Hi Sahabatnesia.com, Rima adalah salah satu istilah yang sudah sering dikenal oleh orang-orang yang menyukai dunia kepenulisan kreatif. Umumnya, rima akan diterapkan ke dalam puisi, pantun, maupun syair, sehingga karya seni kepenulisan tersebut dapat menjadi lebih menarik dan indah.
Pengertian Rima
Sebuah pengulangan bunyi yang berselang, bisa berada di dalam maupun di akhir larik sajak yang berdekatan adalah arti rima menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Rima dapat kita temukan di karya seni kepenulisan seperti pantun, puisi, maupun syair.
Setelah memahami pengertian rima menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekarang Anda juga perlu memahami pengertian rima menurut beberapa ahli tertentu. Yang pertama adalah menurut ahli yang bernama Zaidan.
Menurut seorang ahli bernama Zaidan, pengulangan bunyi yang berselang, dan bunyi yang berirama ini dapat ditampilkan oleh nada tinggi, tekanan, maupun perpanjangan suara adalah definisi dari rima.
Sedangkan menurut ahli yang bernama Aminuddin, rima memiliki arti sebuah bunyi yang berselang atau pun berulang, baik di dalam maupun akhir larik puisi. Jadi, bisa disimpulkan pengertian rima adalah dalam puisi yang berupa sebuah kata-kata berulang yang bisa terletak di dalam maupun di akhir larik.
Jenis-Jenis Rima
Rima dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki perbedaan satu sama lain. Sebab, rima adalah kata yang penting dalam sebuah karya seni kepenulisan. Sehingga ketika Anda menggeluti dunia ini, istilah rima menjadi salah satu hal yang wajib untuk dipahami secara jelas.
Selain itu, memahami pengertian rima adalah contoh usaha yang dilakukan oleh seorang penulis atau pun penyair, untuk bisa menghasilkan karya yang sesuai dengan sastra yang ada. Maka dari itu, pahami dan kenali juga jenis-jenis dari rima, yang antara lainnya adalah:
1. Rima Kata
Pada dasarnya rima kata akan dibagi kembali menjadi 2 kategori, yaitu rima yang letaknya di dalam suku kata dan rima yang dapat mengulang kata secara sepenuhnya. Selain itu, jenis rima yang satu ini juga sering disebut-sebut sebagai jenis rima yang paling sederhana dan mudah untuk dipahami.
Hal ini bisa terjadi bukan tanpa alasan, karena rima kata hanya akan diulang bunyi pada suku katanya saja. Misal seperti lauk-pauk dan sayur-mayur.
2. Rima Baris
Untuk rima baris disini memiliki pengertian sebuah perulangan kata antara baris satu dengan baris yang lain. Biasanya, jenis rima ini akan digunakan di dalam puisi 2 baris atau biasa disebut dengan disticond dan biasa juga digunakan di dalam puisi 4 baris atau yang biasa disebut dengan quatrain.
Pada dasarnya, rima baris memiliki beberapa pola saja di dalamnya. Dengan mengetahui beberapa pola ini, Anda dapat lebih mudah memahami tentang jenis rima yang satu ini. Berikut adalah beberapa pola yang kami maksudkan, yaitu:
- a-a-a-a
- a-a-b-b
- a-b-a-b
- a-b-b-a
3. Berdasarkan Letak Persamaan Bunyi dalam Baris atau Baris Berikutnya
Dalam hal ini, rima akan terbagi kembali menjadi 2 kategori yaitu rima datar dan rima tegak. Untuk persamaan bunyi kata dalam rima datar letaknya akan berderet.
Sedangkan untuk rima tegak biasanya, akan digunakan dalam karya seni kepenulisan yang berupa pantun, karena pengertian dari jenis rima ini adalah persamaan bunyi kata maupun suku kata yang terletak pada baris-baris yang berlainan.
4. Berdasarkan Letak Pasangannya dalam Bait
Rima adalah suatu topik menarik dalam dunia kepenulisan yang perlu untuk Anda ketahui secara jelas. Jenis rima yang satu ini, akan dibagi menjadi 2 kategori lagi yakni rima kembar dan rima terus. Pengertian dari rima kembar itu sendiri adalah sebuah persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpasangan.
Jika pengertian di atas merujuk ke pengertian rima kembar, untuk rima terus sendiri memiliki arti persamaan bunyi kata maupun suku kata yang terletak pada akhir setiap baris.
Tipe-Tipe Rima
Selain memiliki beberapa jenis di dalamnya, rima juga memiliki beberapa tipe di dalamnya. Anda perlu mengingat dengan baik, bahwa kedua hal ini bukanlah hal yang sama, sehingga Anda juga perlu memahaminya dengan baik. Berikut adalah tipe-tipe rima yang ada di dalam kamus dunia kepenulisan:
1. Rima Akhir Sempurna
Definisi dari rima akhir sempurna adalah sebuah persamaan bunyi yang ada di bagian suku pertama pada bagian kata terakhir. Misal seperti maka-kata dan baju-batu.
2. Rima Akhir Ganda
Berbeda dengan tipe rima yang sebelumnya, untuk rima akhir ganda adalah sebuah persamaan bunyi yang ditemukan di bagian suku kata kedua dan terletak di bagian kata terakhir. Misal seperti sahabat-pejabat dan sejalan-pangkalan.
3. Rima Ganda
Meskipun memiliki nama yang hampir sama dengan tipe rima sebelumnya, akan tetapi definisi dari kedua tipe rima ini sangatlah berbeda. Rima ganda adalah sebuah rima yang memiliki persamaan bunyi yang ganda, seperti gelas-teras dan piring-giling.
4. Rima Awal
Rima awal adalah sebuah persamaan bunyi yang terjadi bagian suku kata awal. Tipe rima ini sering ditemukan di berbagai karya seni kepenulisan, dan salah satu contohnya adalah batu-batal dan panggul-panggung.
5. Rima Akhir
Sesuai dengan namanya, rima akhir memiliki arti yang berbanding terbalik dengan rima awal. Untuk rima akhir, persamaan bunyinya akan terletak di bagian suku kata terakhir, seperti panggang-tegang dan putih-bersih.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa rima adalah salah satu ilmu khusus dalam dunia kepenulisan, yang tidak boleh diabaikan oleh orang-orang yang memiliki hobi maupun profesi di bidang ini. Rima juga bisa memberikan nuansa “hidup” bagi setiap tulisan atau cerita yang dibuat.