Contoh Pengalaman Berorganisasi yang Mengesankan

Pengalaman Pribadi
pixabay.com

Satu detik yang lalu adalah masa lalu dan tidak akan pernah bisa kembali. Waktu adalah anugrah Tuhan yang begitu luar biasa, tapi tidak banyak orang yang bisa menghargai itu. Mungkin saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang belum bisa menghargai waktu.

Perkenalkan, nama saya Muhammad Lutfi Aji Arya Putra. Teman-teman biasa memanggil saya Arya. Ketika SMP saya memiliki hobby bermain game online. Setiap hari, saya habiskan detik demi detik itu di depan komputer. Aktifitas tersebut membuat saya jarang banget bergaul dengan orang-orang.  Pokoknya anti keluar rumah deh hehe.

Sampai pada suatu ketika, tepatnya tanggal 12 Mei 2012 saya kehilangan orang yang saya sayangi. Sosok yang begitu luar biasa dalam hidup saya. Benar sekali, dia adalah ayah saya. Mulai hari itu perubahan dalam diri saya berubah drastis.

Maksudnya berubah drastis disini, saya mulai belajar mengenal dunia luar. Mungkin udah seperti film Tarzan yang baru keluar hutan, tidak mengerti apa-apa hehe.

Waktu terus berjalan dan usia ini pun membawa saya di masa yang paling menyenangkan, masa SMA. Di SMA saya memberanikan diri untuk belajar berorganisasi yaitu mengikuti OSIS.

Bayangkan saja, kepanjangan OSIS pun saya tidak tahu. Dari hal kecil itu, saya harus lebih banyak belajar lagi. Jangan sampai diri ini kehilangan masa muda yang begitu berarti, apalagi di masa SMA. Dari hal yang sangat kecil tersebut, ternyata mampu membawa keringat ini untuk bisa menjadi Ketua OSIS.

Mungkin kalau dilihat-lihat sepertinya saya tidak mungkin menjadi Ketua OSIS. Tapi itulah kenyataan yang saya rasakan, memegang tanggungjawab yang bisa dibilang tidak ringan. Pengalaman pribadi ini tidak akan saya lupakan.

Alasan Kenapa Saya Mengikuti OSIS

Pengalaman Pribadi
pixabay.com
  • Belajar untuk berorganisasi, karena berorganisasi ini sangat lah penting ketika kita berada di tengah-tengah masyarakat. Percuma kita pintar, kaya, ganteng ataupun cantik tapi tidak pandai berbaur dengan masyarakat. Karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial.
  • Melatih mental untuk berbicara di depan orang banyak. Berkomunikasi dengan orang adalah hal yang paling dasar untuk kita melakukan timbale balik. Tapi tidak banyak orang yang memiliki ilmu dalam berkomunikasi ini. Tidak heran, jika banyak orang yang memutuskan tali silaturahim hanya karena perkataan.
  • Belajar untuk membagi waktu dan memprioritaskan sesuatu. Ternyata jika anda menganggap remeh hal sekecil ini, akan berdampak untuk masa depan anda. Membagi waktu ini sangat penting dan harus dilatih sedini mungkin. Karena orang sukses selalu menghargai waktu.
  • Menghandle sebuah event-event besar. Ternyata menjadi panitia dalam sebuah acara itu tidak mudah. Perlu persiapan, kerja keras, dan yang pasti kerjasama tim. Dan klimaksnya adalah pada saat acara selesai dan sukses. Itu rasanya bagaikan lulus ujian dengan nilai tertinggi hehe.
  • Melatih diri untuk menjadi seorang pemimpin. Ini merupakan hal yang begitu penting untuk masa depan anda. Entah jika anda memimpin sebuah perusahaan, keluarga, dan minimal memimpin diri sendiri.
  • Melatih diri untuk bekerja dalam sebuah tim, berbeda pendapat, menemukan masalah, dan menyelesaikannya. Kita akan belajar itu semua dalam sebuah organisasi

Baca juga artikel : Wow! Ikut OSIS Ternyata Bikin Kamu Cepat Kaya

Awal Saya Mengenal Bisnis

Memulai Bisnis
pixabay.com

Setelah lulus SMA, saya melanjutkan pendidikan di Mandiri Entrepreneur Centre Surabaya. Awalnya saya tidak berkeinginan untuk melanjutkan kesini. Tapi karena ini permintaan dari mamah, saya coba untuk menuruti keinginan beliau.

Mandiri Entrepreneur Centre adalah salah satu program dari Yayasan Yatim Mandiri. Dimana salah satu syarat untuk menjadi mahasiswanya adalah harus Yatim. Karena mulai dari biaya makan, operasional, dll di tanggung oleh Yayasan Yatim Mandiri alias gratis hehe.

Belajar disini membuat mindset berpikir saya berkembang begitu luas, yang tadinya mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang Direktur di PT. Pertamina Balikpapan kini telah berubah ingin menjadi seorang pengusaha.

Mandiri Enterpreneur Centre sangat mewarnai pengalaman pribadi saya. Ternyata mencari uang itu tidak semudah apa yang dipikirkan.

Alasan Kenapa Saya Tertarik Menjadi Pengusaha

Alasan Menjadi Pengusaha
pixabay.com
  • 9 dari 10 pintu rezeki adalah perniagaan atau perdagangan. Rasulullah SAW pun adalah seorang pengusaha yang luar biasa. Karena contoh tauladan terbaik adalah pada diri Rasulullah SAW.
  • Dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Karena manusia yang paling baik adalah manusia yang dapat bermanfaat untuk orang lain. Artinya bukan perekomonian kita saja yang meningkat, akan tetapi kita dapat membantu perekonomian orang lain.
  • Waktu bekerja ditentukan oleh diri sendiri. Sehingga dapat meluangkan waktu untuk keluarga, teman, dan yang terpenting untuk beribadah. Karena banyak karyawan yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan melupakan hal yang paling penting di dunia ini, yaitu beribadah kepada Allah SWT.
  • Menentukan penghasilan yang di dapat. Dengan menjadi pengusaha kita bebas menentukan nominal yang mau kita peroleh. Jika kita bekerja keras maka penghasilan yang kita dapat akan besar. Dan sebaliknya jika kita malas, maka hasil yang di dapat akan lebih sedikit. Bedanya dengan karyawan sekeras apapun anda bekerja, gaji anda akan tetep sama.
  • Mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Jika Negara ini 10% masyarakatnya adalah pengusaha, maka tidak aka nada orang miskin di Negara ini. Problemnya adalah, masyarakat kita lebih suka berada di zona nyaman. Maksudnya, bekerja duduk manis dan dibayar setiap bulan. Tak heran jika banyak pemimpin perusahaan di Indonesia adalah mayoritas orang asing.

Baca juga artikel : 99 Hadiah Anniversary dan Ulang Tahun untuk Pacar Wanita

Ketika kita menghadapi suatu  permasalahan, jangan menghindar. Selesaikanlah masalah tersebut, karena dari masalah kita belajar. Dan pengalaman merupakan guru terbaik di dunia ini. Semoga pengalaman pribadi saya ini dapat bermanfaat untuk anda semua.