Kerangka Manusia

Kerangka manusia memberikan dukungan fisik untuk melakukan aktivitas gerak bagi makhluk hidup. Dengan adanya rangka tersebut, dapat mendukung dan menjaga tubuh agar bisa berdiri tegak dengan bantuan rangka di dalamnya. Sehingga, makhluk hidup dapat melangsungkan kehidupan sesuai dengan perannya masing-masing.

Kerangka Manusia

Sistem rangka merupakan sistem organ tubuh yang memberikan dukungan kepada makhluk hidup secara fisik. Dalam tubuh manusia terdapat tulang yang saling berhubungan satu sama lain untuk menunjang aktivitas. Secara umum, tulang manusia dibedakan menjadi dua, yaitu tulang apendikular dan tulang aksial atau sumbu tubuh.

Fungsi Rangka Manusia

Kerangka manusia mempunyai fungsi masing-masing, salah satunya menyokong bentuk tubuh. Selain itu, rangka juga berfungsi untuk:

  1. Tempat Melekatnya Otot

Otot dan tulang menjadi elemen penting untuk memberikan gerakan pada rangka manusia. Otot tersebut akan melekat pada tulang untuk menunjang pergerakan.

  1. Pergerakan dan Imunitas

Rangka dapat membentuk pergerakan tulang, salah satunya sumsum tulang yang dapat menghasilkan sel imunitas. Sel tersebut dapat membentuk sistem kekebalan tubuh dan antibodi.

  1. Melindungi Organ Vital

Fungsi utama rangka adalah untuk melindungi organ vital seperti otak, indera manusia, jantung, paru-paru, sistem pencernaan, sistem ekskresi, pergelangan tangan dan kaki, hingga melindungi produksi sel darah dalam tubuh.

  1. Tempat untuk Haematopoiesis

Rangka menjadi tempat haematopoiesis yang merupakan tempat untuk membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Sel darah tersebut menjadi antibodi untuk melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit.

  1. Tempat Penyimpanan

Dalam sumsum tulang dapat membentuk zat besi dan ferritin. Serta tulang dalam rangka dapat menyimpan kalsium dan metabolisme tubuh.

Bagian-bagian Kerangka Manusia

Kerangka manusia terdiri dari susunan tulang yang saling berhubungan. Berikut bagian-bagiannya:

1. Rangka Kepala (Tengkorak)

Tulang tengkorak atau cranium mempunyai dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah. Setiap bagian tersebut mempunyai komponen tulang lagi yang saling berhubungan.

1. Tengkorak Otak

Dalam kubah tengkorak terdiri dari tulang dahi (Os Frontal), tulang ubun-ubun (Os Parietal), dan tulang belakang kepala (Os Oksilital). Pada dasar tengkorak terdapat tulang baji (Os Sfenoidal) yang berada di tengah dasar tengkorak. Selanjutnya, tulang tapis (Os Etmoidal) berada di depan tulang baji dan lekuk mata.

Pada bagian samping tengkorak (Os Temporal), terdiri dari tulang pelipis. Dalam tengkorak otak terdapat Sutura atau tulang bergerigi. Terdapat juga rongga ubun-ubun atau Fontanel yaitu Fontanel depan atau anterior dan Fontanel belakang atau posterior.

Sutura mempunyai 3 jenis yaitu Sutura Coronalis yang berada di antara tulang ubun-ubun dan tulang dahi, Sutura Lamboidalis yang berada di antara tulang ubun-ubun dengan Os Parietalis. Ada juga Sutura Sagitalis yang berada di antara kedua tulang ubun-ubun.

2. Tengkorak Wajah

Dalam tengkorak wajah terdapat rongga mulut, hidung, dan mata. Pada bagian hidung terdapat tulang mata, tulang hidung, tulang karang hidung dan sekat rongga hidung.  Pada bagian rahang terdapat tulang rahang atas atau Maksilaris, dan tulang pipi atau Zigomatikum.

Terdapat juga tulang langit-langit atau Palatum, tulang lidah atau Hyoid, dan tulang rahang bawah atau Mandibularis. Serta terdapat Prosesus Alveolaris yaitu tonjolan yang ada di daerah tulang rahang atas yang menjadi tempat untuk urat gigi melekat.

Pada tengkorak wajah terdapat organ alat pendengaran yaitu telinga. Bagian-bagian telinga ada 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

2. Rangka Badan

Dalam rangka badan atau dada mempunyai susunan tulang yaitu tulang dada, tulang iga dan tulang vertebra torakalis.

1. Tulang Dada

Tulang dada ada 1 buah dan menjadi tulang utama yang terdiri dari Korpus Sterni yaitu batang Sternum, Prosesus Xifoideus Sterni yaitu bagian ujung tulang dada dan Manubrium Sterni yaitu bagian atas Sternum untuk tulang iga dan selangkang melekat.

2. Tulang Iga

Tulang iga atau Kosta ada 12 pasang yang terdiri dari 24 buah. Kosta terbagi menjadi 3 yaitu Kosta Vera yang berhubungan dengan Sterum ada 7 pasang, Kosta Spuria yang berhubungan dengan Kosta Vera dan ada 3 pasang. Serta Kosta Fluitantes atau iga melayang ada 2 pasang, dan tidak berhubungan dengan Kosta lain.

3. Vertebra Torakalis

Vertebra ada 12 ruas yang terdiri dari tulang leher berjumlah 7 ruas, tulang punggung terdiri 12 ruas, tulang pinggang berjumlah 5 ruas, tulang pinggang dengan jumlah 5 ruas dan tulang selangkang terdiri dari 5 ruas serta tulang ekor berjumlah 4 ruas.

3. Rangka Anggota Gerak

1. Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)

Anggota gerak atas terdiri dari gelang bahu yang menghubungkan badan dan lengan. Humerus atau tulang pangkal lengan, tulang hasta yang merupakan tulang bawah yang sejajar dengan tulang jari. Radius atau tulang pengumpil yang sejajar dengan ibu jari dan letaknya di bagian lateral.

Terdapat juga tulang pergelangan tangan (Karpalia) yang tersusun dari 8 tulang dengan dua bagian yaitu Proksimal dan Distal. Tulang telapak tangan (Metakarpalia) yang terdiri dari tulang pipa pendek. Terakhir, tulang jari tangan (Falangus) yang terdiri dari 14 buah tulang pipa pendek.

2. Anggota Gerak Bawah

Ekstremitas Inferior terdiri dari tulang pangkal paha yaitu tulang kemaluan, tulang usus dan tulang duduk. Tulang paha yaitu tulang pipa terbesar dan terpanjang. Tulang pangkal kaki yang terdiri dari tulang telapak kaki dan ruas jari kaki. Serta lengkung kaki yaitu lengkung transversal anterior, lengkung lateralis dan lengkung melingkang.

Setiap tulang dan komponennya mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Dalam tulang aksial juga terdapat tulang tengkorak, tulang belakang dan tulang dada. Kerangka manusia menjadi unsur penting untuk menunjang pergerakan manusia dalam kehidupannya. Rangka tersebut mempunyai berbagai fungsi penting dalam tubuh makhluk hidup, termasuk manusia.