Cara Membuat Essay Ilmiah

Bagi yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, mungkin sudah tidak asing mendengar kata essay. Seringkali para pelajar maupun mahasiswa mendapatkan tugas essay yang diberikan oleh guru atau dosen.

Menulis essay adalah hal biasa bagi mahasiswa. Dalam dunia perkuliahan, essay tergolong karya tulis ilmiah yang sering ditulis. Tak jarang dosen memberikan tugas menulis essay. Apalagi biasanya banyak lomba menulis essay untuk mahasiswa.

Sebenarnya, membuat essay tidak begitu sulit. Yang terpenting adalah bagaimana dapat memahami struktur penulisan yang baik dan menentukan sejak awal jenis essay apa yang bakal digunakan.

Namun, jika masih kesulitan dalam memahami apa itu essay dan bagaimana cara membuatnya, tak perlu khawatir. Dalam artikel ini akan membahas apa itu essay dan contoh penulisan essay yang benar.

Pengertian Essay

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah tertentu melalui sudut pandang penulis. Essay bersifat subjektif dan mengandung fakta serta opini dari penulis, akan tetapi tulisan essay harus tetap logis dan mudah dipahami oleh para pembaca.

Jadi, essay adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga sifat yang subjektif ataupun argumentatif. Essay bisa berisi pengalaman pribadi maupun orang lain, pandangan pribadi, ataupun suatu fenomena yang disusun secara logis dan bisa dipahami dengan baik.

Selain itu, argumentasi yang ditulis di dalam essay juga harus didukung dengan fakta yang kuat, sehingga essay tak hanya sekadar tulisan yang dianggap fiktif atau imajinasi oleh sang penulis.

Mengenal Ciri-Ciri, Cara Menulis, dan Contoh Essay

Menulis dan membuat essay merupakan kegiatan yang biasa ditemui di bangku perkuliahan. Bukan hanya di kelas, essay bahkan biasa dibuat di kalangan organisasi.

Essay berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi. Essay emiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Pada pengertiannya, menurut Wijayanti dkk., essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sidat essay cenderung argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Siswa atau mahasiswa seringkali diberi tugas untuk menulis essay. Secara singkat, essay adalah sebuah karangan berbentuk tulisan yang berisi opini seseorang terhadap suatu topik atau hal yang terjadi di masyarakat.

Penulisan essay sifatnya subjektif, sehingga akan sangat bergantung dari sudut pandang penulisnya. Walaupun bersifat subjektif, sebuah essay tetap memerlukan fakta, teori, serta data pendukung agar essay tersebut memiliki isi yang berbobot.

Essay dapat berupa kritik, sastra, politik, argumen dari pengamatan dalam kehidupan sehari-hari kenang-kenangan dan refleksi penulis.

Lebih lanjut, Merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ‘essay’ diartikan sebagai suatu karangan atau karya tulis yang termasuk dalam prosa yang membahas suatu masalah (kajian) secara sekilas dari sudut pandang pribadi sang penulis.

Hal serupa juga dikemukakan ahli, Soetomo, yang mendefinisikan essay sebagai suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa essay sangat dipengaruhi sudut pandang penulis dalam menilai suatu masalah. Dengan begitu, tulisan pada essay tentu mengandung opini yang bersifat subjektif serta argumentatif.

Meskipun bersifat subjektif, namun argumen yang disampaikan dalam essay tetap harus bersifat logis, dapat dipahami dengan baik, serta berdasarkan pada teori atau data serta fakta yang ada di lapangan.

Essay tidak hanya menjadi tulisan fiktif atau imajinasi dari sang penulis. Secara umum, essay memiliki kesamaan dengan tajuk rencana pada surat kabar, yang bertujuan meyakinkan masyarakat terhadap sudut pandang penulis mengenai suatu isu, atau dengan kata lain menggiring opini publik.

Tajuk rencana hanya ditulis oleh seorang kepala editor, sedangkan essay dapat ditulis oleh siapa saja.

Ciri-ciri Essay

  1. Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Essay bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif.
  2. Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, essay tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat, tap isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan.
  3. Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi.
  4. Gaya penulisannya boleh formal ataupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan sang penulis.
  5. Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi.
  6. Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup.
  7. Penulis harus mampu menulis essay dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif.

Selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis essay juga harus menulis dengan masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.

Tujuan lainnya, tulisan essay bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide yang dijabarkan oleh penulis

Struktur Penulisan Essay

Terdapat tiga struktur utama dalam essay. Tulisan essay yang baik dan benar adalah yang memenuhi struktur ini.

  1. Pendahuluan
  2. Pembahasan
  3. Penutup

Cara Menulis Essay

Dalam menulis essay, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Berikut cara menulis essay.

1. Tentukan topik

Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan memulai pembuatan essay adalah menemukan topik yang akan dibahas. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut memiliki sisi menarik untuk dibahas. Pastikan pula topik tersebut cukup relevan untuk dibahas. Selain itu perlu dipertimbangkan mengenai kedekatan topik dengan pembaca serta ketertarikan pembaca terhadap topik tersebut.

2. Lakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah berikutnya yaitu mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Meskipun essay bersifat subjektif dan sudut pandang pribadi penulis, namun argumentasi yang dijabarkan perlu dipertanggungjawabkan.

Semakin banyak data yang diangkat, semakin mudah pula bagi penulis memberi pengaruh pada pembaa terhadap gagasan yang disampaikan. Data-data tersbut juga dapat memperteguh keyakinan pembaca bahwa apa yang dijelaskan merupakan kebenaran.

Menulis essay tetap memperhatikan kerangka berpikir (argumen) yang jelas. Untuk itu mencari data adalah hal wajib lainnya yang dilakukan penulis. Semakin banyak data maka semakin mudah pula mempengaruhi pemikiran pembaca terhadap gagasan yang penulis sampaikan. Data-data tersebut mendorong timbulnya keyakinan pada pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis memang masuk akal.

3. Buat Draft

Membuat draft atau kerangka tulisan merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan penulis. Kegunaan draft yaitu membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan essay. Hal-hal yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  1. Struktur tulisan essay harus disusun secara logis.
  2. Tulis argumen-argumen yang digunakan.
  3. Tulis pokok permasalahan.
  4. Tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen.
  5. Tata argumen agar masuk akal.

4. Tulis Essay Sesuai Struktur

Setelah menentukan topik yang dipilih, data pendukung yang sudah terkumpul, serta draft yang sudah dibuat, maka langkah terakhir tinggal menyusun essay berdasarkan struktur penulisannya.

1. Pendahuluan

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi essay. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat. Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. penulis juga dapat menambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara umum. sementara penjelasan lebih lanjut dapat diterangkan pada bagian selanjutnya.

Bagian pendahuluan sebaiknya ditulis dengan format berupa mulai dari umum ke khusus. Paragraf awal berisi tentang penjelasan topik secara umum. Pada bagian inilah pembaca diperkenalkan pada topik yang akan dibahas dalam pembahasan. Tipsnya, ungkapkan pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Terangkan argumen secara luas.

Jadi, pendahuluan merupakan bagian di mana Anda menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumen Anda. Ceritakan pada pembaca Anda apa argumen Anda dan kenapa Anda yakin bahwa itu adalah jawaban yang tepat. Buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.

2. Pembahasan

Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi essay dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang dipilih. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Bagian ini biasanya bagian yang terpanjang dalam essay. Dalam setiap paragrafnya, penulis menyampaikan gagasan atau pokok pikirannya sesuai dengan draft. Argumen-argumen yang telah disiapkan sebelumnya harus ditulis di bagian ini. Sertakan pula bukti atau data pendukung argumen.

Ini merupakan bagian di mana Anda menjawab pertanyaan dengan cara mengembangkan argumen-argumen Anda selanjutnya. Di sini Anda dapat mengeluarkan seluruh pengetahuan dan informasi yang Anda miliki berkaitan dengan jawaban Anda. Gunakan contoh-contoh yang relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting bagi Anda untuk menyusun struktur isi Anda sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, Anda akan perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.

3. Penutup

Bagian terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini berisi rangkuman dari pembahasan yang ditulis. Dari semua penjelasan dan pandangan penulis, apa kesimpulannya

Penutup terdiri dari kesimpulan. Jadi, penulis seharusnya memastikan bahwa semua ide dirangkum dengan baik di bagian ini. Disarankan untuk menulis kesimpulan dengan struktur dari khusus ke umum. Maksudnya, menulis kesimpulan bisa dimulai dengan masuk permasalahan kemudian rangkuman kata kunci dan argumen yang menjawab permasalahan. Penulis juga bisa memberikan rekomendasi penyelesaian masalah, prediksi yang berhubungan dengan topik essay, dan rekomendasi topik penulisan essay selanjutnya.

Jadi, kesimpulan harus merujuk pada bagian pendahuluan serta menunjukkan bahwa Anda telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban Anda ke pertanyaannya. Jangan pernah menampilkan informasi baru dalam kesimpulan Anda. Jika Anda ternyata mempunyai informasi baru, tanyalah pada diri Anda sendiri di mana Anda bisa memasukkan informasi baru tersebut ke bagian isi.

5. Membaca Ulang Essay

Terakhir, membaca ulang essay. Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis bisa melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan penulisan dalam essay.

Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis dapat melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan yang masih ada.

6. Memperbaiki Essay

Sebuah essay yang baik biasanya merupakan hasil dari menulis dan menulis kembali. Jika Anda punya waktu, merupakan ide bagus untuk meninggalkan esay Anda selama beberapa hari untuk kembali memperbaikinya. Ini akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk melihat sudut pandang Anda pada apa yang telah Anda tulis untuk kemudian dipikirkan kembali. Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan ketika sedang memperbaiki suatu essay adalah :

  • Apakah saya telah menjawap pertanyaan dengan selengkap-lengkapnya?
  • Apakah essay saya telah jelas terbagi menjadi pendahuluan, isi dan kesimpulan?
  • Apakah paragraf serta argumen saya secara jelas berhubungan dan relevan?
  • Apakah argumen saya seimbang dan berdasarkan penelitian yang cukup?
  • Apakah contoh serta kutipan-kutipan yang digunakan relevan dengan jawaban saya?
  • Apakah saya telah menggunakan struktur referensi yang konsisten?
  • Apakah saya telah mereferensikan seluruh contoh dan kutipan saya?
  • Apakah saya telah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan?

Jangan kecewa jika Anda menemukan beberapa kesalahan dalam essay Anda, karena itulah gunanya bagian memperbaiki essay ini. Jika ternyata Anda membutuhkan informasi yang lebih, bersikaplah tenang dan coba cari kekurangan-kekurangan tersebut. Hanya sedikit siswa yang berhasil menulis essay secara sempurna tanpa melalui tahap perbaikan essay ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Source:

katadata.co.id/lifestyle/edukasi/61b04e608f8e7/mengenal-ciri-ciri-cara-menulis-dan-contoh-essay

dailysocial.id/post/contoh-dan-cara-menulis-esai

deepublishstore.com/blog/cara-menulis-essay/?srsltid=AfmBOopBcVeeM-_yZzuABtaX8kKyXzRlrUF7qLQ3oWZhgbeaUaT1HD6p