Senja adalah momen yang paling ditunggu oleh sebagian orang. Melepas lelah setelah bekerja dan berkumpul bersama keluarga. Bahkan, beberapa ada yang jatuh cinta di kala senja. Oleh karena itu, tak jarang jika muncul kata-kata yang menarik untuk dijadikan status atau diucapkan pada seorang yang berharga. Ini dia 25 quotes senja yang menarik dan unik.
Meski hanya berlangsung sangat singkat, nyatanya waktu senja memang sangat indah. Matahari tenggelam menjadikannya sangat istimewa. Sebagai tempat untuk mencurahkan suasana hati dan menggambarkan kepribadian. Quotes di bawah ini bisa dicontoh :
Kata-Kata Senja
“Senja memang tidak pernah meminta untuk ditunggu, karena pada akhirnya ia juga pasti akan menjauh. Namun ia tak membawa serta cinta paling dalam dalam hati. Aku hanya menunggu waktu maghrib tiba. Untuk melepas segala penat dan menikmati sisa keindahan yang ditampilkan”
“Ketahuilah bahwasanya senja itu tidak akan pernah salah, yang membuat basah pipi adalah kenangannya. Hingga pada akhirnya kita merasa sudah lelah. Senjaku, mulai bertepi ke tempat peraduannya. Walaupun sangat singkat tapi ia meninggalkan rasa yang begitu dalam. Akan kutitipkan padanya saja kalau begitu”
“Hai, senja kau sudah hadir ternyata. Aku berharap kali ini kau tidak lagi membuatku terisak, ya. Sudah cukup atas apa yang sudah kamu perbuat dan membuat ku rindu padanya. Pada seseorang yang tak ingin kugapai, eemm belum bisa lebih tepatnya.
Tapi terimakasih bagaimanapun juga kau sudah mengajariku satu hal.Yaitu ikhlas bertemu dan mencintai walaupun hanya sebentar. Mulai saat itu aku percaya bahwa keindahan di dunia memang tidak ada yang abadi. Semua hanya semu dan menipu tapi wajib untuk dinikmati”
Kata-Kata Tentang Senja
“Pagi membuatku sangat lelah, siang aku ingin pergi saja. Tapi senja, kau selalu berhasil membuatku untuk tetap tinggal. Tidak peduli betapa singkatnya. Aku ingin lagi dan lagi melihatmu, sambil bersantai dengan orang yang kusayang. Menciptakan kenangan yang entah bisa diulang atau tidak, dan malam menjadi pelengkapmu”
“Malam membuatku ingin sejenak menuliskan kisah pilu. Tapi bukan untuk kau baca, karena aku yakin, yang sesungguhnya hanya ada di pinggiran saja. Kemudian aku melihat secercah jingga di depan mataku. Tapi sekali lagi maaf, sekarang semua sudah berbeda. Jangan kau samakan dengan kondisi yang sekarang”
“Waktu itu, ketika aku mengenalmu, langit sedang hujan dan sang dewi malam mulai beranjak. Mereka menjadi saksi bagaimana aku mencintaimu hingga saat ini. Sebenarnya itu bukan momen yang tepat. tapi kuyakin engkau adalah orang yang mampu menjaga hati ini, untuk sekarang dan selamanya.
Pesanku hanya satu, setia itu memang sangat sulit. Tapi setidaknya kau berkaca dari jingga yang selalu menggenapkan warnanya untuk senja. Walaupun sekarang semua sudah berbeda, ada bingkai jarak dan waktu yang memisahkan. tapi setidaknya aku berharap kita akan kembali bersama”
Kata-Kata Senja Bahasa Inggris
“Dusk, gives me the sense that something beautiful will not last. Makes me understand how to behave. How not to expect when someone comes and leaves. Trying to always control feelings. Making things normal. I know that many hearts will be hurt when the lover leaves.
But I know every story that is painted isn’t always bad. but also good.Whatever happens, I’m thankful God you have created this vast, beautiful sky. decorated with the sun as the source of human life. Alhamdulillah, all praise is to you, the owner of the twilight”
“if people say it prefers rain. I prefer dusk. because many of them still run when there is rain. As for twilight, it was a moment that I waited for every day. even though sometimes I don’t find its beauty. but it’s always fun to be enjoyed with loved ones. Whoever you are out there who are busy working, traveling or whatnot. make dusk as solace. make a different perspective that nature still dares to show its beauty and be friendly with us. be a person who is always grateful for every opportunity. just as the earth is grateful to be illuminated by the sun even though it will go every day”
Kata-Kata Senja Romantis buat Pacar
“Kau tahu apa persamaan senja dengan dirimu? Sama-sama membuat bahagia dan menentramkan. Kala aku bekerja yang kuinginkan adalah senja agar lekas pulang. Sama seperti dirimu kala aku lelah, senang, susah dan sedih hanya dirimulah satu-satunya tempat pulang. Layaknya rumah yang selalu menyajikan kenyamanan.
Tapi, aku harap kau tidak perlu meniru sifat jelek senja, hanya datang ketika sementara. Aku ingin engkau selamanya hingga ujung hayat menemaniku, menjadi ibu/ayah dari anak-anakku dan berjuang bersama melewati kerasnya dunia. Maukah kau menikmati senja indah denganku wahai kekasihku?”
“Aku ingin menyebut diri kita senja dan pagi. Senja, adalah penutup kisah satu hari yang sudah dilukis seseorang. Menyajikan keindahan matahari tenggelam, dan curahan rasa syukur kepada Tuhan yang menciptakan bumi. Sedangkan pagi adalah pembuka aktivitas yang menyajikan indahnya bumi pertiwi ini”
“Pahamkah dirimu, kalau aku berusaha membuat indah alinea kisah kita. Ada pembuka dan penutupnya. Berjalan di atas ikatan yang pasti. Bukan di tengah-tengah dan diselimuti ketidakpastian. Aku yakin Kamu mau menjadi pagiku dan aku menjadi senjamu. Bagaimana kamu tertarik kan?”
Quotes Senja
“Terimakasih Tuhanku, kau sudah mengizinkan bagaimana melukis keindahan matahari terbenam tanpa bersusah payah untuk menggambarkannya. Kau menyampaikannya lewat senja. Julukan yang diberikan umatMu di bumi yang indah nan baik hati ini. Cat warna di langit yang Kau tuangkan tidak ada duanya.
Kini aku paham, bagaimana beberapa orang bisa sangat mencintaimu. Itu karena coretan warna yang sudah kau buat. Mereka bisa melepas penat sambil melihatnya, gratis pula. Andaikan ini berbayar, pasti tak akan ada yang suka. Hai senja aku sangat kagum padamu, khususnya penciptaMu”
“Sejujurnya aku takut pada matahari terbenam. Karena ia sangat memukau. Memancarkan aura kenyamanan, nostalgia dan segala kenangan yang pernah kulukis bersama orang yang kusayangi.
Tapi sekarang, setelah memahami bahwa ada banyak sisi positif dari sebuah kenangan di waktu senja. Aku selalu rindu padanya, bahkan yang selalu kunantikan. Bukan apa-apa karena pada waktu itu, aku selalu bisa mengambil pelajaran berharga dalam hidup.
Sekaligus bisa mengapresiasi apa yang sudah kulakukan seharian ini. Oh, andaikan aku bisa melukis pasti sudah beribu kuas yang kuhabiskan untukmu”
Quotes Senja dan Kopi
“Jika kau ingin tahu apa makna dari senja, baiklah akan kutunjukkan. Bagiku ia adalah sekumpulan ceria yang disederhanakan lewat bahasa langit. Aku sangat ingin memilikinya. Berharap bisa berkawan baik. Bangun di dalamnya dan tak ingin ia cepat pergi.
Sama halnya dengan keinginanku pada kopi. Tak ingin jika ia dingin dengan tergesa-gesa. Ia tak pernah protes ketika aku mengajak ia berdialog tentang rindu, cinta hingga lika-liku kehidupan. Ia terkadang dia lebih baik dari manusia bukan? Selalu menerima mimpi dan kehangatan masa lalu.
Ah, sepertinya aku berencana untuk membuatnya bersama. Senja dan kopi dengan orang spesial yang ada di sampingku. Semoga secepatnya”
“Secangkir kopi yang dinikmati di kala senja memang tidak bisa menghapus segala jenis kenangan, baik itu sedih ataupun senang. Tapi itu juga bukan tujuanku. Biarkan mereka hidup di tempat yang terbaik. Di hati dan pikiranku. Kopi mengajarkan bahwa yang pahit itu tetap bisa menghasilkan kenikmatan.
Senja juga mengajarkanku bahwa yang indah kemungkinan akan berakhir singkat. Dua pelajaran yang sampai sekarang tidak bisa aku lupakan. Nyatanya, mereka berdua ibarat candu. Apabila kita memaknai dengan hal yang positif, bukan larut dalam penyesalan, ya biarlah apa yang akan menjadi takdirmu tidak akan melewatkanmu. Bukankah begitu seharusnya prinsip hidup?”
Kata Mutiara Senja Menjelang Malam
“Hidup bukan tentang cinta kepada sang pasangan saja. Tapi hidup juga tentang kepedulian. Peduli dengan alam, dengan lingkungan sekitar dan masih banyak lagi yang lainnya. Seharusnya kita semua bisa belajar dari senja. Sebentar kehadirannya banyak membuat orang terkagum bahkan merindukannya lagi dan lagi.
Maka sudah seharusnya sebagai manusia kita meniru sifat yang demikian. Tidak peduli apakah ada orang jahat, iri atau dengki di sekitar kita. Tidak peduli seberapa besar rasa penghargaan. Karena memberikan yang terbaik itu yang terpenting. Ikhlas walaupun terkadang diabaikan.
Ikhlas walaupun banyak yang menunggu hanya untuk berpisah. Tapi sebenarnya inilah esensi kehidupan yang sudah mulai hilang di pikiran manusia”
“Menjelang malam, adalah saat yang kutunggu. Kenapa demikian? Karena aku menemukan saat menjadi diriku sendiri. Merenung akan banyak hal dan sisi lain dari kepribadianku yang tidak banyak diketahui orang. Kadang aku menangis, tapi kadang juga aku berbangga hati, karena masih ada hal yang bisa kulakukan”
“Senja menjelang malam menjadi saksi, bagaimana kekalutan dan kesenangan diriku. Tanpa harus berpura-pura dan bersembunyi di balik ekspresi wajah yang bisa dibilang sudah diatur sedemikian rupa oleh orang lain. Andaikan satu hari penuh diisi oleh rasa ini, pastinya aku akan senang.
Tapi sayang, hidup memang bukan untuk merenung. Bertindak adalah yang paling utama. Bukankah menjadi pemikir saja tidak akan membuatmu sukses dan mencapai apa yang diinginkan? Maka jadikan ini hanya sebagai selingan. Sama sepertiku”
Kata Bijak Senja
“Sebenarnya semua yang ada di dunia ini mengajarkan tentang kebijakan. Bijak dalam mengambil sikap, bijak dalam memandang sesuatu yang ada untuk menjadi insan kamil.Tapi tunggu dulu, bukankah manusia itu tidak ada yang sempurna. Karena yang berhak menyandang gelar itu hanyalah Yang Maha Kuasa bukan kita.
Namun, sebaiknya ini bukan dijadikan alasan untuk tidak berbuat secara maksimal. Memberikan kebaikan baik kepada sesama atau makhluk lainnya. Bersahabat dengan mereka. Hendaknya manusia bisa mencontoh senja. Rela waktunya diambil hanya untuk menyajikan pemandangan matahari tenggelam untuk manusia.
Sebagai waktu terbaik untuk bermunajah, menggapai cinta dan kebahagiaan. Senja itu salah satu ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa”
“Seharusnya kita semua tahu tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap tinggal. Bukankah setiap pertemuan itu selalu ada perpisahan? Seharusnya kita bisa belajar dari senja, yang ketika ditinggal matahari sekalipun pancaran aura bahagia masih terlihat. Ia tidak pernah berencana apakah besok matahari masih bersamanya.
Tugasnya hanyalah menjadi tempat dan waktu, sebagai penanda bahwa kehidupan dunia ini masih terus berjalan. Harusnya kita juga bisa demikian, tak apa ditinggal dan kehilangan pancaran sinar. Tapi tetap ikhlas, menerimanya apabila ingin kembali. Bukan apa-apa, karena tidak mementingkan diri sendiri ternyata lebih penting”
Caption Senja Singkat
“Tahukah apa persamaanmu dengan senja? Yaitu sama-sama indah, menyenangkan dan menentramkan. Inilah alasan kenapa aku memiliihmu menjadi kekasihku”
“Kata orang, merenung itu tidak baik. Tapi bagiku itu sangat baik. Karena memberikan kita waktu untuk berpikir. Apalagi di saat senja”
“Semakin kau berpikir rasionalis, semakin kau bersifat instrumentalis. Maka jadilah seperti senja ini yang mengalir apa adanya. Ah semoga semua manusia bisa sadar”
“Kau lihat di foto ini, kira-kira apa yang membuat indah? Aku? tentu bukan, karena sebenarnya akulah objeknya. Sedangkan senja adalah subjek. Pasti paham kan perbedaannya?”
Caption Senja Instagram
“Kesetiaan seharusnya bisa meniru senja. Ia tidak pernah memberikan janji kapan harus kembali tapi langsung membuktikannya dengan perbuatan. Walaupun wujudnya berbeda, entah itu mendung, hujan atau bahkan badai. Tapi, sesungguhnya ia tetaplah senja.
Sama seperti diriku, aku bisa menjadi jahat ketika kau sakiti. Aku juga bisa menjadi jauh lebih baik ketika kau hargai. Walaupun begitu, kau tak perlu khawatir, aku akan tetap ada. Menjadi bagian yang memberikan warna di hidupmu. Aku tak akan marah, hanya saja memberi pelajaran”
“Apa sebenarnya hakikat jauh? Apakah yang dipisahkan oleh jarak dan waktu atau Kamu memiliki definisi lainnya.Tapi sebelum itu, aku akan memberitahu pada kalian, bahwasanya jauh adalah bukan ketika fisik kita di tempat yang berbeda. Duduk bersebelahan, di bangku yang sama, menatap senja. Tapi hati dan pikirannya ada di tempat lain.
Sadarlah, cintanya bukan lagi untukmu, tapi untuk orang yang lebih membutuhkan. Ketahuilah itu esensi jauh sesungguhnya. Saranku, jangan memberikan peluang ini terbuka lebar”
Puisi Senja Romantis
“Kau tahu, apa yang ku suka darimu? Dirimu selalu memberikanku pelajaran mencintai dengan ikhlas. Kau mengajarkanku cinta itu tak butuh balasan, karena bukan hanya sekedar surat menyurat. Melainkan perasaan yang wajib untuk dipertahankan.
Kau mengajarkanku bagaimana mencintai seperti senja. Selalu menampilkan keindahan, walaupun tak berharap matahari akan menetap selamanya. Terimakasih kasih sayangmu tidak akan pernah aku lupakan. Sepanjang aku hidup”
“Senja hari ini aku ingin bercerita, tentangnya yang sedang jauh. Senja, hari ini aku ikin menangis, tentangnya yang sudah berubah. Kau tau menirumu adalah hal yang sangat susah untuk kulakukan. Kenapa? Karena aku belum tahu hakikat ikhlas itu sendiri. Aku tidak pernah siap untuk melepasnya pergi. Seperti kau melepas matahari.
Aku juga tak siap jika harus menjadi waktu terbaik. Karena hakikatnya, diriku belum layak. Yang aku tahu diriku belum layak untuk mendampinginya. Untuk selalu berada di sampingnya. Karena aku bukan apa-apa. Aku hanyalah senja yang mampu berdiri sebentar, tidak selamanya. Aku sakit, dan itu akan melukai hatinya jika kuterus bersamanya. Ah maafkan aku”
Puisi Senja Sederhana
“Senja, kau selalu apa adanya. Bagaimana bisa semua luka, kehilangan dan sajak yang tercipta ada di bawahmu. Bagaimana mungkin genggaman begitu cepat mereda seiring dengan hilangnya ufuk di pelupuk mata? Oh aku lupa, ternyata bukan hanya senja saja yang bisa padam. Tapi juga amarah, ketika aku berada di pelukanmu”
“Ketahuilah, sesungguhnya aku sudah pernah melihat jutaan kali senja. Tapi tidak ada yang lebih indah ketika kau memelukku waktu itu. Memberikanku kesempatan mengerti akan definisi orang tua dan keluarga. Saat itulah yang tidak bisa kulupakan. Oh senja, terimakasih sudah bersedia menjadi saksi bahagiaku saat ini”
Puisi Senja Bersamamu
“Sayang, izinkan aku berkata padamu sepatah kata. Ketika senja ini mulai tenggelam. Ketika kejamnya dunia malang bersiap untuk pentasnya. Namun kau tersenyum indah, diantara beribu bintang. Aku berjanji tak akan kulukai senyummu itu, tidak hanya untuk saat ini tapi selamanya.
Aku tidak akan berkhianat. Hanya untukmu seorang. Walaupun sekarang kita sedang menyaksikan salah satu di dunia yang tidak akan abadi. Tapi aku berharap cinta kita akan abadi. Sampai tua, menimang cucu bersama, minum teh di meja yang sama dan menjadi kenangan menggembirakan bagi anak-anak kita kelak”
“Bersamamu mengajarkan padaku bahwa cinta bukan hanya tentang dua orang saja. Tapi juga dua keluarga, dua kepribadian dan dua sifat buruk. Ketahuilah aku mulai memahami semua ketika berdiskusi denganmu senja kemarin. Kau membuka mata hatiku, terimakasih cinta.
Walaupun kalimat i love you tidak pernah terucap di bibirku. Aku tahu kau sudah memahaminya. Karena dirimu adalah wanita yang cerdas. Idaman bagiku, dan hanya aku saja yang boleh mengagumimu. Jangan yang lainnya”
Puisi Senja di Pantai
“Ini pertama kalinya aku menikmati senja di pantai yang tidak menampakkan kebahagiaan sedikitpun. Apa arti tanda ini? Padahal aku berharap senja memberikan hiburan kepadaku sore ini. Tapi nampaknya ia juga sedang mengikutiku, terpuruk dalam kesedihan.
Padahal banyak yang masih menginginkan hadir dengan indah dan cerah. Banyak yang mengharapkan dapat kebahagiaan. Tetapi kali ini kau sama denganku, mengecewakan semua orang. Semoga diri kita segera bangkit”
“Warna jingga sebagai hiasan di langit memunculkan sebuah lamunan dalam benakku. Ia muncul tanpa suara ataupun bisikan. Aku tidak tahu apalagi yang harus kukatakan. Aku juga tidak tahu apa yang akan ku lakukan. Di pantai ini, aku hanya bisa meminta kepada Tuhan. Agar semua kembali baik-baik saja.
Bukan malah sebaliknya, terpuruk, terjatuh dan tersungkur. Alam maukah kau mendoakan untuk kebaikan diriku, keluargaku dan bumiku? Aku harap kamu bersedia ya”
Puisi Tentang Senja dan Kamu
“Lihatlah senja di ujung sana, indah tapi bukankah sangat menyakitkan. Akupun masih terbingung dan termengu soal ini. Apa yang membuatku tidak tertarik dengan senja. Apakah kenangan akan rasa sakit yang paling dalam hingga mati rasa. Ah aku memang egois, hanya datang padanya ketika bahagia saja”
“Kutatap langit yang sedang mendung ini. Aku baru sadar bahwa semuanya adalah tentang warna. Hembusan angin yang kian lama kian dingin dan lirih. Aku tersadar bahwa hari mulai gelap. Tapi dirimu masih tetap cerah. Terimakasih Kamu ku”
Sajak Senja
“Aku tidak tahan melihatmu senja. Oleh karena itu, setiap kali kau datang aku selalu menutup pintu dan jendela. Kenapa aku tak suka, karena mengingatkanku pada sebuah perpisahan, keraguan, kehadiran hingga kemusnahan”
“Mengapa engkau harus datang? Jika tujuannya untuk membuat air mataku menetes deras. Aku tidak benci padamu, aku hanya sedih”
Ucapan Selamat Sore
“Senja dan sore memang tidak ada beda. Sama-sama menampilkan keindahan di cakrawala. Tapi setelah itu akan hadir malam yang sunyi dan sepi. Aku hanya ingin mengucapkan selamat menikmati penghujung hari”
“Kau tahu bahwa kebahagiaan itu sesungguhnya bukan hadiah yang turun dari langit. Tapi sesuatu yang harus diperjuangkan. Selamat senja dan selamat malam”
Kata-Kata Sunset
“Saat jingga sudah berganti warna. Perlahan menipis dan berganti dengan gelap. Asaku sudah lawas, antara luka dan kecewa tanpa adanya belahan jiwa”
“Aku berharap hanya senjalah yang mengerti perasaanku saat ini. Menjadi saksi atas semua khayalanku dan yang pertama menari ketika aku berhasil”
“Matahari tenggelam. Benarkah? Kenapa ia tenggelam jika besok datang lagi. Itu adalah arti bahwa tidak semuanya yang pergi itu hilang. Masih ada, kenangannya”
Kira-kira diantara kalimat di atas. Mana yang paling menusuk di hati dan pas digunakan untuk caption? Pastikan menulisnya dengan baik dan benar ya. Kata-kata di atas bias ditambahkan sesuai dengan situasi dan kondisi penulis. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang tidak menyinggung orang lain.