Cerita fantasi tentang alam ialah jenis cerita yang paling sering dibaca oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, bisa dipastikan cerita yang disampaikan akan lebih mampu menarik perhatian beberapa orang. Karena jika tidak, maka lebih kecil kemungkinannya untuk jenis cerita ini bisa populer.
Sementara itu, aktivitas membaca sendiri memang menjadi salah satu jenis kegiatan yang sangat bermanfaat, sehingga aktivitas ini wajib dipertahankan. Jika Anda termasuk seseorang yang tidak terlalu menyukai aktivitas membaca, maka Anda bisa menggantinya dengan membaca cerita bertema fantasi.
Pengertian Cerita Fantasi
Definisi dari cerita khayalan atau fantasi yang pendek adalah sebuah cerita yang pendek dan mengangkat kisah fiksi hasil imajinasi yang dimiliki oleh penulisnya. Biasanya, para tokoh dan tempat yang akan diciptakan dalam cerita ini, bertemakan magic, supernatural, dan futuristik.
Sebenarnya, cerita fantasi dongeng juga sudah ada sejak dahulu kala. Anda pasti pernah mendengarkan sebuah cerita dongeng yang memiliki tingkat kreativitas sangat tinggi bukan? Nah, dongeng seperti Snow White dan Putri Tidur seperti ini juga bisa disebut sebagai cerita fantasi untuk anak.
Pembaca cerita dengan tema fantasi seperti ini tidak hanya dari kalangan anak-anak kecil saja, ada banyak orang-orang dewasa yang masih menyukai cerita dengan tema seperti ini. Maka dari itu, tidak mengherankan jika cerita dengan tema ini selalu populer meski zaman telah berganti.
Struktur Cerita Fantasi
Setiap jenis cerita di dunia ini sudah pasti akan memiliki struktur yang berbeda-beda. Maka dari itu, jika Anda sedang berusaha mempelajari apa itu cerita bertemakan fantasi, Anda juga perlu mengetahui struktur yang ada di dalamnya juga dengan tidak kalah baik.
Cerita atau teks fantasi umumnya akan memiliki struktur penyusun seperti berikut ini:
- Orientasi: Bagian pengenalan dari penulis, mulai dari tema, alur dalam jumlah yang sedikit, hingga tokoh dalam cerita.
- Konflik: Bagian dimana konflik mulai muncul dalam cerita, atau masalah yang muncul hingga ke puncaknya.
- Resolusi: Penyelesaian sebuah konflik yang muncul, dan menjadi penentu bagaimana gambaran akhir dari cerita yang diciptakan atau sedang diangkat tersebut.
- Ending cerita: Bagian akhir dari cerita tersebut, biasanya bagian ending ini bisa berupa happy ending atau sad ending. Jika happy ending pemeran utama akan mengalami pengalaman yang menyenangkan, sedangkan sad ending kebalikan dari hal tersebut.
Jenis Cerita Fantasi
Pada dasarnya, cerita dengan tema fantasi seperti ini dapat dibagi menjadi 2 jenis yang nantinya juga dijabarkan lagi menjadi beberapa bagian. Dengan demikian, bisa dipastikan sebagian besar orang wajib memahami kedua jenis cerita tema fantasi berikut ini:
1. Berdasarkan Kesesuaiannya
Jenis cerita dengan tema fantasi yang pertama dapat dibagi berdasarkan kesesuaiannya. Umumnya, cerita dengan tema fantasi yang termasuk dalam jenis ini akan terbagi menjadi 2 kategori, yaitu:
- Cerita bertemakan fantasi secara sepenuhnya, yang berisi fantasi penulis terhadap sebuah objek tertentu. Dalam hal ini, semua yang ada di dalam cerita ini tidak akan terjadi di kehidupan nyata. Jadi, dari mulai nama tempat, nama objek, hingga nama kota tidak akan bisa Anda temukan di kenyataan.
- Cerita bertemakan fantasi dalam jenis irisan, yang memiliki arti sebuah cerita dengan tema fantasi yang masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata. Hal ini juga berlaku pada nama-nama objek dan daerah yang ada di dalam cerita.
2. Berdasarkan Latar Cerita
Jenis cerita dengan tema fantasi yang kedua dapat dibagi berdasarkan latar cerita yang digunakan. Dalam hal ini, 2 kategorinya adalah:
- Latar satu zaman yang berarti menggunakan latar dalam 1 masa yang sama. Misal, menggunakan fantasi masa kini maka sepanjang cerita harus menggunakan fantasi masa kini ini seterusnya.
- Latar lintas waktu yang berarti sebuah cerita dengan tema fantasi, yang menggunakan 2 latar waktu yang berbeda.
Unsur-Unsur Cerita Fantasi
Unsur-unsur dalam cerita yang bertemakan fantasi ini, akan cukup berbeda dibanding cerita-cerita jenis lainnya. Berikut adalah unsur-unsur untuk menyusun cerita tema fantasi yang wajib Anda ketahui:
- Ide cerita terbuka, yang berarti tidak terpaku oleh realita yang ada sehingga imajinasi pengarang dapat dikeluarkan sebebas mungkin.
- Terdapat hal-hal di luar logika manusia, yang tidak dapat dijelaskan dengan logika. Misal seperti hal-hal yang ajaib, mistis, aneh, hingga misterius.
- Memilih dan menggunakan latar yang menembus ruang maupun waktu, misal berpetualang ke masa lalu dengan menggunakan mesin waktu.
- Bersifat fiksi atau khayalan, yang disesuaikan dengan kreativitas dan imajinasi sang pengarang, bahkan ada beberapa cerita yang sampai tidak bisa dijelaskan dengan logika.
- Gaya bahasa yang digunakan akan disesuaikan dengan jalan cerita yang diambil, jadi tidak akan terikat dengan bahasa baku.
Contoh Cerita Fantasi Pendek
Untuk cerita ini berjudul Pensil Ajaib, dan ceritanya adalah sebagai berikut:
“Amel adalah seorang gadis cilik yang miskin dan pandai. Sebagian besar waktunya ia habiskan untuk membantu kedua orang tuanya. Gadis cilik ini memiliki hobi menggambar. Namun, tiba-tiba Amel tidak bisa melakukan hobinya lagi, karena pensilnya sudah habis dan tidak bisa digunakan lagi.
Karena tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli pensil baru, Amel akhirnya memilih membantu kedua orang tuanya dengan memunguti sampah plastik yang ada di jalan. Dan ketika Amel sedang sibuk membantu kedua orang tuanya ini, tiba-tiba ia menemukan sebuah pensil yang terlihat unik.
Tentu Amel memungut pensil tersebut untuk menggambar dan melanjutkan hobinya lagi. Sampai suatu ketika, Amel mulai menggambar dengan menggunakan pensil tersebut. Amel mengawalinya dengan menggambar bunga.
Betapa terkejutnya Amel ketika bunga yang digambarnya menjadi kenyataan. Akhirnya Amel mencoba lagi dengan menggambar ayam, rasa kaget Amel semakin bertambah, karena tidak lama kemudian ayam hidup sudah ada di depannya.
Akhirnya Amel menggambar semua barang yang diinginkan. Begitu kedua orang tuanya pulang, betapa terkejutnya mereka ketika melihat rumah sudah dipenuhi barang-barang mewah. Namun, kedua orang tua Amel langsung memberikan pesan kepada Amel untuk tidak menggunakan pensil itu secara berlebihan.”
Contoh Cerita Fantasi Anak
Untuk contoh cerita yang satu ini berjudul Mesin Waktu, dan isi cerita tersebut adalah:
“Salimah pulang dengan perasaan yang sedih dan kecewa, karena tadi pagi dia telah melakukan kesalahan yang membuatnya harus dikeluarkan dari sekolah. Salimah sangat menyesali perbuatannya tersebut, hingga membuat dirinya ingin mengulang waktu untuk memperbaiki perlakuannya itu.
Akhirnya, Salimah memilih untuk tidak langsung pulang ke rumahnya, karena ia takut akan dimarahi oleh kedua orang tuanya. Salimah pergi ke sebuah rumah kosong yang berada di dekat rumahnya, dan memilih beristirahat di tempat tersebut.
Salimah menggunakan tasnya sebagai bantal, dan ia melihat atap rumah tersebut dengan bayangan-bayangan imajinasi yang ada di pikirannya. Lalu, ketika sedang melakukan hal itu, Salimah merasa penasaran dengan kardus yang berada di dekat jendela luar. Akhirnya Salimah mengambil kardus itu.
Dengan rasa penasaran, ia menundukkan kepalanya ke dalam kardus tersebut, dan betapa kagetnya ketika tiba-tiba ia sudah diperlihatkan dengan pemandangan yang sudah pernah ia alami beberapa tahun yang lalu. Ya, perubahan ini bukan terjadi di bayangan Salimah saja, tetapi itu terjadi secara nyata.
Tentu saja perasaan Salimah langsung campur aduk, ia merasa senang, takut, khawatir, dan juga antusias. Setelah bergejolak dengan beberapa hal di perasaannya, akhirnya Salimah memutuskan untuk fokus ke permasalahannya saja. Ia berniat memperbaiki kesalahan yang disesalinya itu.”
Akhir Kata
Jenis cerita fantasi ini memang sangat seru untuk dibaca. Bukan hanya untuk anak-anak. saat ini sudah banyak cerita khayalan yang ditujukan untuk orang-orang dewasa. Ceritanya pun lebih menarik dan menantang.