Ramadan datang setiap 1 tahun sekali. Momentum Ramadan ini bisa Anda manfaatkan untuk menyampaikan kultum singkat pada audiens Anda. Kultum Ramadan singkat 5 menit itu jadi favorit banyak orang karena ringkas, jelas dan padat. Langsung to the point atau ke intinya. Sehingga kultum ini jadi topik kultum yang menarik.
Era disrupsi ini banyak orang suka ceramah pendek tapi bermakna dari pada ceramah panjang yang menjemukan. Sebagai penceramah, Anda perlu bisa menangkap peluang ini. Jangan sampai ceramah Anda tak berdampak positif pada pendengarnya karena terlalu panjang.
Tulisan ini akan membahas tentang definisi kultum, contoh ceramah pendek bermakna, kultum keutaman puasa Ramadan, kultum keutamaan akhlak dan keutamaan membaca Alquran.
Penasaran seperti apa teks kultum Ramadan singkat 5 menit? Simak pembahasan dan contohnya di sini.
Apa Itu Kultum Ramadan?
Kultum Ramadan adalah kuliah singkat yang disampaikan pada momentum bulan Ramadan. Biasanya kultum singkat ini membahas tentang keutamaan puasa, membaca Alquran, salat tarawih, akhlak dan bersyukur.
Menyampaikan ceramah singkat pada bulan Ramadan itu penting agar orang mudah menerima poin penting atau inti dari ceramah itu.
Baca juga: Ceramah Tentang Sedekah. Sedekah itu Bukan Dari Orang Kaya Pada yang Miskin Tapi?
Kumpulan Contoh Ceramah Pendek Tapi Bermakna
Berikut beberapa contoh ceramah pendek tapi bermakna yang bisa Anda pelajar, yaitu:
Kultum Tentang Keutamaan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan termasuk salah satu kewajiban muslim pada bulan Ramadan. Puasa ini bertujuan untuk mencetak muslim yang bertakwa. Taqwa itu adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan karena Allah Swt. semata. Predikat takwa itu tak bisa dicapai begitu saja tetapi perlu perjuangan, ketekunan dan keikhlasan.
Inilah beberapa keutamaan puasa Ramadan, yaitu:
Doanya Mustajab
Orang yang menjalankan puasa Ramadan oleh Allah Swt. diberi keutamaan, yaitu doanya mustajab. Doa-doa, harapan yang ada dalam hatinya mudah Allah Swt. kabulkan menjadi kenyataan.
Memberi Syafaat Pada Pengamalannya
Orang yang tekun berpuasa Ramadan akan memperoleh syafaat dari puasa yang mereka kerjakan. Jadi, bukan hanya memperoleh pahala tetapi juga memperoleh syafaat puasa. Sebagaimana sabda nabi:
“Puasa dan Alqurân itu memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata “Wahai robb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaat”. Al-quran berkata “Wahai robb, aku telah menahannya dari tidur di malam hari, maka berilah syafaat”. Rosulullah berkata “maka keduanya memberi syafaat”.(HR. Ahmad, ath-Thabrany dan al-Hakim)
Potensi Pahala Puasa Tak Terbatas
Berbeda dengan jenis ibadah yang lain, potensi pahalanya sudah Allah Swt. buka pada manusia. Namun, potensi pahala puasa itu hanya menjadi rahasia Allah Swt. Tak seorang pun yang tahu seberapa besar pahala puasa. Jadi, hanya Allah Swt. yang tahu besaran pahalanya. Nabi Saw. bersabda:
“Semua amalan anak Adam As. untuknya dan dilipatgandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah Swt. berfirman, kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku” (HR. Muslim)
Materi Kultum Singkat Tentang Akhlak
Memperbaiki akhlak itu sesuatu yang urgen alias mendesak. Akhlak itu hanya terkait dengan manusia, bukan yang lainnya. Jadi, yang bisa mempelajari akhlak itu hanya manusia. Allah Swt. tidak menuntut makhluk selain manusia untuk mempelajari akhlak dan memiliki budi pekerti.
Alasannya sederhana, karena mereka tidak memiliki akal dan pikiran. Hanya manusia yang oleh Allah Swt. dikarunia akal pikiran.
Memaafkan Itu Akhlak Mulia
Salah satu bentuk akhlak yang mulia adalah memaafkan. Meminta maaf itu rasanya berat, namun memaafkan itu bukan sesuatu yang mudah bagi banyak orang.
Nabi yang mulia mengajarkan akhlak untuk memaafkan, saat orang lain bersalah. Sebaliknya, meminta maaf, Anda saat bersalah.
Hormat Kepada Orang Yang Lebih Tua
Islam adalah agama mulia, mengajarkan kepada pemeluknya untuk berakhlak mulia, lebih-lebih kepada orang yang lebih tua. Mereka adalah orang yang usianya lebih tua dari kita atau mereka memiliki keluasan ilmu sehingga termasuk orang yang tua dan dewasa.
Memiliki Sopan Santun
Islam sangat menekankan kepada umatnya untuk berlaku sopan santun kepada siapapun. Walaupun mereka itu orang yang beda agama dengan Anda. Orang yang memiliki sopan santun itu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah Swt. sebagai orang yang berakhlak.
Kultum Keutamaan Membaca Al Quran
Alquran itu firman Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. sebagai mukjizat terbesar Nabi. Dan kemukjizatan Alquran itu berlaku sepanjang masa. Membaca Alquran termasuk salah satu ibadah yang paling utama dalam Islam. Namun, bukan sembarang membaca tetapi membaca Alquran dengan tajwid, makhorijul huruf dan sifat-sifatnya.
Mempelajari ilmu tajwid itu hukumnya sunnah. Sedangkan membaca Alquran dengan tajwid itu hukumnya wajib. Tetapi bagaimana bisa membaca Alquran dengan baik tanpa belajar tajwid? Tentu, tidak bisa, kan?
Ini menunjukkan beberapa pentingnya mempelajari ilmu tajwid agar bisa membaca Alquran dengan bacaan yang bagus, bertajwid dan tartil.
Inilah beberapa keutamaan baca Alquran:
Memperoleh Syafaat Alquran
Orang yang gemar membaca Alquran, berpeluang memperoleh syafaat Alquran. Membaca Alquran bukan hanya memperoleh pahala yang berlipatganda dari Allah Swt. tetapi akan memperoleh syafaat Alquran pada hari kiamat.
Nabi bersabda:
Obat Segala Macam Penyakit
Alquran yang kita baca bisa bermanfaat sebagai obat, yaitu obat segala penyakit. Banyak orang yang ragu apakah Alquran bisa untuk obat penyakit fisik atau jasmani? Alquran itu bisa menjadi obat dari segala macam penyakit bila kita yakin bahwa hanya Allah Swt. yang akan menyembuhkan penyakit itu.
Nabi Saw. bersabda:
Kultum Tentang Bersyukur
Allah Swt. menciptakan kita sebagai manusia itu adalah sebuah karunia yang sangat besar. Karunia ini perlu kita syukuri. Maka bersyukur adalah wujud rasa terima kasih kita kepada Allah Swt. yang telah memberikan begitu banyak anugerah dan nikmat. Begitu besarnya nikmat Allah Swt. itu kita tidak bisa menghitungnya. Allah Swt. berfirman:
Bersyukur Itu Bernilai Ibadah
Orang yang bersyukur itu bukan hanya berterima kasih kepada Allah Swt. tetapi juga bernilai ibadah di sisi Allah Swt. Seorang hamba yang bersyukur, artinya dia menyadari bahwa semua karunia yang dia terima adalah nikmat dari Allah Swt. Maka tidak pantas mereka membanggakan apalagi menyombongkan diri atas nikmat itu.
Nabi saw. bersabda:
Bersyukur Itu Karakteristik Orang Beriman
Orang yang beriman itu selalu bersyukur kepada Allah Swt. baik dalam kelapangan atau kesempitan. Syukur ini adalah wujud terima kasihnya kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia.
Tak ada dalam benak dan pikiran mereka untuk berbuat ingkar apalagi mendustakan Tuhannya. Dalam hati mereka itu yang ada hanya rasa terima kasih dan syukur yang tak hanya bisa terucap dengan kata-kata tetapi berwujud dalam sikap, tindakan dan perbuatan nyata.
Nabi bersabda:
Rasa syukur yang tertanam dalam hati dan berwujud perbuatan ini akan menambah keimanan dan ketakwaan Anda.
Baca juga: 3 Contoh Ceramah Singkat Tentang Sedekah Beserta Dalilnya
Penutup
Dalam tulisan ini Anda sudah belajar kultum Ramadan singkat 5 menit. Anda bisa membacanya berulang-ulang agar mudah paham. Contoh kultum ini bisa jadi referensi Anda untuk membuat kultum yang jauh lebih baik dan berbobot.