Ada yang tau enggak tari lilin berasal dari daerah mana ? Jadi, tarian lilin ini berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Tari tradisional ini merupakan tarian yang berasal dari istana pada zaman dahulu.
Tarian daerah Sumatera Barat ini dilakukan pada malam hari. Para penari tarian ini terdiri dari beberapa orang yang menggunakan piring kecil yang terdapat lilin yang sedang menyala ditangannya.
Tarian lilin selalu diiringi dengan musik yang dibawakan oleh sekelompok musisi. Tari lilin ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar piring yang ada ditangan penari tidak terjatuh dan agar lilin yang dibawa oleh penari tidak padam.
Sejarah Tari Lilin Sumatera Barat
Sejarah dan asal-usul tari lilin Sumatera Barat berdasarkan pada cerita rakyat yang menceritakan seorang gadis yang telah ditinggalkan oleh tunangan pergi untuk mencari harta.
Selama ditinggalkan tunangannya, gadis tersebut telah kehilangan cincin pertunangannya. Gadis tersebut mencari cincin itu sampai larut malam dengan menggunakan lilin yang ditempatkan diatas piring kecil.
Gerakan tubuh yang gemulai, membungkuk, dan gerakan berdoa melahirkan gerakan yang sangat indah. Sehingga dari peristiwa ini menciptakan tari lilin di kalangan gadis-gadis desa.
Baca juga artikel : 50 Tarian Daerah Indonesia Beserta Penjelasan dan Gambarnya
Fungsi Tari Lilin Sumatera Barat
Tari lilin ditampilkan untuk ucapan rasa syukur kepada dewi pada pada saat musim panen dengan hasil yang melimpah. Ciri khas yang terdapat pada tarian ini adalah dengan menggunakan piring.
Jadi, tarian ini tidak ditampilkan dan dipertunjukkan setiap saat. Namun seiring dengan perkembangannya zaman, fungsi dari tarian ini berubah. Yang tadinya sebagai ucapan syukur, sekarang menjadi tarian hiburan masyarakat.
Gerakan Tari Lilin Sumatera Barat
Pada setiap gerakan penari yang membawa sebuah lilin, penari akan menarikan tarian secara kelompok dan bersamaan dengan memusingkan piring yang terdapat lilin secara berhati-hati agar piring tersebut tidak terjatuh dan agar lilin tidak padam.
Gerakan badan yang meliuk, membongkok, dan gerakan berdoa merupakan keunikan gerakan yang terdapat pada tarian lilin. Dari gerakan-gerakan ini lah menciptakan gerakan-gerakan yang sangat indah pada tari lilin.
Baca juga artikel : Tari Saman Beserta Sejarah, Gerakan, dan Liriknya
Busana Tari Lilin Sumatera Barat
Tata busana merupakan sarana penunjang dan menambah nilai estetika pada sebuah tarian. Tari lilin juga mempunyai kostum yang digunakan dalam menari. Jadi tidak sembarang kostum yang digunakan oleh penari.
Kostum yang digunakan adalah pakaian gede atau hiasan gede, yaitu pakaian khas Palembang yang biasanya digunakan oleh pengantin wanita di Palembang. Hiasa gede digunakan oleh penari utama.
Sedangkan penari lainnya menggunakan hiasan dodot atau selendang mantri. Makna kostum ini adalah lebih menekankan kepada kejayaan Hindu Budha, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya.
Pada saat itu kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh kebudayaan China, terutama pada hiasan kepala, dada, dan tangan.
Alat Musik Tari Lilin Sumatera Barat
Pada umumnya, alat musik yang mengiringi tarian lilin adalah accordeon, biola, gong, gitar, saxophone, kenong, bonang, gendang, dan tok-tok.
Alat musik tersebut sangat erat kaitannya dengan tarian lilin. Karena keduanya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Jadi, itulah pembahasan singkat mengenai sejarah tari lilin, fungsi tari lilin, gerakan tari lilin, busana tari lilin, dan alat musik yang mengiringi tari lilin. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu tentang tari lilin yang merupakan tarian daerah Minangkabau, Sumatera Barat.
Properti Tari Lilin
Sebelum pertunjukan tari Lilin, ada beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan seperti piring kecil dan pastinya lilin. Di samping itu, ada juga busana tari Lilin yaitu menggunakan pakaian adat Minangkabau dan dilengkapi dengan asesoris lainnya. Ada juga tangkuluak sebagai hiasan kepala penari, baju yang digunakan yaitu baju Batabue, dan bawahan yang disebut Lambak. Ada juga salempang dan perhiasan beruba dukuah atau kalung, galang atau gelang, dan juga cincin. Para penari tari Lilin saat tampil mengenakan busana lengkap sehingga hal itu menambah estetika dalam tarian.
Perkembangan Tari Lilin
Tari Lilin dahulu adalah tarian istana yang ditampilkan pada acara-acara tertentu, khususnya acara-acara adat. Kemudian seiring dengan perkembangannya, tari Lilin sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, acara kesenian daerah, dan festival budaya.
Penampilan Tari Lilin
Tari Lilin seringnya ditampilkan oleh sekelompok penari wanita. Tapi terkadang ada juga tari Lilin yang ditampilkan oleh pasangan pria dan wanita. Dalam setiap penampilan tari Lilin, para penari akan menari sambil memegang piring kecil berisikan lilin yang menyala. Piring ini akan diletakkan di telapak tangan mereka sambil menari dengan indah mengikuti alunan musik yang mengirinya.
Pola Lantai Tari Lilin
Tidak heran apabila banyak yang bertanya-tanya tentang pola lantai yang digunakan saat penampilan tari tradisional, termasuk juga tari Lilin yang berasal dari Sumatera Barat. Bentuk pola lantai yang digunakan pada tari Lilin adalah pola lantai garis vertikal lurus ke depan dan ke belakang.
Jika terdapat kekeliruan, mohon tinggalkan koment dibawah ini dengan kritikan dan saran yang membangun tentunya.