Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri dari maksimal empat baris. Pantun bersifat jenaka menjadi salah satu jenis yang banyak digunakan di dunia sastra maupun hiburan. Ciri khas pantun jenaka adalah lekat dengan humor dan banyak disampaikan kepada anak-anak.
Meskipun demikian, jenis pantun ini dapat digunakan dalam segala situasi yang lucu dan menyenangkan. Alhasil, orang yang mendengarkannya mampu merasa terhibur bersama teman maupun keluarga. Ada berbagai contoh pantun jenis jenaka yang dapat menjadi hiburan sehari-hari.
Contoh Pantun Jenaka
Ada segudang ide yang menjadi dasar pembuatan dan materi dari pantun berjenis jenaka. Masing-masing punya tema yang sesuai dengan situasi dan kondisi, mulai dari peruntukkan anak sampai nasihat berguna.
Untuk mengasah kreativitas dan menjadi hiburan anak, ada banyak contoh pantun jenaka anak yang bisa digunakan. Berikut beberapa tema serta contohnya yang dapat diketahui:
1. Pantun Jenaka Tema Anak-Anak
Bila ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Bila ada waktu yang panjang
Bolehlah kita berjumpa lagi
Beli tomat dan es puter
Rebus pasta pakai zaitun
Terkadang ku merasa minder
Kawanku jago buat pantun
Bunga mawar punya duri
Laris manis pakai cendol
Aku tersipu malu sekali
Ingat kecil suka mengompol
Satu titik dua koma
Anak kambing pakai gincu
Lihat anak kelas lima
Suka melawak dan melucu
Sungguh lezat santap ketupat
Kiriman dari ibu ipar
Kami bocah kelas empat
Suka belajar dan pintar-pintar
Ada banyak rumput kendur
Carinya harus sampai muter
Ada anak sukanya tidur
Sekali tidur langsung ngiler
2. Pantun Jenaka Tema Sahabat
Niat mengisi biodata
Pensil hilang tak tahu ke mana
Hai kawan yang duduk di sana
Jangan hanya melamun saja
Di desa ada lomba burung
Ia pakai burung kenari
Muka kamu terlihat murung
Kayak belum makan tiga hari
Siang-siang membaca koran
Cuaca panas ada es campur
Lagi boring pekerjaan
Ada aja teman menghibur
Tidur nyenyak badan si diri
Bunga mimpi siang bolong
Bos sedang tak di sini
Pantas teman nyanyi keroncong
Anak padi cari ikan
Pulang melaut masuk senja
Teman bukan sembarang teman
Bilang teman ada maunya
3. Pantun Jenaka Tema Keluarga
Bunga rampai daun hijau
Ambil satu jadikan obat
Saat hati lagi galau
Keluarga itu teman curhat
Jalan-jalan sampai butik
Maunya beli baju batik
Jika pribadimu baik
Keluarga yang mendidik
Pergi ke cemara bambu
Bambu kecil jadi bangku
Tidak ada lagi rindu
Selain pada masakan ibu
Baju rapi rambut klimis
Baju rapi warna merah
Tak ada yang lebih manis
Dari saudara di rumah
Ada palu ada paku
Ingin ikut semua kayu
Adik kakak terus ganggu
Pasti rindu sepanjang waktu
Malam-malam makan putu
Putu kacang manis rasanya
Hari raya yang kutunggu
Temu kangen keluarga
4. Pantun Jenaka Tema Pendidikan
Tiap sore minum jamu
Jamu pahit buat tamu
Jangan hanya kata hati
Ikuti pula pikiranmu
Dia seekor lebah madu
Mengisap pohon akasia
Sekolah layak candu
Bila tidak mahal harganya
Pergi mancing di laut dalam
Bunga kertas ada kupu
Bila tak baik makan tengah malam
Kenapa kulkas ada lampu?
Rumah kantor itu rukan
Depan anak main gasing
Jika olahraga sesudah makan
Sekarang ku pasti langsing
Jika sedang pegang kuas
Lukisan ada di kertas
Jadi anak bangsa cerdas
Negara pasti berkualitas
Hati penuh jiwa korsa
Sambung dengan satu tali
Wahai kami anak bangsa
Bangun dan cepat mandi
Burung parkit terbang tinggi
Tembus awan dan pelangi
Pergi cari ilmu tinggi
Gapai cita dan jati diri
Jangan suka bergemar
Jadinya mudah digerus
Bila murid rajin belajar
Pasti nanti bisa lulus
5. Pantun Jenaka Tema Sekolah
Buah nanas buah mengkudu
Buah duku disuka kutu
Jangan malas baca buku
Buku adalah sumber ilmu
Yogyakarta kota pelajar
Surabaya kota pahlawan
Anak gemar rajin belajar
Pasti punya pengetahuan
Di pasar jualan parang
Sebelahnya ada bawang
Belajar sampai negeri orang
Jadi bekal masa mendatang
Bocah beli bubur
Bubur merah sedap terasa
Jadi anak harus jujur
Jujur itu mahal harganya
Bebek putih di kali
Habis mandi terbang tinggi
Jadi anak baik hati
Penolong dan suka memberi
Ikan kakap makan buaya
Kakap satu buaya seribu
Belajar demi cita-cita
Banggakan ayah ibu
Kancil makan selasih
Bunga mawar berduri
Bila sekolah bersih
Hati juga ikut berseri
Lari kuda dikejar
Ia masuk ke selokan
Sekolah tempat belajar
Jaga kebersihan kerapian
Kacang tanah lebih gurih
Jajan tape pakai ragi
Bila dinding sudah bersih
Jangan dicoret-coret lagi
6. Pantun Jenaka Tema Hiburan
Adik punya ikan sabu
Umpatkan ke tepian
Berfoya-foya dahulu
Dikejar rentenir kemudian
Bagai jarum di jerami
Bagai nasib Siti Nurbaya
Bagai batu di kali
Bagaimana selanjutnya, ya?
Sedikit omong banyak kerjanya
Semboyan masa lampau
Sedikit kerja banyak ngeluhnya
Semboyan kids zaman now
Kertas ada buat riasan
Basah kena kuah soto
Swadaya tak zaman
Sekarang adanya tren swafoto
Limau purut ada di rawa
Buah pohon sudah masak
Sakit perut aku tertawa
Melihat kucing duduk berbedak
Baju baru dipakai sayang
Beli pakai kartu Mandiri
Semua kabur sayang
Karena kamu belum mandi
Jangan nulis di atas kaca
Nulis saja di meja
Jangan nangis karena cinta
Nangis karena dosa
Karung hilang karena semen
Tinggal ayam satu kabur
Gimana dikata cemen
Diberi ulat malah kabur
7. Pantun Jenaka Tema Cinta/Asmara
Kudukung Korea Selatan
Kamu dukung Jepang
Meskipun kami mantan
Aku masih saja sayang
Orang nyanyi semalaman
Jangan harap makan jeroan
Lebih baik pacar beriman
Daripada cabe-cabean
Makin usaha melupakan
Makin ingat mantan
Dulu ialah impian
Sekarang cuma kenangan
Pacar makan di restoran
Ia mantan sekarang teman
Hati bingung tak karuan
Mantan lagi minta balikan
Siang hari tanam tebu
Masih sulit tuh diramu
Meskipun jarang bertemu
Cinta hanya untuk kamu
Sungguh bahaya ular kobra
Bila digigit mudah koma
Sungguh bahagia terasa
Bila selalu bersama
Dingin lagi mengusik
Banyak kota kena salju
Angin suka berbisik
Tuk katakan I miss you
Buaya darat sumbang merdu
Buaya air tidak malu
Sungguh berat bila rindu
Sehari rasanya satu minggu
8. Pantun Jenaka Tema Nasihat
Pulang pagi sampai fajar
Kaki tangan suka lumpur
Saat mudah rajin belajar
Agar tua hidupnya Makmur
Buah manis buah salak
Dijual berbagai harga
Berbakti pada ibu bapak
Kelak akan masuk surga
Singa itu suka sombong
Hinaan selalu jelek
Masih kecil sudah ompong
Tampil seperti si nenek
Cincin di pekarangan
Gelang belum karatan
Siapa nyampah sembarangan
Pacarnya orang utan
Jalan-jalan ke Bandung
Jangan lupa beli duku
Bila kamu lagi bingung
Jangan lupa baca buku
Berbagai contoh pantun jenaka jenaka 4 baris dapat menjadi referensi ketika bercakap-cakap dan bercengkrama dengan orang terdekat. Setiap humor dapat disampaikan secara kreatif, salah satunya dengan menyampaikan pantun bersifat jenaka. Dengan begitu, semua mudah menikmati suasana.