapatkan oleh pembeli. Berikut merupakan beberapa kelebihan dari pasar ini.

  1. Produk Mempunyai Kualitas Terbaik

Produk yang ada dalam naungan pasar ini pastinya sangat berkualitas. Para produsen cenderung berlomba-lomba untuk memproduksi barang yang berkualitas demi bisa terus mendapatkan loyalitas oleh para pelanggannya. Tentunya inovasi dalam pasar ini sangat dijunjung tinggi agar terus bisa unggul.

  1. Harga Produk Sangat Standar dan sesuai Keinginan dari Konsumen

Dalam pasar ini, penguasan harga barang terbilang cukup lemah. Tentu saja ini disebabkan karena produk yang dijual relatif sama. Sehingga harga akan dipatok secara standar. Produsen tidak bisa menaikkan harga dengan tinggi. Jika hal tersebut terjadi, tentu para konsumen akan meninggalkannya pergi jauh.

  1. Banyaknya Jumlah Pilihan

Pilihan yang ada dalam pasar ini sangat banyak jumlahnya meskipun jumlah produsen terbatas. Dengan demikian konsumen bisa menyesuaikan seleranya sendiri. Konsumen bisa lebih leluasa memilih barang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Terlebih harga yang diberikan juga standar dan tak berbeda.

Kekurangan Pasar Oligopoli

Selain memiliki kelebihan, oligopoli juga mempunyai beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut seperti sulitnya produsen baru untuk masuk, besarnya pengaruh produsen yang berkuasa hingga banyaknya modal untuk urusan periklanan.

  1. Produsen Baru Susah Masuk

Oligopoli mempunyai kekurangan yakni sulitnya bagi produsen baru untuk bisa memasuki pangsa pasar. Tentunya hal ini karena adanya persaingan yang sungguh ketat di dalam pasar. Selain harus bersaing, tentunya produsen perlu terus menciptakan produk berkualitas sehingga memerlukan banyak modal.

  1. Peranan Produsen Besar Sangat Berpengaruh

Di dalam naungan pasar ini, pasti ada produsen yang berkuasa. Produsen yang berkuasa akan memberikan pengaruh cukup besar bagi produsen lainnya. Misalnya, jika produsen tersebut melakukan penurunan harga maka produsen lain perlu melakukan penurunan harga pula agar tidak ditinggalkan konsumen.

  1. Ada Banyak Modal untuk Iklan

Iklan dan promosi akan sangat dibutuhkan dalam pasar ini. Tanpa adanya promosi dan iklan yang maksimal tentu produsen akan merasa kesulitan untuk mendapatkan konsumen baru. Hal ini tentu dikarenakan bahwa produk yang ada di pasar ini cenderung homogen atau serupa.

Contoh Pasar Oligopoli

Tentunya bukan hanya monopoli saja yang memiliki bentuk riilnya, melainkan juga oligopoli. Agar memperjelas pengetahuan tentang pasar ini, maka sebaiknya cermati beberapa contohnya berikut. Contoh-contoh berikut pastinya cukup familiar.

  1. Pasar Sambungan Telepon Seluler

Dalam naungan industri sambungan telepon seluler setidaknya ada beberapa perusahaan yang berhasil menguasai pangsa pasar. Perusahaan tersebut di antaranya Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, 3 dan Smartfren.

  1. Pasar Baja

Untuk oligopoli dalam naungan industri baja di Indonesia setidaknya ada tiga perusahaan yang berhasil menguasai pangsa pasar. Perusahaan yang bergerak dalam industri baja di antaranya Betonjaya Manunggal, Krakatau Steel dan Gunawan Dianjaya Steel.

  1. Pasar Semen

Oligopoli pasar semen di Indonesia juga berhasil dikuasai oleh beberapa perusahaan. Tentunya perusahaan berikut cukup dikenal oleh masyarakat luas. Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya Semen Gresik, Semen Baturaja, Semen Indonesia, Semen Padang, Indocement, Holcim dan Semen Tonasa.

  1. Pasar Mobil

Dari segi otomotif kendaraan roda empat, juga ada beberapa perusahaan yang menguasai pangsa pasaran. Beberapa perusahaan mobil yang berkuasa di Indonesia di antaranya Honda, Toyota, Suzuki, Daihatsu, Nissan dan KIA.

  1. Motor

Bukan hanya otomotif roda empat saja, untuk segmen roda dua juga ada banyak perusahaan yang menguasai pangsa pasar. Misalnya, Suzuki, Honda dan Yamaha. Pastinya produk Suzuki NEX II, Revo, Vario, Mio, Beat, Scoopy, Suzuki Address, Suzuki GSX-R dan Suzuki Bandit sudah wira-wiri di pasaran.

Oligopoli merupakan jenis pasar yang cukup populer di Indonesia. Selain jenisnya yang beragam, pasar ini juga memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Produk oligopoli pastinya sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas di Indonesia.