Kejujuran menjadi mata uang yang selalu berharga dan tak pernah menurun nilianya. Nilai mulia kejujuran perlu kita dengungkan terus menerus. Salah satunya lewat media ceramah. Banyak orang lebih suka mendengar ceramah singkat tentang jujur. Walau pun singkat, namun bahasanya mengena dan berkesan bagi pendengarnya.
Tulisan ini adalah materi ceramah singkat tentang jujur yang membahas tentang pentingnya kejujuran, amanah dan istiqomah, pentingnya kejujuran pada bulan Ramadan dan hikmah kejujuran bagi seorang muslim.
Yuk, simak kultum singkat tentang kejujuran beserta dalilnya sampai selesai.
Kumpulan Contoh Ceramah Tentang Jujur
Untuk menambah penguasaan Anda membuat ceramah singkat berikut sajian contoh ceramah tentang jujur:
Ceramah Singkat Tentang Jujur Amanah Dan Istiqomah
Dalam agama Islam kejujuran adalah emas permata yang harus dipegang erat oleh seorang muslim. Namun sejatinya, bukan hanya jujur, ada tiga yang saling terkait satu sama lain, yaitu; kejujuran, amanah dan istiqomah.
Pertama, Kejujuran
Kejujuran dalam bahasa Arab adalah Assidqu. Nabi Muhammad Saw. adalah orang yang paling jujur dan bergelar Al Amin. Beliau bergelar Al Amin sejak kecil. Pada era modern ini kejujuran termasuk salah satu karakter penting yang jadi pertimbangan tim HRD dalam merekrut karyawan.
Nilai ijazah bukan pertimbangan utama dalam perekrutan karyawan, namun pertimbangan utamanya adalah karakter dan kepribadian. Orang yang nilai ijazahnya biasa saja tetapi memiliki karakter unggul dan berkepribadian, maka berpeluang lolos uji tim HRD dan menjadi karyawan perusahaan.
Maka, pepatah mengatakan “Kejujuran adalah mata uang yang selalu laku di mana-mana”. pepatah ini tetap berlaku sekarang dan hingga kapan pun adanya.
Kedua, Amanah
Salah satu karakter seorang muslim adalah amanah. Amanah artinya dapat dipercaya. Saat memperoleh titipan atau amanah dari orang lain, Anda wajib menunaikannya. Lawan dari amanah adalah khianat. Orang yang memperoleh kepercayaan dari orang lain dan tidak menunaikannya, maka mereka adalah orang yang khianat.
Nabi muhammad adalah orang yang sangat amanah. Bahkan, salah satu sifat Nabi Saw. adalah amanah, yaitu terpercaya. Orang yang memiliki karakter amanah berpotensi memiliki kedudukan tinggi dan dipercaya perusahaan.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ
Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji” (HR. Ahmad).
Dalam kehidupan sehari-hari ini kita tidak bisa lepas dari amanah ini. Semakin Anda menjunjung tinggi amanah, maka semakin besar peluang orang mempercayai Anda, menitipkan kepercayaan kepada Anda.
Mereka akan memberi jabatan, memberi pekerjaan, project dan peluang-peluang besar yang lainnya. Sekali amanah ini tercerai, maka Anda akan jatuh dalam kehancuran yang dalam.
Baca juga: 5 Contoh Teks Ceramah Singkat Tentang Agama Yang Menarik Audiens
Ceramah Singkat Tentang Jujur Di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadan itu bulan paling utama dalam agama Islam. Umat Islam menyambut kedatangan Ramadan penuh sukacita dan gembira. Salah satu amalan utama dalam bulan suci Ramadan adalah puasa. Puasa itu menahan diri dari segala pembatalnya. Mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Sebenarnya, hakikat puasa itu bukan hanya menahan diri dari makan minum dan segala yang membatalkannya tetapi puasa hakiki adalah menahan diri dari hawa nafsu, emosi dan keinginan yang berlebihan.
Dalam melaksanakan puasa ini, kita perlu bersikap jujur. Tentu, jujur pada diri sendiri dan kepada Allah Swt. Sekilas, orang yang berpuasa dengan orang yang tidak berpuasa itu tidak jauh berbeda. Bila puasa seseorang hanya takut dilihat orang, maka mudah sekali membatalkan puasanya. Misalnya saja, hanya dengan setetes air yang masuk dengan sengaja ke dalam perut itu batal puasanya. Apalagi, bila habis 1 teguk air atau sekelas air.
Kejujuran seseorang itu teruji saat mereka sendiri. Apakah mereka jujur dalam puasa atau tidak jujur. Saat sendirian di rumah, merasa haus dan lapar. Namun Anda menyadari bahwa ini adalah perintah Allah. Anda sabar dan tetap bertahan dalam puasa Anda karena Allah Swt. semata, maka Anda sedang berproses menjadi mukmin sejati menuju taqwa.
Sebaliknya, apabila Anda sedang sendirian di rumah, merasa haus dan lapar. Tidak ada orang di rumah yang melihat. Kemudian Anda makan nasi satu piring dan minum air satu gelas. Maka otomatis puasanya batal walau pun tak ada orang yang melihat. Karena sebenarnya, puasa itu ibadah antara kita dengan Allah, bukan dengan orang lain.
Takut tidak makan minum karena ada manusia yang melihatnya, maka puasa Anda bukan puasa karena Allah Swt. tetapi puasa karena manusia.
Hikmat Kejujuran Bagi Seorang Muslim
Pepatah mengatakan “Kejujuran itu mata uang yang selalu laku di mana-mana”. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat ada orang yang berlaku tidak jujur. Baik pada diri sendiri ataupun kepada orang lain.
Ketidakjujuran mereka itu sangat merugikan diri mereka sendiri dan orang lain. Dan dalam jangka panjang, ketidakjujuran hanya akan membuat mereka kehilangan kepercayaan. Apalagi yang bisa kita harapkan dari seseorang yang sudah tidak punya kepercayaan dalam pandangan orang lain.
Maka, menjaga kejujuran dan kepercayaan orang lain itu sangat penting bagi seorang muslim.
Kejujuran adalah karakter dan harga mati yang harus dipegang erat-erat. Bukan semata-mata demi project dan berakhir pada cuan melimpah dan keuntungan duniawi semata. Tetapi semata-mata karena Allah Swt. memerintahkan kita untuk jujur dalam segala ucapan, tindakan dan perbuatan.
Inilah beberapa hikmah orang yang jujur:
Memperoleh Ridho Allah Dan Rasulnya
Orang yang memiliki kejujuran adalah orang terpercaya, baik dalam pandangan Allah Swt. Rasulullah Saw. atau sesama manusia. Mereka adalah orang-orang yang terpercaya, baik dan tak punya masa lalu yang buruk.
Mendapat Kepercayaan Dari Orang Lain
Memperoleh kepercayaan orang lain itu sangat penting, namun lebih penting lagi menjaganya. Sama seperti uang dan emas permata. Mencari uang itu terkadang terasa sulit tetapi menjaga uang agar tidak segera habis, itu jauh lebih sulit.
Begitu juga dengan kepercayaan. Memperoleh kepercayaan orang kadang rasanya sulit tetapi menjaga kepercayaan itu jauh lebih sulit. Jagalah kepercayaan orang, agar kepercayaan itu tetap lestari hingga mati.
Memperoleh Keuntungan Dunia Akhirat
Orang yang memiliki sifat jujur, mereka adalah orang yang beruntung dunia akhirat. Dalam urusan dunia mereka mudah memperoleh kepercayaan, mudah menjual, mudah memperoleh project dan tentu saja mudah memperoleh penghasilan berupa uang.
Sedangkan di akhirat mereka juga memperoleh kemudahan, ringan hisabnya dan dapat rida Allah Swt.
Apa hadits tentang orang yang jujur? Hadis tentang jujur ini berdasarkan hadis Nabi Saw. sebagai berikut. Nabi Saw. bersabda:
Kejujuran itu luas, meliputi; jujur dalam ucapan, niat, kemauan, tepat waktu, amal dan tindakan perbuatan.
Baca juga: Contoh Ceramah Singkat Ramadan Menarik Dan Tips Membuatnya
Penutup
Kejujuran itu harus terus kita dengungkan walau pun banyak orang menganggap bahwa kejujuran itu mulai terkikis. Salah satu cara efektif menyampaikan nilai kejujuran itu melalui ceramah.
Artikel ini menyajikan beberapa contoh ceramah singkat tentang jujur yang bisa Anda jadikan referensi